Kota Bandar Lampung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dedy Tisna Amijaya (bicara | kontrib)
k menambahkan konten kota bandar lampung
Baris 1.706: Baris 1.706:
* {{id}} [http://bandarlampungkota.go.id/?page_id=11 Sejarah Kota Bandar lampung]
* {{id}} [http://bandarlampungkota.go.id/?page_id=11 Sejarah Kota Bandar lampung]
* {{id}} [http://bandarlampungkota.go.id/?page_id=13 Selayang Pandang Kota Bandar Lampung]
* {{id}} [http://bandarlampungkota.go.id/?page_id=13 Selayang Pandang Kota Bandar Lampung]
*[[Istana Gedung Dalom]]


{{Kota besar di Indonesia|image=Bundaran Tugu Adipura Bandar Lampung.JPG}}
{{Kota besar di Indonesia|image=Bundaran Tugu Adipura Bandar Lampung.JPG}}

Revisi per 4 April 2021 09.26

Koordinat: 5°25′44″S 105°15′40″E / 5.42897°S 105.26114°E / -5.42897; 105.26114


Kota Bandar Lampung
Tanjung Karang
Daerah tingkat II
Searah jarum jam; Tugu Siger, Museum Lampung, Tugu Adipura, Pelabuhan Panjang, Hotel Novotel Lampung, Gapura Selamat Datang di Kota Bandar Lampung, Simpang Lungsir dengan Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung, dan Vihara Thay Hin Bio.
Searah jarum jam; Tugu Siger, Museum Lampung, Tugu Adipura, Pelabuhan Panjang, Hotel Novotel Lampung, Gapura Selamat Datang di Kota Bandar Lampung, Simpang Lungsir dengan Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung, dan Vihara Thay Hin Bio.
Motto: 
Bandar Lampung Ragom Gawi
Peta
Peta
Kota Bandar Lampung di Sumatra
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung
Peta
Kota Bandar Lampung di Indonesia
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung (Indonesia)
Koordinat: 5°25′46.6″S 105°15′45.26″E / 5.429611°S 105.2625722°E / -5.429611; 105.2625722
Negara Indonesia
ProvinsiLampung
Tanggal berdiri17 Juni 1682[1]
Dasar hukumPP No. 24 tahun 1983
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 20
  • Kelurahan: 126
Pemerintahan
 • BupatiEva Dwiana
 • Wakil BupatiDeddy Amarullah
Luas
 • Total197,22 km2 (7,615 sq mi)
Populasi
 (2020)[2]
 • Total1.166.066
 • Kepadatan5.332/km2 (13,810/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 89.61%
Kristen Protestan 3.71%
Buddha 3.61%
Katolik 2.12%
Hindu 0.91%
Kong Hu Cu 0.04%[3]
 • BahasaIndonesia, Lampung, Jawa, dsb.
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1871
Kode area telepon+62 721
Kode Kemendagri18.71
Kode SNI 7657:2023BDL
DAURp 1.034.730.849.000,-
Flora resmiDurian (Durio zibethinus)[4]
Fauna resmiMonyet (Macaca fascicularis)[5]
Situs webwww.bandarlampungkota.go.id


Kota Bandar Lampung (Aksara Lampung: , Kutak Bandarlampung) adalah sebuah kota di Indonesia sekaligus ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Lampung. Dengan kepadatan 5.332/km2, Bandar Lampung juga merupakan kota terbesar dan terpadat kedua di Pulau Sumatra setelah Medan, serta termasuk salah satu kota besar di Indonesia dan Kota terpadat di luar pulau Jawa.

Secara geografis, Kota ini merupakan gerbang utama Pulau Sumatra, tepatnya kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta, memiliki andil penting dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistik dari Jawa menuju Sumatra maupun sebaliknya.

Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah daratan 169,21 km² yang terbagi ke dalam 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan dengan populasi penduduk 1.166.066[6] jiwa (berdasarkan hasil sensus penduduk 2020). Saat ini kota Bandar Lampung merupakan pusat jasa, perdagangan, dan perekonomian di provinsi Lampung.

Sejarah

Benteng di Teluk Betung (1894).

Masa Pendudukan Belanda (1912-1942)

Wilayah Kota Bandar Lampung pada zaman kolonial Hindia Belanda termasuk wilayah Onder Afdeling Telokbetong yang dibentuk berdasarkan Staatsbalat 1912 Nomor: 462 yang terdiri dari Ibu kota Telokbetong sendiri dan daerah-daerah disekitarnya. Sebelum tahun 1912, Ibu kota Telokbetong ini meliputi juga Tanjungkarang yang terletak sekitar 5 km di sebelah utara Kota Telokbetong (Encyclopedie Van Nedderland Indie, D.C.STIBBE bagian IV).

Ibu kota Onder Afdeling Telokbetong adalah Tanjungkarang, sementara Kota Telokbetong sendiri berkedudukan sebagai Ibu kota Keresidenan Lampung. Kedua kota tersebut tidak termasuk ke dalam Marga Verband, melainkan berdiri sendiri dan dikepalai oleh seorang Asisten Demang yang tunduk kepada Hoof Van Plaatsleyk Bestuur selaku Kepala Onder Afdeling Telokbetong.

Masa Pendudukan Jepang (1942-1945)

Pada zaman pendudukan Jepang, kota Tanjungkarang-Telokbetong dijadikan shi (Kota) di bawah pimpinan seorang shichō (bangsa Jepang) dan dibantu oleh seorang fukushichō (bangsa Indonesia).

Masa Kemerdekaan Indonesia

Pawai Pembangunan Kota Bandar Lampung tahun 1940-an, saat ini di Jalan Kartini.

Sejak zaman Kemerdekaan Republik Indonesia, Kota Tanjungkarang dan Kota Telokbetong menjadi bagian dari Kabupaten Lampung Selatan hingga diterbitkannnya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1948 yang memisahkan kedua kota tersebut dari Kabupaten Lampung Selatan dan mulai diperkenalkan dengan istilah penyebutan Kota Tanjungkarang-Telukbetung.

Secara geografis, Telukbetung berada di selatan Tanjungkarang, karena itu di marka jalan, Telukbetung yang dijadikan patokan batas jarak ibu kota provinsi. Telukbetung, Tanjungkarang dan Panjang (serta Kedaton) merupakan wilayah tahun 1984 digabung dalam satu kesatuan Kota Bandar Lampung, mengingat ketiganya sudah tidak ada batas pemisahan yang jelas.

Pada perkembangannya selanjutnya, status Kota Tanjungkarang dan Kota Telukbetung terus berubah dan mengalami beberapa kali perluasan hingga pada tahun 1965 setelah Keresidenan Lampung dinaikkan statusnya menjadi Provinsi Lampung (berdasarkan Undang-Undang Nomor: 18 tahun 1965), Kota Tanjungkarang-Telukbetung berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung dan sekaligus menjadi ibu kota Provinsi Lampung.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1983, Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung (Lembaran Negara tahun 1983 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3254). Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 tahun 1998 tentang perubahan tata naskah dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II se-Indonesia yang kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Wali kota Bandar Lampung nomor 17 tahun 1999 terjadi perubahan penyebutan nama dari “Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung” menjadi “Pemerintah Kota Bandar Lampung” dan tetap dipergunakan hingga saat ini.

Hari Jadi Kota Bandar Lampung

Hari jadi kota Bandar Lampung ditetapkan berdasarkan sumber sejarah yang berhasil dikumpulkan, -terdapat catatan bahwa berdasarkan laporan dari Residen Banten William Craft kepada Gubernur Jenderal Cornelis yang didasarkan pada keterangan Pangeran Aria Dipati Ningrat (Duta Kesultanan) yang disampaikan kepadanya tanggal 17 Juni 1682 antara lain berisikan: “Lampong Telokbetong di tepi laut adalah tempat kedudukan seorang Dipati Temenggung Nata Negara yang membawahi 3.000 orang” (Deghregistor yang dibuat dan dipelihara oleh pimpinan VOC halaman 777 dst.)-, Berdasarkan Staabat Nomor: 10/1873 (Beslit Gouvenur General) tanggal 8 April 1873 nomor 15 tentang Pembagian Keresidenan Lampung menjadi 6 Afdiling TelokBetong dengan Ibu kota TelokBetong (Sumber Buku Selayang Pandang Kota Bandar Lampung) dan hasil simposium Hari Jadi Kota Tanjungkarang-Telukbetung pada tanggal 18 November 1982 serta Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1983 tanggal 26 Februari 1983 ditetapkan bahwa hari Jadi Kota Bandar Lampung adalah tanggal 17 Juni 1682.

Lambang Kota

Arti Lambang Kota
Makna lambang kota:

Membina persatuan dan Kesatuan dengan penuh kesetian untuk mempertehankan dasar negara Pancasila guna bersama mewujudkan kota perdagangan dan jasa yang aman dan tenteram sehingga tercapai keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan serta kejayaan yang abadi.

Pita melingkar bergaris tepi hitam dengan berwarna kuning emas:

Memiliki makna persatuan, kebesaran dan kejayaan.

Perisai bersudut lima:

Perisai bersudut lima dengan bagian atas berwarna putih, bagian bawah berwarna biru dan berlandaskan warna hitam memiliki makna Kota Bandar Lampung yang meliputi daratan dan lautan tegak berdiri diatas landasan yang teguh dan kokoh dengan masyarakat berwawasan luas dan berpedoman pada senggiri lampung yang telah mengakar yaitu;

Pi’il Senggiri, Sakkai Sambayan, Nengah Nyappur, Nemui Nyimah, dan Bejuluk Beadek.

Payung raja 3 tingkat:

Kota Bandar Lampung memegang teguh tiga tatanan sebagai pedoman hidup bermasyarakat yaitu hukum Agama, hukum Negara dan hukum Adat, tempat semua masyarakat Kota Bandar Lampung berlindung.

