Stasiun Besitang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Foto stasiun yang dimaksud adalah Stasiun Pangkalan Brandan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 36: Baris 36:
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|line=Besitang–Medan|next=Pangkalan Brandan}}
{{s-line|system=KAI|line=Besitang–Medan|next=Pangkalan Brandan}}
{{s-line|system=KAI|previous=Sei Sirah|line=Ulee Lheue–Pangkalan Susu|notemid=eks-[[Atjeh Tram]]|next=Sungai Meran}}
{{s-end}}
{{s-end}}



Revisi per 30 Juni 2020 07.43

Stasiun Besitang
Besitang
Lokasi
Koordinat4°2′33.076″N 98°11′8.066″E / 4.04252111°N 98.18557389°E / 4.04252111; 98.18557389Koordinat: 4°2′33.076″N 98°11′8.066″E / 4.04252111°N 98.18557389°E / 4.04252111; 98.18557389
Operator
Letak
km 14+990 lintas Pangkalan Brandan-Besitang[1]
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka29 Desember 1919
Ditutup2008
Tanggal penting
Dibuka kembaliTBA
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Besitang (BSG) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas II yang berada di Bukit Kubu, Besitang, Langkat. Stasiun ini termasuk dalam Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh serta merupakan stasiun yang letaknya paling utara di Sumatra Utara.

Dalam sejarahnya, pada tahun 1916, DSM mengajukan konsesi untuk membangun jalur dari Besitang menuju Pangkalan Brandan.[3] Hubungan ini bertujuan untuk menghubungkan Banda Aceh dengan Medan, hanya saja jalur-jalur milik Atjeh Tram semuanya menggunakan sepur 750 mm, sedangkan DSM adalah 1.067 mm. Karena berbeda, maka agar pengiriman ke Pelabuhan Pangkalan Susu lancar baik dari Aceh maupun Medan, maka dibangun jalur dengan lebar sepur ganda dari Besitang dengan Pangkalan Susu. Jalur ini selesai pada tanggal 29 Desember 1919.[4]

Pada bangunan utama stasiun terdapat prasasti peresmian Tempat Peristirahatan Awak Sarana Kereta Api Besitang yang berangka tanggal 28 September 1991, bertepatan dengan Hari Kereta Api.

Sejak tahun 2008, jalur kereta api Besitang–Medan dinyatakan tidak beroperasi karena prasarana yang tua.

Terkait reaktivasi jalur, saat ini rel kereta api sudah sampai Besitang. Reaktivasi jalur ini dikebut oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk mewujudkan jalur kereta api Trans–Sumatra yang akan menghubungkan Aceh hingga Lampung.[5]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ 1946-, Campo, Joseph Norbert Frans Marie à, (2002). Engines of Empire : steamshipping and state formation in colonial Indonesia. Hilversum: Verloren. ISBN 9065507388. OCLC 53057901. 
  4. ^ "Vooltooling der Spoorwegverbinding Koeta Radja-Medan". de Ingenieur. 35. 1920. 
  5. ^ Sutianto, Feby Dwi. "Kemenhub Aktifkan Jalur Kereta Eks Belanda Besitang-Binjai 80 Km". detikfinance. Diakses tanggal 2018-10-03. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Terminus Templat:KAI lines
Templat:KAI lines

Koordinat: 4°02′33″N 98°11′08″E / 4.042521°N 98.185574°E / 4.042521; 98.185574{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman