Efek kulit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat halaman baru
 
k perbaikan ejaan
Baris 1: Baris 1:
'''Efek kulit''' adalah [[fenomena]] penyaluran [[arus listrik]] yang tidak merata ke semua bagian dari [[penghantar listrik]]. Kondisi efek kulit hanya terjadi pada [[frekuensi tinggi]]. [[Arus listrik]] hanya menyebar di sekitar permukaan penghantar. Efek kulit secara menyeluruh terjadi pada penghantar listrik berbentuk [[Tabung (geometri)|tabung]]. Penyebab terjadinya efek kulit adalah [[induktansi diri]]. Di permukaan penghantar bekerja [[medan magnet]] yang berubah-ubah yang menyebabkan timbulnya [[medan Iistrik]] pusaran. Arah pusaran hanya akan berada di sekitar permukaan penghantar listrik. Induktansi diri yang menyebabkan efek kulit juga akan menyebabkan perbedaan fase antara [[tegangan listrik]] dan [[arus listrik]]. Fenomena efek kulit memberikan [[informasi]] bahwa pada frekuensi tinggi, penghantar listrik [[arus bolak-balik]] mempunyai [[hambatan listrik]] yang lebih besar dibandingkan [[arus searah]]. Efek kulit menghasilkan penggunaan penghantar listrik berbentuk [[Pipa (saluran)|pipa]] dan berdinding tipis pada pengaliran arus istrik dengan frekuensi tinggi.<ref>{{Cite book|last=Gertshen, C., Kneser, H.O., dan Vogel, H.|date=1996|url=https://core.ac.uk/download/pdf/227146408.pdf|title=Fisika: Listrik, Magnet, dan Optik|location=Jakarta|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa|isbn=979-459-693-0|pages=196-197|url-status=live}}</ref>
'''Efek kulit''' adalah [[fenomena]] penyaluran [[arus listrik]] yang tidak merata ke semua bagian dari [[penghantar listrik]]. Kondisi efek kulit hanya terjadi pada [[frekuensi tinggi]]. [[Arus listrik]] hanya menyebar di sekitar permukaan penghantar. Efek kulit secara menyeluruh terjadi pada penghantar listrik berbentuk [[Tabung (geometri)|tabung]]. Penyebab terjadinya efek kulit adalah [[induktansi diri]]. Di permukaan penghantar bekerja [[medan magnet]] yang berubah-ubah yang menyebabkan timbulnya [[medan Iistrik]] pusaran. Arah pusaran hanya akan berada di sekitar permukaan penghantar listrik. Induktansi diri yang menyebabkan efek kulit juga akan menyebabkan perbedaan fase antara [[tegangan listrik]] dan [[arus listrik]]. Fenomena efek kulit memberikan [[informasi]] bahwa pada frekuensi tinggi, penghantar listrik [[arus bolak-balik]] mempunyai [[hambatan listrik]] yang lebih besar dibandingkan [[arus searah]]. Efek kulit menghasilkan penggunaan penghantar listrik berbentuk [[Pipa (saluran)|pipa]] dan berdinding tipis pada pengaliran arus listrik dengan frekuensi tinggi.<ref>{{Cite book|last=Gertshen, C., Kneser, H.O., dan Vogel, H.|date=1996|url=https://core.ac.uk/download/pdf/227146408.pdf|title=Fisika: Listrik, Magnet, dan Optik|location=Jakarta|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa|isbn=979-459-693-0|pages=196-197|url-status=live}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 21 April 2021 21.27

Efek kulit adalah fenomena penyaluran arus listrik yang tidak merata ke semua bagian dari penghantar listrik. Kondisi efek kulit hanya terjadi pada frekuensi tinggi. Arus listrik hanya menyebar di sekitar permukaan penghantar. Efek kulit secara menyeluruh terjadi pada penghantar listrik berbentuk tabung. Penyebab terjadinya efek kulit adalah induktansi diri. Di permukaan penghantar bekerja medan magnet yang berubah-ubah yang menyebabkan timbulnya medan Iistrik pusaran. Arah pusaran hanya akan berada di sekitar permukaan penghantar listrik. Induktansi diri yang menyebabkan efek kulit juga akan menyebabkan perbedaan fase antara tegangan listrik dan arus listrik. Fenomena efek kulit memberikan informasi bahwa pada frekuensi tinggi, penghantar listrik arus bolak-balik mempunyai hambatan listrik yang lebih besar dibandingkan arus searah. Efek kulit menghasilkan penggunaan penghantar listrik berbentuk pipa dan berdinding tipis pada pengaliran arus listrik dengan frekuensi tinggi.[1]

Referensi

  1. ^ Gertshen, C., Kneser, H.O., dan Vogel, H. (1996). Fisika: Listrik, Magnet, dan Optik (PDF). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. hlm. 196–197. ISBN 979-459-693-0.