Suku Lampung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dedy Tisna Amijaya (bicara | kontrib)
k →‎Kepaksian Sekala Brak: memperbaiki kebuayan
Dedy Tisna Amijaya (bicara | kontrib)
k Memperbaiki tahapan dan melengkapi
Baris 19: Baris 19:
}}
}}


'''Suku/Etnis Lampung''' yang biasa disebut [[Berkas:Lampung-Ulun lampung2.png|70px]] ('''[[Ulun Lampung]]''') secara tradisional geografis merupakan salah satu rumpun dari masyarakat [[melayu]] yang berdiam di pulau [[Sumatra|Sumatera]] bagian paling selatan. Yakni seluruh provinsi [[Lampung]], sebagian provinsi [[Sumatra Selatan]] bagian selatan dan tengah seperti daerah Martapura, Muaradua di [[Kabupaten Ogan Komering Ulu]], Kayu Agung, Tanjung Raja di [[Kabupaten Ogan Komering Ilir]], juga didaerah Merpas Nasal Kaur di sebelah selatan [[Bengkulu]], serta didaerah Cikoneng di pantai barat [[Banten]]. Suku Lampung juga memiliki sub-suku yaitu [[Suku Komering]] dan [[Suku Daya]] di [[Sumatra Selatan]].
'''Suku Bangsa Lampung''' yang biasa disebut Jamma Lappung (Lampung). [[Berkas:Lampung-Ulun lampung2.png|70px]] ('''[[Ulun Lampung]]''') mungkin, secara tradisional geografis merupakan salah satu rumpun dari masyarakat [[melayu]] yang berdiam di pulau [[Sumatra|Sumatera]] bagian paling selatan. Yakni seluruh provinsi [[Lampung]], pada awal mulanya berdiam di tengkuk Gunung Pesagi. sebagian provinsi [[Sumatra Selatan]] bagian selatan dan tengah seperti daerah Martapura pada tahun 1963, Muaradua di [[Kabupaten Ogan Komering Ulu]], Kayu Agung, Tanjung Raja di [[Kabupaten Ogan Komering Ilir]], juga didaerah Merpas Nasal Kaur di sebelah selatan [[Bengkulu]], serta didaerah Cikoneng di pantai barat [[Banten]]. Suku Bangsa Lampung juga memiliki sub-suku yaitu [[Suku Komering]] dan [[Suku Daya]] di [[Sumatra Selatan]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Sebagaimana asal-usul masyarakat etnis Indonesia yang lain. Etnis Lampung merupakan bagian dari bangsa [[Austronesia]] yang leluhurnya diperkirakan berasal dari kepulauan [[Formosa (Taiwan)|Formosa]] yang bermigrasi ke Kepulauan Filipina, Sulawesi, Kalimantan dan kemudian berakhir di Selatan Sumatera. Dalam studi bahasa yang pernah dilakukan, Etnis Lampung memiliki akar kesamaan bahasa dengan masyarakat tradisional Puyuma di kepulauan Formosa.
Sebagaimana asal-usul masyarakat Suku Bangsa Indonesia yang lain. Suku Bangsa Lampung merupakan bagian dari bangsa [[Austronesia]] yang leluhurnya diperkirakan berasal dari kepulauan [[Formosa (Taiwan)|Formosa]] yang bermigrasi ke Kepulauan Filipina, Sumatra Bagian Utara, Sulawesi, Kalimantan dan kemudian berakhir di Selatan Sumatera. Dalam studi bahasa yang pernah dilakukan, Etnis Lampung memiliki akar kesamaan bahasa dengan masyarakat tradisional Puyuma di kepulauan Formosa.


Beberapa catatan sejarah dari Tiongkok menuliskan, bahwa pada abad ke VII masyarakat telah membicarakan suatu wilayah didaerah Selatan (Namphang) dimana terdapat kerajaan yang disebut '''To-Lang Po-Hwang''', '''To''' berarti orang dan '''Lang-Po-Hwang''' adalah Lampung. Menunjukan bukti bahwa telah datang kenegeri Tiongkok, utusan dari masyarakat Lampung pada abad ke VII.
Beberapa catatan sejarah dari Tiongkok menuliskan, bahwa pada abad ke VII masyarakat telah membicarakan suatu wilayah didaerah Selatan (Namphang) dimana terdapat kerajaan yang disebut '''To-Lang Po-Hwang''', '''To''' berarti orang dan '''Lang-Po-Hwang''' adalah Lampung. Menunjukan bukti bahwa telah datang kenegeri Tiongkok, utusan dari masyarakat Lampung pada abad ke VII.
Baris 31: Baris 31:


