Kereta rel listrik JR East seri 203: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alvin Immanuel (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Dikembalikan
Baris 2: Baris 2:
{{Infobox train
{{Infobox train
| name = KRL JR East seri 203
| name = KRL JR East seri 203
| image = JR203108.jpg
| image = JR East 203-106F Bojonggede.jpg
| imagesize = 300px
| imagesize = 300px
| caption = KRL seri 203 rangkaian 108 di daerah Bukit Duri
| caption = KRL seri 203 rangkaian BOO 106 di daerah [[Bojonggede, Bogor|Bojong Gede]], Juni 2012
| service = Ya
| service = Ya
| manufacturer = [[Kawasaki Heavy Industries]], [[Kinki Sharyo]], [[Tokyu Car Corporation]]
| manufacturer = [[Kawasaki Heavy Industries]], [[Kinki Sharyo]], [[Tokyu Car Corporation]]
Baris 321: Baris 321:
Berkas:JNR203-interior.JPG|Interior KRL seri 203
Berkas:JNR203-interior.JPG|Interior KRL seri 203
Berkas:203 priority seating Yoyogi-Uehara 20101106.JPG|Tempat Duduk Prioritas (TDP)
Berkas:203 priority seating Yoyogi-Uehara 20101106.JPG|Tempat Duduk Prioritas (TDP)
Berkas:JR203108.jpg|Rangkaian 203-108F di Bukit Duri
Berkas:JR203-51 - Bumigeulis.jpg|Rangkaian MaTo 51 dan [[Kereta api Bumi Geulis|KRD Bumi Geulis]] di Bogor
Berkas:JR203106.jpg|Rangkaian 203-106F di Bukit Duri
Berkas:203-69F Citayam.jpg|Rangkaian MaTo 69 (BOO 109) di Citayam
Berkas:JNR203-indonesia-66F.jpg|Rangkaian MaTo 66F (BOO 106) saat percobaan di Bogor
Berkas:JNR203-indonesia-66F.jpg|Rangkaian MaTo 66F (BOO 106) saat percobaan di Bogor
Berkas:JR East 203-1F Bojonggede.jpg|Rangkaian 203-1F di Bojonggede
Berkas:JR East 203-1F Bojonggede.jpg|Rangkaian 203-1F di Bojonggede
Berkas:Japan Railways 203; Manggarai.jpg|Rangkaian BUD 2 dengan display roller yang telah disesuaikan dengan tujuan di Jabodetabek
Berkas:PNR203 snd.jpg|JR203 Di Filipina
Berkas:203 series BOO109 KRL Commuter Line Maja.jpg|Rangkaian BOO 109 yang telah berformasi 10 kereta sebagai KRL tujuan Maja di Stasiun Tanah Abang, Desember 2017
Berkas:203 series BOO106 face detail.jpg|Kode rangkaian pada rangkaian BOO 106
File:PNR203 snd.jpg|JR203 Di Filipina
</gallery>
</gallery>



Revisi per 14 Januari 2021 05.02

KRL JR East seri 203
KRL seri 203 rangkaian BOO 106 di daerah Bojong Gede, Juni 2012
BeroperasiYa
PembuatKawasaki Heavy Industries, Kinki Sharyo, Tokyu Car Corporation
Digantikan olehJR East E233-2000
Tahun pembuatan1982–1986
Mulai beroperasi1982–2011 (Jepang)
2011-sekarang (Indonesia)
2011-sekarang (Filipina)
Tahun diafkirkan2011 (Jepang)
Jumlah sudah diproduksi170 unit (17 set)
Jumlah beroperasi5 set (Indonesia)
4 set (Filipina)
Jumlah disimpan-
Jumlah diafkirkan80 unit (8 set)
Formasi10 kereta per set (JR)
8, 10, 12 kereta per set (KCJ)
4 kereta per set (PNR)
Nomor armadaMaTo 51F–58F, 61F–69F
Kapasitas1.136 penumpang (rata-rata)
OperatorJNR (1982–1987)
JR East (1987–2011)
PT KAI Commuter Jabodetabek (2011–sekarang)
PNR (2011-sekarang)
DepoMatsudo (Jepang), Bukit Duri/Bogor (Indonesia), Tutuban (Filipina)
JalurJR East Joban Line, KA Commuter Jabodetabek, PNR Tutuban-Bicol Line
Data teknis
Bodi keretaLightweight Alumunium Alloy
Panjang kereta20.000 mm
Lebar2.800 mm
Tinggi4.086 mm
Pintu4 pintu di setiap sisi
Kecepatan maksimum110 km/jam
Percepatan3,3 km/h/s
Perlambatan3,3 km/h/s (normal)
4,7 km/h/s (darurat)
Sistem traksiThyristor Chopper (CH1A) + Field Weakening Control (CS53A)
Motor traksi: MT-60
Daya mesin3,000 kW (6M4T)
2,400 kW (4M4T)
TransmisiMotor Generator (MG)
Tipe: DM-106
Unit pembangkitListrik Aliran Atas (LAA)
HVACAU75M
Sistem listrik1.500 V DC
Metode pengambilan arusPantograf
Tipe: PS-21
BogieDT-46A & TR-234 dengan pegas udara
Rem keretaElectromagnet Direct Air Brake
Sistem keselamatanATS-S, ATS-Sn, ATC-4A, ATC-10, Deadman Pedal
Alat perangkaiShibata Coupling
Lebar sepur1067 mm

