Bandar Udara Internasional Kualanamu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adhit Fastman (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Adhit Fastman (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 96: Baris 96:
|[[Lion Air]]| [[Bandar Udara Internasional Penang|Penang]], [[Bandar Udara Internasional Phuket|Phuket]]|Internasional
|[[Lion Air]]| [[Bandar Udara Internasional Penang|Penang]], [[Bandar Udara Internasional Phuket|Phuket]]|Internasional
|[[Malaysia Airlines]]| [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur—Internasional]]|Internasional
|[[Malaysia Airlines]]| [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur—Internasional]]|Internasional
|[[Malindo Air]]| [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur—Internasional]]|Internasional
|[[Saudia]]| [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]]|Internasional
|[[Saudia]]| [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]]|Internasional
|[[Singapore Airlines]]| [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]]|Internasional
|[[Singapore Airlines]]| [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]]|Internasional
Baris 104: Baris 103:
|[[Susi Air]]| [[Bandar Udara Senubung|Blangkejeren]], [[Bandar Udara Kuala Batee|Blangpidie]], [[Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII|Silangit]], [[Bandar Udara Teuku Cut Ali|Tapaktuan]]|Domestik
|[[Susi Air]]| [[Bandar Udara Senubung|Blangkejeren]], [[Bandar Udara Kuala Batee|Blangpidie]], [[Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII|Silangit]], [[Bandar Udara Teuku Cut Ali|Tapaktuan]]|Domestik
|[[Thai AirAsia]]| [[Bandar Udara Internasional Phuket|Phuket]]|Internasional
|[[Thai AirAsia]]| [[Bandar Udara Internasional Phuket|Phuket]]|Internasional
|[[Thai Lion Air]]| [[Bandar Udara Internasional Don Mueang|Bangkok–Don Mueang]]|Internasional
|[[Wings Air]]| [[Bandar Udara Fatmawati Soekarno|Bengkulu]], [[Bandar Udara Pinang Kampai|Dumai]], [[Bandar Udara Binaka|Gunung Sitoli]], [[Bandar Udara Sultan Thaha|Jambi]], [[Bandar Udara Malikus Saleh|Lhokseumawe]], [[Bandar Udara Cut Nyak Dhien|Meulaboh]], [[Bandar Udara Aek Godang|Padang Sidempuan]], [[Bandar Udara Ferdinand Lumban Tobing|Sibolga]], [[Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII|Silangit]], [[Bandar Udara Lasikin|Simeulue]], [[Bandar Udara Rembele|Takengon]]|Domestik
|[[Wings Air]]| [[Bandar Udara Fatmawati Soekarno|Bengkulu]], [[Bandar Udara Pinang Kampai|Dumai]], [[Bandar Udara Binaka|Gunung Sitoli]], [[Bandar Udara Sultan Thaha|Jambi]], [[Bandar Udara Malikus Saleh|Lhokseumawe]], [[Bandar Udara Cut Nyak Dhien|Meulaboh]], [[Bandar Udara Aek Godang|Padang Sidempuan]], [[Bandar Udara Ferdinand Lumban Tobing|Sibolga]], [[Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII|Silangit]], [[Bandar Udara Lasikin|Simeulue]], [[Bandar Udara Rembele|Takengon]]|Domestik
|[[Xpress Air]]| [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]|Domestik
|[[Xpress Air]]| [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]|Domestik

