Stasiun Lawang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Berdasarkan Data Stasiun dari Dephub (2017), stasiun ini digolongkan sebagai stasiun kelas II
Berdasarkan data dari PT KAI Daop 8 SB, stasiun ini tergolong ke dalam kelas I + referensi
Baris 19: Baris 19:
| line = [[Kereta api Jayabaya|Jayabaya]], [[Kereta api Songgoriti|Songgoriti]], [[Kereta api Tawang Alun|Tawang Alun]], [[Kereta api Dhoho dan Penataran|Penataran]], [[Kereta api Tumapel|Tumapel]], dan [[Kereta api ketel|KA ketel/angkutan BBM]]<br>Semua kereta api yang ditarik lokomotif dari dan ke [[Stasiun Malang]] wajib melakukan pengecekan blok rem.
| line = [[Kereta api Jayabaya|Jayabaya]], [[Kereta api Songgoriti|Songgoriti]], [[Kereta api Tawang Alun|Tawang Alun]], [[Kereta api Dhoho dan Penataran|Penataran]], [[Kereta api Tumapel|Tumapel]], dan [[Kereta api ketel|KA ketel/angkutan BBM]]<br>Semua kereta api yang ditarik lokomotif dari dan ke [[Stasiun Malang]] wajib melakukan pengecekan blok rem.
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| class = II
| class = I
| ticketting = Sistem tiket daring, melayani pemesanan langsung di loket.
| ticketting = Sistem tiket daring, melayani pemesanan langsung di loket.
Terdapat fasilitas ala bandara berupa ''check-in'' untuk pencetakan ''boarding pass'' khusus keberangkatan KA jarak jauh/menengah di loket stasiun.
Terdapat fasilitas ala bandara berupa ''check-in'' untuk pencetakan ''boarding pass'' khusus keberangkatan KA jarak jauh/menengah di loket stasiun.
Baris 30: Baris 30:
| services = {{adjacent stations|system=Layanan lokal KAI|line=Penataran|left=Bangil|right=Singosari|line2=Tumapel|left2=Bangil|right2=Singosari}}
| services = {{adjacent stations|system=Layanan lokal KAI|line=Penataran|left=Bangil|right=Singosari|line2=Tumapel|left2=Bangil|right2=Singosari}}
| platform = 2 (satu peron sisi yang rendah dan satu peron pulau yang agak tinggi,)
| platform = 2 (satu peron sisi yang rendah dan satu peron pulau yang agak tinggi,)
| classref= <ref>{{Cite web|last=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|first=|date=21 Januari 2020|title=Selayang Pandang Daerah Operasi 8 Surabaya|url=https://ppid.kai.id/files/referensi/selayangpandangdaop8.pdf|website=e-PPID PT. Kereta Api Indonesia|access-date=5 Oktober 2020}}</ref>
| classref= <ref>[http://mop5.dephub.go.id/Sebaran/index/a1/6 Data Stasiun Kereta Api (2017)], Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.</ref>
}}
}}
[[Berkas:Halte Lawang (titel op object) Staatsspoorwegen op Java (serietitel), NG-1988-26-27.jpg|jmpl|kiri|Bangunan asli Stasiun Lawang, terbuat dari kayu, sekitar 1880-an (foto oleh [[H. Salzwedel]]).]]
[[Berkas:Halte Lawang (titel op object) Staatsspoorwegen op Java (serietitel), NG-1988-26-27.jpg|jmpl|kiri|Bangunan asli Stasiun Lawang, terbuat dari kayu, sekitar 1880-an (foto oleh [[H. Salzwedel]]).]]
'''Stasiun Lawang (LW)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Lawang, Lawang, Malang]]; pada ketinggian +491 m; termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]; dan merupakan stasiun paling utara sekaligus terbesar di [[Kabupaten Malang]]. Stasiun Lawang terletak tepat di tepi jalan raya [[Kota Malang|Malang]]–[[Kota Surabaya|Surabaya]] dan di seberang [[pasar]]. Seperti [[Stasiun Cipeundeuy]], semua kereta api yang melintas di jalur Bangil–Malang wajib berhenti untuk melakukan pemeriksaan rem sebelum melanjutkan perjalanan. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.
'''Stasiun Lawang (LW)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di [[Lawang, Lawang, Malang]]; pada ketinggian +491 m; termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]; dan merupakan stasiun paling utara sekaligus terbesar di [[Kabupaten Malang]]. Stasiun Lawang terletak tepat di tepi jalan raya [[Kota Malang|Malang]]–[[Kota Surabaya|Surabaya]] dan di seberang [[pasar]]. Seperti [[Stasiun Cipeundeuy]], semua kereta api yang melintas di jalur Bangil–Malang wajib berhenti untuk melakukan pemeriksaan rem sebelum melanjutkan perjalanan. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.


Dengan letak ketinggian +491 m menjadikan stasiun ini terletak pada ketinggian tertinggi di Daerah Operasi VIII Surabaya. Dari [[Stasiun Bangil]] ke arah selatan, karakteristik jalur tergolong terjal—memiliki rata-rata kemiringan jalur sekitar 25‰ (permil)—sementara karakteristik jalur ke arah [[Stasiun Singosari]] relatif menurun.
Dengan letak ketinggian +491 m menjadikan stasiun ini terletak pada ketinggian tertinggi di Daerah Operasi VIII Surabaya. Dari [[Stasiun Bangil]] ke arah selatan, karakteristik jalur tergolong terjal—memiliki rata-rata kemiringan jalur sekitar 25‰ (permil)—sementara karakteristik jalur ke arah [[Stasiun Singosari]] relatif menurun.

