Kota Tanjungbalai: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Herryz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1: Baris 1:
{{dati2
{{dati2
|nama = Kota Tanjungbalai<br>كوتا تنجوڠ بلاي
|nama = Kota Tanjungbalai<br>كوتا تنجوڠ بلاي
|propinsi=[[Sumatra Utara]]
|propinsi =[[Sumatra Utara]]
|foto=Selamat Datang di Tanjungbalai.jpg
|foto =Selamat Datang di Tanjungbalai.jpg
|caption=Gapura selamat datang di Kota Tanjungbalai
|caption =Gapura selamat datang di Kota Tanjungbalai
|peta=Lokasi Sumatera Utara Kota Tanjungbalai.svg
|peta =Lokasi Sumatera Utara Kota Tanjungbalai.svg
|luas= 60.52
|luas = 60,52
|penduduk= 175223
|penduduk = 175223
|penduduktahun =[[2019]]
|penduduktahun=([[2019]])<ref name="TB2020">{{cite web|url= https://tanjungbalaikota.bps.go.id/publication/2020/05/20/7ed2852715ec5ad4de9a02a6/kota-tanjungbalai-dalam-angka-2020.html |last=|first=|title=Kota Tanjung Balai Dalam Angka 2020|website=www.tanjungbalaikota.bps.go.id|accessdate=5 Juni 2020}}</ref>
|pendudukref =<ref name="TB2020">{{cite web|url= https://tanjungbalaikota.bps.go.id/publication/2020/05/20/7ed2852715ec5ad4de9a02a6/kota-tanjungbalai-dalam-angka-2020.html |last=|first=|title=Kota Tanjung Balai Dalam Angka 2020|website=www.tanjungbalaikota.bps.go.id|accessdate=5 Juni 2020}}</ref>
|kepadatan=
|kepadatan =2895,29
|kecamatan=6
|kecamatan =6
|kelurahan=31
|kelurahan =31
|kodearea=+62 623
|kodearea =+62 623
|motto="Balayar Satujuan Batambat Satangkahan"
|motto ="Balayar Satujuan Batambat Satangkahan"
|lambang=[[Berkas:Logo Kota Tanjungbalai.jpg|120px]]
|lambang =[[Berkas:Logo Kota Tanjungbalai.jpg|120px]]
|koordinat={{coord|2.947739|99.766716}}
|koordinat ={{coord|2.947739|99.766716}}
| dau = Rp. 369.246.576.000.-
|dau = Rp. 369.246.576.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|suku bangsa=[[Suku Batak|Batak]] 42,56%<br> [[Suku Jawa|Jawa]] 17,06%<br> [[Suku Melayu|Melayu]] 15,41%<br> [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] 7,50%<br> [[Minangkabau|Minang]] 3,58%<br> [[Suku Aceh|Aceh]] 1,11%<br> Lainnya 12,78%<ref name="DEMOGRAFI">{{cite web|url= https://tanjungbalaikota.go.id/agama-adat-dan-budaya/ |last=|first=|title=Agama, Adat, dan Budaya di Kota Tanjungbalai|website=www.tanjungbalaikota.go.id|accessdate=5 Juni 2020}}</ref>
|dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|suku =[[Suku Batak|Batak]] 42,56%<br> [[Suku Jawa|Jawa]] 17,06%<br> [[Suku Melayu|Melayu]] 15,41%<br> [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] 7,50%<br> [[Minangkabau|Minang]] 3,58%<br> [[Suku Aceh|Aceh]] 1,11%<br> Lainnya 12,78%<ref name="DEMOGRAFI">{{cite web|url= https://tanjungbalaikota.go.id/agama-adat-dan-budaya/ |last=|first=|title=Agama, Adat, dan Budaya di Kota Tanjungbalai|website=www.tanjungbalaikota.go.id|accessdate=5 Juni 2020}}</ref>
|agama=[[Islam]] 84,66%<br> [[Kristen]] 9,00%<br>- [[Protestan]] 8,19%<br>- [[Katolik]] 0,81%<br> [[Budha]] 6,30%<br> [[Hindu]] 0,03%<br> Lainnya 0,01%<ref name="DEMOGRAFI"/>
|agama =[[Islam]] 84,66%<br> [[Kristen]] 9,00%<br>- [[Protestan]] 8,19%<br>- [[Katolik]] 0,81%<br> [[Budha]] 6,30%<br> [[Hindu]] 0,03%<br> Lainnya 0,01%<ref name="DEMOGRAFI"/>
|bahasa= [[Bahasa Indonesia]], [[Bahasa Melayu]], [[Bahasa Batak]], [[Bahasa Hokkien]], [[Bahasa Jawa]]
|bahasa = [[Bahasa Indonesia]], [[Bahasa Melayu]], [[Bahasa Batak]], [[Bahasa Hokkien]], [[Bahasa Jawa]]
|flora=-
|flora =
|fauna=-
|fauna =
|zona waktu=[[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|zona waktu =[[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|dasar hukum=-
|dasar hukum =
|tanggal=
|tanggal =
|IPM ={{increase}} 75,17 ([[2020]])<br> (<span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;tinggi&nbsp;</span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=20 Januari 2021}}</ref>
|kepala daerah=[[Wali Kota]]
|wakil kepala daerah=[[Wakil Wali Kota]]
|kepala daerah =[[Wali Kota]]
|nama kepala daerah= [[M Syahrial|M. Syahrial, SH, MH]]
|wakil kepala daerah =[[Wakil Wali Kota]]
|nama kepala daerah = [[M Syahrial|M. Syahrial, SH, MH]]
|nama wakil kepala daerah=Drs. Ismail
|nama wakil kepala daerah=Drs. Ismail
|web={{URL|http://www.tanjungbalaikota.go.id/}}
|web ={{URL|http://www.tanjungbalaikota.go.id/}}
}}
}}



