Fungsi (matematika): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
Akuindo (bicara | kontrib)
Baris 61: Baris 61:


## implisit noneksplisit
## implisit noneksplisit
Contoh: <math>ax + bxy + cy = 0</math>, <math> ax^2 + bxy + cy^2 = 0</math>
Contoh: <math>ax + bxy + cy = d</math>, <math> ax^2 + bxy + cy^2 = d</math>


== Gambar fungsi pecahan ==
== Gambar fungsi pecahan ==

Revisi per 29 Juli 2020 16.05

Grafik contoh sebuah fungsi,

Baik domain maupun kisaran dalam gambar adalah himpunan bilangan riil di antara -1 dan 1,5

Fungsi dalam istilah matematika merupakan pemetaan setiap anggota sebuah himpunan (dinamakan sebagai domain) kepada anggota himpunan yang lain (dinamakan sebagai kodomain). Istilah ini berbeda pengertiannya dengan kata yang sama yang dipakai sehari-hari, seperti “alatnya berfungsi dengan baik.” Konsep fungsi adalah salah satu konsep dasar dari matematika dan setiap ilmu kuantitatif. Istilah "fungsi", "pemetaan", "peta", "transformasi", dan "operator" biasanya dipakai secara sinonim.

Anggota himpunan yang dipetakan dapat berupa apa saja (kata, orang, atau objek lain), namun biasanya yang dibahas adalah besaran matematika seperti bilangan riil. Contohnya adalah sebuah fungsi dengan domain dan kodomain himpunan bilangan riil adalah , yang menghubungkan suatu bilangan riil dengan bilangan riil lain yang dua kali lebih besar. Dalam hal ini kita dapat menulis .

Notasi

Untuk mendefinisikan fungsi dapat digunakan notasi berikut.

Dengan demikian kita telah mendefinisikan fungsi f yang memetakan setiap elemen himpunan A kepada B. Notasi ini hanya mengatakan bahwa ada sebuah fungsi f yang memetakan dua himpunan, A kepada B. Tetapi bagaimana tepatnya pemetaan tersebut tidaklah terungkapkan dengan baik. Maka kita dapat menggunakan notasi lain.

atau

Fungsi sebagai relasi

Sebuah fungsi f dapat dimengerti sebagai relasi antara dua himpunan, dengan unsur pertama hanya dipakai sekali dalam relasi tersebut.

Domain dan Kodomain

Pada diagram di atas, X merupakan domain dari fungsi f, Y merupakan kodomain

Domain adalah daerah asal, kodomain adalah daerah kawan, sedangkan range adalah daerah hasil

Sifat-sifat fungsi

Fungsi injektif

Fungsi f: A → B disebut fungsi satu-satu atau fungsi injektif jika dan hanya jika untuk sembarang a1 dan a2 dengan a1 tidak sama dengan a2 berlaku f(a1) tidak sama dengan f(a2). Dengan kata lain, bila a1 = a2 maka f(a1) sama dengan f(a2).

Contoh: A = {1, 2, 3}
B = {a, b, c}
F: A => B {(1,a), (2,a), (3,b)}

Fungsi surjektif / Fungsi onto

Fungsi f: A → B disebut fungsi kepada, fungsi onto atau fungsi surjektif jika dan hanya jika untuk sembarang b dalam kodomain B terdapat paling tidak satu a dalam domain A sehingga berlaku f(a) = b. Dengan kata lain, suatu kodomain fungsi surjektif sama dengan kisarannya (range).

Contoh: A = {1, 2, 3}
B = {a, b}
F: A => B {(1,a), (2,a), (3,b)}

Fungsi bijektif

Fungsi bijektif

Fungsi f: A → B disebut fungsi korespondensi satu-satu, fungsi into, fungsi bijektif jika dan hanya jika untuk sebarang b dalam kodomain B terdapat tepat satu a dalam domain A sehingga f(a) = b, dan tidak ada anggota A yang tidak terpetakan dalam B. Dengan kata lain, fungsi bijektif adalah sekaligus injektif dan surjektif.

Contoh: A = {1, 2, 3}
B = {a, b, c}
F: A => B {(1,a), (2,b), (3,c)}

Fungsi ganjil dan genap

Rumus fungsi ganjil dan genap yaitu untuk fungsi ganjil dan untuk fungsi genap.

Fungsi eksplisit dan implisit

  1. Fungsi eksplisit

Contoh: ,

  1. Fungsi implisit

Ada dua jenis yaitu:

    1. implisit eksplisit

Contoh: ,

    1. implisit noneksplisit

Contoh: ,

Gambar fungsi pecahan

Fungsi pecahan terdiri dari

  1. dengan p ≠ 0.

Langkah untuk gambar:

  1. Titik sumbu x (y = 0)
  2. Titik sumbu y (x = 0)
  3. Asimtot datar
  4. Asimtot tegak
  5. Titik-titik lain
  1. dengan {p, q} ≠ 0.

Langkah untuk gambar:

  1. Titik sumbu x (y = 0)
  2. Titik sumbu y (x = 0)
  3. Asimtot datar y = 0
  4. Asimtot tegak penyebut = 0 dengan cari x
  5. Harga Ekstrem/Titik balik

diubah menjadi lalu cari y dengan menggunakan diskriminan () lalu cari x dengan menggunakan ()

  1. Titik-titik lain
  1. dengan {a, p} ≠ 0.

Langkah untuk gambar:

  1. Titik sumbu x (y = 0)
  2. Titik sumbu y (x = 0)
  3. Asimtot tegak
  4. Asimtot miring dimana pembilang dibagi penyebut yaitu jadi ambil y = mx + n saja
  5. Harga Ekstrem/Titik balik

diubah menjadi lalu cari y dengan menggunakan diskriminan () lalu cari x dengan menggunakan ()

  1. Titik-titik lain
  1. dengan {a, p, q} ≠ 0.

Langkah untuk gambar:

  1. Titik sumbu x (y = 0)
  2. Titik sumbu y (x = 0)
  3. Asimtot datar
  4. Asimtot tegak penyebut = 0 dengan cari x
  5. Harga Ekstrem/Titik balik

diubah menjadi lalu cari y dengan menggunakan diskriminan () lalu cari x dengan menggunakan ()

  1. Titik potong dengan asimtot datar untuk mencari x dimana y adalah asimtot datar
  2. Titik-titik lain

Fungsi komposisi

Contoh

  • Tentukan dan dari dan !
  • Tentukan dari
a !
b !

a

b

  • Tentukan dan dari dan !
  • Tentukan dari
a !
b !

a

b

  • Tentukan dari
a !
b !

a

b

Lihat pula