Revisi per 20 April 2021 14.03

Bandar Udara Internasional Kualanamu

Kualanamu International Airport
Berkas:Kuala Namu Airport Logo.png
Informasi
JenisPublik
PemilikPemerintah Indonesia
PengelolaPT Angkasa Pura II
MelayaniMebidangro
LokasiKelurahan Pasar Enam Kuala Namu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Dibuka25 Juli 2013
Maskapai penghubung
Dibangun2006
Ketinggian dpl7,01 mdpl
Koordinat03°38′32″N 98°53′7″E / 3.64222°N 98.88528°E / 3.64222; 98.88528Koordinat: 03°38′32″N 98°53′7″E / 3.64222°N 98.88528°E / 3.64222; 98.88528
Situs webwww.kualanamu-airport.co.id
Peta
Sumatra daerah di Indonesia
Sumatra daerah di Indonesia
KNO/WIMM di Medan
KNO/WIMM
KNO/WIMM
Lokasi di Medan
KNO/WIMM di Sumatra
KNO/WIMM
KNO/WIMM
Lokasi di Sumatra
KNO/WIMM di Indonesia
KNO/WIMM
KNO/WIMM
Lokasi di Indonesia
KNO/WIMM di Asia Tenggara
KNO/WIMM
KNO/WIMM
Lokasi di Asia Tenggara
KNO/WIMM di Asia
KNO/WIMM
KNO/WIMM
Lokasi di Asia
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
05L/23R 3,750x60m 12,303 Aspal
Statistik (2017)
Penumpang12,245,116 (Kenaikan 18.8%)

Bandar Udara Internasional Kualanamu (Inggris: Kualanamu International Airport) (IATA: KNOICAO: WIMM), sering salah eja sebagai 'Kuala Namu,'[1][2] dan disingkat secara tidak resmi KNIA,[1] adalah sebuah Bandar Udara Internasional yang melayani Kota Medan, Sumatra Utara. Bandara ini terletak di Kabupaten Deli Serdang, 23 km arah timur dari pusat kota Medan.[3] Bandara ini adalah bandara terbesar ketiga di Indonesia (setelah Soekarno–Hatta Jakarta dan yang baru Bandar Udara Internasional Kertajati Majalengka, Jawa Barat.[4] Lokasi bandara ini merupakan bekas areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa yang terletak di Beringin, Deli Serdang, Sumatra Utara. Pembangunan bandara ini merupakan bagian dari MP3EI, untuk menggantikan Bandar Udara Internasional Polonia yang telah berusia lebih dari 85 tahun. Bandara Kualanamu diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatra dan sekitarnya. Bandara ini mulai beroperasi sejak 25 Juli 2013 meskipun ada fasilitas yang belum sepenuhnya selesai dikerjakan.

Sejarah

Latar belakang pembangunan

Pemindahan bandara ke Kualanamu telah direncanakan sejak tahun 1992. Dalam kunjungan kerja ke Medan oleh Menteri Perhubungan saat itu, Azwar Anas, berkata bahwa demi keselamatan penerbangan, bandara akan dipindah ke luar kota.

Persiapan pembangunan diawali pada 1 Agustus 1997, namun krisis moneter yang dimulai pada tahun yang sama kemudian memaksa rencana pembangunan ditunda. Sejak saat itu kabar mengenai bandara ini jarang terdengar lagi, hingga kecelakaan pesawat Mandala Airlines terjadi pada 5 September 2005. Kecelakaan ini menewaskan Gubernur Sumatra Utara Tengku Rizal Nurdin dan juga menyebabkan beberapa warga yang tinggal di sekitar wilayah bandara tewas akibat letak bandara yang terlalu dekat dengan permukiman. Hal ini menyebabkan munculnya kembali seruan agar bandara udara di Medan segera dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai. Selain itu, kapasitas Polonia yang telah melebihi batasnya juga merupakan salah satu faktor direncanakannya pemindahan bandara.

Rencana pembangunan selama bertahun-tahun terhambat masalah pembebasan lahan. Pada 1 Juli 2006, baru 1.650 hektaree lahan yang telah tidak bermasalah, sementara lahan yang dihuni 71 kepala keluarga lainnya masih sedang dinegosiasikan. Pada 1 November 2006 dilaporkan bahwa Angkasa Pura II telah menyelesaikan seluruh pembebasan lahan.[5]

Perkembangan

Pada 1 November 2011, bandara ini telah 70% selesai dan direncanakan selesai 100% pada tahun akhir 2012 yang termasuk jalan raya nontol, jalur kereta api & jalan raya tol yang akan dibangun setelahnya.[6]