Revisi per 20 Januari 2021 09.49

Kota Tanjungbalai
كوتا تنجوڠ بلاي
Daerah tingkat II
Gapura selamat datang di Kota Tanjungbalai
Gapura selamat datang di Kota Tanjungbalai
Motto: 
"Balayar Satujuan Batambat Satangkahan"
Peta
Peta
Kota Tanjungbalai كوتا تنجوڠ بلاي di Indonesia
Kota Tanjungbalai كوتا تنجوڠ بلاي
Kota Tanjungbalai
كوتا تنجوڠ بلاي
Peta
Kota Tanjungbalai كوتا تنجوڠ بلاي di Indonesia
Kota Tanjungbalai كوتا تنجوڠ بلاي
Kota Tanjungbalai
كوتا تنجوڠ بلاي
Kota Tanjungbalai
كوتا تنجوڠ بلاي (Indonesia)
Koordinat: 2°58′00″N 99°48′00″E / 2.9667°N 99.8°E / 2.9667; 99.8
Negara Indonesia
ProvinsiSumatra Utara
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 6
  • Kelurahan: 31
Pemerintahan
 • BupatiM. Syahrial, SH, MH
 • Wakil BupatiDrs. Ismail
Luas
 • Total60,52 km2 (23,37 sq mi)
Populasi
 • Total175.223
 • Kepadatan2.895,29/km2 (7,498,8/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 84,66%
Kristen 9,00%
- Protestan 8,19%
- Katolik 0,81%
Budha 6,30%
Hindu 0,03%
Lainnya 0,01%[2]
 • BahasaBahasa Indonesia, Bahasa Melayu, Bahasa Batak, Bahasa Hokkien, Bahasa Jawa
 • IPMKenaikan 75,17 (2020)
( tinggi )[3]
Zona waktu[[UTC]] (WIB)
Kode BPS
1272
Kode area telepon+62 623
Kode Kemendagri12.74
DAURp. 369.246.576.000.-
Situs webwww.tanjungbalaikota.go.id


Tugu Bangsal Tanjungbalai
Jembatan angkat di atas sungai Silau dekat Tanjungbalai
Tanjungbalai pada tahun 1895

Kota Tanjungbalai (Jawi: كوتا تنجوڠ بلاي) adalah salah satu kota di provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Luas wilayahnya 60,52 km² dan penduduk berjumlah 175.233 jiwa tahun 2019.[1] Kota ini berada di tepi Sungai Asahan, sungai terpanjang di Sumatra Utara. Jarak tempuh dari Medan lebih kurang 186 KM atau sekitar 5 jam perjalanan kendaraan.

