Diskriminasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21: Baris 21:
* [[Stereotipe]]
* [[Stereotipe]]
* [[Toleransi]]
* [[Toleransi]]
==Diskriminasi sosial dan budaya==

Diskriminasi sosial dan budaya adalah semacam perlakuan pelayanan yang tidak adil terhadap individu dalam konteks sosial dan kebudayaan. Ini menyangkut pula dalam bidang antropologi. Dalam bidang antropologi, hal ini menyoroti berbagai masalah yang timbul dalam manusia dan masyarakat yang menyebabkan perlakuan yang tidak adil terhadap orang atau kelompok sosial. Hal ini membuat masyarakat di Indonesia sering mengalami masalah dan gesekan dalam hubungan sosial mereka. Diskriminasi ini misalnya terjadi antara penduduk Jawa dan Non Jawa dalam kebijakan pemerintah. Selain itu diskriminasi ini disebabkan karena dominasi kelompok tertentu yang mengakibatkan gesekan secara sosial kemasyarakatan karena kebijakan yang tidak adil. Hal ini diakibatkan karena perasaan superior dan mengunggulkan kebudayaan yang ia miliki. Suku non jawa sering mengalami diskriminasi ini secara sosial dan budaya.
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{wikisource|Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008|Penghapusan Diskriminasi Ras Dan Etnis}}
{{wikisource|Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008|Penghapusan Diskriminasi Ras Dan Etnis}}

Revisi per 13 Oktober 2020 14.28

Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam kehidupan Masyarakat, ini disebabkan karena kecenderungan sikap manusia yang lebih suka membeda-bedakan yang lain.

Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi.

Diskriminasi terbagi menjadi beberapa bagian:

Diskriminasi langsung, terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas menyebutkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat adanya peluang yang sama.

Diskriminasi tidak langsung, terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan.

Diskriminasi di tempat kerja

Diskriminasi di tempat kerja berarti mencegah seseorang memenuhi aspirasi profesional dan pribadinya tanpa mengindahkan prestasi yang dimilikinya.

Teori statistik diskriminasi berdasar pada pendapat bahwa perusahaan tidak dapat mengontrol produktivitas pekerja secara individual. Alhasil, pengusaha cenderung menyandarkan diri pada karakteristik-karakteristik kasat mata, seperti ras atau jenis kelamin, sebagai indikator produktivitas, sering kali diasumsikan anggota dari kelompok tertentu memiliki tingkat produktivitas lebih rendah.

Diskriminasi dapat terjadi dalam berbagai macam bentuk:

  • dari struktur gaji;
  • cara penerimaan karyawan;
  • strategi yang diterapkan dalam kenaikan jabatan; atau
  • kondisi kerja secara umum yang bersifat diskriminatif.
  • Stereotipe
  • Toleransi

Diskriminasi sosial dan budaya

Diskriminasi sosial dan budaya adalah semacam perlakuan pelayanan yang tidak adil terhadap individu dalam konteks sosial dan kebudayaan. Ini menyangkut pula dalam bidang antropologi. Dalam bidang antropologi, hal ini menyoroti berbagai masalah yang timbul dalam manusia dan masyarakat yang menyebabkan perlakuan yang tidak adil terhadap orang atau kelompok sosial. Hal ini membuat masyarakat di Indonesia sering mengalami masalah dan gesekan dalam hubungan sosial mereka. Diskriminasi ini misalnya terjadi antara penduduk Jawa dan Non Jawa dalam kebijakan pemerintah. Selain itu diskriminasi ini disebabkan karena dominasi kelompok tertentu yang mengakibatkan gesekan secara sosial kemasyarakatan karena kebijakan yang tidak adil. Hal ini diakibatkan karena perasaan superior dan mengunggulkan kebudayaan yang ia miliki. Suku non jawa sering mengalami diskriminasi ini secara sosial dan budaya.

Pranala luar