== Adat-istiadat ==
== Adat-istiadat ==
Masyarakat Adat Lampung terdiri atas dua sistem Pemerintahan Adat yakni Masyarakat Adat Lampung Saibatin (Peminggir/Pesisir) dan Masyarakat Adat Lampung Penyimbang (Pepadun/Pedalaman). Dengan penjelasan sebagai berikut:
Masyarakat Adat Lampung terdiri atas dua sistem Pemerintahan Adat yakni Masyarakat Komunitas Budaya Lampung Saibatin (Peminggir/Pesisir) dan Masyarakat Komunitas Budaya Lampung Penyimbang (Pepadun/Pedalaman). Dengan penjelasan sebagai berikut:


=== Masyarakat Adat Lampung Saibatin ===
=== Masyarakat Komunitas Budaya Lampung Saibatin ===
Masyarakat Adat Saibatin sering kali juga dinamakan Masyarakat Adat Lampung Peminggir (Pesisir). Karena sebagian besar berdomisili di sepanjang pantai timur, selatan dan barat lampung. Beberapa kemargaan yang menggunakan sistem pemerintahan adat Saibatin antara lain: [[Way Lima, Pesawaran|Bandar Lima Way Lima]], [[Suku Semaka|Bandar Enom Semaka]], [[Istana Gedung Dalom|Kepaksian Sekala Brak]], [[Melinting, Lampung Timur|Melinting Tiyuh Pitu]], Marga Lima Way Handak, [[Suku Krui|Enom Belas Marga Krui]], [[Suku Komering|Pitu Kepuhyangan Komering]], [[Suku Ranau|Telu Marga Ranau]] dan Cikoneng Pak Pekon
Masyarakat Komunitas Budaya Saibatin dari dahulu hingga saat ini dinamakan Masyarakat Adat Lampung Peminggir (Pesisir). Karena sebagian besar berdomisili di sepanjang pantai timur, selatan dan barat lampung. Beberapa kemargaan yang menggunakan sistem pemerintahan adat Saibatin antara lain: [[Way Lima, Pesawaran|Bandar Lima Way Lima]], [[Suku Semaka|Bandar Enom Semaka]], untuk di [[Istana Gedung Dalom|Kepaksian Sekala Brak]] Marga Buay Kenyangan, Buay Nyerupa, Buay Belunguh, Buay Bejalan di Way, Saibatin Marga Ulu Krui, Saibatin Marga Way Sindi, Marga Tenumbang, Marga Pugung Tampak, Marga Pugung Malaya, Marga Pidada, Marga Pasakh Krui, Marga Ngakhas, Marga Ngambukh, Marga La'ai, Marga Bengkunat, Marga Belimbing, Marga Bandakh, Marga Pulau Pisang, Pembesar Adat Jamma Balak Saibatin Suku Marga Kabupaten Tanggamus, Pembesar Adat Jamma Balak Saibatin Suku Marga Kabupaten Pringsewu, Pesumbaian 17 Pesawaran, Saibatin Marga Way Handak Lampung Selatan, Marga Balak, Marga Lunik, Marga Bumi Waras, [[Melinting, Lampung Timur|Melinting Tiyuh Pitu]], Marga Lima Way Handak, [[Suku Krui|Enom Belas Marga Krui]], [[Suku Komering|Pitu Kepuhyangan Komering]], [[Suku Ranau|Telu Marga Ranau]] dan Cikoneng Pak Pekon


=== Masyarakat adat Lampung Punyimbang ===
=== Masyarakat Komunitas Budaya Lampung Penyimbang (Pepadun) ===
Masyarakat Adat Lampung Punyimbang atau yang sering kali juga dinamakan Masyarakat Adat Lampung Pepadun berdiam didaerah pedalaman Lampung. Beberapa kemargaan yang menggunakan sistem pemerintahan adat Punyimbang antara lain : [[Suku Abung|Abung Siwo Mego]], [[Suku Tulang Bawang|Mego Pak Tulangbawang]], [[Suku Pubian|Pubian Telu Suku]], [[Suku Way Kanan|Buway Lima Way Kanan]] dan [[Suku Sungkai|Bunga Mayang Sungkay]]
Masyarakat Komunitas Budaya Lampung Penyimbang atau yang sering kali juga dinamakan Masyarakat Komunitas Budaya Lampung Pepadun berdiam didaerah pedalaman Lampung. Beberapa kemargaan yang menggunakan sistem pemerintahan budaya Penyimbang antara lain : [[Suku Abung|Abung Siwo Mego]], [[Suku Tulang Bawang|Mego Pak Tulangbawang]], [[Suku Pubian|Pubian Telu Suku]], [[Suku Way Kanan|Buway Lima Way Kanan]] dan [[Suku Sungkai|Bunga Mayang Sungkay]], Marga melinting peminggir, Marga teluk peminggir, Marga pemanggilan peminggir, Marga rebang semendo<ref>{{Cite book|last=Kanwil Badan Pertanahan Nasional|first=Provinsi Lampung|date=1930-2005|title=Peta Marga Provinsi Lampung|location=Provinsi Lampung|publisher=Dewan Perwatin LMAL Provinsi Lampung|pages=1|url-status=live}}</ref>.