Sebelum Kota Tanjungbalai diperluas dari hanya 199 ha (2 km²) menjadi 60,52 km², kota ini pernah menjadi kota terpadat di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih kurang 40.000 orang dengan kepadatan penduduk lebih kurang 20.000 jiwa per km². Akhirnya Kota Tanjungbalai diperluas menjadi ± 60 Km² dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1987, tentang perubahan batas wilayah Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan.

Geografi

Kota Tanjungbalai terletak di antara 2° 58' LU dan 99° 48' BT, dengan luas wilayah 60,52 km² (6.052 ha), dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Asahan. Sungai Silau mengalir ke sungai Asahan di wilayah timur laut kota.

Batas Wilayah

dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara Kecamatan Tanjung Balai
Timur Kecamatan Sei Kepayang
Selatan Kecamatan Simpang Empat
Barat Kecamatan Simpang Empat

Kota Tanjungbalai terletak di antara 2º58' Lintang Utara dan 99º48' Bujur Timur. Posisi Kota Tanjungbalai berada di wilayah Pantai Timur Sumatra Utara pada ketinggian 0–3 m di atas permukaan laut dan kondisi wilayah relatif datar. Kota Tanjungbalai secara administratif terdiri dari 6 Kecamatan, 31 Kelurahan. Luas wilayah Kota Tanjungbalai 6.052 Ha (60,52 km²)

No Kecamatan Kelurahan
1 Datuk Bandar Sijambi, Pahang, Sirantau, Pantai Johor, Gading
2 Datuk Bandar Timur Pulau Simardan, Bunga Tanjung, Semula Jadi, Selat Lancang, Selat Tanjung Medan
3 Tanjungbalai Selatan TB Kota I, TB Kota II, Perwira-Karya, Pantai Burung, Indra Sakti
4 Tanjungbalai Utara TB Kota III, TB Kota IV, Sejahtera, Kuala Silo Bestari, Matahalasan
5 Sei Tualang Raso Muara Sentosa, Sumber Sari, Pasar Baru, Keramat Kubah, Sei Raja
6 Teluknibung Perjuangan, Pematang Pasir, Kapias Pulau Buaya, Beting Kuala Kapias, Sei Merbau

Sejarah

Foto udara Tanjungbalai pada tahun 1930-an
Pelabuhan Tanjungbalai pada masa Hindia Belanda
Kantor perusahaan Güntzel & Schumacher di jalan Heerenstraat di Tanjungbalai tahun 1917

Sejarah perkembangan kota ini sangat berkaitan dengan kehadiran Kesultanan Asahan, sekitar pertengahan abad ke-18, kemudian kerajaan ini dianeksasi oleh pemerintah Hindia Belanda, menjadi suatu gemeente berdasarkan Besluit Governeur General tanggal 27 Juni 1917 dengan Stbl. no. 284/1917, sebagai akibat dibukanya perkebunan-perkebunan di daerah Sumatra Timur, termasuk daerah Asahan, seperti H.A.P.M., SIPEF, London Sumatera ("Lonsum"), dan lain-lain. Kota Tanjungbalai menjadi kota pelabuhan dan pintu masuk ke daerah Asahan yang penting artinya bagi lalu-lintas perdagangan Hindia Belanda.

Pemerintahan

Daftar Wali Kota

Wali Kota Tanjungbalai
Petahana
Waris Thalib

sejak 22 Agustus 2022
KediamanRumah Dinas Wali Kota Tanjungbalai
Masa jabatan5 Tahun
Dibentuk18 September 1956
Pejabat pertamaEdwarsyah Syamsura
Situs webportal.tanjungbalaikota.go.id

Berikut ini adalah Daftar Wali Kota Tanjungbalai dari masa ke masa. <onlyinclude>

