Stasiun Lawang: Perbedaan antara revisi
Rizal Febri (bicara | kontrib) Berdasarkan Data Stasiun dari Dephub (2017), stasiun ini digolongkan sebagai stasiun kelas II |
Rizal Febri (bicara | kontrib) Berdasarkan data dari PT KAI Daop 8 SB, stasiun ini tergolong ke dalam kelas I + referensi |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
| line = [[Kereta api Jayabaya|Jayabaya]], [[Kereta api Songgoriti|Songgoriti]], [[Kereta api Tawang Alun|Tawang Alun]], [[Kereta api Dhoho dan Penataran|Penataran]], [[Kereta api Tumapel|Tumapel]], dan [[Kereta api ketel|KA ketel/angkutan BBM]]<br>Semua kereta api yang ditarik lokomotif dari dan ke [[Stasiun Malang]] wajib melakukan pengecekan blok rem. |
| line = [[Kereta api Jayabaya|Jayabaya]], [[Kereta api Songgoriti|Songgoriti]], [[Kereta api Tawang Alun|Tawang Alun]], [[Kereta api Dhoho dan Penataran|Penataran]], [[Kereta api Tumapel|Tumapel]], dan [[Kereta api ketel|KA ketel/angkutan BBM]]<br>Semua kereta api yang ditarik lokomotif dari dan ke [[Stasiun Malang]] wajib melakukan pengecekan blok rem. |
||
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] |
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] |
||
| class = |
| class = I |
||
| ticketting = Sistem tiket daring, melayani pemesanan langsung di loket. |
| ticketting = Sistem tiket daring, melayani pemesanan langsung di loket. |
||
Terdapat fasilitas ala bandara berupa ''check-in'' untuk pencetakan ''boarding pass'' khusus keberangkatan KA jarak jauh/menengah di loket stasiun. |
Terdapat fasilitas ala bandara berupa ''check-in'' untuk pencetakan ''boarding pass'' khusus keberangkatan KA jarak jauh/menengah di loket stasiun. |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
| services = {{adjacent stations|system=Layanan lokal KAI|line=Penataran|left=Bangil|right=Singosari|line2=Tumapel|left2=Bangil|right2=Singosari}} |
| services = {{adjacent stations|system=Layanan lokal KAI|line=Penataran|left=Bangil|right=Singosari|line2=Tumapel|left2=Bangil|right2=Singosari}} |
||
| platform = 2 (satu peron sisi yang rendah dan satu peron pulau yang agak tinggi,) |
| platform = 2 (satu peron sisi yang rendah dan satu peron pulau yang agak tinggi,) |
||
| classref= <ref>{{Cite web|last=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|first=|date=21 Januari 2020|title=Selayang Pandang Daerah Operasi 8 Surabaya|url=https://ppid.kai.id/files/referensi/selayangpandangdaop8.pdf|website=e-PPID PT. Kereta Api Indonesia|access-date=5 Oktober 2020}}</ref> |
|||
| classref= <ref>[http://mop5.dephub.go.id/Sebaran/index/a1/6 Data Stasiun Kereta Api (2017)], Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.</ref> |
|||
}} |
}} |
||
[[Berkas:Halte Lawang (titel op object) Staatsspoorwegen op Java (serietitel), NG-1988-26-27.jpg|jmpl|kiri|Bangunan asli Stasiun Lawang, terbuat dari kayu, sekitar 1880-an (foto oleh [[H. Salzwedel]]).]] |
[[Berkas:Halte Lawang (titel op object) Staatsspoorwegen op Java (serietitel), NG-1988-26-27.jpg|jmpl|kiri|Bangunan asli Stasiun Lawang, terbuat dari kayu, sekitar 1880-an (foto oleh [[H. Salzwedel]]).]] |
||
'''Stasiun Lawang (LW)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas |
'''Stasiun Lawang (LW)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di [[Lawang, Lawang, Malang]]; pada ketinggian +491 m; termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]; dan merupakan stasiun paling utara sekaligus terbesar di [[Kabupaten Malang]]. Stasiun Lawang terletak tepat di tepi jalan raya [[Kota Malang|Malang]]–[[Kota Surabaya|Surabaya]] dan di seberang [[pasar]]. Seperti [[Stasiun Cipeundeuy]], semua kereta api yang melintas di jalur Bangil–Malang wajib berhenti untuk melakukan pemeriksaan rem sebelum melanjutkan perjalanan. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. |
||
Dengan letak ketinggian +491 m menjadikan stasiun ini terletak pada ketinggian tertinggi di Daerah Operasi VIII Surabaya. Dari [[Stasiun Bangil]] ke arah selatan, karakteristik jalur tergolong terjal—memiliki rata-rata kemiringan jalur sekitar 25‰ (permil)—sementara karakteristik jalur ke arah [[Stasiun Singosari]] relatif menurun. |
Dengan letak ketinggian +491 m menjadikan stasiun ini terletak pada ketinggian tertinggi di Daerah Operasi VIII Surabaya. Dari [[Stasiun Bangil]] ke arah selatan, karakteristik jalur tergolong terjal—memiliki rata-rata kemiringan jalur sekitar 25‰ (permil)—sementara karakteristik jalur ke arah [[Stasiun Singosari]] relatif menurun. |
Revisi per 5 Oktober 2020 02.52
Stasiun Lawang
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 7°50′12.397″S 112°41′51.997″E / 7.83677694°S 112.69777694°EKoordinat: 7°50′12.397″S 112°41′51.997″E / 7.83677694°S 112.69777694°E | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +491 m | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah peron | 2 (satu peron sisi yang rendah dan satu peron pulau yang agak tinggi,) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 3 (jalur 1: sepur lurus) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Jayabaya, Songgoriti, Tawang Alun, Penataran, Tumapel, dan KA ketel/angkutan BBM Semua kereta api yang ditarik lokomotif dari dan ke Stasiun Malang wajib melakukan pengecekan blok rem. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | I[2] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 20 Juli 1879 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi layanan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 219: Jalur tidak dikenal "Penataran". | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas dan teknis | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun Lawang (LW) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Lawang, Lawang, Malang; pada ketinggian +491 m; termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya; dan merupakan stasiun paling utara sekaligus terbesar di Kabupaten Malang. Stasiun Lawang terletak tepat di tepi jalan raya Malang–Surabaya dan di seberang pasar. Seperti Stasiun Cipeundeuy, semua kereta api yang melintas di jalur Bangil–Malang wajib berhenti untuk melakukan pemeriksaan rem sebelum melanjutkan perjalanan. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.
