Lampu neon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Lampu menggunakan HotCat
k perbaikan salah ketik
Baris 1: Baris 1:
'''Lampu neon''' adalah jenis [[lampu pendar]] yang menggunakan [[gas]] [[neon]] sebagai penghasil [[cahaya]]. Bentuknya menyerupai [[Tabung (geometri)|tabung]]. Pada gas neon murni, warna cahaya yang dihasilkan adalah kemerah-merahan. Paduan gas neon, [[Raksa|merkuri]] dan [[argon]] menghasilkan warna biru kehijauan. Warna biru dapat dihasilkan pada lampu neon yang berisi campuran merkuri dan neon. Lampu neon umum digunakan sebagai [[lampu hias]]. Dalam tiap [[meter]]<nowiki/>nya, [[tegangan listrik]] yang diperlukannya untuk berpendar antara 300-1.000 [[Volt]]. [[Diameter]] tabung menentukan kuat [[arus listrik]] yang mengalir di dalam lampu. Saat pertama kali bekerja, lampu neon akan menggunakan tegangan asut sebesar 1,5-2 kali lipat dari tegangan normalnya. Tegangan ini mampu menyebabkan [[arus bocor]]. Kelemahan lampu neon diatasi dengan pemasangan [[transformator bocor tinggi]].<ref>{{Cite book|last=Muhaimin|date=2001|title=Teknologi pencahayaan|location=Bandung|publisher=PT Refika Aditama|isbn=|pages=61-62|url-status=live}}</ref>
'''Lampu neon''' adalah jenis [[lampu pendar]] yang menggunakan [[gas]] [[neon]] sebagai penghasil [[cahaya]]. Bentuknya menyerupai [[Tabung (geometri)|tabung]]. Pada gas neon murni, warna cahaya yang dihasilkan adalah kemerah-merahan. Paduan gas neon, [[Raksa|merkuri]] dan [[argon]] menghasilkan warna biru kehijauan. Warna biru dapat dihasilkan pada lampu neon yang berisi campuran merkuri dan neon. Lampu neon umum digunakan sebagai [[lampu hias]]. Dalam tiap [[meter]]<nowiki/>nya, [[tegangan listrik]] yang diperlukannya untuk berpendar antara 300–1.000 [[Volt]]. [[Diameter]] tabung menentukan kuat [[arus listrik]] yang mengalir di dalam lampu. Saat pertama kali bekerja, lampu neon akan menggunakan tegangan asut sebesar 1,5–2 kali lipat dari tegangan normalnya. Tegangan ini mampu menyebabkan [[arus bocor]]. Kelemahan lampu neon diatasi dengan pemasangan [[transformator bocor tinggi]].<ref>{{Cite book|last=Muhaimin|date=2001|title=Teknologi pencahayaan|location=Bandung|publisher=PT Refika Aditama|isbn=|pages=61-62|url-status=live}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 21 April 2021 21.41

Lampu neon adalah jenis lampu pendar yang menggunakan gas neon sebagai penghasil cahaya. Bentuknya menyerupai tabung. Pada gas neon murni, warna cahaya yang dihasilkan adalah kemerah-merahan. Paduan gas neon, merkuri dan argon menghasilkan warna biru kehijauan. Warna biru dapat dihasilkan pada lampu neon yang berisi campuran merkuri dan neon. Lampu neon umum digunakan sebagai lampu hias. Dalam tiap meternya, tegangan listrik yang diperlukannya untuk berpendar antara 300–1.000 Volt. Diameter tabung menentukan kuat arus listrik yang mengalir di dalam lampu. Saat pertama kali bekerja, lampu neon akan menggunakan tegangan asut sebesar 1,5–2 kali lipat dari tegangan normalnya. Tegangan ini mampu menyebabkan arus bocor. Kelemahan lampu neon diatasi dengan pemasangan transformator bocor tinggi.[1]

Referensi

  1. ^ Muhaimin (2001). Teknologi pencahayaan. Bandung: PT Refika Aditama. hlm. 61–62.