Komando Daerah Militer V/Brawijaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmad.baddawi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Ahmad.baddawi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 14: Baris 14:
|motto=''Bhirawa Anoraga''
|motto=''Bhirawa Anoraga''
<!-- Commanders -->
<!-- Commanders -->
|commander1=[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] [[Widodo Iryansyah|Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M.]]
|commander1=[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] [[Suharyanto|Suharyanto, S.Sos., M.M.]]
|commander1_label=Panglima
|commander1_label=Panglima
|commander2=[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] [[Agus Setiawan|Agus Setiawan, S.E.]]
|commander2=[[Brigadir Jenderal]] [[TNI]] [[Agus Setiawan|Agus Setiawan, S.E.]]

Revisi per 23 Oktober 2020 02.52

Komando Daerah Militer V/Brawijaya
Lambang Kodam V/Brawijaya
Aktif17 Desember 1948
NegaraIndonesia
CabangTNI Angkatan Darat
Tipe unitKomando Daerah Militer
Bagian dariTentara Nasional Indonesia
MarkasSurabaya, Jawa Timur
MotoBhirawa Anoraga
Situs webkodam5-brawijaya.mil.id
Tokoh
PanglimaMayor Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M.
Kepala StafBrigadir Jenderal TNI Agus Setiawan, S.E.
InspektoratBrigadir Jenderal TNI Arie Subekti, S.A.P.
Kepala Kelompok Staf AhliBrigadir Jenderal TNI Yoyok Bagus Budianto, P.Sc., M.A., M.Sc.

Komando Daerah Militer V/Brawijaya atau biasa disingkat Kodam V/Brawijaya merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Provinsi Jawa Timur.

Sejarah

Pembentukan Divisi di Jawa Timur

Berdasarkan keputusan Menteri Pertahanan RI nomor: A/532/48 tanggal 25 Oktober 1948, dari ketiga Divisi yaitu Divisi V Ronggolawe, Divisi VI Narotama dan Divisi VII Soeropati, dibentuk menjadi TNI Divisi I Jawa Timur. Adapun peresmian TNI Divisi I Jawa Timur ini dilaksanakan di Lapangan Kuwak Kediri dengan Inspektur Upacara Panglima Tentara Teritorium Jawa, Kolonel Abdul Haris Nasution.[butuh rujukan]

Penetapan sebutan Brawijaya

Pada tanggal 17 Desember 1951, bertepatan dengan hari ulang tahun Divisi I Jawa Timur yang ke-3 diresmikanlah sebutan Divisi I Brawijaya, sebagai pengganti Divisi Jawa Timur. Nama Brawijaya adalah suatu dinasti masa kerajaan Majapahit yang telah berhasil mempersatukan wilayah nusantara dan menjadikan Majapahit sebagai kerajaan yang mampu mencapai kejayaan yang gemilang. Awalan Bra atau Bhre pada nama Brawijaya, mengandung arti Agung, suatu gelar kehormatan yang diberikan kepada seorang pemuda ksatria, pendiri (negara) kerajaan Majapahit bernama Wijaya.

Penokohan Brawijaya bagi TNI Divisi I Jawa Timur, tiada lain adalah agar sifat-sifat kepemimpinan, keperwiraan dan keprajuritan yang dimiliki dan telah dibuktikan oleh wijaya dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada prajurit Divisi I Jawa Timur dalam rangka menunaikan tugas pengabdiannya terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Divisi I Brawijaya menjadi TT V/Brawijaya

Sesuai Instruksi Kasad Nomor: 2/KS/Instr/52 tanggal 5 Januari 1952, Divisi I Brawijaya diresmikan menjadi Tentara Teritorium V / Brawijaya (TT V/Brawijaya). Perubahan ini didasarkan pada pembagian wilayah Militer Indonesia kedalam 7 Teritorium.

Tentara Teritorium menjadi Kodam

Sesuai Keputusan Kasad Nomor: Kpts/952/10/1959, sebutan TT V/Brawijaya diganti Komando Daerah Militer (Kodam VIII/Brawijaya). Perubahan ini didasarkan pada perubahan pembagian wilayah/daerah militer, dari 7 Teritorium menjadi 16 Kodam.

Perubahan Nama Satuan

Sesuai Keputusan Kasad Nomor: Kep/4/1985 tanggal 12 Januari 1985, sebutan Kodam VIII/Brawijaya, diganti menjadi Kodam V / Brawijaya. Perubahan ini disebabkan adanya reorganisasi yang dilakukan TNI-AD, berpedoman pada prinsip" A Small Effective Unit " sehingga dari 16 Kodam disusun kembali menjadi 10 Kodam.

Daftar Panglima


Era Perang Kemerdekaan:



Saat bernama T&T V/Brawijaya:



Saat bernama Kodam VIII/Brawijaya:



Saat bernama Kodam V/Brawijaya:


Satuan

Satuan Wilayah

Satuan Tempur dan Bantuan Tempur

Satuan Pendidikan

Referensi

Pranala luar