Lokomotif CC202: Perbedaan antara revisi
Mulai Maret 2021, plat nomor lama di bagian bempernya kini telah dihilangkan. Tag: Dikembalikan VisualEditor |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Dikembalikan |
||
Baris 91: | Baris 91: | ||
'''Keterangan''': |
'''Keterangan''': |
||
* Semua lokomotif CC 202 sudah menggunakan penomoran terbaru pada sisi samping kabin masinisnya berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan PM no 54 Tahun 2016 |
* Semua lokomotif CC 202 sudah menggunakan penomoran terbaru pada sisi samping kabin masinisnya berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan PM no 54 Tahun 2016, serta tetap mempergunakan plat nomor lama di bagian bempernya. |
||
*Semua lokomotif CC 202 menggunakan livery Perumka, namun dengan logo PT KAI terbaru versi 2020. |
* Semua lokomotif CC 202 menggunakan livery Perumka, namun dengan logo PT KAI terbaru versi 2020. |
||
* Semua lokomotif CC 202 juga telah dipasangi logo spesial edisi 75 Tahun KAI. |
* Semua lokomotif CC 202 juga telah dipasangi logo spesial edisi 75 Tahun KAI. |
||
* Semua lokomotif CC 202 saat ini sudah memakai logo PT KAI baru versi 2020. Lokomotif CC 202 18 dan CC 202 22 adalah lokomotif CC 202 dengan logo KAI baru yang keseluruhannya berwarna putih, sedangkan lokomotif lainnya memiliki warna biru pada huruf "A" nya. |
* Semua lokomotif CC 202 saat ini sudah memakai logo PT KAI baru versi 2020. Lokomotif CC 202 18 dan CC 202 22 adalah lokomotif CC 202 dengan logo KAI baru yang keseluruhannya berwarna putih, sedangkan lokomotif lainnya memiliki warna biru pada huruf "A" nya. |
Revisi per 25 April 2021 23.39
Data teknis | |
---|---|
Sumber tenaga | Diesel elektrik |
Produsen | Electro-Motive Diesel, Inc. |
Model | EMD G26MC-2U |
Tanggal dibuat | 1986-2008 |
Spesifikasi roda | |
Susunan roda AAR | C-C |
Klasifikasi UIC | Co'Co' |
Dimensi | |
Lebar sepur | 1067 |
Diameter roda | 1.016 mm |
Panjang | 17.678 mm |
Lebar | - |
Tinggi maksimum | 3.683 mm |
Jarak antara alat perangkai | 18.942 mm |
Jarak antarpivot | 11.404 mm |
Jarak gandar | 3.632 mm |
Tinggi alat perangkai | 759 mm |
Berat | |
Berat kosong | 103,7 ton |
Berat siap | 108 ton |
Berat adhesi | 108 ton |
Bahan bakar | |
Jenis bahan bakar | High-Speed Diesel |
Kapasitas bahan bakar | 3800 liter |
Kapasitas pelumas | 920 liter |
Kapasitas air pendingin | 832 liter |
Kapasitas bak pasir | 340 liter |
Sistem mesin | |
Penggerak utama | EMD 16-645 E, V16 |
Jenis mesin | 2 langkah, Roots Blower |
Generator | AR 6 QAD - D14, AC-DC |
Motor traksi | 6 unit Tipe: D-29, DC-DC |
Kinerja | |
Perbandingan roda gigi | 63:14 |
Kecepatan maksimum | 80 km/jam |
Kecepatan minimum kontinu | 14 km/jam |
Daya mesin | 2.250 hp |
Daya ke generator/converter | 2.000 hp |
Jari-jari lengkung terkecil | 80 m |
Lain-lain | |
Rem lokomotif | Rem udara tekan |
Tipe kompresor | Gardner Denver WBO |
Jenis suling/klakson lokomotif | Leslie Tyfon |
Karier | |
Perusahaan pemilik | PT Kereta Api Indonesia |
Julukan | Badak Sumatra |
Daerah operasi | Sumatra Selatan Lampung |
Mulai dinas | 1986 |
Keadaan | 47 beroperasi, 1 rusak |
Lokomotif CC 202 adalah lokomotif milik PT Kereta Api Indonesia di Sumatra Selatan, buatan Electro-Motive Diesel, Inc. bernomor model EMD G26MC-2U. Lokomotif CC202 adalah salah satu lokomotif terberat di Indonesia yaitu 108 ton dan merupakan "saudara" lokomotif EMD SD38-2 di Amerika yang juga memiliki 6 gandar dengan bogie tipe HT-C (High-Traction C) dan mesin 2.000 hp (1.500 kW) Roots blower / Supercharger EMD 16-645E (berbeda dari EMD SD40-2 yang menggunakan mesin 3.000 hp (2.240 kW) turbocharged EMD 16-645E) dan "kakak" dari lokomotif CC 205. Berikut ini makna G26MC-2U:
- G = desain standar roadswitcher EMD untuk pasar ekspor di luar Amerika;
- 26 = mesin EMD seri 645E yang memiliki 16 silinder
- M = lightweight frame untuk lokomotif narrow gauge
- C = memiliki 6 gandar yang disusun Co-Co
- -2 = sistem elektronik Dash-2
- U = Universal - memiliki dimensi motor traksi yang bisa digunakan untuk lebar sepur sempit.