== Falsafah Hidup Ulun Lampung ==
== Falsafah Hidup Suku Bangsa Lampung ==
Artikel Lengkap di [[Piil Pesenggiri|'''Piil Pesenggiri''']]
Artikel Lengkap di [[Piil Pesenggiri|'''Piil Pesenggiri''']]


Falsafah Hidup Ulun Lampung termaktub dalam ajaran ''Piil Pesenggiri'', yaitu:
Falsafah Hidup Suku Bangsa Lampung termaktub dalam ajaran ''Piil Pesenggiri'', yaitu:


# '''Pesenggiri''', mengandung ajaran: Tidak mudah menyerah, tidak mengenal takut dan pantang mundur dalam menghadapi tantangan yang datang didalam kehidupan. Keberanian adalah merupakan bagian dari harga diri.
# '''Pesenggiri''', mengandung ajaran: Tidak mudah menyerah, tidak mengenal takut dan pantang mundur dalam menghadapi tantangan yang datang didalam kehidupan. Keberanian adalah merupakan bagian dari harga diri.
Baris 53: Baris 53:
Artikel Utama : [[Bahasa Lampung|'''Bahasa Lampung''']]
Artikel Utama : [[Bahasa Lampung|'''Bahasa Lampung''']]


'''Bahasa Lampung''', adalah sebuah [[bahasa]] yang dipertuturkan oleh Ulun [[Lampung]] yang berada di [[Provinsi Lampung]], selatan [[Sumatra Selatan|Sumatera Selatan]], selatan [[Bengkulu]] dan pantai barat [[Banten]]. Berdasarkan pemetaan bahasa. Bahasa Lampung memiliki Dua Sub-Dialek yaitu Sub-Dialek A dan Sub-Dialek O yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
'''Bahasa Lampung''', adalah sebuah [[bahasa]] yang dipertuturkan oleh Suku Bangsa [[Lampung]] yang berada di [[Provinsi Lampung]], selatan [[Sumatra Selatan|Sumatera Selatan]], selatan [[Bengkulu]] dan pantai barat [[Banten]]. Berdasarkan pemetaan bahasa. Bahasa Lampung memiliki Dua Sub-Dialek yaitu Sub-Dialek A dan Sub-Dialek O yang dapat dijabarkan sebagai berikut:


Sub-Dialek A (api) dipertuturkan oleh beberapa Marga di Lampung antara lain: [[Kepaksian Sekala Brak|Paksi Pak Sekala Brak]], [[Suku Semaka|Bandar Enom Semaka]], [[Way Lima, Pesawaran|Bandar Lima Way Lima]], [[Melinting, Lampung Timur|Melinting Tiyuh Pitu]], Marga Lima Way Handak, [[Suku Krui|Enom Belas Marga Krui]], [[Suku Komering|Pitu Kepuhyangan Komering]], [[Suku Ranau|Telu Marga Ranau]], Cikoneng Pak Pekon, [[Suku Pubian|Pubian Telu Suku]], [[Suku Way Kanan|Buway Lima Way Kanan]] dan [[Suku Sungkai|Bunga Mayang Sungkay]]
Sub-Dialek A (api) dipertuturkan oleh beberapa Marga di Lampung antara lain: [[Kepaksian Sekala Brak|Sekala Brak]], [[Suku Semaka|Bandar Enom Semaka]], [[Way Lima, Pesawaran|Bandar Lima Way Lima]], [[Melinting, Lampung Timur|Melinting Tiyuh Pitu]], Saibatin Marga Ulu Krui, Saibatin Marga Way Sindi, Marga Tenumbang, Marga Pugung Tampak, Marga Pugung Malaya, Marga Pidada, Marga Pasakh Krui, Marga Ngakhas, Marga Ngambukh, Marga La'ai, Marga Bengkunat, Marga Belimbing, Marga Bandakh, Marga Pulau Pisang, Pembesar Adat Jamma Balak Saibatin Suku Marga Kabupaten Tanggamus, Pembesar Adat Jamma Balak Saibatin Suku Marga Kabupaten Pringsewu, Pesumbaian 17 Pesawaran, Saibatin Marga Way Handak Lampung Selatan, Marga Balak, Marga Lunik, Marga Bumi Waras, Marga Lima Way Handak, [[Suku Krui|Enom Belas Marga Krui]], [[Suku Komering|Pitu Kepuhyangan Komering]], [[Suku Ranau|Telu Marga Ranau]], Cikoneng Pak Pekon, [[Suku Pubian|Pubian Telu Suku]], [[Suku Way Kanan|Buway Lima Way Kanan]] dan [[Suku Sungkai|Bunga Mayang Sungkay]]


Sementara Sub-Dialek O (nyow) dipertuturkan oleh beberapa Marga di Lampung antara lain : [[Suku Abung|Abung Siwo Mego]] dan [[Suku Tulang Bawang|Mego Pak Tulangbawang]]
Sementara Sub-Dialek O (nyow) dipertuturkan oleh beberapa Marga di Lampung antara lain : [[Suku Abung|Abung Siwo Mego]] dan [[Suku Tulang Bawang|Mego Pak Tulangbawang]] Marga melinting peminggir, Marga teluk peminggir, Marga pemanggilan peminggir, Marga rebang semendo.


