Stasiun Jatinegara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Koreksi tabel jadwal kereta api
Baris 107: Baris 107:
* [[Kereta api Argo Sindoro|Argo Sindoro]], dari [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]
* [[Kereta api Argo Sindoro|Argo Sindoro]], dari [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]
* [[Kereta api Argo Muria|Argo Muria]], dari [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]
* [[Kereta api Argo Muria|Argo Muria]], dari [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]
*[[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]], dari [[Stasiun Bandung|Bandung]]
* [[Kereta api Gajayana|Gajayana]], dari [[Stasiun Malang|Malang]] (tersedia kereta eksekutif jenis ''luxury'' pada jadwal reguler'')''
* [[Kereta api Gajayana|Gajayana]], dari [[Stasiun Malang|Malang]] (tersedia kereta eksekutif jenis ''luxury'' pada jadwal reguler'')''
* [[Kereta api Brawijaya|Brawijaya]], dari [[Stasiun Malang|Malang]]
* [[Kereta api Brawijaya|Brawijaya]], dari [[Stasiun Malang|Malang]]
Baris 124: Baris 125:
* [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|Gaya Baru Malam Selatan]], dari [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (eksekutif-ekonomi plus)
* [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|Gaya Baru Malam Selatan]], dari [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (eksekutif-ekonomi plus)
* [[Kereta api Jayabaya|Jayabaya]], dari [[Stasiun Malang|Malang]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] (eksekutif-ekonomi plus)
* [[Kereta api Jayabaya|Jayabaya]], dari [[Stasiun Malang|Malang]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] (eksekutif-ekonomi plus)
* [[Kereta api Brantas|Brantas]], dari [[Stasiun Blitar|Blitar]] (reguler: eksekutif-ekonomi, tambahan: bisnis-ekonomi plus)
* [[Kereta api Brantas|Brantas]], dari [[Stasiun Blitar|Blitar]] (eksekutif-ekonomi)
* [[Kereta api Bangunkarta|Bangunkarta]], dari [[Stasiun Jombang|Jombang]] (eksekutif-ekonomi plus)
* [[Kereta api Bangunkarta|Bangunkarta]], dari [[Stasiun Jombang|Jombang]] (eksekutif-ekonomi plus)
* [[Kereta api Dharmawangsa|Dharmawangsa]], dari [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] (eksekutif-ekonomi)
* [[Kereta api Dharmawangsa|Dharmawangsa]], dari [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] (eksekutif-ekonomi)
* [[Kereta api Fajar/Senja Utama Solo|Senja Utama Solo]], dari [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] (eksekutif-ekonomi premium)
* [[Kereta api Fajar/Senja Utama Solo|Senja Utama Solo]], dari [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] (eksekutif-ekonomi premium)
* [[Kereta api Mataram|Mataram]], dari [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] (eksekutif-bisnis)
* [[Kereta api Mataram|Mataram]], dari [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] (eksekutif-ekonomi premium)
* [[Kereta api Bogowonto|Bogowonto]], dari [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] (eksekutif-ekonomi plus)
* [[Kereta api Bogowonto|Bogowonto]], dari [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] (eksekutif-ekonomi plus)
* [[kereta api Gajah Wong|Gajah Wong]], dari [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] (eksekutif-ekonomi plus)
* [[kereta api Gajah Wong|Gajah Wong]], dari [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] (eksekutif-ekonomi plus)