Dengan letak ketinggian +491 m menjadikan stasiun ini terletak pada ketinggian tertinggi di Daerah Operasi VIII Surabaya. Dari Stasiun Bangil ke arah selatan, karakteristik jalur tergolong terjal—memiliki rata-rata kemiringan jalur sekitar 25‰ (permil)—sementara karakteristik jalur ke arah Stasiun Singosari relatif menurun.
Stasiun ini mulai beroperasi bersama dengan pembukaan jalur lintas Bangil–Malang pada 20 Juli 1879; menjadikan stasiun ini merupakan bangunan tertua di Lawang.[4]
Bangunan stasiun ini kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI.
Layanan kereta api
Penumpang
Kelas campuran eksekutif-ekonomi plus
Jayabaya, tujuan Surabaya bersambung Jakarta via Bojonegoro-Cepu-Semarang dan tujuan Malang
Songgoriti, tujuan Malang dan tujuan Surabaya
Kelas ekonomi
Tawang Alun, tujuan Bangil bersambung Banyuwangi dan tujuan Malang
Lokal ekonomi
- Penataran, tujuan Surabaya (Gubeng atau Kota) dan tujuan Blitar
- Tumapel, tujuan Surabaya dan tujuan Malang
Barang
KA ketel/angkutan BBM, tujuan Malang dan tujuan Bangil-Surabaya
Jadwal kereta api
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Lawang per 1 September 2020 (revisi Gapeka 2019).
No. KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
448 | Tumapel | Surabaya Kota (SB) | Lokal Ekonomi | 05.01 | 05.04 |
114/115 | Jayabaya | Malang Kotabaru (ML) | Eksekutif & Ekonomi Plus | 06.16 | 06.19 |
447 | Penataran | Blitar (BL) | Lokal Ekonomi | 06.47 | 06.50 |
450 | Surabaya Kota (SB) | 07.14 | 07.23 | ||
283 | Songgoriti | Malang Kotabaru (ML) | Ekonomi Premium | 07.21 | 07.25 |
449 | Penataran | Blitar (BL) | Lokal Ekonomi | 09.50 | 09.53 |
284 | Songgoriti | Surabaya Gubeng (SGU) | Ekonomi Premium | 11.33 | 11.36 |
334/335 | Tawang Alun | Malang Kotalama (MLK) | Ekonomi | 12.14 | 12.20 |
116/113 | Jayabaya | Surabaya Pasarturi (SBI) bersambung Jakarta Pasar Senen (PSE) | Eksekutif & Ekonomi Plus | 12.18 | 12.22 |
452 | Penataran | Surabaya Kota (SB) | Lokal Ekonomi | 13.29 | 13.32 |
451 | Blitar (BL) | 14.00 | 14.04 | ||
336/333 | Tawang Alun | Bangil (BG) bersambung Banyuwangi Ketapang (KTG) | Ekonomi | 16.33 | 16.36 |
454 | Penataran | Surabaya Gubeng (SGU) | Lokal Ekonomi | 18.05 | 18.08 |
453 | Blitar (BL) | 20.07 | 20.10 | ||
456 | Surabaya Kota (SB) | 20.57 | 21.00 | ||
455 | Tumapel | Malang Kotabaru (ML) | 22.52 | 22.55 |
Insiden
Pada tanggal 23 September 2009 pukul 13.05, rangkaian kereta api pengangkut BBM dalam keadaan kosong menabrak toko cat yang berada 200 meter di utara Stasiun Lawang karena rem blong. Akibat kejadian ini, satu orang tewas dan tujuh orang mengalami luka-luka.[5][6][7]
Galeri
-
Peron Stasiun Lawang tahun 2015
-
Kereta api Malang Ekspres—kini sudah tidak beroperasi—sedang berhenti di Stasiun Lawang (Kredit: Muhammad Hanafi).
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ PT Kereta Api Indonesia (Persero) (21 Januari 2020). "Selayang Pandang Daerah Operasi 8 Surabaya" (PDF). e-PPID PT. Kereta Api Indonesia. Diakses tanggal 5 Oktober 2020.
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ "Kereta Bahan Bakar Minyak Keluar Jalur, Satu Tewas". Tempo. 2009-09-23. Diakses tanggal 2018-02-21.
- ^ "Satu tewas terjepit gerbong KA BBM". Solopos.com. 2009-09-23. Diakses tanggal 2020-03-14.
- ^ "Dugaan Awal Disebabkan Gangguan Rem". detiknews. Diakses tanggal 2020-03-14.
Pranala luar
(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2019
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Singosari ke arah Kertosono
|
Kertosono–Bangil | Sengon ke arah Bangil
|