Bentoel Group: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ridwan97 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Yoga Widya 1994 (bicara | kontrib)
Baris 26: Baris 26:


Pada tahun [[1987]] perusahaan Bentoel menjadi perusahaan publik terdaftar di [[Bursa Efek Jakarta]] juga [[Rajawali Corpora]] mengambil alih pengelolaan dari perusahaan Bentoel pada perkembangan perusahaan Bentoel mengubah nama perusahaan menjadi "'''PT Bentoel Internasional Investama Tbk'''". Kemudian pada tanggal [[17 Juni]] [[2009]], [[British American Tobacco]] mengakuisisi PT Bentoel Internasional Investama Tbk. PT Bentoel Internasional Investama Tbk kemudian bergabung dengan PT [[British American Tobacco]] Indonesia Tbk sejak pada tanggal [[1 Januari]] [[2010]] dengan tetap mempertahankan nama Bentoel di mana PT Bentoel Internasional Investama Tbk menjadi entitas yang menerima penggabungan.
Pada tahun [[1987]] perusahaan Bentoel menjadi perusahaan publik terdaftar di [[Bursa Efek Jakarta]] juga [[Rajawali Corpora]] mengambil alih pengelolaan dari perusahaan Bentoel pada perkembangan perusahaan Bentoel mengubah nama perusahaan menjadi "'''PT Bentoel Internasional Investama Tbk'''". Kemudian pada tanggal [[17 Juni]] [[2009]], [[British American Tobacco]] mengakuisisi PT Bentoel Internasional Investama Tbk. PT Bentoel Internasional Investama Tbk kemudian bergabung dengan PT [[British American Tobacco]] Indonesia Tbk sejak pada tanggal [[1 Januari]] [[2010]] dengan tetap mempertahankan nama Bentoel di mana PT Bentoel Internasional Investama Tbk menjadi entitas yang menerima penggabungan.

Untuk diketahui, dalam periode 24-28 [[Agustus]] [[2020]], saham Bentoel naik 136 persen.<ref>[https://market.bisnis.com/read/20200829/7/1284684/melejit-136-persen-dalam-sepekan-saham-bentoel-rmba-dipantau-bei Melejit 136 Persen dalam Sepekan, Saham Bentoel (RMBA) Dipantau BEI]</ref> Sejak awal tahun, saham RMBA juga naik 78,79 persen atau berkebalikan dengan kondisi umum yang mana indeks harga saham gabungan (IHSG) masih mencetak return negatif dalam periode tahun berjalan.<ref>[https://www.tagar.id/naik-136-bei-sebut-saham-bentoel-di-luar-kebiasaan Naik 136%, BEI Sebut Saham Bentoel di Luar Kebiasaan]</ref>

Sejauh ini, perseroan menyampaikan kondisi operasional telah terdampak [[pandemi Covid-19]]. Perseroan sudah melakukan pengaturan jam kerja dan skema bekerja dari rumah untuk beberapa karyawan. Bentoel menyatakan tidak ada pemotongan gaji dan PHK terhadap karyawan. Namun, secara umum pendapatan perseroan diperkirakan turun 25 persen hingga 50 persen.

Guna menjaga keberlangsungan usaha, Bentoel memastikan stok rokok tersedia cukup di pasar. Anak usaha British American Tobacco itu juga melakukan upaya efisiensi sambil mempertahankan kualitas. Sebelumnya, Direktur Legal & External Affairs Bentoel Mercy Francisca Sinaga mengatakan perseroan mencetak keuntungan pada 2019 setelah tujuh tahun menderita kerugian.

Bentoel juga sukses memasarkan produknya ke 20 negara di Asia Pasifik dan Timur Tengah. Negara tujuan ekspor perusahaan telah mengalami peningkatan yang pesat dari sebelumnya yang hanya berjumlah 8 negara pada 2016.


== Produk ==
== Produk ==

Revisi per 14 Oktober 2020 14.34

Bentoel Group
PT Bentoel Internasional Investama Tbk
Publik
Kode emitenIDX: RMBA
IndustriTembakau
Didirikan10 September 1930
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Tokoh
kunci
Hendro Martowardojo (Komisaris Utama & Komisaris Independen)
Jason Fitzgerald Murphy (Direktur Utama)
ProdukRokok
PemilikBritish American Tobacco (92,48%)
Karyawan
7.500
Situs webwww.bentoelgroup.com

PT Bentoel Internasional Investama Tbk atau Bentoel Group (IDX: RMBA) adalah perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia setelah HM Sampoerna. Perusahaan ini berpusat di Jakarta dan Malang. Pada 17 Juni 2009, perusahaan ini diakuisisi oleh British American Tobacco, perusahaan rokok terbesar kedua di dunia setelah Philip Morris International dengan saham 85%.[1] Kemudian, pada 25 Agustus 2009, BAT menaikkan kepemilikan saham Bentoel Group hingga 99%.[2] Pada awal tahun 2010, BAT Indonesia resmi bergabung dengan Bentoel. Namun, pada 7 September 2011, BAT resmi menjual 13% saham Bentoel ke pihak UBS cabang London.[3]

Sejarah

PT Bentoel Group bermula dari pabrik rokok kecil bernama “Strootjes Fabriek Ong Hok Liong”, yang didirikan oleh Ong Hok Liong. Pada tahun 1954 pabrik rokok tersebut berubah nama menjadi PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel.

Pada akhir tahun 1960-an, Bentoel Group menjadi perusahaan pertama di Indonesia untuk memproduksi rokok kretek filter buatan mesin dan membungkus kotak rokoknya dengan plastik. Inovasi-inovasi ini kemudian menjadi standard pada industri tembakau nasional.

Pada tahun 1987 perusahaan Bentoel menjadi perusahaan publik terdaftar di Bursa Efek Jakarta juga Rajawali Corpora mengambil alih pengelolaan dari perusahaan Bentoel pada perkembangan perusahaan Bentoel mengubah nama perusahaan menjadi "PT Bentoel Internasional Investama Tbk". Kemudian pada tanggal 17 Juni 2009, British American Tobacco mengakuisisi PT Bentoel Internasional Investama Tbk. PT Bentoel Internasional Investama Tbk kemudian bergabung dengan PT British American Tobacco Indonesia Tbk sejak pada tanggal 1 Januari 2010 dengan tetap mempertahankan nama Bentoel di mana PT Bentoel Internasional Investama Tbk menjadi entitas yang menerima penggabungan.

Untuk diketahui, dalam periode 24-28 Agustus 2020, saham Bentoel naik 136 persen.[4] Sejak awal tahun, saham RMBA juga naik 78,79 persen atau berkebalikan dengan kondisi umum yang mana indeks harga saham gabungan (IHSG) masih mencetak return negatif dalam periode tahun berjalan.[5]

Sejauh ini, perseroan menyampaikan kondisi operasional telah terdampak pandemi Covid-19. Perseroan sudah melakukan pengaturan jam kerja dan skema bekerja dari rumah untuk beberapa karyawan. Bentoel menyatakan tidak ada pemotongan gaji dan PHK terhadap karyawan. Namun, secara umum pendapatan perseroan diperkirakan turun 25 persen hingga 50 persen.

Guna menjaga keberlangsungan usaha, Bentoel memastikan stok rokok tersedia cukup di pasar. Anak usaha British American Tobacco itu juga melakukan upaya efisiensi sambil mempertahankan kualitas. Sebelumnya, Direktur Legal & External Affairs Bentoel Mercy Francisca Sinaga mengatakan perseroan mencetak keuntungan pada 2019 setelah tujuh tahun menderita kerugian.

Bentoel juga sukses memasarkan produknya ke 20 negara di Asia Pasifik dan Timur Tengah. Negara tujuan ekspor perusahaan telah mengalami peningkatan yang pesat dari sebelumnya yang hanya berjumlah 8 negara pada 2016.

