Besi tempa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 180.244.25.219 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
k + templat
Baris 1: Baris 1:
{{Baja}}
[[Berkas:Eiffel_tower_from_below.jpg|jmpl|[[Menara Eiffel|Eiffel tower]] dibangun dari [[Puddling (metallurgy)|puddled besi]], salah satu bentuk besi tempa]]
[[Berkas:Eiffel_tower_from_below.jpg|jmpl|[[Menara Eiffel|Eiffel tower]] dibangun dari [[Puddling (metallurgy)|puddled besi]], salah satu bentuk besi tempa]]
[[Berkas:QtubIronPillar.JPG|ka|jmpl|[[Pilar Besi Delhi|Tiang besi Delhi]], India, yang mengandung 98% besi tempa]]
[[Berkas:QtubIronPillar.JPG|ka|jmpl|[[Pilar Besi Delhi|Tiang besi Delhi]], India, yang mengandung 98% besi tempa]]

Revisi per 14 Januari 2021 00.49

Eiffel tower dibangun dari puddled besi, salah satu bentuk besi tempa
Tiang besi Delhi, India, yang mengandung 98% besi tempa

Besi tempa adalah besi alloy dengan kandungan karbon yang amat rendah (kurang dari 0.08%) yang berbeda dengan besi cor (2,1% sampai 4%). Benda ini adalah sebuah gumpalan besi yang semi-menyatu dan berisikan serat terak inklusi (sampai 2% dari kandungan berat), yang memunculkan "biji-bijian" menyerupai kayu yang terlihat ketika besi itu tergores atau bengkok ke titik patah. Besi tempa itu berkarasteritik tangguh, mudah ditempa, ulet, tahan korosi dan mudah dilas. Sebelum perkembangan metode yang efektif untuk pembuatan baja dan ketersediaan jumlah besar dari bahan baja, besi tempa adalah bentuk paling umum dari besi olahan yang beredar di dunia. Produk tempaan adalah barang yang telah dikerjakan secara mekanis oleh proses penempaan, ekstrusi, rolling, hammering, dll., untuk mengubah bentuk dan sifat besi tersebut. Besi tempa adalah produk besi yang sudah jarang diproduksi saat ini, karena produk lain yang lebih murah, produk-produk unggulan yang digunakan sebagai gantinya.

Secara historis, sejumlah kecil dari besi tempa disempurnakan menjadi baja, yang digunakan terutama untuk menghasilkan pedang, alat pemotong, pahat, kapak dan alat lain bermata tajam serta per dan kikir. Permintaan untuk besi tempa mencapai puncaknya pada tahun 1860-an, yang dalam permintaan tinggi untuk penggunaan Ironclad dan Transportasi rel. Namun, karena sifat kekurangan baja seperti kerapuhan baja ringan sudah ditingkatkan dengan keilmuan metalurgi besi yang semakin maju dan baja menjadi lebih murah untuk membuat berkat proses Bessemer dan proses Siemens-Martin, penggunaan besi tempa menurun.

Banyak barang-barang, sebelum mereka akhirnya menjadi barang yang terbuat dari baja ringan, diproduksi dari bahan besi tempa, seperti paku keling, paku, kawat, rantai, rel, kereta api kopling, air dan uap pipa, mur, baut, sepatu, pegangan tangan, gerobak ban, tali untuk kayu atap gulungan, dan hias besi, antara banyak hal lainnya.

Besi tempa tidak lagi diproduksi pada skala komersial. Banyak produk-produk yang dijelaskan bahannya sebagai besi tempa, seperti penjaga rel, garden furniture dan gates, sebenarnya terbuat dari baja ringan. Mereka mempertahankan keterangantersebut karena mereka dibuat untuk menyerupai benda-benda yang di masa lalu ditempa dengan tangan oleh seorang pandai besi (meskipun banyak dekoratif besi benda-benda, termasuk pagar dan gerbang, yang biasanya dicor daripada tempa).

Lihat juga

Referensi

Bacaan lebih lanjut

  • Gordon, Robert B (1996). American Iron 1607–1900. Baltimore and London: Johns Hopkins University Press. ISBN 0-8018-6816-5.