Penelitian: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Qydera (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 42: Baris 42:
[[Berkas:TNB Research.jpg|jmpl|Pusat penelitian [[Tenaga Nasional]] di [[Selangor]], [[Malaysia]].]]
[[Berkas:TNB Research.jpg|jmpl|Pusat penelitian [[Tenaga Nasional]] di [[Selangor]], [[Malaysia]].]]


'''Riset''' atau '''penelitian''' sering dideskripsikan sebagai suatu proses [[investigasi]] yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk [[penemuan|menemukan]], [[interpretasi|menginterpretasikan]], dan [[revisi|merevisi]] [[fakta|fakta-fakta]]. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu [[pengetahuan]] yang lebih mendalam mengenai suatu [[peristiwa]], [[tingkah laku]], [[teori]], dan [[hukum]], serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi [[informasi]] menyeluruh mengenai suatu subjek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu [[ilmu]] atau [[metode ilmiah]]. Kata ini diserap dari kata [[bahasa Inggris]] ''research'' yang diturunkan dari [[bahasa Prancis]] yang memiliki arti harfiah "menyelidiki secara tuntas".
'''Riset''' atau '''penelitian''' sering dideskripsikan sebagai suatu proses [https://ranahresearch.com/metode-penelitian-dan-jenis-metode-penelitian/ investigasi] yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk [[penemuan|menemukan]], [[interpretasi|menginterpretasikan]], dan [[revisi|merevisi]] [[fakta|fakta-fakta]]. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu [[pengetahuan]] yang lebih mendalam mengenai suatu [[peristiwa]], [[tingkah laku]], [[teori]], dan [[hukum]], serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi [[informasi]] menyeluruh mengenai suatu subjek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu [[ilmu]] atau [[metode ilmiah]]. Kata ini diserap dari kata [[bahasa Inggris]] ''research'' yang diturunkan dari [[bahasa Prancis]] yang memiliki arti harfiah "menyelidiki secara tuntas".


== Kriteria riset yang baik untuk bidang sains dan teknologi ==
== Kriteria riset yang baik untuk bidang sains dan teknologi ==

Revisi per 20 Agustus 2020 14.37

Negara Populasi (juta) Riset
 Indonesia 245,45 113
 Malaysia 24,39 117
 Vietnam 84,40 201
 Singapura 4,49 253
 Pakistan 165,80 584
 Taiwan 23,04 3.911
Korea Selatan Korea Selatan 48,85 6.493
 Australia 20,26 6.961
Publikasi Riset di Bidang Fisika.
Sumber:SLAC Library, Stanford University,
AS. Mei 2006
Pusat penelitian Tenaga Nasional di Selangor, Malaysia.

Riset atau penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh mengenai suatu subjek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu atau metode ilmiah. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggris research yang diturunkan dari bahasa Prancis yang memiliki arti harfiah "menyelidiki secara tuntas".

Kriteria riset yang baik untuk bidang sains dan teknologi

Sebuah riset yang baik akan menghasilkan:

  1. Produk atau inovasi baru yang dapat langsung dipakai oleh industri (bukan hanya sebatas purwarupa).
  2. Paten.
  3. Publikasi di jurnal internasional.

Peran

Peran riset di bidang sains dan teknologi bertujuan untuk peningkatan taraf ekonomi suatu negara termasuk Indonesia yang sering menjadi program utama dari pemerintah dan kepala negara tersebut. Usaha dan kebijaksanaan riset untuk mengembangkan sains dan ilmu terapan sangat penting karena hal ini bisa mendorong lahirnya teknologi baru yang akan menjadi sarana untuk mencapai taraf kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, pemerintah perlu memberikan prioritas untuk meningkatkan kegiatan penelitian dan pemerataan pendidikan dengan kualitas riset yang bagus. Hasil riset tersebut diharapkan dapat menciptakan inovasi baru di bidang industri dan dapat meningkatkan mutu produk (seperti halnya inovasi mobil listrik Indonesia), sehingga hasil industrinya dapat bersaing di pasar internasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia nantinya. [1]

Refrensi

  1. ^ RISET DALAM BIDANG TEKNOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN UNTUK PENINGKATAN TARAF EKONOMI SUATU NEGARA, Hary Gunarto, Buletin Informatika, Vol 4, No 1 (2003).

Lihat pula

Referensi

  • Kompas, Senin, 8 Mei 2006. Teropong Opini: Iptek Indonesia. Berada di Titik Nadir, Siapa Bertanggung Jawab? Oleh: Terry Mart. Lektor Golongan IIIB pada Departemen Fisika FMIPA UI. Hal. 41.