Abjad: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:
'''Abjad''' adalah [[aksara|sistem penulisan]] yang menuliskan semua [[fonem]], kecuali [[vokal]]. Hampir semua tulisan-tulisan [[rumpun bahasa Semit|Semitik]] tergolong abjad, misalkan [[abjad Fenisia]], [[abjad Arab]], [[abjad Ibrani]], dan [[abjad Suryani]]. Bangsa [[Yunani]] yang mengadopsi [[abjad Fenisia]] menambahkan beberapa lambang vokal ke dalam sistem tulisan mereka yang baru agar tidak terjadi ambiguitas. Sistem tulisan itu disebut [[alfabet]] dan menurunkan [[alfabet Latin]], [[alfabet Sirilik|Sirilik]], dsb.
'''Abjad''' adalah [[aksara|sistem penulisan]] yang menuliskan semua [[fonem]], kecuali [[vokal]]. Hampir semua tulisan-tulisan [[rumpun bahasa Semit|Semitik]] tergolong abjad, misalkan [[abjad Fenisia]], [[abjad Arab]], [[abjad Ibrani]], dan [[abjad Suryani]]. Bangsa [[Yunani]] yang mengadopsi [[abjad Fenisia]] menambahkan beberapa lambang vokal ke dalam sistem tulisan mereka yang baru agar tidak terjadi ambiguitas. Sistem tulisan itu disebut [[alfabet]] dan menurunkan [[alfabet Latin]], [[alfabet Sirilik|Sirilik]], dsb.


Dalam penggunaan bahasa Indonesia, istilah abjad juga bisa merujuk kepada huruf [[Alfabet]]. Masing-masing huruf menggambarkan satu bunyi atau lebih, contoh huruf ''e'' dapat menggambarkan bunyi ''e'' dalam kata ''bebek'', ''e'' dalam kata ''senang'' atau ''e'' dalam kata ''tega''. Urutan abjad merupakan rangkaian huruf dari [[A]] hingga [[Z]], terdiri dari 26 huruf.
Dalam penggunaan bahasa Indonesia, istilah abjad juga bisa merujuk kepada huruf [[Alfabet]]. Masing-masing huruf menggambarkan satu bunyi atau lebih, contoh huruf ''e'' dapat menggambarkan bunyi ''e'' dalam kata ''bebek'', ''e'' dalam kata ''senang'' atau ''e'' dalam kata ''tega''. Huruf dalam abjad biasanya mempunyai urutan tetap<ref>{{Cite book|last=[[Harimurti Kridalaksana]]|first=|date=1982|url=https://books.google.co.id/books?id=gKNLDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=harimurti+kridalaksana&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwj6ouXky7PtAhU2qksFHZt-Do4Q6AEwAXoECAUQAg#v=onepage&q=harimurti%20kridalaksana&f=false|title=Kamus Linguistik|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=|pages=|language=id|url-status=live}}</ref>, seperti pada Alfabet yang terdiri dari 26 huruf dimulai dari [[A]] hingga [[Z]],


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 4 Desember 2020 05.29

Abjad Latin dan Tionghoa di sebuah restoran di Johor, Malaysia.

Abjad adalah sistem penulisan yang menuliskan semua fonem, kecuali vokal. Hampir semua tulisan-tulisan Semitik tergolong abjad, misalkan abjad Fenisia, abjad Arab, abjad Ibrani, dan abjad Suryani. Bangsa Yunani yang mengadopsi abjad Fenisia menambahkan beberapa lambang vokal ke dalam sistem tulisan mereka yang baru agar tidak terjadi ambiguitas. Sistem tulisan itu disebut alfabet dan menurunkan alfabet Latin, Sirilik, dsb.

Dalam penggunaan bahasa Indonesia, istilah abjad juga bisa merujuk kepada huruf Alfabet. Masing-masing huruf menggambarkan satu bunyi atau lebih, contoh huruf e dapat menggambarkan bunyi e dalam kata bebek, e dalam kata senang atau e dalam kata tega. Huruf dalam abjad biasanya mempunyai urutan tetap[1], seperti pada Alfabet yang terdiri dari 26 huruf dimulai dari A hingga Z,

Lihat pula

  1. ^ Harimurti Kridalaksana (1982). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.