Kereta rel listrik JR East seri 203 (国鉄203系電車, Kokutetsu 203-kei densha) adalah KRL yang diperkenalkan sejak tahun 1982 oleh Japanese National Railways (JNR) dan pasca privatisasi, KRL JR 203 ini dioperasikan oleh East Japan Railway Company. KRL ini beroperasi di berbagai jalur yang ada di Jepang, tepatnya di jalur Joban Line dan terusannya yaitu Tokyo Metro Chiyoda Line, tetapi KRL ini tidak beroperasi di jalur terusannya lagi yaitu Odakyu Odawara Line karena ketidakcocokan sistem keamanan dan sistem keselamatan, dan kini beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek.[1]

KRL ini dihibahkan oleh East Japan Railway Company (JR East) karena sudah tidak dioperasikan lagi dan tugasnya di Jepang telah digantikan oleh JR East E233-2000 di lintas Joban Line, dan merupakan KRL hibah kedua di Indonesia setelah Toei seri 6000.

KRL seri 203 didatangkan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek pada bulan Juli 2011 sebanyak 5 rangkaian (MaTo 51F, 52F, 66F, 68F, 69F) dikirim ke Indonesia sementara 4 lainnya (MaTo 53F, 54F, 55F, 67F) ke Filipina melalui pelabuhan Niigata. Seluruhnya dikirim ke masing-masing negara dalam formasi 10 kereta.

Sejarah

KRL seri 203 ini digunakan oleh Japanese National Railways (JNR) sejak tahun 1982, untuk menggantikan KRL seri 103-1000 yang selama ini beroperasi. Sejumlah 17 rangkaian dengan formasi 10 kereta telah diproduksi, dengan 8 rangkaian subseri -0 dan 9 rangkaian subseri -100. Rangkaian dengan subseri 100 memiliki bogie dan sistem suspensi yang sama dengan KRL seri 205.

KRL ini beroperasi hingga tahun 2011 karena digantikan oleh KRL seri E233 subseri 2000, yang membuat KRL ini dipensiunkan. Sebagian dari KRL ini dirucat, sementara sisanya dihibahkan ke Indonesia maupun Filipina.

Formasi rangkaian[2]

KRL seri 203 memiliki formasi asli sebagai berikut.

  Susunan rangkaian
Nomor 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Kodefikasi Tc203 M203 M'202 T203 M203 M'202 T203 M203 M'202 Tc'202
Komponen   Cont MG,CP   Cont MG,CP   Cont MG,CP  

Di setiap kereta M terdapat komponen traksi chopper.

Di Indonesia, pada awalnya KRL ini dioperasikan dengan formasi 8 kereta, dengan melepas kereta nomor 5 dan 6 dari rangkaian sebagai berikut.

  Susunan rangkaian
Nomor 8 7 6 5 4 3 2 1
Kodefikasi Tc203 M203 M'202 T203 T203 M203 M'202 Tc'202
Komponen   Cont MG,CP     Cont MG,CP  

Formasi ini tetap digunakan oleh rangkaian 203-108F hingga kini.

Pada tahun 2014, rangkaian 203-1F sempat dikembalikan menjadi 10 kereta dengan formasi mengikuti formasi aslinya ketika beroperasi di Jepang. Namun karena suatu alasan, dua kereta motor dan dua kereta trailer dari rangkaian ini dilepas dan ditukar dengan dua kereta motor lain yang telah dilucuti komponen traksinya dengan formasi sebagai berikut.

  Susunan rangkaian
Nomor 8 7 6 5 4 3 2 1
Kodefikasi Tc203 M203 M'202 T'203 T'202 M203 M'202 Tc'202
Komponen   Cont MG,CP     Cont MG,CP  

Unit T' merupakan kereta trailer yang berasal dari kereta motor yang dilucuti komponen traksi, komponen kelistrikan sekunder, serta kontaktornya.

Pada tahun 2016, rangkaian BUD 2 (203-2F, MaTo 52) dijadikan rangkaian 12 kereta dengan mengambil 4 kereta dari rangkaian 203-1F dengan formasi sebagai berikut.

  Susunan rangkaian
Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kodefikasi Tc203 M203 M'202 T203 T203 M203 M'202 T'203 T'202 M203 M'202 Tc'202
Komponen   Cont MG,CP     Cont MG,CP     Cont MG,CP  

Unit T' merupakan kereta trailer yang berasal dari kereta motor yang dilucuti komponen traksi, komponen kelistrikan sekunder, serta kontaktornya.