No Wali Kota Awal jabatan Akhir jabatan Keterangan Wakil Wali Kota
1 Edwarsyah Syamsura 1956 1958
2 Wan Wasmayuddin 1958 1960
3 Zainal Abidin 1960 1965
4 Syaiful Alamsyah 1965 1967
5 Anwar Idris 1967 1970
6 Patuan Naga Nasution 1970 1975
7 Bahrum Damanik 1975 1980
8 Ibrahim Gani 1980 1985
9 Marsyal Hutagalung 1985 1990
10 Bachta Nizar Lubis 1990 1995
11 Abdul Muis Dalimunthe 1995 2000
12 Sutrisno Hadi 2000 2005 Mulkan Sinaga
2005 2010 Thamrin Munthe
- Syafaruddin Nasution (Penjabat) 25 November 2010 7 Februari 2011 Transisi
13 Thamrin Munthe 7 Februari 2011 17 Februari 2016 Rolel Harahap
- Abdi Nusa (Pelaksana Harian) 7 Februari 2016 17 Februari 2016 Transisi
14 M Syahrial 17 Februari 2016 26 Februari 2021 [4] Ismail Marpaung
- M. Ismael P. Sinaga (Penjabat Sementara) 26 September 2020 5 Desember 2020 [5]
- Yusmada Siahaan (Pelaksana Harian) 17 Februari 2021 26 Februari 2021 Transisi [6]
(14) M Syahrial 26 Februari 2021 3 Mei 2021 [7][8] Waris Thalib
- Waris Thalib 3 Mei 2021 22 Agustus 2022 Pelaksana Tugas (Plt.)[9]
15 22 Agustus 2022 Petahana [10] Lowong
Catatan
  Non Partai/Penugasan Pemerintah
  Partai Golongan Karya (Golkar)

Lihat Pula

Referensi


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Tanjungbalai dalam dua periode terakhir.[1][2]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 3 Steady 3
Gerindra 3 Penurunan 2
PDI-P 3 Kenaikan 4
Golkar 7 Kenaikan 9
NasDem 1 Penurunan 0
Berkarya (baru) 1
PKS 0 Kenaikan 2
PPP 3 Penurunan 2
Hanura 3 Penurunan 1
Demokrat 2 Penurunan 1
Jumlah Anggota 25 Steady 25
Jumlah Partai 8 Kenaikan 9


Kecamatan

Kota Tanjungbalai terdiri dari 6 kecamatan dan 31 kelurahan dengan luas wilayah mencapai 107,83 km² dan jumlah penduduk sekitar 169.033 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 1.568 jiwa/km².[3][4]

Kemendagri Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Status Daftar
Kelurahan
12.74.05 Datuk Bandar 5 Kelurahan
12.74.06 Datuk Bandar Timur 5 Kelurahan
12.74.03 Sei Tualang Raso 5 Kelurahan
12.74.01 Tanjungbalai Selatan 6 Kelurahan
12.74.02 Tanjungbalai Utara 5 Kelurahan
12.74.04 Teluk Nibung 5 Kelurahan
TOTAL 31


Demografi

Tanjungbalai yang dalam sejarahnya menjadi kota perdagangan tidak diragukan lagi merupakan kota multietnis. Berbagai suku bangsa bercampur di sini: Melayu, Jawa, Batak, India dan Tionghoa adalah sebagian dari etnik yang bermukim di kota ini. Namun suku asli kota ini ialah Suku Melayu.

Hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kota Tanjungbalai berjumlah 154.445 jiwa yang terdiri atas 77.933 jiwa pria dan 76.512 jiwa perempuan. Penduduk Kecamatan terbanyak berada di Kecamatan Teluknibung dengan jumlah penduduk 35.802 jiwa sedangkan yang terendah berada di Kecamatan Tanjungbalai Utara Dengan jumlah penduduk 15.862 jiwa. Dan Berikut adalah tabel penduduk Kota Tanjungbalai Per Kecamatan Tahun 2010 :

Nomor Kecamatan Penduduk/Jiwa
1 Datuk Bandar 33.797
2 Datuk Bandar Timur 26.942
3 Tanjungbalai Selatan 19.330
4 Tanjungbalai Utara 15.862
5 Sei Tualang Raso 22.712
6 Teluknibung 35.802

