Asam urat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
→‎Lihat pula: Herbal untuk mengobati asam urat
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 96: Baris 96:
{{reflist}}
{{reflist}}


{{kimia-stub}}Anda menderita penyakit asam urat? Daripada minum obat dari dokter terus-menurus, Anda bisa meredakan penyakit asam urat dengan mengkonsumsi tanaman herbal berikut ini.  
{{kimia-stub}}


Asam urat merupakan penyakit yang umum diderita oleh masyarakat. Meski tidak mengancam nyawa, penyakit asam urat terasa sangat menyakitkan dan mengganggu.

Umumnya para penderita asam urat akan merasa nyeri di persendian. Selain rasa nyeri, beberapa bagian tubuh penderita asam urat mengalami bengkak.

Baca Juga: Minum kopi bisa memicu penyakit asam urat benarkah?

Penyakit asam urat muncul ketika kadar asam urat dalam darah meningkat melebihi batas normal.

Melansir Buku Asam Urat (2011) oleh Dr. dr. Joewono Soeroso, Sp.PD-KR, M.Sc dan Hafid Alhristian, S.Ked, Asam urat tersebut mengendap menjadi kristal yang masuk ke dalam sendi.

Tubuh akan memproduksi sel kekebalan untuk memusnahkan kristal tersebut. Munculnya sel tersebut akan menimbulkan reaksi radang yang menyebabkan nyeri dan bengkak.

Alih-alih mengkonsumsi obat-obatan dari dokter, penderita asam urat bisa mengkonsumsi tanaman herbal untuk menurunkan kadar asam urat.

Beberapa jenis tanaman yang ampuh menurunkan asam urat cukup banyak ditemui di pasar atau di sekitar lingkungan rumah Anda. Berikut tamanan yang bisa menurunkan kadar asam urat tinggi.

Jintan Hitam  

Jintan hitam alias Habatusauda dilaporkan telah digunakan lebih dari 2000 tahun oleh orang Yunani dan Timur Tengah untuk berbagai pengobatan.

Karena memiliki efek anti radang, habatusauda dianggap sangat cocok untuk meredakan peradangan akibat asam urat. Selain itu, jintan hitam juga bermanfaat untuk meredakan asma, mengatasi flu dan alergi, mengurangi tekanan darah tinggi, mencegah batu empedu, dan mencegah kanker.

Sambiloto

Meski memiliki citarasa pahit, sambiloto memiliki banyak kandungan zat kimia, seperti alkane, keton, aldehid, flavanoid, kalsium, kalium , dan natrium.

Sambiloto bersifat antinyeri, antiradang, dan bisa menawarkan racun. Sementara itu, untuk meramu sambiloto sebagai obat asam urat, Anda bisa memanfaatkan daunnya.

Cara mengelolanya, Anda siapkan sambiloto kering 10 gram, temulawak 10 gram, komfrey 5-10 gram, lada 1 gram dan 5 gelas air. Anda rebus semua bahan dan sisakan hingga tiga gelas.

Anda minum hasil rebusan untuk tiga kali sehari masing-masing satu gelas. Anda minum satu jam sebelum makan, atau dua jam usai makan.

3. Legundi

Bunga dan daun Legundi adalah salah satu tanaman herbal yang sangat efektif mengendalikan rasa sakit dan inflamasi karena radang sendi dan sciatica.

Pohon legundi dapat dijumpai sebagai tanaman liar, antara lain di daerah hutan jati, hutan sekunder, di tepi jalan, pematang sawah.

4. Kumis kucing

Tanaman ini telah dikenal sebagai penghancur batu di ginjal atau saluran kencing. Sifat diuretiknya juga bisa membantu membuang asam urat berlebih melalui kencing.

Cara meramunya, Anda siapkan daun kumis kucing kering 10 gram, meniran kering 10 gram, sawi tanah kering 10 gram, jahe merah memar kering 15 gram, dan kapulaga kering 10 gram.

Anda rebus semua bahan bersama satu liter air sampai tersisa 500 ml. Air ramuan tersebut Anda minum tiga kali sehari.

5. Daun salam

Daun salam tak hanya bisa membuat masakan terasa makin nikmat. Daun salam ternyata dapat juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat. Cara membuatnya, Anda rebus 10-25 daun salam dengan 3 gelas air Sisakan satu gelas dan jadikan untuk dua kali minum

6. Jahe Merah

Jahe merah adalah tanaman herbal yang memiliki khasiat anti peradangan.  Oleh sebab itu, jahe merah dianggap dapat membantu mengurangi peradangan di sendi dan membuang tumpukan asam urat dengan memperlancar sirkulasi darah.