Produk

Sigaret Kretek Tangan

  • Solo Kretek
  • Mars Brand Super
  • Tali Jagat Raya
  • Bentoel SJT

Sigaret Kretek Mesin Full Flavor

  • Dunhill Fine Cut Filter
  • Tali Jagat Filter
  • Bentoel Biru
  • Club Filter
  • Solo Filter

Sigaret Kretek Mesin Light Mild

  • Dunhill Mild
  • Dunhill Mild Ultra
  • Lucky Strike Mild
  • Star Mild Single Filtration
  • X Mild
  • Skymild
  • Neo Mild
  • Clu13 (Club)

Sigaret Kretek Mesin Medium Tar

  • Lucky Strike Bold

Sigaret Putih Tangan

  • Ardath Specials Unfiltered

Sigaret Putih Mesin

Bekas produk

  • Bentoel Kretek
  • Bentoel Filter
  • Bentoel Tawar
  • Bentoel Klasik
  • Bentoel Royal Filter
  • Bentoel Prima
  • Bentoel Merah
  • Bentoel Enak
  • Bentoel Manalagi
  • Bentoel Manis
  • Bentoel International
  • Bentoel International Superior
  • Bentoel International Export Quality
  • Bentoel International Unfiltered
  • Bentoel Redgold
  • Bentoel Export
  • Bentoel Remaja
  • Bentoel Remaja Jaya
  • Bentoel Super
  • Bentoel Special
  • Bentoel Premier
  • Bentoel Premium
  • Bentoel Deluxe
  • Bentoel Sensasi
  • Bentoel Prima
  • Bentoel Sensasi Klasik
  • Bentoel Executive
  • Bentoel Kasih
  • Bentoel Biru
  • Bentoel Mild
  • Bentoel Ultra Mild
  • Bentoel Sejati
  • Bentoel Sejati Gold
  • Bentoel SJT
  • Interbiru
  • Interbiru Deluxe
  • Star Mild
  • Star Mild Menthol
  • Star Mild Extra
  • Star Mild Extra Plus
  • Star Mild Cool Menthol
  • Star Mild Cool Menthol Green Spot (G-Spot)
  • Star Mild Tritek
  • Star Mild Mintek
  • X Mild
  • Club Mild
  • Neo Mild
  • unO Mild
  • One Mild
  • Prinsip Asli
  • Prinsip Reguler
  • Rawit Special
  • Rawit International
  • Joged Super
  • Joged Premium
  • Ardath Specials
  • Ardath Lights
  • Ardath Mild
  • Ardath Menthol
  • Ardath Java American
  • Kansas Filter
  • Kansas Lights
  • Kansas Mild
  • Kansas Menthol
  • Kansas Specials
  • Commodore Filter
  • Commodore Lights
  • Commfil Specials
  • Commfil Lights
  • Lucky Strike Menthol Lights
  • Lucky Strike Fusion Lights
  • Lucky Strike Original Lights
  • Lucky Strike Switch
  • Dunhill Menthol
  • Dunhill Switch
  • Dunhill Switch Realase
  • Pall Mall Filter
  • Pall Mall Lights
  • Pall Mall Menthol
  • Pall Mall Menthol Lights
  • Country International
  • Country Lights
  • Bintang Buana Raya
  • Bintang Buana Filter
  • Dunhill Fine Cut Mild Tropical Mix (Dunhill Mix/D-Mix)
  • Dunhill Fine Cut Mild Evoque

Kontroversi

PT Bintang Pesona Jagat ternyata mengambil merek rokok "neO Mild" yang dimiliki oleh PT Karya Tajinan Prima yang lebih dulu menggunakan merek tersebut. Kasasi merek "neO Mild" antara Karya Tajinan Prima dengan Bintang Pesona Jagat bermula dari gugatan yang diajukan Karya Tajinan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya atas keputusan Bea dan Cukai pada 16 Juni 2010 yang mengizinkan kedua merek rokok itu muncul bersamaan. Tetapi kemudian pihak Bentoel Group mengakali vonis tersebut dengan bukti-bukti bahwa merek "neO Mild" versi Bintang Pesona Jagat yang pertama kali didaftarkan nomor 503266 tanggal 17 Mei 2001, untuk kelas 34, jenis barang rokok dan Karya Tajinan Prima melanggar hak eksklusif atas merek dagang terdaftar "neO Mild" dengan menggunakan merek tidak terdaftar "neO Mild" yang memiliki persamaan pada pokoknya.[6]

Referensi

Pranala luar