== Aksara Lampung ==
== Aksara Lampung ==
Baris 73: Baris 73:
Masyarakat Lampung terdiri atas 14 kemargaan besar yang menghimpun kepaksian, kemargaan, kebuwayan, puhyang dan tiyuh. Kemargaan besar tersebut antara lain:
Masyarakat Lampung terdiri atas 14 kemargaan besar yang menghimpun kepaksian, kemargaan, kebuwayan, puhyang dan tiyuh. Kemargaan besar tersebut antara lain:


=== [[Suku Semaka|Bandar Enom Semaka]] ===
=== [[Suku Semaka|Marga Meninting Peminggir]] ===
Terdiri atas beberapa marga antara lain:
Terdiri atas beberapa marga antara lain:


* Bateran
* Marga Padang Ratu
* Pesisir Raja Basa
* Marga Suoh
* Ratu
* Marga Way Kerap
* Legun
* Marga Semuong
*Ketibung


=== [[Way Lima, Pesawaran|Bandar Lima Way Lima]] ===
=== [[Way Lima, Pesawaran|Marga Teluk Peminggir]] ===


* Teluk Betung
=== [[Melinting, Lampung Timur|Melinting Tiyuh Pitu]] ===
* Sabu Menunggu
Terdiri atas tujuh tiyuh antara lain
* Retai
* Punduh
* Pugung
* Pubian (Nuwat)


=== [[Melinting, Lampung Timur|Marga Pemanggilan Peminggir]] ===
* Tiyuh Meringgai
Terdiri atas beberapa marga antara lain
* Tiyuh Tebing
* Tanjung Aji
* Tiyuh Wano
* Tiyuh Nibung
* Tiyuh Pempen
* Tiyuh Negaraagung


* Badak
=== Marga Lima Way Handak ===
* Putih
* Limau
* Kelumbaian
* Pertiwi
* Putih Doh
* Talang Padang Pesisir (Gunung Alif)
*Buay Belunguh
*Bunawang
*Way Ngarip Semang
*Pematang Sawah


=== Marga Abung (Federasi Abung Siwo Migo) ===
=== Kepaksian Sekala Brak ===
Terdiri atas empat paksi antara lain:


* Marga Selawai Kunang
* Paksi Buay Bejalan Di Way
* Paksi Buay Nyerupa
* Buay Nyunyai
* Subing (Lebuan)
* Paksi Buay Belunguh
* Sukadana
* Buay Kenyangan
* Unyi Way Seputih
=== [[Suku Krui|Enom Belas Marga Krui]] ===
* Subing
Terdiri atas enam belas marga antara lain:
* Buay Buliuk
* Buay Nyerupa
* Anak Tuha
* Buay Unyi


* Marga Pugung Malaya
=== Marga Rebang Semendo ===
Terdiri atas beberapa marga antara lain:
* Marga Pugung Penengahan
* Marga Pugung Tampak
* Marga Tenumbang
* Marga Ulu Krui
* Marga Pasar Krui
* Marga Bandar Krui
* Marga Ngambur
* Marga Way Napal
* Marga Ngaras
* Marga Way Napal
* Marga Laay
* Marga Bengkunat
* Marga Belimbing
* Marga Way Sindi
* Marga Pedada
* Marga Pulau Pisang


* Rebang Pugung
=== [[Suku Way Kanan|Buway Lima Way Kanan]] ===
* Rebang Seputih
Terdiri atas lima buway antara lain:
* Kasui
=== [[Suku Krui|Masyarakat /Marga Jelma D oya (Federasi Buay Lima Way Kanan)]] ===
Terdiri atas beberapa Buay/marga antara lain:


* Buay Bungamayang
* Buway Pemuka
* Buay Berdatu
* Bahuga
* Semenguk
* Buay Semenguk
* Buay Pemuka Pengiran Udik
* Baradatu
* Way Tuba
* Barasakti
* Buay Bahuga
* Buay Pemuka Pengiran
* Buay Berasakti
* Buay Pemuka Pengiran Ilir
* Buay Pemuka Bangsa Raja


=== [[Suku Pubian|Pubian Telu Suku]] ===
=== [[Suku Way Kanan|Masyarakat Marga Melinting]] ===
Terdiri atas tiga suku antara lain:
Terdiri atas beberapa marga antara lain:


* Jabung
* Minak Patih Tuha atau Suku Manyarakat
* Melinting
* Minak Demang Lanca atau Suku Tambapupus
* Sekampung
* Minak Handak Hulu atau Suku Bukujadi


=== [[Suku Abung|Abung Siwo Migo]] ===
=== [[Suku Pubian|Masyarakat Marga Tulang Bawang (Federasi Mego Pak Tulang Bawang)]] ===
Terdiri atas sembilan buway antara lain:
Terdiri atas beberapa marga antara lain:


* Mesuji Lampung
* Buway Nunyai
* Buay Bulan Udik
* Buway Unyi
* Tegamoan
* Buway Subing
*Suai Umpu
* Buway Uban
*Buay Bulan Ilir
* Buway Anak Tuha
*Aji
* Buway Kunang
* Buway Beliyuk
* Buway Selagai
* Buway Nyerupa


=== [[Suku Tulang Bawang|Mego Pak Tulang Bawang]] ===
=== [[Suku Abung|Kepaksian Pernong Sekala Brak]] ===
Terdiri atas empat Puyang antara lain:
Paksi Buay Pernong terdiri atas beberapa marga antara lain:


* Buay Kenyangan
* Puyang Umpu
* Puyang Bulan
* Marga Suoh
* Marga Way Sindi
* Puyang Aji
* Marga La'ai
* Puyang Tegamoan
* Marga Bandakh
* Marga Pedada
* Marga Ulu Krui/Gunung Kemala
* Marga Way Napal
* Marga Tenumbang
*Marga Bengkunat


=== [[Suku Sungkai|Bunga Mayang Sungkay]] ===
=== [[Suku Tulang Bawang|Kepaksian Belunguh]] ===
Terdiri atas beberapa buway antara lain:
Terdiri atas beberapa marga antara lain:


* Marga Way Tenong
* Buway Inder Gajah
* Marga Ngambur
* Buway Selembasi
* Marga Ngaras
* Buway Sereja
* Marga Belimbing
* Buway Harayap
* Buway Liwa
* Buway Semenguk
* Buway Dibintang


=== [[Suku Komering|Pitu Kepuhyangan Komering]] ===
=== [[Suku Sungkai|Kepaksian Bejalan Diway]] ===
Terdiri atas beberapa marga antara lain:

* Marga Pugung Penengahan
* Marga Pugung Malaya
* Marga Pugung Tampak
* Marga Pulau Pisang


=== [[Suku Ranau|Telu Marga Ranau]] ===
=== [[Suku Komering|Kepaksian Nyerupa]] ===


* Marga Liwa
=== Cikoneng Pak Pekon ===
* Marga Sukau
* Pasar Krui. Catetan : Marga Pasar Krui berdiri sendiri di bawah kemargaan Bengkulu.


== Sastra Lampung ==
== Sastra Lampung ==
Baris 187: Baris 201:
*[[Erick Thohir|Erick Tohir]], Mentri BUMN
*[[Erick Thohir|Erick Tohir]], Mentri BUMN
*[[Bagir Manan]], Ketua [[Mahkamah Agung]]
*[[Bagir Manan]], Ketua [[Mahkamah Agung]]
*[[Edward Syah Pernong|Brigjen Pol.SPDB Drs. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H.]], Pati Sahli Kapolri 2016
*[[Edward Syah Pernong|Brigjen Pol.SPDB Drs. Pangeran Edward Syah Pernong, S.H.]](2016), Kapolda Lampung 2015. Pati Sahli Kapolri 2016
*[[Ryamizard Ryacudu]], Mentri Pertahanan
*[[Ryamizard Ryacudu]], Mentri Pertahanan
*[[Sjachroedin Z.P|Sjachroedin Zainal Pagaralam]], Duta Besar Kroasia
*[[Sjachroedin Z.P|Sjachroedin Zainal Pagaralam]], Duta Besar Kroasia
*[[Zulkifli Hasan]], Ketua MPR RI
*[[Zulkifli Hasan]], Ketua MPR RI
*[[Tomsi Tohir]], Sahlisospol Kapolri (2020)
*[[Tomsi Tohir]], Sahlisospol Kapolri (2020)
*Ike Edwin, Kaolda Lampung


== Referensi Lampung ==
== Referensi Lampung ==

Revisi per 19 April 2021 15.29

Suku Lampung

Ulun Lampung
Berkas:Saibatin dan Pepadun.jpg
Siger adalah mahkota wanita pengantin Suku Bangsa Lampung yang terdiri atas masyarakat SaiBatin dan Punyimbang.
Daerah dengan populasi signifikan
Lampung2.028.190
Jawa Barat92.862
Banten64.803
Jakarta45.215
Sumatra Selatan44.983
Bahasa
Bahasa Lampung
Agama
Islam
Kelompok etnik terkait
Suku Palembang
Suku Melayu
Suku Komering

Suku Bangsa Lampung yang biasa disebut Jamma Lappung (Lampung). (Ulun Lampung) mungkin, secara tradisional geografis merupakan salah satu rumpun dari masyarakat melayu yang berdiam di pulau Sumatera bagian paling selatan. Yakni seluruh provinsi Lampung, pada awal mulanya berdiam di tengkuk Gunung Pesagi. sebagian provinsi Sumatra Selatan bagian selatan dan tengah seperti daerah Martapura pada tahun 1963, Muaradua di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kayu Agung, Tanjung Raja di Kabupaten Ogan Komering Ilir, juga didaerah Merpas Nasal Kaur di sebelah selatan Bengkulu, serta didaerah Cikoneng di pantai barat Banten. Suku Bangsa Lampung juga memiliki sub-suku yaitu Suku Komering dan Suku Daya di Sumatra Selatan.