  1. Payung warna putih: sebagai simbol kepemimpinan/kepenyimbangan, kesucian jiwa, ketulusan dan keagungan, ketiganya telah terpateri dalam nilai-nilai keadatan suku Lampung
  2. Payung warna kuning: sebagai simbol berjiwa besar, berjiwa sosial berjiwa kemasyarakatan
  3. Payung warna merah: sebagai simbol sikap hidup dengan ketegasan berperilaku, berpikir dan bertindak dalam mengawal pi’il pesenggiri berpegang teguh pada tradisi dan hukum adat sebagai identitas orang Lampung.
  4. Jumlah ruas payung: warna putih 8 buah, warna kuning 17 buah, warna merah 19 buah dan ruas payung agung seluruhnya 45 buah melambangkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (17-8-1945)
  5. Satu bulatan pada puncak payung: bermakna satu cita membangun Daerah, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Ridho Tuhan Yang Maha Esa.
Siger berwarna kuning emas:

Merupakan simbol mahkota yang melambangkan kebesaran, kemewahan, keagungan, berbudi pekerti dan berbudaya meskipun ditengah kota yang beragam etnis suku dan agama. Siger ditandai pada bagian muka dan belakang yang berlekuk beruji 9 buah. Ruji yang paling tengah merupakan paling tinggi, sedangkan yang paling pinggir melengkeng seperti ujung tanduk atau perahu.

Lambang Siger ini menjadi simbolisasi sifat feminism, yang bermakna Kota Bandar Lampung menjadi “IBU” bagi masyarakatnya, yang mengayomi dan memakmurkan dengan kesuburan dan berbagai potensi yang berada dalam kendungannya, serta ramah terhadap setiap tamu serta para pendatang.

Gung/talo balak:

Merupakan alat musik tradisional masyarakat Lampung berwarna emas melambangkan kebesaran dan kejayaan, bermakna sebagai masyarakat yang komunikatif dan informatif dimana senantiasa mengikuti perkembangan zaman namun tetap terkendali oleh norma norma agama, adat dan budaya bangsa. Gung/Talo Balak terbuat dari logam campuran (kuningan, tembaga dan besi) yang merupakan salah satu bagian dari unti musik kulintang/kelintang.

Jukung/Jung:

Perahu khas Lampung dengan orang diatasnya dimaksudkan sebagai simbol sarana transportasi untuk melambangkan Kota Bandar Lampung sebagai kota perdagangan dan orang yang melambangkan jasa sehingga secara keseluruhan bermakna Kota Bandar Lampung sebagai sebuah kota yang menyediakan perdagangan dan jasa. Jukung/Jung merupakan alat angkut di perairan (laut dan sungai) untuk mengangkut orang atau barang. Dibuat dari kayu lumas yang disambung dengan papan memakai atap dan bercadik dari bambu, untuk menggerakkannya selain dengan pengayuh juga dengan tiang-tiang layar.

Tulisan RAGOM GAWI:

Merupakan motto daerah yang merupakan semboyan kerja yang bermakna bergotong royong, bekerjasama, bersatu padu dalam menggerakkan roda pembangunan dengan hati yang tulus ikhlas dan pantang menyerah dalam bekerja dan pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan Negara. Ragom Gawi merupakan motto daerah sebagai semboyan kerja. Secara linguistik cultural terdiri dari dua suku kata yaitu Ragom yang berarti kompak, bersatu, bersama-sama dan Gawi berarti kerja, melaksanakan tugas pengabdian.

Setangkai Padi dan Kapas:

Bermakna sebagai simbol kesejahteraan yang bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila yang mengailhami setiap gairah pembangunan. Padi dan Kapas yang masing-masing berjumlah 17 (tujuh belas) dan 6 (enam) butir melambangkan hari dan tanggal kelahiran Kota Bandar Lampung (17-6-1682).

Berkas:Lambang Kota Bandar Lampung lama.png
Lambang resmi Kota Bandar Lampung lama

Perubahan jumlah kecamatan

No. Penamaan Periode Dasar Hukum Daerah Cakupan Keterangan
1 Onderafdeling Telukbetong 1912 - 1948 Staatsblaad 1912 No. 462
  1. Tanjungkarang
  2. Telukbetung
Pusat Keresidenan Lampung
2 Kota Besar Tanjungkarang - Telukbetung 1948 - 1950 UU No. 22 Tahun 1948
  1. Tanjungkarang
  2. Telukbetung
3 Kotapraja Tanjungkarang - Telukbetung 1950 - 1965 PP No. 39 Tahun 1950
  1. Tanjungkarang
  2. Telukbetung
4 Kotamadya Tanjungkarang - Telukbetung 1965 - 1982 UU No. 18 Tahun 1965
  1. Tanjungkarang Timur
  2. Tanjungkarang Barat
  3. Telukbetung Utara
  4. Telukbetung Selatan
4 kecamatan

30 kelurahan

5 Kotamadya Tanjungkarang - Telukbetung 1982 - 1983 UU No. 5 Tahun 1974

PP No. 3 Tahun 1982

Daerah asal:
  1. Tanjungkarang Timur
  2. Tanjungkarang Barat
  3. Telukbetung Utara
  4. Telukbetung Selatan

Hasil pemekaran:

  1. Tanjungkarang Pusat
  2. Telukbetung Barat

Tambahan dari Lampung Selatan:

  1. Kedaton
  2. Panjang
  3. Sukarame
9 kecamatan

58 kelurahan

6 Kotamadya Bandar Lampung 1983 - 1988 PP No. 24 Tahun 1983 idem Berganti nama menjadi Bandar Lampung.
7 Kotamadya Bandar Lampung 1988 - 1999 SK Gubernur Lampung No. G/185.B.111/Hk/1988 idem 9 kecamatan

84 kelurahan (penambahan kelurahan)

8 Kota Bandar Lampung 1999 - 2001 UU No. 22 Tahun 1999 idem Sebutan kotamadya diganti menjadi kota.
9 Kota Bandar Lampung 2001 - 2012 Perda Kota Bandar Lampung No. 04 Tahun 2001 Daerah asal:
  1. Tanjungkarang Timur
  2. Tanjungkarang Barat
  3. Telukbetung Utara
  4. Telukbetung Selatan
  5. Tanjungkarang Pusat
  6. Telukbetung Barat
  7. Kedaton
  8. Panjang
  9. Sukarame

Hasil pemekaran:

  1. Rajabasa
  2. Kemiling
  3. Sukabumi
  4. Tanjung Senang
13 kecamatan

98 kelurahan

10 Kota Bandar Lampung 2012 - sekarang Perda Kota Bandar Lampung No. 04 Tahun 2012[7] Daerah asal:
  1. Tanjungkarang Timur
  2. Tanjungkarang Barat
  3. Telukbetung Utara
  4. Telukbetung Selatan
  5. Tanjungkarang Pusat
  6. Telukbetung Barat
  7. Kedaton
  8. Panjang
  9. Sukarame
  10. Rajabasa
  11. Kemiling
  12. Sukabumi
  13. Tanjung Senang

Hasil pemekaran:

  1. Labuhan Ratu
  2. Way Halim
  3. Langkapura
  4. Enggal
  5. Kedamaian
  6. Telukbetung Timur
  7. Bumi Waras
20 kecamatan

126 kelurahan

Metropolitan Bandar Lampung

Seiring perkembangan, kecepatan pertumbuhan penduduk melonjak cukup tinggi sejak lima tahun terakhir (2010-2015). Pertumbuhan bahkan mencapai 1,1 persen per tahun, dengan penduduk Bandar Lampung yang membengkak dari 800.000 jiwa menjadi 1,2 juta jiwa.[8] Hal itu mulai memicu pertumbuhan kota ini ke arah barat hingga Gedong Tataan; ke timur hingga Tanjung Bintang dan Bergen; serta ke utara hingga Kecamatan Natar. Pada tahun 1986-1989, Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum telah merancang konsep pengembangan Kota Bandar Lampung yang disebut Bandar Lampung and Surrounding Area (Blasa). Konsep ini meliputi Kecamatan Gedong Tataan, Natar, Tanjung Bintang, dan Katibung bagian utara.

Pada tahun 2015, Kota Bandar Lampung dan Kota Metro merupakan kawasan yang dipetakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemenpupera) berpotensi sebagai area metropolitan, terkhusus dalam cetak biru Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) (Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api Api) (WPS MBBPT).[9]

Pemerintahan

Daftar Wali Kota

Berkas:Patung Zainal Abidin Pagar Alam.jpg
Patung Zainal Abidin Pagar Alam di jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung.

Kota Bandar Lampung dipimpin oleh seorang wali kota. Saat ini, jabatan wali kota Bandar Lampung dijabat oleh Drs. H. Herman HN., M.M. dengan jabatan wakil wali kota dijabat oleh Yusuf Kohar. Sejak berdirinya dari tahun 1965 sampai saat ini Wali kota Bandar Lampung secara berturut-turut adalah sebagai berikut:

No Wali Kota Awal menjabat Akhir menjabat Prd. Ket. Wakil Wali Kota
1 Sumarsono 1956 1957 1
2 Zainal Abidin Pagaralam 1957 1963 2
3 Alimuddin Umar 1963 1969 3
4 Thabranie Daud 1969 1976 4
5 Fauzi Saleh 1976 1981 5
6 Zulkarnain Subing 1981 1986 6
7 Nurdin Muhayat 1986 1995 7
8
8 Suharto 1995 2005 9 Achmad Yulizar
10
9 Eddy Sutrisno 2005 2010 11 Kherlani
Sudarno Eddi
(Penjabat Sementara)
2010 2010
10 Herman HN 2010 2015 12 Tobroni Harun
Sulpakar
(Penjabat)
2015 17 Februari 2016]]
(10) Herman HN 17 Februari 2016[ 17 Februari 2021 13 Yusuf Kohar
11 Eva Dwiana 26 Februari 2021 Petahana 14 Deddy Amarullah

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Bandar Lampung dalam dua periode terakhir.[10][11]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 1 Kenaikan 3
Gerindra 5 Kenaikan 7
PDI-P 10 Penurunan 9
Golkar 5 Kenaikan 6
NasDem 5 Steady 5
PKS 5 Kenaikan 6
Perindo (baru) 2
PPP 4 Penurunan 1
PAN 7 Penurunan 6
Hanura 2 Penurunan 0
Demokrat 5 Steady 5
PKPI 1 Penurunan 0
Jumlah Anggota 50 Steady 50
Jumlah Partai 11 Penurunan 10


Kecamatan

Peta kecamatan di Kota Bandar Lampung.