Selain itu, jahe merah juga bisa meningkatkan nafsu makan dan memperlancar sistem pencernaan dan pernafasan.

7. Brotowali

Brotowali dinilai sebagai salah satu tanaman herbal utama meningkatkan sistem imun tubuh (immuno-modulator). Oleh karena sifatnya tersebut, brotowali dapat digunakan untuk membuat tubuh lebih kuat dalam menahan serangan penyakit.

Selain meringankan asam urat, brotowali juga bermanfaat mengatasi diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi dan menyehatkan organ-organ vital tubuh.

8. Teh hijau

Teh hijau mengandung banyak polifenol yang bekerja sebagai antioksidan pencegah serangan asam urat. Selain itu, teh hijau juga mengandung vitamin C dan vitamin E yang bermanfaat bagi penderita asam urat.

Riset oleh universitas Michigan menunjukkan bahwa teh hijau mengandung senyawa yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang mencegah produksi molekul penyebab inflamasi dan kerusakan sendi pada pasien asam urat.

9. Sidaguri

Sidaguri adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di tepi jalan, halaman berumput, hutan, sawah, dan tempat-tempat dengan sinar matahari langsung atau sedikit terlindung.

Namun, siapa sangka, sidaguri terbukti mengandung alkaloid ephedrine, terutama pada bijinya. Kandungan senyawa tersebut diketahui dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti: efek mendinginkan badan (anti demam), melancarkan pencernaan, menyusutkan jaringan (astringent), menguatkan stamina, merangsang produksi air seni (diuretik).

Selain efektif untuk asam urat, sidaguri juga bermanfaat mengatasi hematuria, cystitis, kelemahan seksual, dan kualitas sperma buruk
[[Kategori:Asam organik|Urat]]
[[Kategori:Asam organik|Urat]]
[[Kategori:Antioksidan]]
[[Kategori:Antioksidan]]

Revisi per 2 Agustus 2020 08.21

Asam urat
Nama
Nama IUPAC
7,9-dihydro-1H-purine-2,6,8(3H)-trione
Nama lain
2,6,8 Trioxypurine
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChemSpider
Nomor EC
KEGG
Nomor RTECS {{{value}}}
  • InChI=1/C5H4N4O3/c10-3-1-2(7-4(11)6-1)8-5(12)9-3/h(H4,6,7,8,9,10,11,12)/f/h6-9H[1]
  • C12NC(=O)NC(=O)C=2NC(=O)N1
Sifat
C5H4N4O3
Massa molar 168g/mol
Penampilan kristal putih
Densitas 1.87
Titik lebur terurai oleh panas
Titik didih N/A
sedikit
Keasaman (pKa) 3.89
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Asam urat (Inggris: uric acid, urate) adalah senyawa turunan purina dengan rumus kimia C5H4N4O3 dan rasio plasma antara 3,6 mg/dL (~214µmol/L) dan 8,3 mg/dL (~494µmol/L) (1 mg/dL = 59,48 µmol/L)[2].

Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau kekurangan (hipourisemia, hypouricemia) kadar asam urat dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia.

Pada manusia, asam urat adalah produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina, sebab tiadanya enzim urikase yang mengkonversi asam urat menjadi alantoin. Kadar asam urat yang berlebih dapat menimbulkan batu ginjal dan/atau pirai di persendian.[3]

Penyakit asam urat

Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tetapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.

Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin ini.

Pantangan penderita asam urat

  • Jeroan: otak, paru-paru, hati, limpa, usus, ginjal dan babat.
  • Seafood (Makanan laut): udang, kepiting, cumi-cumi, gurita, kerang, sotong, remis, tiram, ikan teri, ikan sarden.
  • Riverfood (Makanan sungai): ikan lele, belut, udang, kepiting dan keong.
  • Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.
  • Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, ikan sarden, daging sapi dan daging babi).
  • Daging kambing, daging anjing, daging babi, daging sapi, daging kerbau dan daging kuda.
  • Bebek, angsa dan kalkun.
  • Burung dan kelelawar.
  • Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tahu, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge dan emping/melinjo.
  • Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong/ubi, daun pepaya, kangkung dan cabe/lombok.
  • Krim, es krim dan kaldu atau kuah daging yang kental.
  • Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.
  • Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega.
  • Makanan kaya protein, lemak dan darah.