Sejarah

Sebagaimana asal-usul masyarakat Suku Bangsa Indonesia yang lain. Suku Bangsa Lampung merupakan bagian dari bangsa Austronesia yang leluhurnya diperkirakan berasal dari kepulauan Formosa yang bermigrasi ke Kepulauan Filipina, Sumatra Bagian Utara, Sulawesi, Kalimantan dan kemudian berakhir di Selatan Sumatera. Dalam studi bahasa yang pernah dilakukan, Etnis Lampung memiliki akar kesamaan bahasa dengan masyarakat tradisional Puyuma di kepulauan Formosa.

Beberapa catatan sejarah dari Tiongkok menuliskan, bahwa pada abad ke VII masyarakat telah membicarakan suatu wilayah didaerah Selatan (Namphang) dimana terdapat kerajaan yang disebut To-Lang Po-Hwang, To berarti orang dan Lang-Po-Hwang adalah Lampung. Menunjukan bukti bahwa telah datang kenegeri Tiongkok, utusan dari masyarakat Lampung pada abad ke VII.

Dalam kronik Taiping Huanyu Ji yang ditulis oleh Yue-Shi dari abad ke X, lebih jelas lagi disebutkan nama-nama negeri di kawasan Nan-hai (Laut Selatan), antara lain dua buah negeri yang disebutkan berurutan: To-lang dan Po-hwang. Negeri To-lang hanya disebut satu kali. Tetapi negeri Po-hwang cukup banyak disebut, sebab negeri ini telah mengirim utusan ke negeri Tiongkok pada tahun 442, 449, 451, 459, 464 dan 466.

Prof. Gabriel Ferrand, pada tulisannya dalam majalah ilmiah Journal Asiatique, Paris, 1918, hal. 477, berpendapat bahwa kedua nama itu mungkin hanya satu nama: To-lang-po-hwang, lalu negeri itu dilokasikan Ferrand di daerah Tulangbawang, Lampung. Prof. Dr. Raden Mas Ngabehi Poerbatjaraka, dalam bukunya Riwajat Indonesia I,Jajasan Pembangunan, Djakarta, 1952, hal. 25, menyetujui kemungkinan adanya kerajaan Tulangbawang, meskipun anggapan itu semata-mata karena menyatukan dua toponimi dalam kronik Tiongkok.

Adat-istiadat

Masyarakat Adat Lampung terdiri atas dua sistem Pemerintahan Adat yakni Masyarakat Komunitas Budaya Lampung Saibatin (Peminggir/Pesisir) dan Masyarakat Komunitas Budaya Lampung Penyimbang (Pepadun/Pedalaman). Dengan penjelasan sebagai berikut:

Masyarakat Komunitas Budaya Lampung Saibatin

Masyarakat Komunitas Budaya Saibatin dari dahulu hingga saat ini dinamakan Masyarakat Adat Lampung Peminggir (Pesisir). Karena sebagian besar berdomisili di sepanjang pantai timur, selatan dan barat lampung. Beberapa kemargaan yang menggunakan sistem pemerintahan adat Saibatin antara lain: Bandar Lima Way Lima, Bandar Enom Semaka, untuk di Kepaksian Sekala Brak Marga Buay Kenyangan, Buay Nyerupa, Buay Belunguh, Buay Bejalan di Way, Saibatin Marga Ulu Krui, Saibatin Marga Way Sindi, Marga Tenumbang, Marga Pugung Tampak, Marga Pugung Malaya, Marga Pidada, Marga Pasakh Krui, Marga Ngakhas, Marga Ngambukh, Marga La'ai, Marga Bengkunat, Marga Belimbing, Marga Bandakh, Marga Pulau Pisang, Pembesar Adat Jamma Balak Saibatin Suku Marga Kabupaten Tanggamus, Pembesar Adat Jamma Balak Saibatin Suku Marga Kabupaten Pringsewu, Pesumbaian 17 Pesawaran, Saibatin Marga Way Handak Lampung Selatan, Marga Balak, Marga Lunik, Marga Bumi Waras, Melinting Tiyuh Pitu, Marga Lima Way Handak, Enom Belas Marga Krui, Pitu Kepuhyangan Komering, Telu Marga Ranau dan Cikoneng Pak Pekon

Masyarakat Komunitas Budaya Lampung Penyimbang (Pepadun)

Masyarakat Komunitas Budaya Lampung Penyimbang atau yang sering kali juga dinamakan Masyarakat Komunitas Budaya Lampung Pepadun berdiam didaerah pedalaman Lampung. Beberapa kemargaan yang menggunakan sistem pemerintahan budaya Penyimbang antara lain : Abung Siwo Mego, Mego Pak Tulangbawang, Pubian Telu Suku, Buway Lima Way Kanan dan Bunga Mayang Sungkay, Marga melinting peminggir, Marga teluk peminggir, Marga pemanggilan peminggir, Marga rebang semendo[1].

