Surah Al-Baqarah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 28: Baris 28:
{{refbegin}}
{{refbegin}}
;Tiga Golongan Manusia dalam menghadapi [[Al-Qur'an]] (1-20)
;Tiga Golongan Manusia dalam menghadapi [[Al-Qur'an]] (1-20)
* Golongan [[Mukmin]] (1-5)
* Golongan [[Mukmin]]
* Penegasan اسم الله tidak ada huruf "ي" didalamnya
* penyebutan ذٰاْلكتاب sebagai kitab yang tiada keraguan didalamnya, dan diperuntukkan bagi mereka yang difabel.
(1-5)
* Golongan [[Kafir]] (6-7)
* Golongan [[Kafir]] (6-7)
* Golongan [[Munafik]] (8-20)
* Golongan [[Munafik]] (8-20)

Revisi per 12 Juli 2020 12.42

Surah ke-2
al-Baqarah
البقرة
Sapi Betina
KlasifikasiMadaniyah
Nama lainFustatul Qur'an
Alif Lam Mim
az-Zahrawan[1]
as-Sinam[2]
JuzJuz 1 (ayat 1-141)
Juz 2 (ayat 142-252)
Juz 3 (ayat 253-286)
Jumlah ruku40 ruku'
Jumlah ayat286 ayat
Jumlah kata6.121 kata
Jumlah huruf25.500 huruf
Muqaṭṭaʻātالم (Alif, Lam, Mim) Ayat 1

Surah Al-Baqarah (Arab: سورة البقرة, translitsūrah al-baqarah, lit.'Sapi Betina') adalah surah ke-2 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 286 ayat, 6.121 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah Madaniyah. Surah ini merupakan surah dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur'an. Surah ini dinamai al-Baqarah yang artinya Sapi Betina sebab di dalam surah ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (ayat 67-74). Surah ini juga dinamai Fustatul Qur'an (Puncak Al-Qur'an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surah yang lain. Dinamai juga surah Alif Lam Mim karena ayat pertama di surah berisi tiga huruf arab yakni Alif, Lam, dan Mim٫ yang bermakna : didalam bahasa A1- Qur'an pada dasarnya Huruf vokal i٫ a٫ dan i tidaklah berdiri sendiri.


Isi

Muhammad (2010), hlm. 27 menyebutkan perkataan beberapa ahli tafsir tentang pokok isi surah ini.

  • Abu Ja'far bin az-Zubair al-Gharnathi; dia berpendapat bahwa surah ini dengan segala rahasianya adalah "Penjelasan tentang al-shirath al-mustaqim (jalan yang lurus) dengan sempurna, tidak tertinggal sedikit pun, dan penjelasan mulianya orang yang mengambil (pelajaran) darinya dan buruknya orang yang menjauhkan diri darinya."
  • Burhanuddin al-Biqa'i: "Sumber hukum yang tegas bahwa Al-Kitab (Alquran) adalah petunjuk agar diikuti semua perkataan di dalamnya, petunjuk teragung mengenai iman kepada hal gaib, dan kumpulan (petunjuk tentang) iman kepada hari akhir. Isinya seputar iman kepada kebangkitan yang diterangkan melalui kisah sapi betina, yang juga masih seputar iman kepada hal gaib."
  • Ath-Thahir bin Asyur: "Tujuan terbesar surah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu (1) tujuan untuk menetapkan martabat agama ini (Islam) di atas agama terdahulu dan kemuliaan petunjuk dan norma-norma penyucian jiwa di dalamnya serta (2) tujuan untuk menjelaskan hukum-hukum agama ini dan maslahatnya kepada para pengikutnya."

Tema-tema

Tiga Golongan Manusia dalam menghadapi Al-Qur'an (1-20)
  • Golongan Mukmin
  • Penegasan اسم الله tidak ada huruf "ي" didalamnya
  • penyebutan ذٰاْلكتاب sebagai kitab yang tiada keraguan didalamnya, dan diperuntukkan bagi mereka yang difabel.
(1-5)
Keesaan dan kekuasaan Allah SWT. (21-39)
  • Perintah menyembah Allah SWT. Yang Maha Esa (21-22)
  • Tantangan Allah SWT. kepada Kaum Musyrikin mengenai Al-Qur'an (23-24)
  • Ganjaran bagi orang-orang yang beriman (25)
  • Perumpamaan-perumpamaan dalam Al-Qur'an dan hikmah-hikmahnya (26-27)
  • Bukti-bukti kekuasaan Allah SWT. (28-29)
  • Penciptaan manusia dan penguasaannya di bumi (30-39)
Peringatan Allah SWT. kepada Bani Israil (40-141)
Ka'bah adalah kiblat bagi seluruh umat Islam (142-214)
  • Sekitar pemindahan Ka'bah (142-152)
  • Cobaan berat dalam menegakkan kebenaran (153-157)
  • Manasik Haji (158)
  • Laknat terhadap orang-orang yang menyembunyikan ayat-ayat Allah SWT. dan orang-orang kafir (159-162)
  • Allah SWT. Yang Berkuasa dan Yang Menentukan (163-171)
  • Makanan yang Halal dan yang Haram (172-176)
  • Pokok-pokok kebajikan (177)
  • Kisas dan hikmahnya (178-179)
  • Wasiat (180-182)
  • Puasa (183-188)
  • Berjihad dengan jiwa dan harta di jalan Allah SWT. (189-195)
  • Haji (196-203)
  • Perbuatan orang-orang munafik (204-210)
  • Hikmah diutusnya para rasul dan berbagai cobaan bagi para pengikutnya (211-214)
Beberapa Hukum Syariat (215-252)
  • Orang-orang yang diberi nafkah (215)
  • Hukum perang dalam Islam (216-218)
  • Khamr, judi, harta yang dinafkahkan dan pemeliharaan anak yatim (219-220)
  • Pokok-pokok hukum perkawinan, perceraian, dan penyusuan (221-237)
  • Kewajiban mengerjakan salat biarpun dalam keadaan takut (238-239)
  • Wasiat untuk Istri dan Mutah (240-242)
  • Kewajiban berjihad dan mengeluarkan harta di jalan Allah SWT. (243-252)
Tentang rasul-rasul dan kekuasaan Allah SWT. (253-260)
  • Keistimewaan dan perbedaan derajat rasul-rasul (253)
  • Anjuran membelanjakan harta (254)
  • Ayat Kursi (255)
  • Tidak ada paksaan memasuki agama Islam (256-257)
  • Membangkitkan kembali orang-orang yang sudah mati (258-260)
Cara-cara menggunakan harta dan hukum-hukumnya (261-286)
  • Menafkahkan harta di jalan Allah SWT. (261-274)
  • Hukum Riba (275-281)
  • Kesaksian dalam Muamalah (282-283)
  • Pujian Allah SWT. terhadap para mukmin dan do'a mereka (284-286)

Referensi

Kutipan

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art
  2. ^ Majalah Hidayah (Maret 2008). hal 75

Daftar pustaka

  • Muhammad, Mushthafa Muslim (2010). At-Tafsir al-Maudhu'i Lisuwar al-Qur`an al-Karim (dalam bahasa bahasa Arab). Jilid 1. Sharjah: University of Sharjah.  Tidak memiliki parameter |last1= di Contributors list (bantuan); Parameter |contributor= membutuhkan |contribution= (bantuan)

Pranala luar


Surah Sebelumnya:
Surah Al-Fatihah
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-'Imran
Surah 2