Revisi per 22 April 2021 01.56

Stasiun Jatinegara

Tampak depan perspektif dari Stasiun Jatinegara setelah menambahkan bangunan baru, 2020. Bangunan asli stasiun dipertahankan.
Lokasi
Koordinat6°12′54.00″S 106°52′12.00″E / 6.2150000°S 106.8700000°E / -6.2150000; 106.8700000Koordinat: 6°12′54.00″S 106°52′12.00″E / 6.2150000°S 106.8700000°E / -6.2150000; 106.8700000
Ketinggian+16 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi bertangga dan tiga peron pulau yang sama-sama tinggi
Jumlah jalur7 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananSemua perjalanan kereta api penumpang yang datang dari timur Jakarta (kecuali Argo Bromo Anggrek, Argo Parahyangan Excellence, Gumarang, Jayakarta, Kertajaya, Tawang Jaya) dan KRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
ArsitekIr. S. Snuyf
Gaya arsitekturPerpaduan antara Indische Empire dan kolonial modern
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka15 Oktober 1909 (15 Oktober 1909)
Dibangun kembali2018–2020
Nama sebelumnyaStation Meester Cornelis S.S.
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Pondok Jati
ke arah
Lin Lingkar
Bogor–Jatinegara
Terminus
Lin Lingkar
Depok–Jatinegara
Klender
ke arah
Commuter Line Cikarang
Bekasi–Jakarta Kota
Manggarai
ke arah
Commuter Line Cikarang
Bekasi–Jakarta Kota
Pondok Jati
ke arah
Commuter Line Cikarang
Cikarang–Jakarta Kota
Manggarai
ke arah
Commuter Line Cikarang
Cikarang–Jakarta Kota
Pondok Jati
ke arah
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Transjakarta Halte berikutnya
Ahmad Yani Bea Cukai Koridor 10
Arah PGC 2
Pedati Prumpung
ke arah PGC
Pedati Prumpung Koridor 10
Arah Tanjung Priok
Ahmad Yani Bea Cukai
ke arah PGC
Flyover Jatinegara
ke arah Pulo Gebang
Koridor 11
Arah Kampung Melayu
Jatinegara RS Premier
Kampung Melayu
ke arah Pulo Gebang
Koridor 11
Arah Pulo Gebang
Flyover Jatinegara
Kebon Pala
ke arah Ancol
Koridor 5
transit di Pasar Jatinegara
Jatinegara RS Premier
Fasilitas dan teknis
FasilitasMusala Toilet 
Tipe persinyalanElektrik tipe Kyosan K5B[3]
Cagar budaya Indonesia
Stasiun Kereta Api Jatinegara
KategoriBangunan
No. RegnasRNCB.19990112.02.000503
Tanggal SK1999
PemilikPT Kereta Api Indonesia
PengelolaPT Kereta Api Indonesia
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Jatinegara (JNG) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di perbatasan antara Jatinegara dan Matraman, tepatnya di Kelurahan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Stasiun ini merupakan stasiun tempat bertemunya tiga jalur yang setiap harinya dilewati ratusan kereta api, yaitu jalur ke Pasar Senen, Manggarai, dan Bekasi.

Sebagai stasiun penghubung ke luar Jakarta, stasiun ini dilalui oleh semua KA ke berbagai kota di Pulau Jawa (kecuali tentu saja ke arah Banten dan Bogor yang dilayani KRL). Saat ini hampir semua KA jarak jauh dan menengah yang datang menuju Jakarta berhenti untuk menurunkan penumpang di stasiun ini, kecuali KA dengan rangkaian panjang (KA Gumarang, KA Kertajaya, KA Jayakarta , KA Tawang Jaya) karena rangkaiannya tidak tercukupi peron stasiun ini, ditambah KA Argo Bromo Anggrek dan KA Argo Parahyangan Excellence. Sementara itu, untuk arah sebaliknya tidak ada KA jarak jauh dan menengah yang berhenti untuk menaikkan penumpang di stasiun ini, kecuali jika akses jalan penumpang menuju Stasiun Gambir dan/atau Stasiun Pasar Senen terganggu.

Sejarah

Pemutar rel dan gardu listrik aliran atas Stasiun Jatinegara tahun 1924

Pada awalnya Jatinegara bernama Meester Cornelis. Nama itu diangkat dari panggilan murid-murid kepada seorang guru yang mengajar, mendirikan sekolah, dan berkhotbah di kawasan tersebut, yakni Cornelis Senen.[4] Nama itu kemudian diubah menjadi Jatinegara pada masa pendudukan Jepang karena Jepang tidak mau ada istilah Belanda. Nama Jatinegara berarti "Negara Sejati", sebutan dari Pangeran Jayakarta yang terlebih dahulu mendirikan perkampungan Jatinegara Kaum. Kampung ini didirikan setelah Belanda menghancurkan Keraton Sunda Kelapa dan berada di antara Rawamangun dan Pasar Klender.[5]

Foto udara Stasiun Jatinegara.

