Produk ikan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Halo aku orang
Tag: Dikembalikan Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Kanikama.jpg|jmpl|ka|[[Surimi]] yang diserupakan tekstur dan rasanya dengan daging kepiting]]


Kita harus makan ikan :v
'''Ikan dan produknya''' merupakan makanan [[boga bahari]] yang dikonsumsi di seluruh dunia. Ikan menyediakan protein berkualitas tinggi; 14-16 persen protein hewani yang dikonsumsi dunia berasal dari ikan. Lebih dari satu miliar penduduk dunia mengandalkan ikan sebagai sumber protein utama.<ref>[[World Health Organization]].</ref><ref>Tidwell, James H. and Allan, Geoff L.</ref> Selain menjadi bahan pangan, ikan dan organisme akuatik lainnya juga diolah menjadi produk non-pangan.

Sejak zaman [[Romawi Kuno]], [[garum]] merupakan salah satu [[saus ikan]] yang terkenal. [[Sisik ikan]] [[hiu]] dan [[ikan pari]] digunakan sebagai abrasif, bahkan hingga saat ini. Kulit ikan juga diolah sebagai [[kulit (bahan)|bahan]]. Kulit ikan pari digunakan untuk membuat pegangan [[Katana]], pedang tradisional Jepang.<ref>http://www.ksky.ne.jp/~sumie99/samewrapping.html</ref> Beberapa spesies lain juga digunakan, seperti kulit [[salmon]], [[wolffish]], dan [[cod]].<ref>http://www.atlanticleather.is/index.php?option=com_content&view=article&id=133&Itemid=98&lang=en</ref>

Daging ikan digunakan sebagai bahan pangan dan banyak sekali ikan yang bisa dimakan. Berbagai ikan juga menghasilkan [[telur ikan]] yang bisa dimakan.


== Produk ikan yang telah diproses ==
== Produk ikan yang telah diproses ==

Revisi per 12 November 2020 09.31

Kita harus makan ikan :v

Produk ikan yang telah diproses

  • Surimi merupakan produk ikan yang dibuat untuk meniru tekstur dan rasa daging lobster, kepiting, dan kerang. Biasanya terbuat dari daging ikan putih seperti pollock atau hake yang telah dihancurkan menjadi pasta dan memiliki tekstur kenyal setelah dimasak.
  • Lem ikan dibuat dengan merebus kulit, tulang, dan kantung udara ikan. Lem ikan telah digunakan dalam manuskrip hingga persenjataan panah prajurit Mongolia.
  • Minyak ikan dibuat sebagai suplemen kesehatan karena mengandung asam lemak omega-3, asam eikosapentanoat (EPA), dan asam dokosaheksanoat (DHA).[1]
  • Emulsi ikan, yaitu emulsi yang digunakan dalam produksi pupuk, yang merupakan produk samping berupa cairan dari pemrosesan ikan menjadi minyak ikan.
  • Hidrolisat ikan adalah sisa tubuh ikan (isi perut, tulang, tulang rawan, dan sisik) yang dicampur dengan air dan dihancurkan. Terkadang enzim digunakan dalam proses pembuatannya untuk menghanurkan bahan yang tidak dapat dicerna manusia. Hidrolisat ikan dapat dijadikan bahan pangan karena masih mengandung nutrisi.
  • Saus ikan adalah saus yang berasal dari ikan yang telah melalui proses fermentasi. Saus ikan merupakan bahan penting dalam kari dan sebagai campuran untuk membuat saus lainnya.
  • Isinglass adalah bahan yang didapatkan dari kantung udara ikan, terutama ikan sturgeon. Biasanya digunakan dalam penjernihan minuman anggur dan bir
  • Tatami iwashi adalah produk ikan tradisional jepang yang dibuat dari bayi ikan sarden yang dibaringkan dan dikeringkan dalam posisi saling menyilang seperti anyaman tatami.

Produk organisme air lainnya

Produk samping

  • Bahan berkilau dari sisik ikan dapat digunakan sebagai bahan pengkilap untuk cat kuku dan lipstik. Namun kini telah banyak ditinggalkan dan diganti dengan bahan kimia bismuth oksiklorida.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Moghadasian MH (2008). "Advances in dietary enrichment with n-3 fatty acids". Crit Rev Food Sci Nutr. 48 (5): 402–10. doi:10.1080/10408390701424303. PMID 18464030. 
  2. ^ Adams, Cecil. 31 March 2000. "Does lipstick contain fish scales?". Accessed 24 January 2007.