Kota Bandar Lampung terdiri dari 20 kecamatan dan 126 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.175.397 jiwa dengan luas wilayah 296,00 km² dan sebaran penduduk 3.970 jiwa/km².[12][13]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bandar Lampung, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
18.71.20 Bumi Waras 5
18.71.17 Enggal 6
18.71.18 Kedamaian 7
18.71.01 Kedaton 7
18.71.13 Kemiling 9
18.71.14 Labuhan Ratu 6
18.71.16 Langkapura 5
18.71.04 Panjang 8
18.71.10 Rajabasa 7
18.71.12 Sukabumi 7
18.71.02 Sukarame 6
18.71.11 Tanjung Senang 5
18.71.03 Tanjung Karang Barat 7
18.71.06 Tanjung Karang Pusat 7
18.71.05 Tanjung Karang Timur 5
18.71.08 Teluk Betung Barat 5
18.71.07 Teluk Betung Selatan 6
18.71.19 Teluk Betung Timur 6
18.71.09 Teluk Betung Utara 6
18.71.15 Way Halim 6
TOTAL 126

Demografi

Berdasarkan sensus BPS, pada tahun 2019 kota ini memiliki populasi penduduk sebanyak 1.051.500 jiwa, meningkat dari tahun 2018 sebanyak 1.033.803 jiwa dengan luas wilayah sekitar 197,22 km2, maka Bandar Lampung memiliki kepadatan penduduk 5.332 jiwa/km².[14]

Populasi historis
Tahun Jumlah
Pend.
  
±% p.a.  
1870 1.526—    
1930 98.166+7.19%
1961 155.722+1.50%
1971 198.427+2.45%
1980 284.275+4.08%
1990 636.418+8.39%
1997 702.115+1.41%
2000 743.109+1.91%
2010 881.801+1.73%
2015 979.287+2.12%
2017 1.015.910+1.85%
2019 1.051.500+1.74%
Sumber: Badan Pusat Statistik [15]

Agama

Islam adalah agama mayoritas yang dianut sekitar 92,63% masyarakat Kota Bandar Lampung. Selain itu ada juga yang beragama Kristen 3.55%, Katolik 1.59%, Hindu 0.35%, Buddha 1.48%, dan Kong Hu Cu 0.04% yang rata-rata dianut masyarakat keturunan Tionghoa dan pendatang.

Suku Bangsa

Etnis yang cukup mudah ditemui di kota Bandar Lampung yaitu etnis Lampung, Sunda, Jawa, dan Bali. Selain itu terdapat pula etnis Tionghoa, Suku Minangkabau, Palembang, Bugis, Batak dan suku asli setempat yaitu Suku Lampung dan lain-lain.

Bahasa

Masyarakat Bandar Lampung yang plural menggunakan berbagai bahasa, antara lain: bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Bali, bahasa Minang, Bahasa Batak dan bahasa setempat yang disebut bahasa Lampung.

Ekonomi

Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB menurut harga konstan yang dicapai daerah ini pada tahun 2006 sebesar 5.103.379 (dalam jutaan rupiah) dengan konstribusi terbesar datang dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran 19,12%, disusul kemudaian dari sektor bank/ keuangan 17,50%, dan dari sektor industri pengolahan 17,22%. Total nilai ekspor non migas yang dicapai Kota Bandar Lampung hingga tahun 2006 sebesar 4.581.640 ton, dengan konstribusi terbesar datang dari komoditas kopi (140.295 ton), karet (15.005 ton), dan kayu (1524 ton).

Pendapatan Domestik Regional Bruto Daerah (Harga Konstan)
Sektor Tahun
2010 2007 2006 2005 2004
Rupiah (juta) % Rupiah (juta) % Rupiah (juta) % Rupiah (juta) % Rupiah (juta) %
Pertanian 257,527 3,94 236,085 5,33 234,703 4,60 210.340 4,40 210,140 4,62
Pertambangan 82,616 1,26 74,814 1,69 75,190 1,47 77,288 1,62 80,686 1,77
Industri Pengolahan 1,204,646 18,42 1,014,690 22,92 878,966 17,22 798,200 16,71 746,367 16,41
Listrik dan Air bersih 40,636 0,62 36,402 0,82 37,017 0,73 41,241 0.86 40,631 0,89
Bangunan 472,016 7,22 401,042 9,60 404,529 7,93 392,272 8,21 387,596 8,52
Perdagangan/Hotel/Restoran 1,097,399 16,78 997.962 22,54 975,939 19,12 968,952 20,28 948,289 20,84
Bank/Keu/Perum 1,462,350 22,36 1,007 0,02 893,092 17,50 725,942 15,19 634,984 13,96
Angkutan/Komunikasi 1,015,910 15,53 862,362 19,48 818,550 16,04 790,381 16,54 738,202 16,23
Jasa 907,602 13,88 802,404 18,13 735,393 15,39 773,600 16,19 762,595 16,76
Total 6.540.702 100 4.426.768 100 5.103.379 100 4.778.189 100 4.549.463 100
Sumber:

Daerah ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan antara lain di sektor perkebunan dengan komoditas utama yang dihasilkan berupa cengkih, kakao, kopi robusta, kelapa dalam, kelapa hibrida. Kontributor utama perekonomian daerah ini adalah disektor industri pengolahan. Terdapat berbagai industri yang bahan bakunya berasal dari bahan tanaman dan perkebunan, industri tersebut sebagian besar merupakan industri rumah tangga yang mengolah kopi, pisang menjadi keripik pisang, dan lada.

Hasil industri ini kemudian menjadi komoditas perdagangan dan ekspor. Perdagangan menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk setelah pertanian. Keberadaan infrastruktur berupa jalan darat yang memadai akan lebih memudahkan para pedagang utuk berinteraksi sehingga memperlancar baik arus barang maupun jasa.[16]

Sebagai Salah Satu Kota terbesar di Sumatra, Bandar Lampung memainkan peranan penting dalam pengembangan dan kegiatan ekonomi di pulau Sumatra, Dan Sebagai Kota yang bergerak menuju kota metropolitan, Bandar Lampung menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Lampung. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan. Dewasa ini terdapat beberapa supermarket yang cukup besar. Pusat perbelanjaan modern yang terdapat di Bandar Lampung di antaranya adalah:

Daftar Pasar Modern Besar dan Menengah

Daftar Pasar Tradisional

  • Pasar Bambu Kuning
  • Pasar Bawah
  • Pasar Tugu
  • Pasar Perumnas Way Halim
  • Pasar Smep
  • Pasar Pasir Gintung
  • Pasar Tamin
  • Pasar Gudang Lelang
  • Pasar Cimeng
  • Pasar Ambon
  • Pasar Kangkung
  • Pasar Panjang
  • Pasar Tani
  • Pasar Way Kandis
  • Pasar Rajabasa
  • Pasar Korpri Sukarame
  • Pasar Untung Suropati
  • Pasar Koga
  • Pasar Perum Bataranila
  • Pasar Tempel Way Halim
  • Pasar Tempel Gotong Royong
  • Pasar Tempel Imanuel
  • Pasar Tempel Terminal Rajabasa
  • Pasar Tempel Way Dadi
  • Pasar Tempel Way Kandis
  • Pasar Tempel Pulau Damar
  • Pasar Tempel Stasiun Labuanratu

Daftar Perusahaan Besar di Bandar Lampung

Di Bandar Lampung terdapat satu kawasan industri berikat yang berada di sebelah timur kota, yaitu Kawasan Industri Lampung atau (KAIL). Terdapat berbagai pabrik pabrik besar yang menjadi satu di kawasan tersebut.

Sebagai kota Industri penting di Sumatra Bagian Selatan setelah Palembang, di kota ini terdapat banyak perusahaan besar diantaranya:

No Nama Perusahaan Alamat Jenis Produksi Komoditas
1 PT. Tansoputra Asia Panjang, Bandar Lampung Industri Kelapa terpadu Karbon Aktif
2 PT. Sentra Profeed Intermitra Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung Industri Pakan Ternak Jagung Pakan Ternak
3 PT Vistagrain Corporation Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung Industri Pakan Ternak Jagung Pakan Ternak
4 PT. Nestlé Indonesia Panjang, Bandar Lampung Industri Pengolahan Kopi Kopi
5 PT. Hanjung Indonesia Panjang, Bandar Lampung Industri dan Manufaktur Industri Kontruksi
6 PT. Tirta Investama Aqua Danone Teluk Betung Utara, Bandar Lampung Industri Air Mineral Air Mineral Kemasan
7 PT. Garuda Food Putra Putri Jaya Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung Industri Makanan Makanan dan Minuman Ringan
8 PT. Bumi Waras Panjang, Bandar Lampung Industri Agrikultur Minyak Goreng Kemasan
9 PT. Coca Cola Amatil Indonesia Tanjung Bintang, Lampung Selatan Industri Air minum kemasan Air minum kemasan berkarbonasi
10 PT. Daya Radar Utama Shipyard Unit III Panjang, Bandar Lampung Industri Galangan Kapal Kapal
11 PT. Bukit Asam Tbk Panjang, Bandar Lampung Industri pertambangan Batu Bara
12 PT. Semen Baturaja Tbk Panjang, Bandar Lampung Industri semen Semen

Geografis

Secara geografis wilayah Kota Bandar Lampung berada antara 50º20’-50º30’ LS dan 105º28’-105º37’ BT dengan luas wilayah 192.96 km2

Batas Wilayah

Batas-batas wilayah Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut:

Utara Kabupaten Lampung Selatan
Timur Kabupaten Lampung Selatan
Selatan Teluk Lampung
Barat Kabupaten Pesawaran

Kota Bandar Lampung berada di bagian selatan Provinsi Lampung (Teluk Lampung) dan ujung selatan Pulau Sumatra.[17]

Iklim

Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Fergusson, iklim Bandar Lampung tipe A; sedangkan menurut zone agroklimat Oldeman 1978, tergolong zona D3, yang berarti lembap sepanjang tahun. Curah hujan berkisar antara 1.857 – 2.454 mm/tahun. Jumlah hari hujan 76-166 hari/tahun. Kelembaban udara berkisar 60-85%, dan suhu udara 23-37 °C. Kecepatan angin berkisar 2,78-3,80 knot dengan arah dominan dari Barat (November-Januari), Utara (Maret-Mei), Timur (Juni-Agustus), dan Selatan (September-Oktober).

Parameter iklim yang sangat relevan untuk perencanaan wilayah perkotaan adalah curah hujan maksimum, karena terkait langsung dengan kejadian banjir dan desain sistem drainase. Berdasarkan data selama 14 tahun yang tercatat di stasiun klimatologi Pahoman dan Sumur Putri (Kecamatan Teluk Betung Utara), dan Sukamaju Kubang (Kecamatan Panjang), curah hujan maksimum terjadi antara bulan Desember sampai dengan April, dan dapat mencapai 185 mm/hari.[18]

Data iklim Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.3
(86.5)
31
(88)
31.6
(88.9)
32
(90)
31.7
(89.1)
31.2
(88.2)
30.5
(86.9)
31.4
(88.5)
32
(90)
33
(91)
32
(90)
31.1
(88)
31.48
(88.76)
Rata-rata harian °C (°F) 26.4
(79.5)
26.7
(80.1)
27.2
(81)
27.5
(81.5)
27
(81)
26.8
(80.2)
26.6
(79.9)
27.6
(81.7)
27.7
(81.9)
28.2
(82.8)
27.3
(81.1)
26.9
(80.4)
27.16
(80.93)
Rata-rata terendah °C (°F) 22.5
(72.5)
22.6
(72.7)
23
(73)
22.7
(72.9)
22.5
(72.5)
22.2
(72)
21.9
(71.4)
22.4
(72.3)
23.1
(73.6)
23.4
(74.1)
22.7
(72.9)
22.7
(72.9)
22.64
(72.73)
Presipitasi mm (inci) 303
(11.93)
260
(10.24)
243
(9.57)
179
(7.05)
145
(5.71)
95
(3.74)
99
(3.9)
71
(2.8)
72
(2.83)
109
(4.29)
165
(6.5)
254
(10)
1.995
(78,56)
Rata-rata hari hujan 20 19 18 16 13 9 8 6 7 10 15 19 160
% kelembapan 85 84 83 82 82 79 78 78 80 81 82 83 81.4
Rata-rata sinar matahari bulanan 152 158 205 227 241 248 253 267 236 225 194 178 2.584
Sumber #1: Climate-Data.org[19] & BMKG[20]
Sumber #2: Weatherbase[21]

Topografi

Topografi Kota Bandar Lampung sangat beragam, mulai dari dataran pantai sampai kawasan perbukitan hingga bergunung, dengan ketinggian permukaan antara 0 sampai 500 m daerah dengan topografi perbukitan hinggga bergunung membentang dari arah Barat ke Timur dengan puncak tertinggi pada Gunung Betung sebelah Barat dan Gunung Dibalau serta perbukitan Batu Serampok disebelah Timur. Topografi tiap-tiap wilayah di Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut:

  • Wilayah pantai terdapat disekitar Teluk Betung dan Panjang dan pulau di bagian Selatan
  • Wilayah landai/dataran terdapat disekitar Kedaton dan Sukarame di bagian Utara
  • Wilayah perbukitan terdapat di sekitar Telukbetung bagian Utara
  • Wilayah dataran tinggi dan sedikit bergunung terdapat disekitar Tanjung Karang bagian Barat yaitu wilayah Gunung Betung, Sukadana Ham, dan Gunung Dibalau serta perbukitan Batu Serampok di bagian Timur.

Dilihat dari ketinggian yang dimiliki, Kecamatan Kedaton dan Rajabasa merupakan wilayah dengan ketinggian paling tinggi dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lainnya yaitu berada pada ketinggian maksimum 700 mdpl. Sedangkan Kecamatan Teluk Betung Selatan dan Kecamatan Panjang memiliki ketinggian masing-masing hanya sekitar 2 – 5 mdpl atau kecamatan dengan ketinggian paling rendah/minimum dari seluruh wilayah di Kota Bandar Lampung.

Hidrologi

Dilihat secara hidrologi maka Kota Bandar Lampung mempunyai 2 sungai besar yaitu Way Kuripan dan Way Kuala, dan 23 sungai-sungai kecil. Semua sungai tersebut merupakan DAS (Daerah Aliran Sungai) yang berada dalam wilayah Kota Bandar Lampung dan sebagian besar bermuara di Teluk Lampung.

Dilihat dari akuifer yang dimilikinya, air tanah di Kota Bandar Lampung dapat dibagi dalam beberapa bagian berdasarkan porositas dan permaebilitas yaitu:

  • Akuifer dengan produktivitas sedang, berada di kawasan pesisir Kota Bandar Lampung, yaitu di Kecamatan Panjang, Teluk Betung Selatan, dan Teluk Betung Barat.
  • Air tanah dengan akuifer produktif, berada di Kecamatan Kedaton, Tanjung Senang, Kedaton, bagian selatan Kecamatan Kemiling, bagian selatan Tanjung Karang Barat, dan sebagian kecil wilayah Kecamatan Sukabumi.
  • Akuifer dengan produktivitas sedang dan penyebaran luas, berada di bagian utara Kecamatan Kemiling, bagian utara Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Pusat, Teluk Betung Utara, dan sebagian kecil Kecamatan Tanjung Karang Timur.
  • Akuifer dengan produktivitas tinggi dan penyebaran luas, berada di sebagian besar Kecamatan Rajabasa dan Tanjung Karang Timur.
  • Akuifer dengan produktivitas rendah, berada di bagian utara Kecamatan Panjang, Tanjung Karang Timur, dan bagian barat Kecamatan Teluk Betung Selatan.
  • Air tanah langka, berada di Kecamatan Panjang.
Zonasi kawasan resapan air kota Bandar Lampung
Zona Kategori Serapan Wilayah
I Recharge Area Kemiling dan Teluk Betung Barat
II Area Penyangga Kecamatan Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Timur, Panjang, Tanjung Karang Pusat, Teluk Betung Utara, dan Teluk Betung Selatan.
III Resapan Rendah Kedaton, Sukarame, Tanjung Karang Barat
IV Resapan Sedang Tanjung Karang Pusat, Sukabumi, Tanjung Karang Timur
V Resapan Tinggi Sukabumi dan Sukarame
VI Kawasan Dipengaruhi Air Laut Pesisir Teluk Lampung, Teluk Betung Selatan, Panjang, Teluk Betung Barat

Transportasi

Pelabuhan

Pelabuhan Panjang, Salah satu pelabuhan besar di Indonesia.

Di kota ini terdapat Pelabuhan Panjang yang merupakan pelabuhan ekspor-impor bagi Lampung dan juga Pelabuhan Srengsem yang menjadi pelabuhan untuk lalu lintas distribusi batu bara dari Sumatra Selatan ke Jawa. Sekitar 92 kilometer dari selatan Bandar Lampung, ada Bakauheni, yang merupakan sebuah kota pelabuhan di provinsi Lampung, tepatnya di ujung selatan Pulau Sumatra. Terletak di ujung selatan dari Jalan Raya Lintas Sumatra, pelabuhan Bakauheni menghubungkan Sumatra dengan Jawa via perhubungan laut.

Ratusan trip feri penyeberangan dengan 24 buah kapal feri dari beberapa operator berlayar mengarungi Selat Sunda yang menghubungkan Bakauheni dengan Merak di Provinsi Banten, Pulau Jawa. Feri-feri penyeberangan ini terutama melayani jasa penyeberangan angkutan darat seperti bus-bus penumpang antar kota antar provinsi, truk-truk barang maupun mobil pribadi. Rata-rata durasi perjalanan yang diperlukan antara Bakauheni - Merak atau sebaliknya dengan feri ini adalah sekitar 2 jam.

Jalan raya

Fly over Gajah Mada - Juanda, Bandar Lampung.

Bandar Lampung merupakan kota besar yang terletak paling selatan di pulau Sumatra yang otomatis merupakan gerbang masuk Sumatra dari Jawa melalui jalur darat. Ruas lintas Sumatra yang melewati kota ini dinamakan Jalan Soekarno Hatta berfungsi sebagai jalan lingkar luar kota.

Adapun sejak tahun 2013, pemerintah kota resmi memiliki jembatan layang (fly over) atau jalan layang non tol (JLNT) untuk mengurai kemacetan lalu lintas kota. Adapun letak fly over tersebut adalah sebagai berikut:

  1. JLNT Sultan Agung - Ryacudu (dimensi: lebar 12 meter dengan panjang 180 meter, diresmikan 8 Juli 2013) [22]
  2. JLNT Antasari - Tirtayasa (Dimensi: lebar 12 meter dengan panjang 180 meter, diresmikan 8 Juli 2013) [22]
  3. JLNT Gajah Mada - Juanda (Dimensi: lebar 9 meter dengan panjang 585 meter, diresmikan 1 Januari 2014) [23]
  4. JLNT Ki Maja - Ratu Dibalau (Dimensi: lebar 10 meter dengan panjang 278,85 meter, diresmikan 1 Januari 2016) [24]
  5. JLNT Antasari - Gajah Mada (Dimensi: lebar 9 meter dengan panjang 310 meter, diresmikan 26 Desember 2016) [25]
  6. JLNT ZA Pagaralam - Teuku Umar (Dimensi: lebar 12 meter dengan panjang 400 meter, diresmikan 1 Januari 2018) [26]
  7. JLNT Pramuka - Cik Ditiro (Dimensi: lebar 10 meter dengan panjang 368 meter, Tahap Konstruksi) [27]

Bus

Berkas:Terminal Bus Rajabasa.jpg
Terminal Rajabasa, Bandar Lampung.

Bandar Lampung memiliki satu terminal bus besar yaitu Terminal Rajabasa yang merupakan Terminal Terbesar dan Salah satu tersibuk di Sumatra dan Lampung, selain itu terdapat terminal Sukaraja yang berada di Teluk Betung dan pasar tengah.

Terminal Rajabasa melayani rute jarak dekat, menengah, dan jauh (AKAP) yang melayani rute ke kota-kota di Sumatra dan Jawa. Walaupun Terminal Rajabasa sudah direnovasi, namun kesan angker ternyata belum sepenuhnya hilang. Sejumlah calon penumpang masih enggan memasuki area terminal terbesar di Sumatra itu. Mereka lebih memilih menginap di Pelabuhan Bakauheni yang lebih sesak padat oleh pemudik.

Namun pihak terminal sedang melakukan upaya untuk memperbaiki citra yang selama ini terkesan angker. Sejauh ini keadaan teminal sudah cukup kondusif ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Di dalam terminal sudah tidak ada lagi tindakan-tindakan yang dapat menggangu kenyamanan dan keamanan para penumpang.[28]

Jalan tol

Sejak 9 Maret 2019, Jalan Tol Bakauheni-Bandar Lampung-Terbanggi Besar telah beroperasi penuh, dari Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah) sepanjang 140 kilometer.[29]

Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tengah mempersiapkan pembangunan jalan tol kawasan Bakauheni-Palembang. Jalan tol ini, nantinya akan terdiri dari tiga kawasan ruas tol. Untuk tahun ini yang akan dibangun salah satunya Bakauheni-Terbanggi Besar, panjangnya 138 km. Selain itu, modernisasi dermaga Merak dan Bakauheni juga akan dibangun.

Kawasan ruas tol Bakauheni-Terbangi besar diperkirakan dapat diselesaikan dalam empat tahun dengan pendanaan dari swasta, pemerintah, gabungan swasta maupun Pemerintah. Adapun biaya pembangunan ini, diprediksi mencapai Rp 53 triliun, termasuk pembebasan lahan dan konstruksi sekira Rp30 triliun.[30]

Pesawat

Bandar Lampung dapat ditempuh melalui udara sekitar 30 menit dari Jakarta. Bandara Internasional Radin Inten II terletak sekitar 14 kilometer dari utara kota. Bandar Udara Internasional Radin Inten II adalah bandara yang sudah ditingkatkan statusnya menjadi bertaraf internasional yang melayani untuk kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Indonesia. Namanya diambil dari seorang tokoh pahlawan nasional RI, Radin Inten II. Bandara Internasional Radin Inten II terletak di desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Bandara ini sebelumnya bernama Bandara Branti. Berikut adalah maskapai yang sedang beroperasi[31]

Pesawat A320 milik Batik Air disambut dengan water salute ketika baru mendarat untuk pertama kali di Bandara Internasional Radin Inten II
MaskapaiTujuan
AirAsia Kuala Lumpur—Internasional (Februari 2019)
Batik Air Jakarta—Halim Perdanakusuma, Jakarta—Soekarno—Hatta
Firefly Penang (Februari 2019)
Indonesia AirAsia Kuala Lumpur—Internasional (Februari 2019)
Garuda Indonesia Jakarta—Soekarno—Hatta
Garuda Indonesia
dioperasikan oleh Explore dan Explore Jet
Bandung, Cirebon, Kertajati, Jakarta–Halim Perdanakusuma, Medan, Palembang
Lion Air Batam, Jakarta—Soekarno—Hatta, Medan, Surabaya, Yogyakarta
Musiman: Madinah (Februari 2019)[Note 1]
Malindo Air Penang (Februari 2019)
Nam Air Jakarta—Soekarno—Hatta
Sriwijaya Air Batam, Jakarta—Soekarno—Hatta, Surabaya, Yogyakarta
TransNusa Cirebon, Kertajati
Wings Air Bandung, Bengkulu, Jakarta–Halim Perdanakusuma, Jambi, Lubuklinggau, Palembang, Singapura (Februari 2019)
  1. ^ Transit di Thiruvananthapuram.

Kereta api

Stasiun Tanjungkarang

Bandar Lampung termasuk ke dalam wilayah layanan Divisi Regional IV Tanjungkarang (TNK) PT KAI (Persero) yang memiliki stasiun besar dan depo lokomotif Tanjungkarang. Kota ini melalui jalur kereta api hanya terhubung dengan satu kota besar yaitu Palembang.

Di kota ini terdapat 4 stasiun kereta api aktif; Tanjungkarang (stasiun terbesar dan melayani penumpang), Labuhanratu, Sukamenanti [32], dan Tarahan (khusus bongkar muatan kereta bermuatan batu bara dan pulp).

Stasiun Tanjungkarang melayani kereta api penumpang menuju kota terbesar di bagian utara Lampung yakni Kotabumi dan luar provinsi yaitu Palembang. Adapun daftar kereta penumpang yang melayani penumpang adalah sebagai berikut:[33][34]

Nama kereta Kelas Tujuan
Sriwijaya Eksekutif - Bisnis Stasiun Kertapati, Palembang
Kuala Stabas Premium Stasiun Baturaja, Ogan Komering Ulu
Rajabasa Ekonomi AC Stasiun Kertapati, Palembang
KRDI Way Umpu Ekonomi AC Stasiun Kotabumi, Lampung Utara
KRDI Seminung Ekonomi Stasiun Kotabumi, Lampung Utara

Angkutan dalam kota

Angkutan kota (angkot)

Berikut daftar trayek angkutan kota di Bandar Lampung[35]

No. Keterangan Warna angkot
1. Tanjungkarang - Rajabasa Biru laut
2. Tanjungkarang - Sukaraja Ungu
3. Sukaraja - Srengsem Orange
4. Tanjungkarang - Garuntang Hijau pupus
5. Tanjungkarang - Waykandis/KORPRI Sukarame Krem
6. Tanjungkarang - Tirtayasa - Sutami Putih - Hijau
7. Tanjungkarang - Ryacudu - Sutami Putih - Biru - Hijau
8. Tanjungkarang - Kemiling Merah hati
9. Tanjungkarang - Sukarame Abu abu muda
10. Tanjungkarang - Permatabiru Abu abu - Biru
11. Tanjungkarang - Samratulangi Merah hati - Biru
12. Pasar Cimeng - Lempasing Biru - Abu abu
13. Sukaraja - Lempasing Biru
14. Rajabasa - Pramuka - Kemiling Kuning
Bus rapid transit (BRT)

BRT ini mulai beroperasi pada tanggal 14 November 2011 (masa ujicoba gratis pada empat hari pertama operasi) dengan rute awal Rajabasa-Sukaraja.[36]. Tarifnya adalah Rp2500,- untuk satu kali jalan (tanpa transit/pindah bus), untuk transit dikenakan biaya Rp3500,-.

Beroperasinya BRT dikhawatirkan merugikan usaha angkot, para sopirnya berdemo kepada wali kota, melakukan mogok kerja, dan melakukan aksi anarkis seperti melempari kaca belakang BRT.[37][38][39] Berikut adalah trayek yang sudah beroperasi [40]:

  1. Kompleks KORPRI Sukarame - Sukaraja.
  2. Rajabasa - Sukaraja.
  3. Kemiling - Sukaraja.
  4. Ir Sutami - Tanjungkarang.
  5. Citra Garden - Panjang.[41]
  6. Citra Garden - Rajabasa.
  7. Rajabasa - Panjang [42]

Angkutan yang tak beroperasi lagi

Bus DAMRI Dalam Kota

Setelah beroperasi sejak 1977, Perum DAMRI memutuskan berhenti melayani trayek dalam Kota Bandar Lampung per 1 Maret 2012. Pengalihan tersebut, dikarenakan kehadiran bus rapid transit (BRT). Selama ini DAMRI ekonomi dan AC melayani beberapa trayek, yakni Rajabasa - Tanjungkarang, Tanjungkarang - Sukaraja, dan Korpri - Tanjungkarang. Operasional DAMRI diberi waktu hingga 29 Februari 2012. Dengan sisa waktu yang ada, pihaknya mempersiapkan rute baru DAMRI, sekaligus mengajukan beberapa trayek yang dapat dilalui. Trayek baru tersebut, antara lain Kemiling—Panjang, Kemiling—Sukaraja, Rajabasa—Pasar Cimeng, Panjang—Pasar Cimeng.[43]

Sebelumnya, pada kesepakatan pada hari Selasa, 20 Desember 2011, Unit Pelaksanan Teknis (UPT) DAMRI Lampung menyepakati untuk masuk konsorsium bus rapid transit (BRT). DAMRI akan memiliki saham di konsorsium senilai 20 unit bus. Per awal Februari 2012, sebanyak 60 karyawan DAMRI akan menjadi karyawan konsorisum bus Trans-Bandar Lampung dengan standar gaji konsorsium. Per awal Februari 2012 bus-bus DAMRI tidak akan beroperasi kembali. Untuk sementara, DAMRI masih bisa beroperasi hingga Februari.[44]. Namun kenyataannya DAMRI tetap beroperasi seperti biasa. Sebelumnya padahal sudah ada kesepakatan antara pihak konsorsium Bus Trans Bandar Lampung dan Damri, bahwa terhitung 1 Februari Damri tidak beroperasi pada jalur yang dilalui BRT.[45]. Berikut adalah trayek yang dilayani oleh DAMRI:

  1. Tanjung Karang - Kompleks KORPRI Sukarame.
  2. Tanjung Karang - Rajabasa.
  3. Tanjung Karang - Sukaraja.

Pelayanan Publik

Rumah sakit

Sebagai ibu kota provinsi Lampung, kota Bandar Lampung memiliki sarana pelayanan kesehatan yang paling lengkap di provinsi ini, berikut daftar rumah sakit yang ada di Bandar Lampung:

Daftar Rumah Sakit di Bandar Lampung[46]
Nama RS Alamat Situs Web
RSUD. Dr.H. Abdul Moeloek Jl. Dr. Rivai No. 6 Bandar Lampung
RSUD A. Dadi Tjokrodipo[47] Jl. Basuki Rahmat No. 73 Teluk Betung, Bandar Lampung[48]
RS. Advent Bandar Lampung Jl. Teuku Umar No. 48 Bandar Lampung [1]
RS. Bumi Waras Jl. Wolter Monginsidi No. 235 Bandar Lampung [2]
RS. Graha Husada Jl. Gajah Mada No. GH 6 B.L
RSIA Restu Bunda Jl. KH Hasim Ashari No.73 Bandar Lampung
RSIA Mutiara Putri Jl. Hos. Cokroaminoto, No. 98 Enggal, Bandar Lampung
RSIA Belleza Kedaton Jl. Sultan Haji Labu Ratu Bandar Lampung [3]
RS. Urip Sumoharjo Jl. Urip Sumoharjo No. 200 Bandar Lampung [4]
RS. DKT Jl. Dr Rivai No. 7 Bandar Lampung
RS. Imanuel Way Halim Jl. Sukarno Hatta Bandar Lampung
RS. Mata Permana Sari Jl. HOS Cokroaminoto No. 87 Bandar Lampung
RB. Materna Jl. Teuku Umar No. 50 Bandar Lampung
Klinik Paru Pernapasan Medina Jl. Khairul Anwar No. 64/21 Bandar Lampung
RS. Bhayangkara Jl. Pramuka Bandar Lampung
RS. Anugerah Medika Jalan Kapten Achmad Ibrahim No 21-23 Enggal Bandar Lampung [5]
RS. Jiwa Provinsi Lampung Jl. Raya Gedong Tataan KM 13 Kurungan Nyawa Bandar Lampung
RS Pertamina Bintang Amin Jl. Pramuka No.27 Kemiling, Bandar Lampung [6]
RSU Hermina Lampung Jl. Tulang Bawang No.21-23, Enggal, Enggal, Kota Bandar Lampung [49]

Hotel

Di kota ini, terdapat berbagai hotel, dari berbintang hingga kelas melati. Hingga saat ini gedung dan juga hotel tertinggi di Lampung adalah Springhill Condotel Lampung dengan 20 lantai (18 lantai diperuntukkan sebagai hotel dan apartemen dan 2 lagi sebagai basement)[50] dan Hotel Novotel dengan 17 lantai (15 lantai diperuntukkan sebagai hotel dan 2 lantai lagi sebagai basement).[51]

Daftar Hotel di Bandar Lampung[52]
Nama Hotel Alamat Nomor telepon Kelas
Sheraton Lampung Jl. Wolter Mongonsidi No. 157 +62 721 486666 Hotel Bintang 5
Springhill Condotel Lampung Jl. Basuki Rahmat No. 16 +62 721 8018555 Hotel Bintang 5
Novotel Lampung Jl. Gatot Subroto No. 136 +62 721 477999 Hotel Bintang 4
Emersia Hotel & Resort Jl. Wolter Mongonsidi No. 70 +62 721 258258 Hotel Bintang 4
The 7th Hotel& Convention Center Jl. Rasuna Said No.18 +62 721 8017777 Hotel Bintang 4
Bukit Randu Hotel & Restaurant Jl. Kamboja, No 1 - 2 A +62 721 241333 Hotel Bintang 4
Marcopolo Hotel & Convention Hall Jl. Dr. Susilo No. 4 +62 721 262511 Hotel Bintang 3
Whiz Prime Hotel Lampung Jl. Ahmad Yani No. 21 +62 721 5600999 Hotel Bintang 3
Horison Hotel Lampung Jl. RA Kartini No. 88 +62 721 8030515 Hotel Bintang 3
Batiqa Hotel Lampung Jl. Jend. Sudirman No. 140 +62 721 5602900 Hotel Bintang 3
Grand Anugerah Lampung Jl. Raden Intan No.132 +62 721 266999 Hotel Bintang 3
Sahid Bandar Lampung Jl. Yos Sudarso No. 294 +62 721 488888 Hotel Bintang 3
Amalia Hotel Jl. Raden Intan No. 55 +62 721 250555 Hotel Bintang 3
Aston Lampung City Hotel Jl. Gatot Subroto No. 81 +62 721 8018111 Hotel Bintang 3
Anugerah Express Jl. Ahmad Yani No.1 +62 721 251000 Hotel Bintang 2
Inna Eight Lampung Jl. Ikan Hiu No.1 +62 721 477888 Hotel Bintang 2
POP! hotel Tanjungkarang Jl. Wolter Monginsidi No. 56 +62 721 241742 Hotel Bintang 2
Horion Hostel Jl. Pulau Batam 8 No. 5 +62 721 8014455 Hotel Syariah
Grand Prabha Hotel Jl. WR.Monginsidi No. 170 +62 721 476666 Hotel Bintang 2
Asoka Luxury Hotel Lampung Jl. P. Morotai +62 721 255971 Hotel Bintang 2
Citihub Hotel Tanjungkarang Jl. Kartini +62 721 5029292 Hotel Bintang 2
Kurnia Perdana Jl. Raden Intan No. 114 +62 721 262030, 262471 Hotel Melati
Kurnia Dua Jl. Raden Intan No. 75 +62 721 252905 Hotel Melati
Andalas Jl. Raden Intan No. 89 +62 721 263 432 Hotel Melati
Ria Jl. Kartini No.107 +62 721 253974 Hotel Melati
Sari Damai Jl. Teuku Umar +62 721 701935 Hotel Melati
Parahiyangan Jl. Teuku Umar +62 721 255339 Hotel Melati
Pasific Jl. Yos Sudarso No.13 +62 721 482334 Hotel Melati
Merpati Jl. Yos Sudarso +62 721 341333 Hotel Melati

Rumah Ibadah

Rumah Ibadah Besar Di Bandar Lampung Di antaranya:

  1. Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung (Masjid Agung Terbesar di Bandar Lampung)
  2. Masjid Al-Anwar
  3. Masjid Taqwa
  4. Masjid Al-Abror
  5. Masjid Nurul Ulum
  6. Masjid Al-Muhajirin
  7. Masjid Babusalam
  8. Pura Kerti Bhuana (Pura Terbesar di Bandar Lampung)
  9. Pura Segara
  10. Vihara Thay Hin Bio (Vihara Terbesar dan Tertua di Lampung)
  11. Vihara Fuk Po Thay He
  12. Vihara Meitreya Sutha
  13. Cetiya Amurwa Bumi
  14. GKI Bandar Lampung
  15. Gereja Yesus Kristus
  16. Gereja Katedral Keuskupan Tanjung Karang (Gereja Terbesar Di Bandar Lampung)
  17. Gereja Katolik St. Yohanes Rasul
  18. GKY Bandar Lampung
  19. GPIB Jemaat Effata
  20. HKBP KEDATON

Fasilitas Olah Raga

Bandar Lampung Juga memiliki beberapa fasilitas olahraga di antaranya:

  • GOR Saburai
  • PKOR Way Halim
  • Stadion Pahoman (Markas PSBL Bandar Lampung)

Perserikatan Sepak Bola Bandar Lampung (biasa disingkat: PSBL Bandar Lampung) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Tim ini promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia sejak musim kompetisi tahun Divisi Utama Liga Indonesia 1996/1997, pada tahun 2003, tim ini terdegradasi ke Divisi Satu Liga Indonesia. PSBL Bandar Lampung bermarkas di Stadion Pahoman, Bandar Lampung.

  • The Dome Futsal Arena
  • Lampung Walk Sports Center
  • Gedung Bela Diri

Bank dan ATM

Semua bank pemerintah dan swasta nasional sudah semuanya memliki cabang di Bandar Lampung. ATM dengan mudah dapat ditemui di dalam wilayah kota. Di kota inilah terdapat kantor pusat Bank Pembangunan Daerah Lampung di Jl. Wolter Monginsidi No. 182.

Kepolisian (keamanan publik)

Di Bandar Lampung terdapat Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung yang membawahi 9 Polsek dan 3 Polsek Persiapan. Nomor darurat yang dapat dihubungi ke Polresta Bandar Lampung adalah +62 721 250581 Ext 110, dengan SMS Center 08197910000.[53]

Militer: Kodam/Korem/Yonif

Kota Bandar Lampung masuk ke dalam wilayah Komando Daerah Militer II/Sriwijaya, dengan memiliki Kodim 0410/Bandar Lampung. Batalyon Infanteri yang berada di Bandar Lampung adalah Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya atau Yonif 142/TWEJ yang berada di bawah komando Korem 043, Kodam II/Sriwijaya. Batalyon ini dibentuk pada 16 April 1958. Markas Batalyon berkedudukan di Natar, Kabupaten Lampung Selatan, dengan Kompi Senapan A berada di Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Kompi Senapan B berada di Cimeng, Bandar Lampung, sedangkan Kompi Senapan C berada di Candimas, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara.

Tak jauh dari Kota Bandar Lampung juga terdapat Batalyon Infanteri 7/Marinir disingkat Yonif 7/Marinir yang merupakan sebuah pasukan marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang merupakan satuan pelaksana dari Brigade Infanteri 3/Marinir. Satuan ini dibentuk pada 21 Mei 2003. Satuan ini bermarkas di Bhumi Marinir Piabung, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Pariwisata

Landmark atau Ikon Kota

  • Tugu Adipura
  • Simpang Lungsir
  • Bundaran Radin Inten II
  • Gerbang Kota Bertuliskan BANDAR LAMPUNG CITY
  • Tugu Bambu Runcing
  • Tugu Durian Sukadanaham
  • Tugu Siger
  • Tugu Juang

Pemandangan Kota

Tempat Wisata

Beberapa Destinasi Menarik yang ada di Bandar Lampung adalah:

Makanan Khas

Seperti halnya daerah lain di Indonesia,Kota ini memiliki beberapa makanan khas seperti:

Seruit
Sambal Seruit khas Lampung.

Seruit adalah sebuah masakan khas dari Lampung, makanan ini merupakan sebuah masakan dari ikan yang digoreng, boleh juga ikan bakar yang di campur dengan olahan durian atau disebut tempoyak dan di campur lagi dengan sambal terasi. Seruit ini sangat populer dikalangan masyarakat lampung karena menjadi sebuah sajian khas di dalam acara-acara adat tertentu bahkan juga bisa dinikmati dalam masakan untuk sehari-hari di kalangan masyarakat Lampung.

Gulai Taboh
Gulai Taboh.

Gulai taboh merupakan santan yang dimasak dengan aneka isian yang berragam mulai dari udang, ikan, kacang-kacangan hingga tangkil (buah melinjo), serta dapat ditambahkan sayuran lainnya seperti labu kuning, ubi jalar ataupun aneka sayuran yang bisa cocok untuk dimasak dengan santan.

Tempoyak
Pindang Ikan Baung
Pindang Ikan Baung.
Keripik Pisang
Berkas:Keripik Pisang Lampung.jpg
Keripik Pisang Lampung rasa Coklat.

Keripik pisang merupakan oleh-oleh khas Lampung yang dijual terpusat di Sentra Industri Keripik Jalan Pagar Alam (Gang PU) Bandar Lampung, supermarket lokal, serta deretan toko oleh-oleh di Teluk Betung. Rasa yang disediakan bermacam-macam, contohnya keripik pisang rasa asli, coklat, keju, susu, melon, dan lain-lain dengan berbagai merk dan kemasan.

Kemplang

Kemplang merupakan sebuah jenis kerupuk yang digoreng dengan pasir atau dipanggang yang menimbulkan rasa khas.

Kopi Lampung

Kopi merupakan komoditas lokal yang terdapat di Lampung.Jenis kopi yang ditanam biasanya adalah kopi Robusta.Kawasan yang menjadi pusat penghasil kopi di Lampung adalah Kabupaten Lampung Barat.Kopi Lampung biasanya dijual sebagai oleh-oleh khas Lampung di beberapa sentra oleh-oleh di kota Bandar Lampung

Gabing
Lempok Durian

Lempok Durian merupakan makanan olahan dari durian yang dicampur dengan gula merah, lalu dikemas mirip dodol dan juga berwarna kecoklatan.

Pendidikan

Kota Bandar Lampung memiliki sarana pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

Berikut adalah daftar Taman Kanak-Kanak, PAUD, Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Bandar Lampung

PAUD/TK

  • TK Klasikal Terang Nusantara
  • TK Aba Aisyiyah
  • TK Aisyah 2
  • TK Aisyiah
  • TK Al Azhar 2
  • TK Al Azhar 4
  • TK Al Azhar 9
  • TK Al Hidayah
  • TK Al Hukamah
  • TK Amalia
  • TK Anak Cemerlang
  • TK Arrusydah 1
  • TK Aziziyah
  • TK Azzahra
  • TK Cahaya
  • TK Dharma Wanita Hanura
  • TK Fransiskus
  • TK Handayani
  • TK Ikal Dolog
  • TK Intan
  • TK IT Qurrota A'Yun
  • TK Kanak Pertiwi
  • TK Kartika
  • TK Kristen Permadisiwi
  • TK Negeri Pembina
  • TK Pertiwi
  • TK Puri Mandiri
  • TK Puri Sejahtera
  • TK RA Perwanida 1
  • TK Setia Kawan
  • TK Taman Indria
  • TK Tunas Mekar Indonesia
  • TK Xaverius Telukbetung
  • TK Xaverius Way Halim Permai
  • TK BPK Penabur
  • TK Kartika Jaya
  • TK Al Kautsar
  • TK Darma Bangsa
  • TK Starkids Pelita Bangsa
  • TK Presit
  • TK Puri Handayani
  • TK Nurul Islam
  • TK Yayasan Madrasah Islamiyah
  • TK Dwi Warna
  • Gabungan Organisasi Penyelenggara Tk Indonesia
  • Yayasan Pendidikan TK Pratama
  • TK Ar Rohmaniyah Bandar Lampung
  • TK Ismaria Al-Quranniyah Rajabasa raya

SD/Mi

SD

  • SD Negeri 1 Bandar Lampung
  • SD Negeri 2 Rawa Laut
  • SD Negeri 3 Bandar Lampung
  • SD Negeri 4 Sawah Lama
  • SD Negeri 1 Palapa
  • SD Negeri 1 Sukabumi
  • SD Negeri 1 Talang
  • SD Persit
  • SD Xaverius 1 Bandar Lampung
  • SD Xaverius 2 Bandar Lampung
  • SD Xaverius 3 Bandar Lampung
  • SD Klasikal Terang Nusantara
  • SD Al Kautsar Bandar Lampung
  • SD Darma Bangsa
  • SD BPK Penabur Bandar Lampung
  • SD National Plus Pelita Bangsa Bandar Lampung
  • SDIT Ar Rohmaniyah Bandar Lampung

Mi

  • Mi Negeri 1 Bandar Lampung
  • Mi Negeri 2 Bandar Lampung
  • Mi Negeri 3 Bandar Lampung

SMP/Mts

SMP

  • SMP Negeri 1 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 2 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 3 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 4 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 5 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 6 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 7 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 8 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 9 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 10 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 11 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 12 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 13 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 14 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 15 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 16 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 17 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 18 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 19 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 20 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 21 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 22 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 23 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 24 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 25 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 26 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 27 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 28 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 29 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 30 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 31 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 32 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 33 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 34 Bandar Lampung
  • SMP Negeri 35 Bandar Lampung
  • SMP Negeri Terbuka 11 Bandar Lampung
  • SMP Negeri Terbuka 15 Bandar Lampung
  • SMP Negeri Terbuka 20 Bandar Lampung
  • SMP Al Kautsar Bandar Lampung
  • SMP Persit
  • SMP Xaverius 1 Bandar Lampung
  • SMP Xaverius 2 Bandar Lampung
  • SMP Xaverius 3 Bandar Lampung
  • SMP Xaverius 4 Bandar Lampung
  • SMP BPK Penabur Bandar Lampung
  • SMP National Plus Pelita Bangsa Bandar Lampung

Mts

  • MTs Negeri 1 Bandar Lampung
  • Mts Negeri 2 Bandar Lampung
  • Mts Al Asyariyah

SMA/SMK/MA

SMA

  • SMA Negeri 1 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 2 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 3 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 4 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 5 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 6 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 7 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 8 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 9 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 10 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 11 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 12 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 13 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 14 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 15 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 16 Bandar Lampung
  • SMA Negeri 17 Bandar Lampung
  • SMA Xaverius Bandar Lampung
  • SMA National Plus Pelita Bangsa Bandar Lampung
  • SMA YP Unila Bandar Lampung
  • SMA Al-Kautsar Bandar Lampung
  • SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung
  • SMA Gajah Mada Bandar Lampung
  • SMA Fransiskus Bandar Lampung
  • SMA Perintis 1 Bandar Lampung
  • SMA Perintis 2 Bandar Lampung
  • SMA Yadika Bandar Lampung
  • SMA Muhammadiyah 1 Bandar Lampung
  • SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung

SMK

  • SMK Negeri 1 Bandar Lampung
  • SMK Negeri 2 Bandar Lampung
  • SMK negeri 3 Bandar Lampung
  • SMK Negeri 4 Bandar Lampung
  • SMK Negeri 5 Bandar Lampung
  • SMK Negeri 6 Bandar Lampung
  • SMK Negeri 7 Bandar Lampung
  • SMK Negeri 8 Bandar Lampung
  • SMK Negeri 9 Bandar Lampung
  • SMK Taman Karya Madya
  • SMK DHARMA PALA Panjang
  • SMK YPPL Bandar Lampung
  • SMK Plus Bani Salim
  • SMK Kristen BPK Penabur Bandar Lampung
  • SMK Yagsmi Bandar Lampung
  • SMK Yapena Bandar Lampung
  • SMK Utama Bandar Lampung
  • SMTI Tanjung Karang
  • SMK Fajar Mulya
  • SMK Satu Nusa 1 Bandar Lampung
  • SMK Taman Siswa Bandar Lampung
  • SMK Satu Nusa 2 Bandar Lampung
  • SMK Guna Dharma Bandar Lampung
  • SMK Muhammadiyah 1 Bandar Lampung
  • SMK Satu Nusa 3 Bandar Lampung
  • SMK PGRI 2 Bandar Lampung
  • SMK Arjuna Bandar Lampung
  • SMK Taman Karya
  • SMK Trisakti Bandar Lampung
  • SMK BHAKTI UTAMA Bandar Lampung
  • SMK BHAKTI UTAMA 2 Bandar Lampung
  • SMK Bhineka Bandar Lampung
  • SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung
  • SMK Surya Darma
  • SMK Bina Mulya
  • SMK Penerbangan Citra Angkasa Bandar lampung
  • SMK Bina Latih Karya
  • SMK Kridawisata Bandar Lampung
  • SMK PGRI 4 Bandar Lampung
  • SMK Satria bahari Bandar Lampung
  • SMK Persada Bandar Lampung
  • SMK 2 MEI Bandar Lampung
  • SMK Dharma Utama
  • SMK Gajah Mada
  • SMK YP 57 Bandar Lampung
  • SMK PGRI 1 Bandar Lampung
  • SMK Taruna Bandar Lampung
  • SMK Dwi Pangga

MA

  • Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandar Lampung
  • Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung

Perguruan Tinggi

Di Bandar Lampung juga Terdapat 46 perguruan tinggi dengan 6 Perguruan Tinggi Negeri dan 40 perguruan tinggi swasta, (19 akademi, 16 sekolah tinggi, 1 institut, dan 5 universitas). Berikut adalah daftar perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung

Perguruan Tinggi Negeri

Perguruan Tinggi Negeri yang terdapat di Bandar Lampung diantaranya:

Perguruan Tinggi Swasta

Perguruan Tinggi swasta yang terdapat di Kota Bandar Lampung adalah:

Universitas

Sekolah Tinggi

  • Sekolah Tinggi Bahasa Asing Teknokrat
  • Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yunisla Bandar Lampung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gentiaras
  • Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Surya Dharma
  • Sekolah Tinggi Perkebunan Lampung
  • Sekolah Tinggi Teknik Nusantara
  • STIE Satu Nusa
  • STKIP PGRI Bandar Lampung
  • STMIK Tunas Bangsa
  • STMIK Dian Cipta Cendekia

Akademi

  • Akademi Akuntansi Lampung
  • Akademi Bahasa Asing DCC
  • Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Patriot Bangsa Lampung
  • Akademi Kebidanan Panca Bhakti
  • Akademi Kebidanan Adila
  • Akademi Pariwisata Satu Nusa
  • Akademi Perpajakan Tridarma
  • AMIK Dian Cipta Cendikia
  • AMIK Lampung
  • AMIK Master Lampung
Pendidikan formal SD atau MI negeri dan swasta SMP atau MTs negeri dan swasta SMA negeri dan swasta MA negeri dan swasta SMK negeri dan swasta Perguruan tinggi
Jumlah satuan 314 143 56 13 42 44
Data sekolah di kota Bandar Lampung
Sumber:


Media Massa

Beberapa media massa yang terdapat di Kota Bandar Lampung di antaranya:

Televisi

Televisi terestrial

Di Bandar Lampung terdapat beberapa stasiun televisi (siaran nasional & siaran lokal), seperti:

Signal Kanal Frekuensi Nama Jaringan Nama Perusahaan Pemilik Status
479.250 MHz 22 UHF Trans7 PT Trans7 Lampung Pekanbaru Trans Media Nasional
495.250 MHz 24 MNCTV PT TPI Satu Media Nusantara Citra
511.250 MHz 26 Trans TV PT Trans TV Jambi Lampung Trans Media
527.250 MHz 28 Indosiar PT Indosiar Lampung Televisi Surya Citra Media
543.250 MHz 30 antv PT Cakrawala Andalas Televisi Lampung dan Kendari Visi Media Asia
559.250 MHz 32 RCTI PT RCTI Sembilan MNC
575.250 MHz 34 SCTV PT Surya Citra Kirana Surya Citra Media
591.250 MHz 36 MetroTV PT Media Televisi Lampung Media Group
607.250 MHz 38 GTV PT GTV Satu Media Nusantara Citra
623.250 MHz 40 TVRI Nasional TVRI Lembaga Penyiaran Publik TVRI Pemerintah Indonesia
TVRI Lampung Pemerintah Lampung Lokal
639.250 MHz 42 Tegar TV TV9 Nusantara PT Tegar Multimedia
655.250 MHz 44 RTV PT Langkah Laras Sejati Rajawali Corpora Nasional
671.250 MHz 46 Siger TV CTV Network PT Siger Media Lampung CTV Banten Lokal
671.250 MHz 48 Radar TV Jawa Pos TV PT Radar Lampung Visual Jawa Pos Group
695.250 MHz 49 O Channel PT Omni Polonia Surya Citra Media Berjaringan
703.250 MHz 50 iNews PT Lampung Mega Televisi Media Nusantara Citra Nasional
711.250 MHz 51 NET. PT Industri Televisi Lampung Net Visi Media
735.250 MHz 54 Suma TV PT Suma Media Tama Lokal
743.250 MHz 55 tvOne PT Lativi Media Karya Yogyakarta dan Lampung Visi Media Asia Nasional
783.250 MHz 60 Delta TV STTV PT Pratama Lampung Televisi Siantar Top Lokal
799.250 MHz 62 Kompas TV PT Mediatama Amrita Digital Kompas Gramedia Nasional

Televisi berlangganan

Kota Bandar Lampung juga memiliki beberapa televisi berlangganan seperti:

Surat Kabar (Koran) Lokal

Radio

Nama Frekuensi
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-3) FM 87.7
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-4) FM 88.5
Radio Mandala FM 90.1
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-1) FM 90.9
Heartline Lampung FM 91.7
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-2) FM 92.5
D! Radio Lampung FM 94.4
Radio Rajawali Bandar Lampung FM 95.2
Sonora Lampung FM 96.0
Radio Suara Wajar FM 96.8
La Nugraha FM 97.6
Radio Batara FM 98.4
Radar FM FM 99.2
Radio Elshinta FM 99.6
SAI Radio FM 100.0
A-radio FM 101.1
Beoli FM FM 101.9
Andalas FM FM 102.7
Gema Bunda Kandung FM 104.3
Omega FM FM 105.1
Kharisma FM FM 105.9
Star FM FM 106.7
Radio G5 FM 107.9

|

Kota kembar

Galeri

Referensi

  1. ^ Berdirinya kota Bandar Lampung
  2. ^ KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM ANGKA (2020) [Bandar Lampung Municipality in Figures (2020)] (dalam bahasa Indonesia). Bandar Lampung: BPS Kota Bandar Lampung. April 2020. ISSN 0215-4102. 
  3. ^ "Provinsi Lampung Dalam Angka 2016"
  4. ^ http://www.kompasiana.com/firman_seponada/konservasi-durian-sukadanaham_54ff45f9a33311bc4c50f90
  5. ^ Hutan monyet lembah Sarijo
  6. ^ Hasil Sensus Penduduk 2020 (BPS)
  7. ^ Bandar Lampungkota.go.id
  8. ^ Anggota DPRD Bandar Lampung Diprediksi 50 orang
  9. ^ Kementerian PU petakan Bandar Lampung dan Metro Kawasan Metropolitan
  10. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Bandar Lampung 2014-2019
  11. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Bandar Lampung 2019-2024
  12. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  13. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  14. ^ KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM ANGKA (2020) [Bandar Lampung Municipality in Figures (2020)] (dalam bahasa Indonesia). Bandar Lampung: BPS Kota Bandar Lampung. April 2020. ISSN 0215-4102. 
  15. ^ Kota Bandar Lampung Dalam Angka 2018. BPS Kota Bandar Lampung. 
  16. ^ Profil Kota Bandar Lampung
  17. ^ "Profil Kabupaten/Kota Provinsi Lampung". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-12. Diakses tanggal 2021-02-25. 
  18. ^ Damandiri.or.id
  19. ^ "Bandar Lampung, Lampung, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 4 November 2020. 
  20. ^ "Buku PMK 2022 – Curah Hujan Kota Bandar Lampung Zona Musim 46 & 49 periode 1991-2020" (PDF). BMKG. hlm. 63. Diakses tanggal 4 Juni 2022. 
  21. ^ "Bandar Lampung, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 4 November 2020. 
  22. ^ a b "Akhirnya Dua Fly Over Diresmikan". 2013-07-08. Diakses tanggal 2014-07-22. 
  23. ^ "Selamat Datang Tahun Politik‏". 2014-01-01. Diakses tanggal 2014-07-22. 
  24. ^ "Masyarakat Padati Area Peresmian Flyover Ki Maja-Ratu Dibalau". 2015-12-31. Diakses tanggal 2016-01-02. 
  25. ^ "Flyover Gajah Mada-Antasari Bandar Lampung Diresmikan Malam Nanti". 2016-12-26. Diakses tanggal 2016-12-28. 
  26. ^ "Pembangunan berlanjut, panjang flyover MBK Bandar Lampung 400 meter". 2017-08-28. Diakses tanggal 2017-12-28. 
  27. ^ "Ditargetkan selesai akhir 2017,flyover Pramuka Cik ditoro segera cor tiang". 2017-10-02. Diakses tanggal 2017-12-28. 
  28. ^ Kesan Angker Belum Hilang di Terminal Rajabasa
  29. ^ Media, Kompas Cyber. "Presiden Jokowi Resmikan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Terpanjang di Indonesia". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-03-15. 
  30. ^ Pemerintah bangun tol Bakauheni Terbanggi Besar di 2015
  31. ^ Surat Kabar Harian Radar Lampung Hal. 2, 24 Desember 2011
  32. ^ "Menteri Negara BUMN Resmikan 11 Stasiun Baru dan Renovasi Stasiun Besar Kertapati, serta Jalur Ganda di Divre III Sumatra Selatan". 2005-12-15. Diakses tanggal 2014-08-09. 
  33. ^ Info kereta api
  34. ^ Radar Lampung
  35. ^ "Angkot "Raib" Jelang Malam", Tribun Lampung, hlm. 9, 7 Agustus  :
  36. ^ "Hari Ini Uji Coba BRT". 2011-11-14. Diakses tanggal 2011-12-08. 
  37. ^ "Ratusan Sopir Angkot di Bandar Lampung Mogok". 2011-11-21. Diakses tanggal 2011-12-08. 
  38. ^ "BRT Bandar Lampung Dilempari". 2011-11-21. Diakses tanggal 2011-12-08. 
  39. ^ Supir angkot tolak BRT
  40. ^ "Rute-rute BRT Trans Bandar Lampung". 2011-11-28. Diakses tanggal 2011-12-08. 
  41. ^ BRT layani rute Rajabasa Citra Garden
  42. ^ BRT Rajabasa Panjang beroperasi pekan depan
  43. ^ Transportasi DAMRI tinggalkan Bandar Lampung
  44. ^ "BRT: DAMRI Gabung dalam Konsorsium". 2011-11-21. Diakses tanggal 2011-12-25. 
  45. ^ Memasuki Februari busa DAMRI tetap beroperasi
  46. ^ "Daftar Alamat Rumah Sakit di Kota Bandar Lampung". 2011-02-05. Diakses tanggal 2011-12-29. 
  47. ^ Bandarlampungkota.go.id
  48. ^ Foursquare Indonesia
  49. ^ Hospitals, Hermina; Hospitals, Hermina; Hospitals, Hermina. "Hermina Lampung". herminahospitals.com. Diakses tanggal 2021-01-30. 
  50. ^ Springhill Condotel Lampung
  51. ^ Novotel berikan kontribusi positif
  52. ^ Alamat lengkap bandara Raden Intan
  53. ^ Polresta Bandar Lampung
  54. ^ Puncak Mas, Spot Foto Instagramable di Bandar Lampung
  55. ^ Muncak Tirtayasa Lampung, Destinasi Teropong Laut Yang Instagramable

Pranala luar

  Kota Provinsi Populasi     Kota Provinsi Populasi
1 Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10.562.088 Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung
7 Makassar Sulawesi Selatan 1.423.877
2 Surabaya Jawa Timur 2.874.314 8 Batam Kepulauan Riau 1.196.396
3 Medan Sumatera Utara 2.460.858 9 Bandar Lampung Lampung 1.166.066
4 Bandung Jawa Barat 2.444.160 10 Pekanbaru Riau 983.356
5 Palembang Sumatera Selatan 1.668.848 11 Padang Sumatera Barat 909.040
6 Semarang Jawa Tengah 1.653.524 12 Malang Jawa Timur 843.810
Sumber: Sensus Penduduk BPS, 2020. Catatan: Tidak termasuk kota satelit.