Agama

Mayoritas masyarakat kota Tanjungbalai beragama Islam 84,66%, kemudian Kristen 9,00% (Protestan8,19% dan Katolik 0,81%), Budha 6,30%, Hindu 0,03% dan Lainnya 0,01%.[5][6]

Ekonomi

Perbankan

Media dan Komunikasi

Televisi

Terrestrial Televisi

Kota Tanjungbalai juga memiliki beberapa terdiri dari 17-stasiun televisi (14-siaran nasional & 3-siaran lokal) seperti:

Kanal Signal Frekuensi Nama Jaringan Nama Perusahaan Ternama (PT.) Pemilik Status Negara
22 479.250-MHz UHF Tanjungbalai TV PT Tanjungbalai Media Televisi Pemerintah Kota Tanjungbalai Lokal Indonesia
26 511.250-MHz tvOne PT Lativi Media Karya Visi Media Asia

Nasional

28 527.250-MHz Indosiar PT Indosiar Visual Mandiri Surya Citra Media
30 543.250-MHz Trans TV PT Televisi Transformasi Indonesia Trans Media
32 559.250-MHz ANTV PT Cakrawala Andalas Televisi Visi Media Asia
34 575.250-MHz MNCTV PT Media Nusantara Citra Televisi Media Nusantara Citra
36 591.250-MHz GTV PT Global Informasi Bermutu
38 607.250-MHz Metro TV PT Media Televisi Indonesia Media Group
40 623.250-MHz RCTI PT Rajawali Citra Televisi Indonesia Media Nusantara Citra
42 639.250-MHz SCTV PT Surya Citra Televisi Surya Citra Media
44 655.250-MHz Trans7 PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh Trans Media
46 671.250-MHz TVRI Nasional TVRI Lembaga Penyiaran Publik TVRI Pemerintah Indonesia
TVRI Sumatra Utara Pemerintah Sumatra Utara Lokal
48 687.250-MHz Kompas TV PT Cipta Megaswara Televisi Kompas Gramedia Nasional
50 703.250-MHz iNews PT Kisaran Media Televisi Media Nusantara Citra
52 719.250-MHz NET. PT Net Mediatama Televisi Indika Group
56 751.250-MHz RTV PT Cahaya Nusantara Perkasa Televisi Rajawali Corpora
59 775.250-MHz DAAI TV PT Duta Anugerah Indah Tau Chi Media Berjaringan

Pariwisata

Wisata kuliner

Beberapa makanan khas kota Tanjungbalai diantaranya adalah kerang daguk (kerang batu), kerang bulu, ikan asin mayung, ikan teri Medan (Teri Putih), udang asin (udang pukul), belacan (Rm.Ratu), gulai asam, sayur daun ubi tumbuk, kamudi kapal, utak kotam, sombam ikan, anyang pakis, dan anyang Kepah, saksang (es ka es ge), BPK [7].

Lain-lain

  • Setiap akhir tahun, diadakan Pesta Kerang guna memperingati Hari Ulang Tahun Kota Tanjungbalai.
  • Kota ini dijuluki "Kota Kerang". (hal ini dikarenakan dulu Kota Tanjungbalai pernah menghasilkan Kerang dalam jumlah yang besar, tetapi beberapa waktu belakangan ini produksi Kerang jauh menurun dikarenakan ekosistim yang tidak mendukung)
  • Kota ini memiliki jembatan terpanjang di Sumatra Utara yang melintasi Sungai Asahan.
  • Tanjungbalai pernah menerima Anugerah Adipura sebagai kota terbersih se-Indonesia pada tahun 2008, 2009,2012,dan 2013.
  • Penduduk Tanjungbalai menyukai jalan - jalan mengendarai motor mengelilingi jalan terkenal dikota (Jalan Teuku umar, imam bonjol, masjid, sudirman, aini, lapas) pada saat hari besar maupun malam kamis dan malam minggu.

Referensi

  1. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Tanjungbalai 2014-2019
  2. ^ "25 anggota DPRD Tanjungbalai 2019-2024". Diakses tanggal 27 11 2019. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  4. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama DEMOGRAFI
  6. ^ "Kota Tanning Balai Dalam Angka 2016"
  7. ^ "Melancong ke Tanjung Balai si Kota Kerang", Kompasiana

Pranala luar