Kode mesin dan jumlah silinder lokomotif EMD seri ekspor
Penggunaan di Indonesia
Lokomotif CC 202 digunakan untuk menarik kereta api barang terutama batu bara atau pulp. Tetapi, sesekali lokomotif ini menarik kereta api penumpang, meskipun pada umumnya hanya sebagai lokomotif penolong. Armada lokomotif ini hanya terdapat di Lampung. Lokomotif ini berjumlah 48 buah dan mulai 1 Desember 2019 seluruhnya berada di Depo Lokomotif Tarahan. Pada bulan April 2008, depo ini kedatangan 9 buah lokomotif CC 202, dan total saat ini menjadi 48 buah.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 2.000 hp dengan susunan gandar lokomotif ini adalah Co'Co'. Artinya, lokomotif ini memiliki dua bogie di mana setiap bogie-nya memiliki tiga gandar penggerak.
Sejarah kedatangan CC 202
Lokomotif ini pada awalnya didatangkan pada masa PJKA yakni sekitar tahun 1986 dan dibeli langsung dari Divisi Electro-Motive General Motors (sekarang Electro-Motive Diesel) Kanada. Pada generasi awal, CC 202 datang dengan jumlah 15 buah dan langsung ditugaskan untuk kereta api Babaranjang. Pada awal operasionalnya, lokomotif ini menarik 50-60 gerbong Babaranjang namun dikurangi hingga 40 gerbong karena alasan mesin. Kemudian pada tahun 1990 dan 1995 diimpor lagi CC 202 berjumlah 18 buah. Kemudian dilanjutkan tahun 2001 sebanyak 4 buah. Lalu tahun 2002 sebanyak 2 buah dan terakhir tahun 2008 sebanyak 9 buah lokomotif dari EMD.
Mesin
Mesin CC 202 adalah EMD 16-645E dengan 16 silinder yang dilengkapi supercharger atau disebut juga Roots blower. Jenis lokomotif ini adalah satu-satunya yang memiliki mesin V16 di Indonesia. Mesin EMD seri 645 adalah mesin terhandal yang pernah dibuat oleh EMD. Dari tahun 1964 hingga 2011, mesin EMD 645 tetap dibuat walau sekarang hanya terbatas permintaan konsumen. Mesin 16-645E pun menjadi mesin terlaris EMD semenjak diluncurkannya lokomotif EMD SD40 (dengan mesin turbocharged EMD 16-645E3) pada Juli 1964 (pada lokomotif EMDX 434 yang kemudian menjadi Illinois Central Gulf 6071/Illinois Central 6071) yang sangat handal, bandel, dan awet. Hal ini terbukti dengan masih kuatnya dua unit CC202 menarik 48 gerbong Babaranjang dengan kecepatan maksimal 70 km/jam.
Alokasi
Sejak 1986 hingga sekarang, terdapat 47 unit lokomotif CC 202 yang masih beroperasi. Satu unit lokomotif, CC 202 16 (CC 202 90 01), kini sudah afkir pasca peristiwa luar biasa hebat (PLH) dengan lokomotif CC 201 83R (CC 201 89 11) di Sumatra Selatan.
Berikut ini daftar alokasi lokomotif CC 202.