Revisi per 5 Oktober 2020 02.52

Stasiun Lawang

Tampak depan Stasiun Lawang, 2019
Lokasi
Koordinat7°50′12.397″S 112°41′51.997″E / 7.83677694°S 112.69777694°E / -7.83677694; 112.69777694Koordinat: 7°50′12.397″S 112°41′51.997″E / 7.83677694°S 112.69777694°E / -7.83677694; 112.69777694
Ketinggian+491 m
Operator
Letak
km 31+114 lintas Bangil-Blitar-Kertosono[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi yang rendah dan satu peron pulau yang agak tinggi,)
Jumlah jalur3 (jalur 1: sepur lurus)
LayananJayabaya, Songgoriti, Tawang Alun, Penataran, Tumapel, dan KA ketel/angkutan BBM
Semua kereta api yang ditarik lokomotif dari dan ke Stasiun Malang wajib melakukan pengecekan blok rem.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka20 Juli 1879
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 219: Jalur tidak dikenal "Penataran".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Musala Toilet Ruang menyusui 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Bangunan asli Stasiun Lawang, terbuat dari kayu, sekitar 1880-an (foto oleh H. Salzwedel).

Stasiun Lawang (LW) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Lawang, Lawang, Malang; pada ketinggian +491 m; termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya; dan merupakan stasiun paling utara sekaligus terbesar di Kabupaten Malang. Stasiun Lawang terletak tepat di tepi jalan raya MalangSurabaya dan di seberang pasar. Seperti Stasiun Cipeundeuy, semua kereta api yang melintas di jalur Bangil–Malang wajib berhenti untuk melakukan pemeriksaan rem sebelum melanjutkan perjalanan. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.

Dengan letak ketinggian +491 m menjadikan stasiun ini terletak pada ketinggian tertinggi di Daerah Operasi VIII Surabaya. Dari Stasiun Bangil ke arah selatan, karakteristik jalur tergolong terjal—memiliki rata-rata kemiringan jalur sekitar 25‰ (permil)—sementara karakteristik jalur ke arah Stasiun Singosari relatif menurun.

Stasiun ini mulai beroperasi bersama dengan pembukaan jalur lintas Bangil–Malang pada 20 Juli 1879; menjadikan stasiun ini merupakan bangunan tertua di Lawang.[4]

Bangunan stasiun ini kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI.

Layanan kereta api

Penumpang

Kelas campuran eksekutif-ekonomi plus

Jayabaya, tujuan Surabaya bersambung Jakarta via Bojonegoro-Cepu-Semarang dan tujuan Malang

Kelas ekonomi premium

Songgoriti, tujuan Malang dan tujuan Surabaya

Kelas ekonomi

Tawang Alun, tujuan Bangil bersambung Banyuwangi dan tujuan Malang

Lokal ekonomi

Barang

KA ketel/angkutan BBM, tujuan Malang dan tujuan Bangil-Surabaya

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Lawang per 1 September 2020 (revisi Gapeka 2019).

No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
448 Tumapel Surabaya Kota (SB) Lokal Ekonomi 05.01 05.04
114/115 Jayabaya Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi Plus 06.16 06.19
447 Penataran Blitar (BL) Lokal Ekonomi 06.47 06.50
450 Surabaya Kota (SB) 07.14 07.23
283 Songgoriti Malang Kotabaru (ML) Ekonomi Premium 07.21 07.25
449 Penataran Blitar (BL) Lokal Ekonomi 09.50 09.53
284 Songgoriti Surabaya Gubeng (SGU) Ekonomi Premium 11.33 11.36
334/335 Tawang Alun Malang Kotalama (MLK) Ekonomi 12.14 12.20
116/113 Jayabaya Surabaya Pasarturi (SBI) bersambung Jakarta Pasar Senen (PSE)

via Bojonegoro (BJ)-Cepu (CU)-Semarang Poncol (SMC)

Eksekutif & Ekonomi Plus 12.18 12.22
452 Penataran Surabaya Kota (SB) Lokal Ekonomi 13.29 13.32
451 Blitar (BL) 14.00 14.04
336/333 Tawang Alun Bangil (BG) bersambung Banyuwangi Ketapang (KTG) Ekonomi 16.33 16.36
454 Penataran Surabaya Gubeng (SGU) Lokal Ekonomi 18.05 18.08
453 Blitar (BL) 20.07 20.10
456 Surabaya Kota (SB) 20.57 21.00
455 Tumapel Malang Kotabaru (ML) 22.52 22.55

Insiden

Pada tanggal 23 September 2009 pukul 13.05, rangkaian kereta api pengangkut BBM dalam keadaan kosong menabrak toko cat yang berada 200 meter di utara Stasiun Lawang karena rem blong. Akibat kejadian ini, satu orang tewas dan tujuh orang mengalami luka-luka.[5][6][7]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ PT Kereta Api Indonesia (Persero) (21 Januari 2020). "Selayang Pandang Daerah Operasi 8 Surabaya" (PDF). e-PPID PT. Kereta Api Indonesia. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  5. ^ "Kereta Bahan Bakar Minyak Keluar Jalur, Satu Tewas". Tempo. 2009-09-23. Diakses tanggal 2018-02-21. 
  6. ^ "Satu tewas terjepit gerbong KA BBM". Solopos.com. 2009-09-23. Diakses tanggal 2020-03-14. 
  7. ^ "Dugaan Awal Disebabkan Gangguan Rem". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-14. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2019

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Singosari
ke arah Kertosono
Kertosono–Bangil Sengon
ke arah Bangil