Prasena: Perbedaan antara revisi
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
M. Adiputra (bicara | kontrib) |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{TMH Infobox |
|||
⚫ | |||
| Ayah = Nigna |
|||
| Saudara = [[Satrajit]] |
|||
| Kitab = ''[[Bhagawatapurana]]'', ''[[Hariwangsa]]'' |
|||
| Tokoh = ''Purana'' |
|||
| Nama = Satrajit |
|||
| Devanagari = सत्रजित् |
|||
| Ejaan_Sanskerta = Satrājit |
|||
| Caption = Ilustrasi dari ''[[Bhagawatapurana]]''. Atas: Satrajit menyerahkan Syamantaka kepada Prasena. Bawah: Prasena pergi berburu sambil mengalungkan Syamantaka. |
|||
| Image = Satrajit Prasena Syamantaka.jpg |
|||
| Golongan = [[Yadawa]] |
|||
| Kasta = kesatria |
|||
}} |
|||
'''Prasena''' {{Sanskerta|प्रसेन|Prasena}}, dalam [[mitologi Hindu]], adalah seorang [[kesatria]] dari Wangsa [[Yadawa]]. Ia merupakan putra Nigna, dan adik [[Satrajit]]. Ia diceritakan dalam kitab ''[[Bhagawatapurana]]'' dan ''[[Wisnupurana]]'' dalam kasus permata [[Syamantaka]]. |
|||
== Kisah == |
|||
Dalam kitab ''[[Bhagawatapurana]]'' dikisahkan bahwa permata Syamantaka adalah permata berharga dari [[Dewa Surya]] yang diberikan kepada [[Satrajit]], kakak Prasena. [[Kresna]] menyarankan agar Satrajit memberikan permata tersebut kepada [[Ugrasena]], raja para [[Yadawa]], namun ia menolak. Sebaliknya, ia menitipkan permata tersebut kepada Prasena. |
|||
⚫ | Saat berburu, Prasena mengalungkan permata tersebut di lehernya. Di tengah hutan, ia bertemu dengan seekor [[singa]] ganas. Singa itu membunuh Prasena dan kuda yang dikendarainya. Akhirnya permata Syamantaka yang dipakainya direbut oleh singa tersebut. Tetapi singa itu dibunuh oleh seekor beruang bernama [[Jembawan]]. Permata Syamantaka pun jatuh ke tangan Jembawan. |
||
Prasena yang tak kunjung pulang dari kegiatan berburu menimbulkan kecemasan di kalangan para Yadawa. Satrajit, kakaknya, menuduh [[Kresna]] sebagai pembunuhnya dengan alasan bahwa Kresna menginginkan permata Syamantaka. Untuk mengakhiri desas-desus tersebut, Kresna mengikuti jejak Prasena. Setelah menelusuri jejaknya sampai ke dalam hutan, ia mendapati Prasena sudah tak bernyawa. Saat mayatnya ditemukan, permata Syamantaka sudah hilang. |
Prasena yang tak kunjung pulang dari kegiatan berburu menimbulkan kecemasan di kalangan para Yadawa. Satrajit, kakaknya, menuduh [[Kresna]] sebagai pembunuhnya dengan alasan bahwa Kresna menginginkan permata Syamantaka. Untuk mengakhiri desas-desus tersebut, Kresna mengikuti jejak Prasena. Setelah menelusuri jejaknya sampai ke dalam hutan, ia mendapati Prasena sudah tak bernyawa. Saat mayatnya ditemukan, permata Syamantaka sudah hilang. |
Revisi per 27 Maret 2021 04.45
सत्रजित् | |
---|---|
Tokoh Purana | |
Nama | Satrajit |
Ejaan Dewanagari | सत्रजित् |
Ejaan IAST | Satrājit |
Kitab referensi | Bhagawatapurana, Hariwangsa |
Golongan | Yadawa |
Kasta | kesatria |
Ayah | Nigna |
Saudara | Satrajit |
Prasena (Dewanagari: प्रसेन; IAST: Prasena ), dalam mitologi Hindu, adalah seorang kesatria dari Wangsa Yadawa. Ia merupakan putra Nigna, dan adik Satrajit. Ia diceritakan dalam kitab Bhagawatapurana dan Wisnupurana dalam kasus permata Syamantaka.
Kisah
Dalam kitab Bhagawatapurana dikisahkan bahwa permata Syamantaka adalah permata berharga dari Dewa Surya yang diberikan kepada Satrajit, kakak Prasena. Kresna menyarankan agar Satrajit memberikan permata tersebut kepada Ugrasena, raja para Yadawa, namun ia menolak. Sebaliknya, ia menitipkan permata tersebut kepada Prasena.
Saat berburu, Prasena mengalungkan permata tersebut di lehernya. Di tengah hutan, ia bertemu dengan seekor singa ganas. Singa itu membunuh Prasena dan kuda yang dikendarainya. Akhirnya permata Syamantaka yang dipakainya direbut oleh singa tersebut. Tetapi singa itu dibunuh oleh seekor beruang bernama Jembawan. Permata Syamantaka pun jatuh ke tangan Jembawan.
Prasena yang tak kunjung pulang dari kegiatan berburu menimbulkan kecemasan di kalangan para Yadawa. Satrajit, kakaknya, menuduh Kresna sebagai pembunuhnya dengan alasan bahwa Kresna menginginkan permata Syamantaka. Untuk mengakhiri desas-desus tersebut, Kresna mengikuti jejak Prasena. Setelah menelusuri jejaknya sampai ke dalam hutan, ia mendapati Prasena sudah tak bernyawa. Saat mayatnya ditemukan, permata Syamantaka sudah hilang.
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Legenda Permata Syamantaka
- (Inggris) Kisah Permata Syamantaka