Nenek moyang bersama: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q333018
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:

{{Evolusi}}
Sekelompok organisme disebut memiliki garis keturunan bersama apabila mereka memiliki [[nenek moyang]] yang sama. Dalam bidang [[biologi]] modern, umumnya diterima bahwa semua [[organisme]] yang hidup pada [[Bumi]] merupakan keturunan dari leluhur yang sama ataupun lungkang gen leluhur yang sama.<ref>The earliest life-like forms probably exchanged genetic material laterally in a manner that is analogous to [[Horizontal gene transfer|lateral gene transfer]] amongst bacteria. For this and other reasons, the most recent common ancestor may have been a genetic pool rather than an organism.</ref>
Sekelompok organisme disebut memiliki garis keturunan bersama apabila mereka memiliki [[nenek moyang]] yang sama. Dalam bidang [[biologi]] modern, umumnya diterima bahwa semua [[organisme]] yang hidup pada [[Bumi]] merupakan keturunan dari leluhur yang sama ataupun lungkang gen leluhur yang sama.<ref>The earliest life-like forms probably exchanged genetic material laterally in a manner that is analogous to [[Horizontal gene transfer|lateral gene transfer]] amongst bacteria. For this and other reasons, the most recent common ancestor may have been a genetic pool rather than an organism.</ref>


Baris 15: Baris 15:
* [http://tolweb.org/tree/phylogeny.html The Tree of Life Web Project]
* [http://tolweb.org/tree/phylogeny.html The Tree of Life Web Project]


{{Evolusi}}
{{biologi-stub}}
{{biologi-stub}}



Revisi per 29 Oktober 2020 13.19

Sekelompok organisme disebut memiliki garis keturunan bersama apabila mereka memiliki nenek moyang yang sama. Dalam bidang biologi modern, umumnya diterima bahwa semua organisme yang hidup pada Bumi merupakan keturunan dari leluhur yang sama ataupun lungkang gen leluhur yang sama.[1]

Teori universal common descent didasarkan pada prinsip-prinsip evolusi yang diajukan oleh Charles Darwin pada bukunya On the Origin of Species (1859) dan The Descent of Man (1871). Teori ini sekarang umumnya diterima oleh para ahli biologi, dan last universal common ancestor (LUCA atau LUA), yaitu leluhur bersama paling awal dari seluruh organisme yang hidup dipercayai muncul sekitar 3,9 miliar tahun yang lalu. Teori leluhur bersama yang dimiliki oleh semua organisme adalah salah satu prinsip evolusi.

Menurut teori evolusi, setiap spesies hidup berasal dari satu nenek moyang, spesies yang ada sebelumnya lambat laun berubah menjadi spesies lain, dan semua spesies lain muncul dengan cara itu. Perubahan yang terjadi berlangsung sedikit demi sedikit dalam jangka waktu jutaan tahun, sehingga memungkinkan adanya banyak spesies dalam bentuk peralihan selama periode perubahan tersebut.[2] Selanjutnya Darwin menjelaskan bahwa jika catatan fosil dipelajari dengan terperinci maka akan ditemukan mata rantai yang hilang tersebut.

Kemudian seorang ahli paleontologi Mark Czarnecki berpendapat bahwa kendala utama dalam membuktikan teori evolusi adalah catatan fosil, dan catatan fosil tersebut belum mengungkapkan jejak-jejak jenis peralihan hipotesis Darwin. Malah sebaliknya spesies muncul dan musnah secara tiba-tiba.[3]

Referensi

  1. ^ The earliest life-like forms probably exchanged genetic material laterally in a manner that is analogous to lateral gene transfer amongst bacteria. For this and other reasons, the most recent common ancestor may have been a genetic pool rather than an organism.
  2. ^ Darwin, Charles (1859). On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life, (1st ed.). London: John Murray. ISBN 1-4353-9386-4.
  3. ^ Czarnecki, Mark (1981). The Revival of the Creationist Crusade, MacLean's.

Pranala luar