Bangunan eksisting Stasiun Jatinegara mulai beroperasi pada tanggal 15 Oktober 1909[6] dan diperkirakan dirancang oleh arsitek Ir. S. Snuyf, kepala sementara Biro Perancang Departemen Pekerjaan Umum. Kota Meester Cornelis yang terletak di kedua sisi Sungai Ciliwung, merupakan kotapraja yang mandiri, sejak tahun 1935. Pada mulanya stasiun ini dinamakan Rawa Bangke, sebutan untuk rawa-rawa yang terletak di dekatnya, yang tampaknya juga memisahkan stasiun NIS Meester Cornelis dan seberang sungai. Stasiun Meester Cornelis BOS, yang beroperasi sejak hari-hari pertama jalur kereta api Batavia–Bekasi pada 1887, terletak lebih ke arah barat dan masih sempat berfungsi sebagai kantor dinas selama beberapa waktu.[5]

Sang arsitek S. Snuyf mulanya bermaksud untuk membangun stasiun yang besar untuk persinggahan kereta api menuju Bandung. Harapannya adalah bahwa penumpang dari Weltevreden akan memilih stasiun ini daripada Stasiun Kemayoran, yang ketika itu adalah stasiun SS yang paling utama, tetapi tidak bersifat permanen. Pengambilalihan jalur NIS ke Bogor, yang sedianya dibatalkan, tetapi masih memungkinkan perbaikan struktural dan tetap dipertahankan, sehingga rencana tersebut tidak dipertimbangkan lebih lanjut. Walau begitu, kebutuhan akan suatu stasiun yang luas masih dirasakan karena Meester akan menjadi stasiun penghubung yang penting sebagai rangkaian yang baru ke stasiun Weltevreden dan jalur yang ada ke Tanjung Priok melalui Pasar Senen.[7] Perluasan kota Batavia tetap mengarah terus ke Meester Cornelis. Stasiun baru ini dalam perencanaan diusahakan memiliki ciri pedesaan Belanda, namun juga disesuaikan untuk daerah tropis. Tampaknya usaha itu membuahkan hasil.

Sehubungan dengan pembangunan jalur dwiganda Manggarai–Cikarang, stasiun ini menjalani perubahan besar-besaran. Bangunan baru stasiun dengan gaya arsitektur futuristik modern minimalis dibangun menggantikan overcapping stasiun peninggalan Staatsspoorwegen. Bangunan stasiun karya S. Snuyf yang asli tetap dipertahankan karena ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI. Namun untuk alasan kenyamanan penumpang, pihak PT KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian menyediakan skybridge dan eskalator pada bangunan baru stasiun.[8][9]

Bangunan baru stasiun ini beroperasi penuh pada 17 Desember 2020. Untuk alasan keselamatan, DJKA sedikit merombak stasiun, seperti menghilangkan area penyeberangan antarperon yang sebelumnya dibangun pada saat konstruksi masih berlangsung. Pintu masuk bangunan lama stasiun yang sudah melayani penumpang selama 111 tahun ini telah dipindahkan ke sisi utara bangunan baru tersebut.[10]

Bangunan dan tata letak

Interior Stasiun Jatinegara yang dipadati pemudik, 2011
Sebuah lokomotif CC203 yang menjalani putar kepala di Depo Jatinegara

Sebelum dibangunnya jalur dwiganda, stasiun ini memiliki tujuh jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus arah Cikampek dan 2 merupakan sepur lurus arah Manggarai ditambah satu jalur yang terhubung dengan depo lokomotif yang terletak di sebelah barat laut stasiun. Ke arah barat laut stasiun terdapat empat jalur kereta api yang berpencar setelah depo, yang satu ke arah Manggarai, yang satunya lagi ke arah Pasar Senen.

Depo lokomotif yang terletak di sebelah barat laut stasiun akhirnya digantikan oleh Depo Lokomotif Cipinang per pertengahan 2020.[11] Bangunan depo lokomotif yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen itu kini dibongkar pada Oktober–November 2020, meski bangunan tersebut berstatus cagar budaya.[12]

Bangunan rancangan S. Snuyf tergolong bergaya peralihan antara Indische Empire dengan gaya Hindia Baru atau kolonial modern (Nieuwe Indische Bouwstijl). Dominasi gaya kolonial modern dapat terlihat dari bentuk atap yang curam tetapi menyesuaikan dengan iklim tropis Hindia Belanda. Penggunaan pintu, jendela, clerestory berfungsi sebagai pencahayaan alami dan pergantian hawa silang yang sesuai dengan iklim tropis yang lembap. Bangunan dibuat tidak simetris, tetapi memiliki titik fokus berupa hall bangunan yang lebih tinggi daripada bangunan di sisi kanan-kirinya.[5] Namun, bangunan itu telah lenyap seiring pembangunan gedung baru stasiun.[8].

Ciri khas

Stasiun ini memiliki ciri khas berupa bel bersuara lagu instrumental berjudul Kicir-Kicir atau Jali-Jali yang sering diputarkan setiap kali ada kedatangan KA penumpang jarak jauh dan menengah.

Layanan kereta api

Antarkota

Tujuan Gambir

Kelas eksekutif
Kelas campuran

Tujuan Pasar Senen

Kelas campuran

Kelas ekonomi plus

Kelas ekonomi

Tujuan Jakarta Kota

KRL Commuter Line

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Jatinegara per 1 April 2021 (revisi Gapeka 2021).

Harap diingat, bahwa jadwal kereta api di bawah ini hanya membahas jadwal kereta api non KRL. Untuk mengetahui jadwal KRL terbaru, dapat mengakses tautan menuju situs web KRL yang terdapat pada pranala luar halaman ini.

  • Kereta api antarkota reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
173F Pangandaran Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Premium 00.00 00.02
259F Kutojaya Utara Jakarta Kota (JAKK) Ekonomi Premium 00.24 00.26
281 Matarmaja Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi 01.01 01.03
108/105 Jayabaya Eksekutif & Ekonomi Plus 01.12 01.14
103 Gaya Baru Malam Selatan 01.19 01.21
109 Brantas Eksekutif & Ekonomi 01.32 01.34
139 Gajahwong Eksekutif & Ekonomi Plus 01.42 01.44
155 Sawunggalih Eksekutif & Ekonomi Premium 02.06 02.08
141 Senja Utama YK 02.37 02.39
133 Senja Utama Solo 02.47 02.49
161F Tawang Jaya Premium Eksekutif & Ekonomi Plus/Premium 03.01 03.03
71 Gajayana Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Luxury 03.12 03.14
308/305 Serayu Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi 03.32 03.34
9 Argo Dwipangga Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Luxury 03.38 03.40
83 Taksaka 04.04 04.06
77 Sembrani 04.10 04.12
75 Bima Eksekutif 04.34 04.36
73 Brawijaya 04.49 04.51
101 Singasari Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Plus 06.09 06.12
291 Bengawan Ekonomi 06.45 06.48
17F Argo Cheribon Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Plus 07.40 07.42
37 Argo Parahyangan Eksekutif & Ekonomi Premium 08.01 08.03
251 Majapahit Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi Plus 08.34 08.36
15 Argo Cheribon Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Plus 08.56 08.58
43F Argo Parahyangan Eksekutif 09.05 09.07
129 Dharmawangsa Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi 09.12 09.14
19F Argo Cheribon Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Plus 10.21 10.23
21F 11.16 11.18
11 Argo Sindoro Eksekutif 11.22 11.24
45F Argo Parahyangan 11.37 11.40
47F Eksekutif & Ekonomi Premium 12.21 12.23
39 Eksekutif & Luxury 13.56 13.58
153 Sawunggalih Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Premium 14.10 14.12
263 Menoreh Jakarta Kota (JAKK) Ekonomi Plus 14.33 14.35
143F Fajar Utama YK Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Premium 14.48 14.50
49F Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) 14.51 14.53
257 Jaka Tingkir Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi Plus 15.36 15.38
81 Taksaka Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Luxury 15.41 15.43
7 Argo Lawu 16.10 16.12
23F Argo Cheribon Eksekutif & Ekonomi Plus 16.35 16.38
121 Bangunkarta Jakarta Pasar Senen (PSE) 17.09 17.11
304/301 Serayu Ekonomi 17.19 17.21
41 Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Premium 17.48 17.50
135 Mataram Jakarta Pasar Senen (PSE) 17.56 17.58
137F Bogowonto Eksekutif & Ekonomi Plus 17.59 18.01
25F Argo Cheribon Jakarta Gambir (GMR) 18.57 18.59
27F 19.50 19.52
319 Tegal Ekspres Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi 20.39 20.41
88/85 Purwojaya Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif 20.45 20.47
51F Argo Parahyangan 21.11 21.13
29F Argo Cheribon Eksekutif & Ekonomi Plus 21.20 21.22
13 Argo Muria Eksekutif 21.26 21.28
293 Progo Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi 23.31 23.33
31F Argo Cheribon Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi Plus 23.45 23.47

Keterangan: *) = Membawa gerbong kelas eksekutif priority yang berisi 30 tempat duduk

  • Kereta api antarkota tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
59F Argo Dwipangga Fakultatif Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif 06.10 06.12
7005B Gajayana Tambahan 10.11 10.13
57F Argo Lawu Fakultatif 18.15 18.17
7025A Taksaka Tambahan 19.11 19.13

Antarmoda pendukung

Stasiun kereta api di Jakarta
JICT (untuk Pelabuhan Tanjung Priok)
Jalan Tol Akses Tanjung Priok
Pasoso
Sungai Lagoa
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
Tanjung Priuk TP 10 10D 10H 12 Terminal Tanjung Priok
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
Ancol
Jakarta Gudang
B TP 1 3H 12 Jakarta Kota
Kampung Bandan C 5 5D 10H
Jayakarta
Rajawali
Mangga Besar
Sawah Besar
Kemayoran
2 2A 5C 7F 8 8A 10H Juanda
C Angke
T A Duri
Gambir Kereta Api Indonesia 2 2A
Gondangdia
R Tanah Abang
Cikini
Karet
Pasar Senen Kereta Api Indonesia 2 2A 5 5D 7F Terminal Pasar Senen
1 4 6 6B 13C M A CB BK Sudirman
Gang Sentiong
Mampang
Kramat
4 4D 4H A Terminal Manggarai Manggarai
Pondok Jati
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
9 Grogol
Matraman 5 5C 5D 11
2A 3 3F 8 Pesing
Palmerah
2A 3 3F T Taman Kota
Kebayoran 8 13 13B 13C 13D L13E R
Bojong Indah
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
ke Serpong
Rawa Buaya
Jatinegara Kereta Api Indonesia 5 5C 5D 7F 7M 10 11
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
Kalideres
Cipinang
ke Tangerang
Klender
Depo KRL Bukit Duri
Buaran 11 11V
Tebet
Klender Baru
CB BK 9 9A 9C Cawang
Cakung C 11T
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Duren Kalibata
ke Cikarang
Pasar Minggu Baru
Pasar Minggu B Terminal Pasar Minggu
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Tanjung Barat
Lenteng Agung
Univ. Pancasila
ke Bogor/Nambo
Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Transjakarta 4 (4K) Pulo Gadung 2-Blok M (di halte Stasiun Jatinegara)
5 Ancol–Kampung Melayu (di halte Pasar Jatinegara)
5C Harmoni Sentral-PGC 1 (di halte Pasar Jatinegara)
5D Ancol-PGC 1 (di halte Pasar Jatinegara)
5E Kampung Rambutan-Ancol (di halte Stasiun Jatinegara)
5 (5K) Kampung Melayu-Kota (di halte Pasar Jatinegara)
7 (7F) Kampung Rambutan-Harmoni Sentral (di halte Stasiun Jatinegara)
7 (7M) Kampung Rambutan-Pulo Gadung 2 (di halte Stasiun Jatinegara)
10 Tanjung Priok–PGC 2 (di halte Stasiun Jatinegara)
11 Pulo Gebang–Kampung Melayu (di halte Stasiun Jatinegara 2)
11 (11V) Pulo Gebang-Pasar Baru (di halte Stasiun Jatinegara 2)
11M Rusun Rawa Bebek-Bukit Duri
11N Rusun Cipinang Muara-Stasiun Jatinegara 2
11R Rusun Cakung-Bukit Duri
5M Terminal Kampung Melayu-Stasiun Tanah Abang (via Cikini Raya - Medan Merdeka Selatan)
B12 Summarecon Bekasi–Tanjung Priok (di halte Stasiun Jatinegara)
B22 Terminal Bekasi-Juanda (di halte Pasar Jatinegara)
JAK 42 Terminal Kampung Melayu-Pondok Kelapa
Mikrolet[14] M02 Terminal Kampung Melayu-Terminal Pulo Gadung (via Paus dan Balap Sepeda)
M06A Stasiun Jatinegara-Pekayon
M27 Terminal Kampung Melayu-Terminal Pulo Gadung (via Bekasi Timur Raya)
M31 Terminal Kampung Melayu-Pondok Kelapa
M32 Terminal Kampung Melayu-Terminal Klender
Transjabodetabek Reguler AC100B (MetroMini) Terminal Kampung Melayu–Terminal Cibinong
P9A (Mayasari Bakti) Terminal Senen-Terminal Bekasi (via Bekasi Timur)
Kramat Djati Terminal Tanjung Priok-Terminal Baranangsiang
CBU Terminal Tanjung Priok-Terminal Leuwiliang
Agra Mas Terminal Senen-Terminal Bubulak
Agra Mas Terminal Senen-Ciawi
Kowanbisata Terminal Pulo Gadung-Terminal Cibinong
Sinar Jaya Terminal Rawamangun-Terminal Bubulak

Referensi

Kutipan

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ antaranews.com. "Sistem persinyalan Manggarai-Jatinegara diperbarui". Antara News. Diakses tanggal 2019-02-27. 
  4. ^ Pratiwi, Soviana & Sudarsih 2014, hlm. 14.
  5. ^ a b c Pratiwi, Soviana & Sudarsih 2014, hlm. 15.
  6. ^ "Een nieuw station". Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie. 1909-10-11. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  7. ^ de Jong 1993, hlm. 104.
  8. ^ a b "Nasib Bangunan Cagar Budaya Stasiun Jatinegara". Republika Online. 2019-06-25. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  9. ^ "Renovasi Stasiun Jatinegara tak Hilangkan Status Heritage". Republika Online. 2020-07-13. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  10. ^ Media, Kompas Cyber. "Wajah Baru Stasiun Jatinegara, Kini Tidak Ada Lagi Penyeberangan lewat Bawah". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-12-18. 
  11. ^ Jakartamedia .co.id (2020-07-27). "Depo Cipinang Siap Dioperasikan". Diakses tanggal 2020-10-09. 
  12. ^ Indonesia, C. N. N. "Cagar Budaya Depo Lokomotif Jatinegara Dibongkar". nasional. Diakses tanggal 2020-11-10. 
  13. ^ "Perjalanan KRL Lintas Bekasi Ditambah Mulai Hari Ini". Republika Online. 2019-12-07. Diakses tanggal 2019-12-07. 
  14. ^ "Daftar Trayek Angkutan Umum DKI Jakarta". Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diakses tanggal 30 Desember 2017. 

Daftar pustaka

  • de Jong, Michiel van Ballegoijen (1993). Spoorwegstations op Java. Amsterdam: de Bataafse Leeuw. ISBN 9789067073189. 
  • Pratiwi, R.; Soviana, N.; Sudarsih, A. (2014). "Jatinegara (JNG): Stasiun Singgah Bergaya Peralihan". Majalah KA. Vol. 97. hlm. 14–15. ISSN 2087-9458. 

Pranala luar

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Pondok Jati
ke arah Rajawali
Rajawali–Cikampek Cipinang
ke arah Cikampek
Matraman
ke arah Manggarai
Lintas Jakarta
Manggarai–Jatinegara
Terminus