Rumah Sakit Umum Daerah Depok Timur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mayang Krisna (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Pramesta (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 4: Baris 4:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
RSUD Depok Timur dibangun di kawasan [[Tapos, Depok|Tapos]], terdiri atas area parkir mobil semi basement, lantai 1 [[Unit gawat darurat|IGD]], sedangkan lantai 3 dan 4 digunakan untuk pelayanan, selanjutnya lantai 5 dan 6 kamar, dan untuk lantai 7 atap.
RSUD Depok Timur dibangun di kawasan [[Tapos, Depok|Tapos]], terdiri atas area parkir mobil semi basement, lantai 1 [[Unit gawat darurat|UGD]], sedangkan lantai 3 dan 4 digunakan untuk pelayanan, selanjutnya lantai 5 dan 6 kamar dan untuk lantai 7 atap.


Total keseluruhan luas bangunan mencapai 16.000 m², sedangkan untuk per lantai luas mencapai 4.000 m². Untuk ketersediaan kamar kelas 1 ada 80 kamar, kelas 2 ada 18, kelas 3 ada 60, VIP ada 2, dan kamar khusus isolasi ada 4 tempat tidur.
Total keseluruhan luas bangunan mencapai 16.000 m², sedangkan untuk per lantai luas mencapai 4.000 m². Untuk ketersediaan kamar kelas 1 ada 80 kamar, kelas 2 ada 18, kelas 3 ada 60, VIP ada 2, dan kamar khusus isolasi ada 4 tempat tidur.


Proyek pembangunan RSUD Depok Timur, di daerah Tapos, untuk tahap pertama telah rampung. Project Manager [[Brantas Abipraya|PT Brantas Abipraya]], Borsak Sitanggang, di Depok, hari ini mengatakan pengerjaan proyeknya selama 240 hari, mulai 28 April hingga 23 Desember 2020. Setelah selesai pengerjaan proyek tersebut maka akan ada masa pemeliharaan selama satu tahun hingga 23 Desember 2021.
Proyek pembangunan RSUD Depok Timur, di daerah Tapos, untuk tahap pertama telah rampung. Project Manager [[Brantas Abipraya|PT Brantas Abipraya]], Borsak Sitanggang di Depok, hari ini mengatakan pengerjaan proyeknya selama 240 hari, mulai 28 April hingga 23 Desember 2020. Setelah selesai pengerjaan proyek tersebut maka akan ada masa pemeliharaan selama satu tahun hingga 23 Desember 2021.


“Untuk tahap pertama tersebut pengerjaannya berupa struktur dan kulit luar bangunan, selanjutnya akan dilakukan tahap kedua. Namun, belum tahu kapan lagi tahap kedua akan dimulai. Untuk tahap pertama ini menyelesaikan 40% dari total bangunan yang ada. Sedangkan pada tahap kedua, 60% persen lagi bangunan yang harus diselesaikan,” kata Borsak.<ref>{{Cite web|date=2021-02-18|title=Pembangunan RSUD Wilayah Timur Rp. 115 Milyar|url=https://kastara.id/19/02/2021/pembangunan-rsud-wilayah-timur-rp-115-miliar-dan-gor-rp-12-miliar/|website=Kastara.id|language=id-ID|access-date=2021-03-19}}</ref>
“Untuk tahap pertama tersebut pengerjaannya berupa struktur dan kulit luar bangunan, selanjutnya akan dilakukan tahap kedua. Namun, belum tau kapan lagi tahap kedua akan dimulai. Untuk tahap pertama ini menyelesaikan 40% dari total bangunan yang ada. Sedangkan pada tahap kedua, 60% persen lagi bangunan yang harus diselesaikan,” kata Borsak.<ref>{{Cite web|date=2021-02-18|title=Pembangunan RSUD Wilayah Timur Rp. 115 Milyar|url=https://kastara.id/19/02/2021/pembangunan-rsud-wilayah-timur-rp-115-miliar-dan-gor-rp-12-miliar/|website=Kastara.id|language=id-ID|access-date=2021-03-19}}</ref>


RSUD Depok Timur tipe C menempati lahan 9.000 m² dengan total luas keseluruhan bangunan berlantai 7, termasuk dengan atap mencapai 16.000 m² telah dirancang tahan gempa hingga [[Magnitudo gempa|magnitudo]] 9,5 SR.
RSUD Depok Timur tipe C menempati lahan 9.000 m² dengan total luas keseluruhan bangunan berlantai 7, termasuk dengan atap mencapai 16.000 m² telah dirancang tahan gempa hingga [[Magnitudo gempa|magnitudo]] 9,5 SR.


Selama pembangunan, kata Borsak, para tenaga kerja harus melalui protokol kesehetan yang ketat. Semua pekerja dilakukan tes cepat terlebih dahulu untuk memastikan kesehatan mereka. Kita mengikuti protokol kesehatan di dalam proyek untuk mencegah penyebaran [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]].<ref>{{Cite web|last=|title=RSUD Depok Wilayah Timur Dibangun di Tapos, Dirancang Tahan Gempa|url=https://persi.or.id/rsud-depok-wilayah-timur-tengah-dibangun-di-tapos-dirancang-tahan-gempa/|language=en-US|access-date=2021-03-16}}</ref>
Selama pembangunan, kata Borsak, para tenaga kerja harus melalui protokol kesehatan yang ketat. Semua pekerja dilakukan tes cepat terlebih dahulu untuk memastikan kesehatan mereka. Kita mengikuti protokol kesehatan di dalam proyek untuk mencegah penyebaran [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]].<ref>{{Cite web|last=|title=RSUD Depok Wilayah Timur Dibangun di Tapos, Dirancang Tahan Gempa|url=https://persi.or.id/rsud-depok-wilayah-timur-tengah-dibangun-di-tapos-dirancang-tahan-gempa/|language=en-US|access-date=2021-03-16}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 15 April 2021 21.49

RSUD Depok Timur
Pemerintah Kota Depok
Geografi
LokasiJl. Raya Tapos No.1, Cimpaeun, Kec. Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia
Organisasi
JenisC
Afiliasi dengan universitasDinas Kesehatan Kota Depok
Pelayanan
Ranjang pasien164 tempat tidur
Sejarah
Dibuka28 April 2020[1]

Rumah Sakit Umum Daerah Depok Timur (disingkat RSUD Depok Timur) adalah sebuah rumah sakit pemerintah yang terletak di Tapos, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat.[2]

Sejarah

RSUD Depok Timur dibangun di kawasan Tapos, terdiri atas area parkir mobil semi basement, lantai 1 UGD, sedangkan lantai 3 dan 4 digunakan untuk pelayanan, selanjutnya lantai 5 dan 6 kamar dan untuk lantai 7 atap.

Total keseluruhan luas bangunan mencapai 16.000 m², sedangkan untuk per lantai luas mencapai 4.000 m². Untuk ketersediaan kamar kelas 1 ada 80 kamar, kelas 2 ada 18, kelas 3 ada 60, VIP ada 2, dan kamar khusus isolasi ada 4 tempat tidur.

Proyek pembangunan RSUD Depok Timur, di daerah Tapos, untuk tahap pertama telah rampung. Project Manager PT Brantas Abipraya, Borsak Sitanggang di Depok, hari ini mengatakan pengerjaan proyeknya selama 240 hari, mulai 28 April hingga 23 Desember 2020. Setelah selesai pengerjaan proyek tersebut maka akan ada masa pemeliharaan selama satu tahun hingga 23 Desember 2021.

“Untuk tahap pertama tersebut pengerjaannya berupa struktur dan kulit luar bangunan, selanjutnya akan dilakukan tahap kedua. Namun, belum tau kapan lagi tahap kedua akan dimulai. Untuk tahap pertama ini menyelesaikan 40% dari total bangunan yang ada. Sedangkan pada tahap kedua, 60% persen lagi bangunan yang harus diselesaikan,” kata Borsak.[3]

RSUD Depok Timur tipe C menempati lahan 9.000 m² dengan total luas keseluruhan bangunan berlantai 7, termasuk dengan atap mencapai 16.000 m² telah dirancang tahan gempa hingga magnitudo 9,5 SR.

Selama pembangunan, kata Borsak, para tenaga kerja harus melalui protokol kesehatan yang ketat. Semua pekerja dilakukan tes cepat terlebih dahulu untuk memastikan kesehatan mereka. Kita mengikuti protokol kesehatan di dalam proyek untuk mencegah penyebaran COVID-19.[4]

Referensi

  1. ^ "Pembangunan Tahap I, RSUD Depok Timur Rampung". www.mohammadidris.id. 2020-02-10. Diakses tanggal 2021-03-19. 
  2. ^ "Walikota Depok, RSUD Wilayah Timur Tahun Ini Dibangun". www.mohammadidris.id. 2020-02-10. Diakses tanggal 2021-03-19. 
  3. ^ "Pembangunan RSUD Wilayah Timur Rp. 115 Milyar". Kastara.id. 2021-02-18. Diakses tanggal 2021-03-19. 
  4. ^ "RSUD Depok Wilayah Timur Dibangun di Tapos, Dirancang Tahan Gempa" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-16.