Depo Induk Lokomotif | Lokomotif |
---|---|
Tarahan (THN) | CC 202 01 (no. baru: CC 202 86 01) - CC 202 15 (no. baru: CC 202 86 15) |
CC 202 17 (no. baru: CC 202 90 02) - CC 202 30 (no. baru: CC 202 90 15) | |
CC 202 31 (no. baru: CC 202 93 01) - CC 202 33 (no. baru: CC 202 93 03) | |
CC 202 34 (no. baru: CC 202 01 01) - CC 202 37 (no. baru: CC 202 01 04) | |
CC 202 38 (no. baru: CC 202 02 01) - CC 202 39 (no. baru: CC 202 02 02) | |
CC 202 40 (no. baru: CC 202 08 01) - CC 202 48 (no. baru: CC 202 08 09) |
Keterangan:
- Semua lokomotif CC 202 sudah menggunakan penomoran terbaru pada sisi samping kabin masinisnya berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan PM no 54 Tahun 2016, serta tetap mempergunakan plat nomor lama di bagian bempernya.
- Semua lokomotif CC 202 menggunakan livery Perumka, namun dengan logo PT KAI terbaru versi 2020.
- Semua lokomotif CC 202 juga telah dipasangi logo spesial edisi 75 Tahun KAI.
- Semua lokomotif CC 202 saat ini sudah memakai logo PT KAI baru versi 2020. Lokomotif CC 202 18 dan CC 202 22 adalah lokomotif CC 202 dengan logo KAI baru yang keseluruhannya berwarna putih, sedangkan lokomotif lainnya memiliki warna biru pada huruf "A" nya.
- Lokomotif CC 202 09 adalah lokomotif CC 202 pertama yang sudah dipasangi AC.
Data teknis CC 202[1]
- Dimensi lokomotif
- Lebar sepur : 1.067 mm
- Panjang body: 17.678 mm
- Jarak antara alat perangkai: 18.942 mm
- Lebar body: 2642 mm
- Tinggi maksimum: 3.683 mm
- Jarak gandar: 3.632 mm
- Jarak antar pivot: 11.404 mm
- Diameter roda penggerak: 1.016 mm
- Diameter roda idle: -
- Tinggi alat perangkai: 759 mm
- Berat
- Berat kosong: 103,7 ton
- Berat siap: 108 ton
- Berat adhesi: 108 ton
- Motor diesel
- Tipe: EMD 16-645 E, V16
- Jenis: 2 langkah, Roots Blower
- Daya mesin: 2.250 hp
- Daya ke generator / Converter: 2.000 HP
- Motor traksi / converter
- Jumlah motor traksi: 6 unit
- Tipe motor traksi: D-29, DC-DC
- Gear ratio: 63:14
- Tipe generator: AR 6 QAD - D14, AC-DC
- Performa
- Kecepatan maksimum: 80 km/jam
- Gaya tarik maksimum (adhesi): 24.710 kgf/57.000,31 lbf/247,1 kN
- Kecepatan minimum kontinu: 14 km/jam
- Jari-jari lengkung terkecil: 80 m
- Kapasitas
- Bahan bakar: 3.800 liter
- Minyak pelumas: 920 liter
- Air pendingin: 832 liter
- Pasir: 340 liter
Galeri
-
Lokomotif CC202 dengan KA Babaranjang di Stasiun Rejosari
-
Lokomotif CC202 dengan KA Babaranjang di Perlintasan Kampung Baru Bandar Lampung
-
CC 202 03 (CC 202 86 03), dengan logo baru KAI versi 2020 dan stiker 75 Tahun KAI melintas di petak jalan Rejosari-Branti.
-
CC 202 39 (CC 202 02 02) dengan logo KAI baru versi 2020 dan stiker 75 Tahun KAI di Stasiun Gedungratu
Lokomotif sejenis
- CC205 (EMD GT38ACe)
- EMD SD38 (di Wikipedia Bahasa Inggris)
- EMD SD38-2 (di Wikipedia Bahasa Inggris)
Lihat pula
- Depo lokomotif
- Diesel elektrik
- Industri Kereta Api Madiun
- Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia
- Kereta Api Indonesia
- CC205
Referensi
- ^ Tim Redaksi Majalah KA. 2007. Album Lokomotif dan KRL. Depok: PT Ilalang Sakti Komunikasi.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia