Bisa ular: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 8: Baris 8:
* [http://www.biomedcentral.com/1472-6882/1/10 biomedcentral.com] - Perbaikan medis dan etnoveteriner bagi pemburu di Trinidad
* [http://www.biomedcentral.com/1472-6882/1/10 biomedcentral.com] - Perbaikan medis dan etnoveteriner bagi pemburu di Trinidad
* [http://reptilis.net/serpentes/venom.html reptilis.net] - Bagaimana racun bekerja
* [http://reptilis.net/serpentes/venom.html reptilis.net] - Bagaimana racun bekerja
* [http://www.ntrc.tamuk.edu Natural Toxins Research Center at Texas A&M University-Kingsville]
* [http://www.ntrc.tamuk.edu Natural Toxins Research Center at Texas A&M University-Kingsville] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080513152610/http://ntrc.tamuk.edu/ |date=2008-05-13 }}
{{hewan-stub}}
{{hewan-stub}}



Revisi per 10 Februari 2021 16.10

Bisa ular merupakan senyawa kimiawi yang diproduksi oleh kelenjar khusus dari sejumlah spesies ular tertentu (seperti: King Cobra dan Viper) yang digunakan untuk melumpuhkan mangsa dan mempertahankan diri. Kelenjar yang mensekresikan zootoksin merupakan modifikasi kelenjar parotis vertebrata lain, dan bisanya terletak di setiap sisi kepala di bawah dan di belakang mata, terbungkus selubung otot. Kelenjar ini diperlengkapi dengan alveolus besar di mana bisa disimpan sebelum disalurkan melalui sebuah duktus ke dasar taring bersaluran atau tubular yang dari situ racun dikeluarkan. Bisa ular merupakan gabungan sejumlah protein dan enzim yang berbeda. Banyak dari protein itu yang tak berbahaya bagi manusia, tetapi beberapa protein beracun.

Ingat bahwa bisa ular umumnya tak berbahaya ketika dihirup, oleh karena itu tidaklah beracun secara teknis .

Pranala luar