Tips tambahan bagi penderita asam urat

  • Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti tomat, kentang, yogurt dan pisang.
  • Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan stroberi.
  • Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat.
  • Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong/ubi dan roti.
  • Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis glukosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup.
  • Jangan minum aspirin.
  • Jangan bekerja terlalu keras/kelelahan.
  • Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tetapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup.
  • Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan.

Untuk menyembuhkan penyakit ini ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya :

  • Menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam urat, seperti jeroan (hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak), hindari makanan laut (udang, kerang, cumi, kepiting); makanan kaleng (kornet, ikan sarden dan ekstrak daging), kaldu atau kuah daging yang kental.
  • Menghindari makanan seperti emping/melinjo, kangkung dan bayam, daun singkong/ubi, daun jambu mete, asparagus, buncis dan kembang kol. Hindari kacang-kacangan (kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, tempe, tauco, tauge, oncom) dan susu kedelai.
  • Menghindari makan buah durian, avokad, nanas, air kelapa.
  • Makanan yang aman dimakan, beberapa di antaranya adalah: nasi, ikan yang bersirip dan bersisik, daging ayam, telur, keju, susu dan beberapa buah-buahan.
  • Hindari minuman dan makanan beralkohol.
  • Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik sedangkan pengeluarannya sedikit, maka untuk keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan berat badan.
  • Banyak minum air putih minimal 8 - 10 gelas per hari, karena dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh adalah:

  • Gaya Hidup. Konsumsi makanan yang mengandung purin yang tinggi, konsumsi alkohol, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
  • Kondisi Medis. Kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hiperkolesterolemia, sering dikaitkan dengan kasus asam urat.
  • Obat-obatan. Pemakaian obat seperti diuretik, aspirin harus diperhatikan dan dikonsultasikan ke dokter karena dapat meningkatkan kadar asam urat.
  • Genetik. Beberapa orang yang memiliki riwayat keluarga dengan sejarah asam urat juga merupakan salah satu faktor risiko.
  • Usia dan Jenis Kelamin. Pria memiliki risiko lebih besar untuk terkena gangguan radang karena asam urat, tetapi wanita yang telah memasuki masa menopause juga memiliki risiko yang sama besarnya dengan pria.

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ "Uric Acid." Biological Magnetic Resonance Data Bank. Indicator Information
  2. ^ SI Units for Clinical Data
  3. ^ (Inggris)"[Physiology and biochemistry of uric acid]". Membrane Biology Program & Renal Division, Brigham and Women's Hospital and Harvard Medical School; Hediger MA. Diakses tanggal 2010-11-28. 

Anda menderita penyakit asam urat? Daripada minum obat dari dokter terus-menurus, Anda bisa meredakan penyakit asam urat dengan mengkonsumsi tanaman herbal berikut ini.  

Asam urat merupakan penyakit yang umum diderita oleh masyarakat. Meski tidak mengancam nyawa, penyakit asam urat terasa sangat menyakitkan dan mengganggu.

Umumnya para penderita asam urat akan merasa nyeri di persendian. Selain rasa nyeri, beberapa bagian tubuh penderita asam urat mengalami bengkak.

Baca Juga: Minum kopi bisa memicu penyakit asam urat benarkah?

Penyakit asam urat muncul ketika kadar asam urat dalam darah meningkat melebihi batas normal.

Melansir Buku Asam Urat (2011) oleh Dr. dr. Joewono Soeroso, Sp.PD-KR, M.Sc dan Hafid Alhristian, S.Ked, Asam urat tersebut mengendap menjadi kristal yang masuk ke dalam sendi.

Tubuh akan memproduksi sel kekebalan untuk memusnahkan kristal tersebut. Munculnya sel tersebut akan menimbulkan reaksi radang yang menyebabkan nyeri dan bengkak.

Alih-alih mengkonsumsi obat-obatan dari dokter, penderita asam urat bisa mengkonsumsi tanaman herbal untuk menurunkan kadar asam urat.

Beberapa jenis tanaman yang ampuh menurunkan asam urat cukup banyak ditemui di pasar atau di sekitar lingkungan rumah Anda. Berikut tamanan yang bisa menurunkan kadar asam urat tinggi.

Jintan Hitam  

Jintan hitam alias Habatusauda dilaporkan telah digunakan lebih dari 2000 tahun oleh orang Yunani dan Timur Tengah untuk berbagai pengobatan.

