Wedang jahe: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
{{Infobox drink/wd}}
{{Infobox drink/wd}}


'''Wedang jahe''' ({{lang-jv|ꦮꦺꦢꦁ​ꦗꦲꦺ|Wédang jaé}}) adalah hidangan minuman sari jahe tradisional dari daerah [[Jawa Tengah]], [[DI Yogyakarta]] dan [[Jawa Timur|Timur]], [[Indonesia]] yang umumnya disajikan hangat atau panas.<ref name="IndoEats-WedangJahe">{{cite web | title = Wedang Jahe (Indonesian Ginger Tea) | author = Pepy Nasution | work = Indonesia Eats | date = 12 February 2010 | url = http://indonesiaeats.com/indonesian-ginger-tea-wedang-jahe/ }}</ref> Wedang jahe juga kadang disebut sebagai '''teh jahe''', meskipun sama sekali tidak mengandung daun teh. "''Wedang''" sendiri adalah istilah dalam [[bahasa Jawa]] yang berarti "[[minuman panas]]". Walaupun tanpa kandungan [[kafeina]], minuman ini sering kali disajikan dan dinikmati seperti teh. Minuman ini dibuat dari irisan [[jahe]] segar, [[gula jawa]] atau [[gula batu]] yang dicampur ke dalam air panas. Selain menggunakan jahe segar, masyarakat Indonesia juga menggunakan jahe bubuk sebagai bahan umum di resep tradisional mereka. Terkadang rempah-rempah seperti [[daun pandan]], batang [[sereh]], [[cengkih]] dan/atau [[kayu manis]] ditambahkan untuk menambah aroma.<ref name="IndoEats-WedangJahe"/> [[Susu]] segar atau susu kental manis juga dapat ditambahkan.<ref>{{cite web | title = Wedang Teh Susu Jahe – Ginger Milk Tea | date = 5 August 2013 | author = Anita | work = Daily Cooking Quest | url = http://dailycookingquest.com/by-cuisine/indonesian/wedang-teh-susu-jahe-ginger-milk-tea }}</ref>
'''Wedang jahe''' ({{lang-jv|ꦮꦺꦢꦁ​ꦗꦲꦺ|Wédang jaé}}) adalah hidangan minuman sari jahe tradisional dari daerah [[Jawa Tengah]], [[DI Yogyakarta]] dan [[Jawa Timur]], [[Indonesia]] yang umumnya disajikan hangat atau panas.<ref name="IndoEats-WedangJahe">{{cite web | title = Wedang Jahe (Indonesian Ginger Tea) | author = Pepy Nasution | work = Indonesia Eats | date = 12 February 2010 | url = http://indonesiaeats.com/indonesian-ginger-tea-wedang-jahe/ }}</ref> Wedang jahe juga kadang disebut sebagai '''teh jahe''', meskipun sama sekali tidak mengandung daun teh. "''Wedang''" sendiri adalah istilah dalam [[bahasa Jawa]] yang berarti "[[minuman panas]]". Walaupun tanpa kandungan [[kafeina]], minuman ini sering kali disajikan dan dinikmati seperti teh. Minuman ini dibuat dari irisan [[jahe]] segar, [[gula jawa]] atau [[gula batu]] yang dicampur ke dalam air panas. Selain menggunakan jahe segar, masyarakat Indonesia juga menggunakan jahe bubuk sebagai bahan umum di resep tradisional mereka. Terkadang rempah-rempah seperti [[daun pandan]], batang [[sereh]], [[cengkih]] dan/atau [[kayu manis]] ditambahkan untuk menambah aroma.<ref name="IndoEats-WedangJahe"/> [[Susu]] segar atau susu kental manis juga dapat ditambahkan.<ref>{{cite web | title = Wedang Teh Susu Jahe – Ginger Milk Tea | date = 5 August 2013 | author = Anita | work = Daily Cooking Quest | url = http://dailycookingquest.com/by-cuisine/indonesian/wedang-teh-susu-jahe-ginger-milk-tea }}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 6 September 2020 04.33

Wedang jahe
Jenisminuman
AsalIndonesia, Malaysia dan Singapura
Komposisijahe

Wedang jahe (Jawa: ꦮꦺꦢꦁ​ꦗꦲꦺ, translit. Wédang jaé) adalah hidangan minuman sari jahe tradisional dari daerah Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur, Indonesia yang umumnya disajikan hangat atau panas.[1] Wedang jahe juga kadang disebut sebagai teh jahe, meskipun sama sekali tidak mengandung daun teh. "Wedang" sendiri adalah istilah dalam bahasa Jawa yang berarti "minuman panas". Walaupun tanpa kandungan kafeina, minuman ini sering kali disajikan dan dinikmati seperti teh. Minuman ini dibuat dari irisan jahe segar, gula jawa atau gula batu yang dicampur ke dalam air panas. Selain menggunakan jahe segar, masyarakat Indonesia juga menggunakan jahe bubuk sebagai bahan umum di resep tradisional mereka. Terkadang rempah-rempah seperti daun pandan, batang sereh, cengkih dan/atau kayu manis ditambahkan untuk menambah aroma.[1] Susu segar atau susu kental manis juga dapat ditambahkan.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Pepy Nasution (12 February 2010). "Wedang Jahe (Indonesian Ginger Tea)". Indonesia Eats. 
  2. ^ Anita (5 August 2013). "Wedang Teh Susu Jahe – Ginger Milk Tea". Daily Cooking Quest.