Perjalanan ke Barat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nama
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Reverted to revision 17652542 by Vedolique (talk)
Tag: Pembatalan
Baris 1: Baris 1:
{{Other uses}}
{{Other uses}}
{{Infobox Chinese
{{Infobox Chinese
|title=''Kisah Rahmat santoso'
|title=''Journey to the West''
|pic=Xi you ji (Chinese characters).svg
|pic=Xi you ji (Chinese characters).svg
|piccap=''Journey to the West'' in Traditional (top) and Simplified (bottom) Chinese characters
|piccap=''Journey to the West'' in Traditional (top) and Simplified (bottom) Chinese characters

Revisi per 31 Januari 2021 19.03

Journey to the West

Journey to the West in Traditional (top) and Simplified (bottom) Chinese characters
Nama Tionghoa
Hanzi tradisional: 西遊記
Hanzi sederhana: 西游记
Nama Jepang
Kanji: 西遊記
Hiragana: さいゆうき
Nama Korea
Hangul: 서유기
Hanja: 西遊記
Nama Vietnam
Vietnam: Tây du ký
Sampul depan novel Xi You Ji

Perjalanan ke Barat (Hanzi: 西遊記, hanyu pinyin: xi you ji, bahasa Inggris: Journey to The West) adalah sebuah karya sastra terkenal dari zaman Dinasti Ming. Novel ini menceritakan banyak mitologi klasik pertentangan antara baik dan buruk yang bertemakan seorang pendeta dari zaman Dinasti Tang yang mengambil kitab suci ke barat, dalam hal ini ke India. Di kalangan Tionghoa di Indonesia, novel ini dikenal dengan nama See Yu Ki (POJ:Se-iû-kì) yang merupakan lafal Bahasa Hokkian.

Walaupun tokoh pendeta yang digambarkan di dalam novel ini merupakan pendeta Xuanzang, tetapi deskripsi pendeta Tong bertolak belakang dengan karakter asli Xuanzang yang hidup pada masa Dinasti Tang itu.

Novel ini selesai ditulis oleh Wu Chengen (Hanzi: 吳承恩) sekitar pertengahan abad ke-16 dan kemudian populer sebagai bacaan di seluruh Tiongkok dan juga adalah salah satu dari 4 karya sastra terbaik di dalam sejarah sastra Tiongkok bersama Kisah Tiga Negara, Batas Air dan Impian Paviliun Merah.

Tokoh-tokoh novel

Tokoh utama yang diceritakan di dalam novel adalah:

Di dalam ekspedisi ke langit barat, empat tokoh ini melewati 14 musim panas dingin, 81 kali bahaya menghadapi gangguan dari siluman dan setan-setan yang ingin menawan Pendeta Tong sebelum akhirnya mencapai tujuan dan membawa kembali kitab suci pulang ke Tiongkok.