Onde-onde: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Vivien76 (bicara | kontrib)
k →‎Indonesia: Tambah referensi artikel untuk onde-onde isi kacang hijau dengan kualitas artikel yang bagus.
Gombang (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Vivien76) dan mengembalikan revisi 16273534 oleh Ezagren
Baris 16: Baris 16:


=== Indonesia ===
=== Indonesia ===
Di [[Indonesia]] onde-onde berbentuk bulat, berwarna coklat dan berlapis [[wijen]]. Di dalamnya terdapat bubuk [[kacang hijau]] <ref>[https://cakesusumoo.com/onde-onde-isi-kacang-hijau/ Onde-Onde Isi Kacang Hijau], Cake Susu Moo</ref> atau ketan hitam. Sedangkan di [[Padang]] onde-onde disajikan dalam bentuk bulat, berwarna hijau, kenyal, ditaburi kelapa, dan di dalamnya ada gula merah cair.
Di [[Indonesia]] onde-onde berbentuk bulat, berwarna coklat dan berlapis [[wijen]]. Di dalamnya terdapat bubuk kacang hijau atau ketan hitam. Sedangkan di [[Padang]] onde-onde disajikan dalam bentuk bulat, berwarna hijau, kenyal, ditaburi kelapa, dan di dalamnya ada gula merah cair.


=== Vietnam ===
=== Vietnam ===

Revisi per 22 Juli 2020 09.19

Onde-onde biasa (kuning) dan onde-onde hitam.

Onde-onde (Hanacaraka: ꦎꦤ꧀ꦝꦺ​ꦎꦤ꧀ꦝꦺ, Ondhé-Ondhé) (DI Yogyakarta dan sebagian tenggara Jawa Tengah (Surakarta dan sekitarnya)) adalah sejenis kue jajanan pasar yang populer di Indonesia. Kue ini sangat terkenal di daerah Mojokerto yang disebut sebagai kota onde-onde sejak zaman Majapahit.[butuh rujukan] Onde-onde dapat ditemukan di pasar tradisional maupun dijual di pedagang kaki lima. Onde-onde juga populer khususnya di daerah pecinan baik di Indonesia maupun luar negeri.

Onde-onde terbuat dari tepung terigu ataupun tepung ketan yang digoreng atau direbus dan permukaannya ditaburi/dibalur dengan biji wijen. Terdapat bermacam-macam variasi, yang paling dikenal adalah onde-onde yang terbuat dari tepung ketan dan di dalamnya diisi bubuk kacang hijau. Variasi lain hanya dibuat dari tepung terigu dan diberi warna pada permukaannya seperti putih, merah, atau hijau yang dikenal sebagai onde-onde gandum, yang merupakan onde-onde khas dari kota Mojokerto.

Asal mula

Sejarah onde-onde dapat ditelusuri di Tiongkok saat zaman dinasti Tang, di mana makanan ini menjadi kue resmi daerah Changan (sekarang Xian) yang disebut ludeui (碌堆). Makanan ini kemudian dibawa oleh pendatang sana menuju ke daerah selatan Cina, lalu berkembang luas hingga daerah-daerah Asia timur dan tenggara.

Onde-onde di berbagai negara

Tiongkok

Onde-onde/jin deui di daerah Cina utara disebut matuan (麻糰), di daerah timur laut Cina disebut ma yuan (麻圆), dan di Hainan disebut zhen dai (珍袋). Zhen dai terkadang dapat disebut sebagai zhimaqiu (芝麻球) yang diartikan sebagai bola wijen dalam bahasa Inggris.[1] Di Hong Kong, makanan ini dapat ditemui di hampir seluruh toko kue.

Malaysia

Di Malaysia, onde-onde disebut sebagai kuih bom. Kuih bom biasanya diisi dengan parutan kelapa manis atau kacang, namun ada juga yang diisi dengan pasta kacang merah.

Indonesia

Di Indonesia onde-onde berbentuk bulat, berwarna coklat dan berlapis wijen. Di dalamnya terdapat bubuk kacang hijau atau ketan hitam. Sedangkan di Padang onde-onde disajikan dalam bentuk bulat, berwarna hijau, kenyal, ditaburi kelapa, dan di dalamnya ada gula merah cair.

Vietnam

Di Vietnam, makanan ini dikenal sebagai bánh cam di daerah Vietnam selatan dan bánh rán di daerah Vietnam utara. Bánh rán diberi pengharum bunga melati. Isinya biasanya lebih kering dari onde-onde pada umumnya berupa pasta kacang hijau manis.[2] Selain itu, bisa juga diisi dengan daging cincang, bihun dan ubi, jamur, dan berbagai bahan makan khas Vietnam lainnya. Penganan ini biasa dihidangkan bersama sayuran dan saus celup.

Filipina

Di Filipina, onde-onde disebut butsi.

Referensi

  1. ^ Misty, Littlewood and Mark Littlewood, 2008 Gateways to Beijing: a travel guide to Beijing ISBN 981-4222-12-7 pp 52.
  2. ^ Bánh Rán/Bánh Cam (Fried Glutinous Rice Balls), Playing with My Food