Falsafah Hidup Suku Bangsa Lampung

Artikel Lengkap di Piil Pesenggiri

Falsafah Hidup Suku Bangsa Lampung termaktub dalam ajaran Piil Pesenggiri, yaitu:

  1. Pesenggiri, mengandung ajaran: Tidak mudah menyerah, tidak mengenal takut dan pantang mundur dalam menghadapi tantangan yang datang didalam kehidupan. Keberanian adalah merupakan bagian dari harga diri.
  2. Juluk-Adok, mengandung ajaran: Selalu menggunakan nama-nama panggilan yang baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Panggilan yang baik bukan saja membuat orang lain terhormat, tetapi juga menunjukan diri yang bermartabat.
  3. Nemuy-Nyimah, mengandung ajaran: Senang berkunjung dan dikunjungi dengan sikap yang ramah dan pemurah. Berkunjung dan dikunjungi bagian dari sikap saling menghormati.
  4. Nengah-Nyappur, mengandung ajaran: Selalu bergaul ditengah masyarakat. Memperluas hubungan persahabatan dan kekeluargaan dengan semua orang.
  5. Sakay-Sambayan, mengandung ajaran: Senang tolong-menolong dan bergotong-royong dalam hubungan persaudaraan dan kekeluargaan. Sehingga persoalan bersama dapat diselesaikan pula secara bersama-sama.

Bahasa Lampung

Artikel Utama : Bahasa Lampung

Bahasa Lampung, adalah sebuah bahasa yang dipertuturkan oleh Suku Bangsa Lampung yang berada di Provinsi Lampung, selatan Sumatera Selatan, selatan Bengkulu dan pantai barat Banten. Berdasarkan pemetaan bahasa. Bahasa Lampung memiliki Dua Sub-Dialek yaitu Sub-Dialek A dan Sub-Dialek O yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

Sub-Dialek A (api) dipertuturkan oleh beberapa Marga di Lampung antara lain: Sekala Brak, Bandar Enom Semaka, Bandar Lima Way Lima, Melinting Tiyuh Pitu, Saibatin Marga Ulu Krui, Saibatin Marga Way Sindi, Marga Tenumbang, Marga Pugung Tampak, Marga Pugung Malaya, Marga Pidada, Marga Pasakh Krui, Marga Ngakhas, Marga Ngambukh, Marga La'ai, Marga Bengkunat, Marga Belimbing, Marga Bandakh, Marga Pulau Pisang, Pembesar Adat Jamma Balak Saibatin Suku Marga Kabupaten Tanggamus, Pembesar Adat Jamma Balak Saibatin Suku Marga Kabupaten Pringsewu, Pesumbaian 17 Pesawaran, Saibatin Marga Way Handak Lampung Selatan, Marga Balak, Marga Lunik, Marga Bumi Waras, Marga Lima Way Handak, Enom Belas Marga Krui, Pitu Kepuhyangan Komering, Telu Marga Ranau, Cikoneng Pak Pekon, Pubian Telu Suku, Buway Lima Way Kanan dan Bunga Mayang Sungkay

Sementara Sub-Dialek O (nyow) dipertuturkan oleh beberapa Marga di Lampung antara lain : Abung Siwo Mego dan Mego Pak Tulangbawang Marga melinting peminggir, Marga teluk peminggir, Marga pemanggilan peminggir, Marga rebang semendo.

Aksara Lampung

Artikel Utama : Aksara Lampung

Aksara lampung yang disebut dengan Had Lampung adalah bentuk tulisan yang memiliki hubungan dengan aksara Pallawa dari India Selatan. Macam tulisannya fonetik berjenis suku kata yang merupakan huruf hidup seperti dalam Huruf Arab dengan menggunakan tanda tanda fathah di baris atas dan tanda tanda kasrah di baris bawah tetapi tidak menggunakan tanda dammah di baris depan melainkan menggunakan tanda di belakang, masing-masing tanda mempunyai nama tersendiri.

Artinya Had Lampung dipengaruhi dua unsur yaitu Aksara Pallawa dan Huruf Arab. Had Lampung memiliki bentuk kekerabatan dengan aksara Rencong, Aksara Rejang Bengkulu dan Aksara Bugis. Had Lampung terdiri dari huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda dan gugus konsonan, juga terdapat lambing, angka dan tanda baca. Had Lampung disebut dengan istilah KaGaNga ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan dengan Huruf Induk berjumlah 20 buah.