Pada awal tahun 2013, perkembangannya telah mencapai 95%. Pada 10 Januari 2013, bandara ini melakukan percobaan sistem navigasi dan teknis. Bandara ini dibuka pada 25 Juli 2013.[7]

Pada 27 Maret 2014, bandara ini diresmikan operasionalnya oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono bersamaan dengan peresmian pembangunan beberapa bandara di Pulau Sumatra.[8]

Fasilitas dan infrastruktur

Interior ruang tunggu Bandara Kualanamu

Tahap I bandara dapat menampung 8,1 juta-penumpang dan 10.000 pergerakan pesawat per tahun,[9] sementara setelah selesainya tahap II bandara ini rencananya akan menampung 25 juta penumpang per tahun.
Luas terminal penumpang yang akan dibangun adalah sekitar 6,5 hektaree dengan fasilitas area komersial seluas 3,5 hektaree & fasilitas kargo seluas 1,3 hektaree. Bandara Internasional Kualanamu memiliki panjang landas pacu 3,75 km yang cocok untuk didarati pesawat sebesar Boeing 777 & mempunyai 8 garbarata. Walaupun fasilitasnya belum terpasang, bandara ini sanggup didarati oleh pesawat penumpang Airbus A380, Antonov An-225, dan Boeing 747-8. Bandara ini juga adalah bandara keempat di Indonesia yang bisa didarati Airbus A380 selain Bandar Udara Internasional Kertajati, Jakarta, dan Batam.

Maskapai penerbangan

Terminal penumpang

MaskapaiTujuanTerminal
AirAsia Kuala Lumpur—Internasional, PenangInternasional
Batik Air Jakarta—Halim Perdanakusuma, Jakarta—Soekarno—HattaDomestik
Batik Air Jeddah, Kuala Lumpur–InternasionalInternasional
Citilink Banda Aceh, Bandar Lampung, Bandung, Batam, Gunung Sitoli, Jakarta—Halim Perdanakusuma, Jakarta—Soekarno—Hatta, Lhokseumawe, Padang, Padang Sidempuan, Pekanbaru, Sibolga, Yogyakarta–InternasionalDomestik
Citilink Kuala Lumpur–Internasional, Penang
Musiman: Jeddah
Charter: Kunming
Internasional
Flynas Charter: JeddahInternasional
Garuda Indonesia Bandung, Batam, Gunung Sitoli, Jakarta—Soekarno—Hatta, PalembangDomestik
Garuda Indonesia Jeddah, MadinahInternasional
Indonesia AirAsia Jakarta–Soekarno–Hatta, Yogyakarta–InternasionalDomestik
Indonesia AirAsia Bangkok—Don Mueang, Chennai, Kolkata, Kuala Lumpur—Internasional, Penang, PhuketInternasional
Jetstar Asia Airways SingapuraInternasional
Lion Air Banda Aceh, Bandar Lampung, Bandung, Batam, Jakarta—Soekarno—Hatta, Padang, Palembang, Pekanbaru, Surabaya, Yogyakarta–InternasionalDomestik
Lion Air Penang, PhuketInternasional
Malaysia Airlines Kuala Lumpur—InternasionalInternasional
Saudia Jeddah, MadinahInternasional
Singapore Airlines SingapuraInternasional
SriLankan Airlines Kolombo–BandaranaikeInternasional
Sriwijaya Air Bengkulu, Batam, Jakarta—Soekarno—Hatta, Jambi, Padang, SurabayaDomestik
Sriwijaya Air Penang, PhuketInternasional
Susi Air Blangkejeren, Blangpidie, Silangit, TapaktuanDomestik
Thai AirAsia PhuketInternasional
Wings Air Bengkulu, Dumai, Gunung Sitoli, Jambi, Lhokseumawe, Meulaboh, Padang Sidempuan, Sibolga, Silangit, Simeulue, TakengonDomestik
Xpress Air Jakarta–Soekarno–HattaDomestik

