Insiden Penembakan Nelayan di Raja Ampat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Kronologi: satu paragraf saya hapus karena berisi opini. (kami)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
{{no footnotes}}
{{tanpa_referensi|date=21 Juni 2013}}
{{more citations needed}}
'''Insiden Penembakan Nelayan di Raja Ampat''' adalah insiden penembakan yang dilakukan oleh anggota [[TNI Angkatan Laut]] (AL) di wilayah perairan [[Kabupaten Raja Ampat]], [[Papua Barat]] pada hari Jumat, 3 Mei 2013 terhadap 7 orang nelayan, dimana 1 orang nelayan yang bernama La Bila (19) tewas ditempat akibat luka tembak.
'''Insiden Penembakan Nelayan di Raja Ampat''' adalah insiden penembakan yang dilakukan oleh anggota [[TNI Angkatan Laut]] (AL) di wilayah perairan [[Kabupaten Raja Ampat]], [[Papua Barat]] pada hari Jumat, 3 Mei 2013 terhadap 7 orang nelayan, dimana 1 orang nelayan yang bernama La Bila (19) tewas ditempat akibat luka tembak.



Revisi per 6 Agustus 2020 00.57

Insiden Penembakan Nelayan di Raja Ampat adalah insiden penembakan yang dilakukan oleh anggota TNI Angkatan Laut (AL) di wilayah perairan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat pada hari Jumat, 3 Mei 2013 terhadap 7 orang nelayan, dimana 1 orang nelayan yang bernama La Bila (19) tewas ditempat akibat luka tembak.

Kronologi

Kejadian bermula ketika 7 (tujuh) orang nelayan, antara lain, La Justo (22), Arul (24), La Jamal (13), Ismail (22), Samiudin (29), La Aru (35) dan La Bila (19) yang sedang berada di perairan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, dihampiri oleh sebuah perahu dan mendekat kearah perahu nelayan dan langsung mengeluarkan tembakan hingga mengenai salah seorang korban yang bernama La Bila (19) dan akibat tembakan tersebut korban tewas ditempat. Belakangan diketahui bahwa pelaku penembakan merupakan anggota TNI yang sedang melakukan operasi gabungan dengan dinas kelautan perikanan serta konservasi laut Pemda Raja Ampat dalam rangka pengamanan daerah konservasi alam di Raja Ampat. Peristiwa penembakan terhadap nelayan diperairan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat yang dilakukan oleh Anggota TNI, sudah 2 kali terjadi dimana pada tanggal 16 Januari 2013, KontraS menerima pengaduan dari 2(dua) orang nelayan yang menjadi korban penembakan oleh anggota TNI Angkatan Darat (AD) Praka Ahmad Jumati, yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) Waigama serta 3 orang warga sipil, dimana pada tanggal 20 Desember 2012 5 orang nelayan tewas akibat menderita luka tembak.

Referensi

Pranala luar