Pada tahun 2017, giliran rangkaian BOO 106 (203-106F, MaTo 66) dan BOO 109 (203-109F, MaTo 69) yang dijadikan 10 kereta dengan menggunakan seluruh sisa rangkaian 203-1F, masing-masing dengan formasi sebagai berikut.

  Susunan rangkaian
Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kodefikasi Tc203 T203 M203 M'202 T'203 T'202 M203 M'202 T203 Tc'202
Komponen     Cont MG,CP Cont MG,CP Cont MG,CP    
Kodefikasi Tc203 M203 M'202 T203 Tc'202 Tc203 T203 M203 M'202 Tc'202
Komponen   Cont MG,CP         Cont MG,CP  

Pada rangkaian BOO 106, kereta T' adalah kereta trailer yang berasal dari kereta motor yang dilucuti komponen traksinya, namun tidak dengan komponen kelistrikan sekunder serta kontaktornya, dikarenakan pertimbangan untuk tetap aktifnya unit MG (main generator) dan CP (kompresor) pada kereta tersebut sebagai sumber daya tambahan untuk pendingin udara, penerangan, dan kelistrikan rangkaian.

Untuk rangkaian yang tiba di Filipina, Philippine National Railways (PNR) menjalankan KRL ini dengan formasi acak yang ditarik oleh lokomotif karena belum tersedianya jaringan listrik aliran atas pada lintas Tutuban-Bicol tempat dimana KRL ini dioperasikan. Sistem kelistrikan didapatkan dari Generator Set (genset) dipasang pada kereta ujung (KuHa 203) untuk fungsi penerangan dan pendingin udara. Seiring waktu, karena kerusakan pada AC, sebagian dari kereta seri 203 telah diganti ACnya dengan AC buatan PT INKA.

Daftar rangkaian[2]

Indonesia

Di Indonesia, terdapat 3 jenis formasi sejak pengaturan ulang formasi KRL seri 203 yang dilakukan bulan Desember 2016[3], yaitu 8, 10, dan 12 kereta. Namun, formasi 8 kereta akhirnya hilang di tahun 2020 setelah rangkaian BOO 108 mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Rangkaian Formasi 10 Kereta

Daftar rangkaian formasi 10 kereta
  Susunan rangkaian
Nomor 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
BOO 109 203-109 203-117 203-125
(203-1)
202-125
(202-1)
202-1 203-1 203-127 202-127 203-118 202-109

Rangkaian Formasi 12 Kereta

Daftar rangkaian formasi 12 kereta
  Susunan rangkaian
Nomor 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
BUD 2 203-2 203-4 202-4 203-3 203-4 203-6 202-6 203-117 202-117 203-3 202-3 202-2
BUD 106 203-106 203-116 202-116 203-111 203-112 203-122 202-122 203-115 203-116 203-118 202-118 202-106

Catatan:

  1. Rangkaian 203-1F dan BUD 2 adalah generasi (batch) pertama, sedangkan rangkaian nomor BUD 106, BOO 108, dan BOO 109 adalah batch kedua. Rangkaian batch kedua sudah menggunakan suspensi udara seperti KRL JR East 205, sedangkan KRL batch pertama tidak.
  2. Semua pemeliharaan akhir KRL ini dilakukan di Balai Yasa Manggarai.
  3. Kereta sisa yang dilepas bisa saja masih berada di Dipo KRL, maupun sudah dikirim ke Stasiun Cikaum.
  4. Rangkaian BOO 109 merupakan rangkaian formasi 10 kereta dengan susunan 5+5 yang memiliki kabin tengah, seperti halnya KRL JR East seri 205 formasi 12 kereta dari jalur Yokohama maupun Nambu.
  5. Rangkaian BOO 108 mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada tahun 2020. Empat unit kereta yang masih dapat digunakan diberikan ke rangkaian BUD 106.

Filipina

Nomor A B C D
EMU-1 203-107 (01A) 203-11 (01B) 202-7 (01C) 203-9 (01D)
EMU-2 202-4 (02A) 202-11 (02B) 203-7 (02C) 202-12 (02D)
EMU-3 203-5 (03A) 203-9A (03B) 202-9 (03C) 203-10 (03D)
EMU-4 203-4 (04A) 203-13 (04B) 202-10 (04C) 203-14 (04D)
EMU-5 203-3 (05A) 203-121 (05B) 202-120 (05C) 203-8 (05D)
EMU-6 202-3 (06A) 202-15 (06B) 203-15 (06C) 203-7 (06D)
EMU-7 202-107 (07A) 203-120 (07B) 202-8 (07C) 203-10 (07D)

Catatan:

  1. Rangkaian yang tiba di Filipina dibagi menjadi 4 kereta per rangkaian untuk menyesuaikan panjang peron di Filipina yang hanya dapat menampung maksimal 6 kereta.

Galeri

Referensi

Pranala luar