Aksara lampung telah mengalami perkembangan atau perubahan. Sebelumnya Had Lampung kuno jauh lebih kompleks. Sehingga dilakukan penyempurnaan sampai yang dikenal sekarang. Huruf atau Had Lampung yang diajarkan di sekolah sekarang adalah hasil dari penyempurnaan tersebut.

Marga Lampung

Artikel Lengkap : Marga Lampung

Masyarakat Lampung terdiri atas 14 kemargaan besar yang menghimpun kepaksian, kemargaan, kebuwayan, puhyang dan tiyuh. Kemargaan besar tersebut antara lain:

Marga Meninting Peminggir

Terdiri atas beberapa marga antara lain:

  • Bateran
  • Pesisir Raja Basa
  • Ratu
  • Legun
  • Ketibung

Marga Teluk Peminggir

  • Teluk Betung
  • Sabu Menunggu
  • Retai
  • Punduh
  • Pugung
  • Pubian (Nuwat)

Marga Pemanggilan Peminggir

Terdiri atas beberapa marga antara lain

  • Badak
  • Putih
  • Limau
  • Kelumbaian
  • Pertiwi
  • Putih Doh
  • Talang Padang Pesisir (Gunung Alif)
  • Buay Belunguh
  • Bunawang
  • Way Ngarip Semang
  • Pematang Sawah

Marga Abung (Federasi Abung Siwo Migo)

  • Marga Selawai Kunang
  • Buay Nyunyai
  • Subing (Lebuan)
  • Sukadana
  • Unyi Way Seputih
  • Subing
  • Buay Buliuk
  • Buay Nyerupa
  • Anak Tuha
  • Buay Unyi

Marga Rebang Semendo

Terdiri atas beberapa marga antara lain:

  • Rebang Pugung
  • Rebang Seputih
  • Kasui

Masyarakat /Marga Jelma D oya (Federasi Buay Lima Way Kanan)

Terdiri atas beberapa Buay/marga antara lain:

  • Buay Bungamayang
  • Buay Berdatu
  • Buay Semenguk
  • Buay Pemuka Pengiran Udik
  • Way Tuba
  • Buay Bahuga
  • Buay Pemuka Pengiran
  • Buay Berasakti
  • Buay Pemuka Pengiran Ilir
  • Buay Pemuka Bangsa Raja

Masyarakat Marga Melinting

Terdiri atas beberapa marga antara lain:

  • Jabung
  • Melinting
  • Sekampung

Masyarakat Marga Tulang Bawang (Federasi Mego Pak Tulang Bawang)

Terdiri atas beberapa marga antara lain:

  • Mesuji Lampung
  • Buay Bulan Udik
  • Tegamoan
  • Suai Umpu
  • Buay Bulan Ilir
  • Aji

Kepaksian Pernong Sekala Brak

Paksi Buay Pernong terdiri atas beberapa marga antara lain:

  • Buay Kenyangan
  • Marga Suoh
  • Marga Way Sindi
  • Marga La'ai
  • Marga Bandakh
  • Marga Pedada
  • Marga Ulu Krui/Gunung Kemala
  • Marga Way Napal
  • Marga Tenumbang
  • Marga Bengkunat

Kepaksian Belunguh

Terdiri atas beberapa marga antara lain:

  • Marga Way Tenong
  • Marga Ngambur
  • Marga Ngaras
  • Marga Belimbing

Kepaksian Bejalan Diway

Terdiri atas beberapa marga antara lain:

  • Marga Pugung Penengahan
  • Marga Pugung Malaya
  • Marga Pugung Tampak
  • Marga Pulau Pisang

Kepaksian Nyerupa

  • Marga Liwa
  • Marga Sukau
  • Pasar Krui. Catetan : Marga Pasar Krui berdiri sendiri di bawah kemargaan Bengkulu.

Sastra Lampung

Artikel Lengkap di Sastra Lampung

Tokoh Lampung

Artikel Utama: Daftar Tokoh Lampung

Referensi Lampung

  1. ^ Kanwil Badan Pertanahan Nasional, Provinsi Lampung (1930–2005). Peta Marga Provinsi Lampung. Provinsi Lampung: Dewan Perwatin LMAL Provinsi Lampung. hlm. 1. 
  • Adat Istiadat Daerah Lampung. Hilman Hadikusuma dkk. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung. 1977
  • Profil Kerajaan Adat Kepaksian Pernong Sekala Brak. Prof.Dr.H.A Fauzie Nurdin, M.S. 2018
  • Masyarakat dan Adat Budaya Lampung. Hilman Hadikusuma. Bandar Madju Bandung. 1989
  • Kepaksian Pernong Sekala Brak Menjawab Sejarah. Tim Advis Prof. Dr. Sudjarwo (Koord). 2018

Lihat Pula