Karena memiliki efek anti radang, habatusauda dianggap sangat cocok untuk meredakan peradangan akibat asam urat. Selain itu, jintan hitam juga bermanfaat untuk meredakan asma, mengatasi flu dan alergi, mengurangi tekanan darah tinggi, mencegah batu empedu, dan mencegah kanker.

Sambiloto

Meski memiliki citarasa pahit, sambiloto memiliki banyak kandungan zat kimia, seperti alkane, keton, aldehid, flavanoid, kalsium, kalium , dan natrium.

Sambiloto bersifat antinyeri, antiradang, dan bisa menawarkan racun. Sementara itu, untuk meramu sambiloto sebagai obat asam urat, Anda bisa memanfaatkan daunnya.

Cara mengelolanya, Anda siapkan sambiloto kering 10 gram, temulawak 10 gram, komfrey 5-10 gram, lada 1 gram dan 5 gelas air. Anda rebus semua bahan dan sisakan hingga tiga gelas.

Anda minum hasil rebusan untuk tiga kali sehari masing-masing satu gelas. Anda minum satu jam sebelum makan, atau dua jam usai makan.

3. Legundi

Bunga dan daun Legundi adalah salah satu tanaman herbal yang sangat efektif mengendalikan rasa sakit dan inflamasi karena radang sendi dan sciatica.

Pohon legundi dapat dijumpai sebagai tanaman liar, antara lain di daerah hutan jati, hutan sekunder, di tepi jalan, pematang sawah.

4. Kumis kucing

Tanaman ini telah dikenal sebagai penghancur batu di ginjal atau saluran kencing. Sifat diuretiknya juga bisa membantu membuang asam urat berlebih melalui kencing.

Cara meramunya, Anda siapkan daun kumis kucing kering 10 gram, meniran kering 10 gram, sawi tanah kering 10 gram, jahe merah memar kering 15 gram, dan kapulaga kering 10 gram.

Anda rebus semua bahan bersama satu liter air sampai tersisa 500 ml. Air ramuan tersebut Anda minum tiga kali sehari.

5. Daun salam

Daun salam tak hanya bisa membuat masakan terasa makin nikmat. Daun salam ternyata dapat juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat. Cara membuatnya, Anda rebus 10-25 daun salam dengan 3 gelas air Sisakan satu gelas dan jadikan untuk dua kali minum

6. Jahe Merah

Jahe merah adalah tanaman herbal yang memiliki khasiat anti peradangan.  Oleh sebab itu, jahe merah dianggap dapat membantu mengurangi peradangan di sendi dan membuang tumpukan asam urat dengan memperlancar sirkulasi darah.

Selain itu, jahe merah juga bisa meningkatkan nafsu makan dan memperlancar sistem pencernaan dan pernafasan.

7. Brotowali

Brotowali dinilai sebagai salah satu tanaman herbal utama meningkatkan sistem imun tubuh (immuno-modulator). Oleh karena sifatnya tersebut, brotowali dapat digunakan untuk membuat tubuh lebih kuat dalam menahan serangan penyakit.

Selain meringankan asam urat, brotowali juga bermanfaat mengatasi diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi dan menyehatkan organ-organ vital tubuh.

8. Teh hijau

Teh hijau mengandung banyak polifenol yang bekerja sebagai antioksidan pencegah serangan asam urat. Selain itu, teh hijau juga mengandung vitamin C dan vitamin E yang bermanfaat bagi penderita asam urat.

Riset oleh universitas Michigan menunjukkan bahwa teh hijau mengandung senyawa yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang mencegah produksi molekul penyebab inflamasi dan kerusakan sendi pada pasien asam urat.

9. Sidaguri

Sidaguri adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di tepi jalan, halaman berumput, hutan, sawah, dan tempat-tempat dengan sinar matahari langsung atau sedikit terlindung.

Namun, siapa sangka, sidaguri terbukti mengandung alkaloid ephedrine, terutama pada bijinya. Kandungan senyawa tersebut diketahui dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti: efek mendinginkan badan (anti demam), melancarkan pencernaan, menyusutkan jaringan (astringent), menguatkan stamina, merangsang produksi air seni (diuretik).

Selain efektif untuk asam urat, sidaguri juga bermanfaat mengatasi hematuria, cystitis, kelemahan seksual, dan kualitas sperma buruk