Transportasi darat

Kereta api

Pembangunan Tahap I disertai pula oleh pembangunan jalur kereta api dari Stasiun Araskabu di kecamatan Beringin ke bandara yang berjarak sekitar 450 meter. Stasiun Araskabu sendiri terhubung ke Stasiun Medan dengan jarak 22,96 kilometer. Jarak tempuh dari Medan hingga Kuala Namu berkisar 30-47 menit (kereta menuju bandara diprioritaskan dalam penggunaan rel tunggal Medan-Kualanamu). Stasiun di bandara sudah selesai dan telah dioperasikan sejak 25 Juli 2013. Harga tiket kereta api Kualanamu-Medan PP adalah Rp80.000.00. Frekuensi perjalanan terus ditingkatkan, dari awalnya 13 kali per arah pada awal pengoperasian, meningkat menjadi 17-18 perjalanan, dan mulai Mei 2014, 20 kali per arah. Pada awalnya kereta api yang dipakai adalah KRDE buatan INKA, lalu pada November 2013 kereta baru dari Korea Selatan yang dilengkapi Wi-Fi mulai digunakan menggantikan KRDE INKA. Layanan kereta api ini dioperasikan oleh PT Railink yang merupakan perusahaan patungan PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api Indonesia. Kereta api ini merupakan kereta api bandara pertama di Indonesia.[4]

Bus

Bandara ini terhubung melalui angkutan bus dengan kota Medan, Binjai, Pematangsiantar, Kabanjahe, dan Gunung Sitoli.[10]

Operator Rute Lokasi
Damri Terminal Amplas Medan
Damri Plaza Medan Fair Medan
Almasar Jalan Cemara Medan
ALS Jalan Ring Road Medan
ALS Binjai Super Mall Binjai
Paradep Jalan Sutomo Pematangsiantar
Almasar Kabanjahe Kabanjahe
Trans Medan Jalan Pisang Raya Gunung Sitoli

Jalan Raya dan Jalan Tol

Bandara Kualanamu terkoneksi dengan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi menuju ke Medan.

Bandara ini juga menghubungkan dengan Jalan Raya Sultan Serdang untuk ke Medan dan Jalan Bakaran Batu ke Deli Serdang.

Insiden

  • Pada 18 Mei 2013, sebuah pesawat Boeing 737-400 Malaysia Airlines yang seharusnya mendarat di Bandar Udara Internasional Polonia, nyaris mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu. Pesawat ini belum sempat mendarat akan tetapi roda pesawat sudah dikeluarkan. Begitu pilot sadar bahwa bandaranya salah ia langsung menerbangkan pesawat kembali. Pesawat ini mendarat di Bandar Udara Internasional Polonia dengan selamat.
  • Pada tanggal 24 April 2015 Pesawat Lion Air Boeing 737-900ER nomor penerbangan JT 303 dengan kode registrasi PK-LFT tujuan Jakarta gagal terbang diakibatkan mesin pesawat meledak dan berasap. Penumpang lansung dievakuasi melalui pintu darurat. Tiga orang dilaporkan patah tulang akibat melompat dari pintu darurat bagian tengah dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Penumpang diganti pesawat lain dengan nomor penerbangan yang sama pada pukul 16.30.
  • Pada 3 Agustus 2017, terjadi kecelakaan senggolan sayap antara pesawat Lion Air Boeing 737-900ER nomor penerbangan JT 197 dengan kode registrasi PK-LJZ dari Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh dengan pesawat Wings Air ATR 72-500 dengan nomor penerbangan IW 1252 dengan kode registrasi PK-WFF menuju Bandar Udara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Meulaboh, Aceh. Pesawat Lion Air berusaha menghindar ke kanan runway, tetapi karena jarak terlalu dekat dan terbatasnya ruang di runway akhirnya terjadilah tabrakan antar sayap tersebut. Akibatnya,bagian sayap kedua pesawat ini mengalami kerusakan. Aktivitas penerbangan sempat ditutup selama 20 menit.

Referensi

Pranala luar