Stasiun Sedadi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Add ref
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 26: Baris 26:
'''Stasiun Sedadi (SDI)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦱꦼꦢꦢꦶ}}, ''Sêtasiyun Sedadi'') adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Sedadi, Penawangan, Grobogan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +29 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang]].
'''Stasiun Sedadi (SDI)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦱꦼꦢꦢꦶ}}, ''Sêtasiyun Sedadi'') adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Sedadi, Penawangan, Grobogan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +29 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang]].


Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] segmen [[Stasiun Gubug|Gubug]]-[[Stasiun Ngrombo|Ngrombo]] resmi dioperasikan pada akhir November 2013<ref>{{Cite news|url=https://daerah.sindonews.com/berita/815952/22/pertengahan-2014-jalur-rel-ganda-beroperasi|title=Pertengahan 2014, jalur rel ganda beroperasi|last=Prabowo|first=Andika|date=2013-12-12|work=SindoNews.com|access-date=2020-06-15}}</ref>, terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi barat daya emplasemen stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] saja dan jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]. Selain itu, sistem persinyalan diubah menggunakan jenis elektrik.
Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] segmen [[Stasiun Gubug|Gubug]]-[[Stasiun Ngrombo|Ngrombo]] resmi dioperasikan pada akhir November 2013<ref>{{Cite news|url=https://daerah.sindonews.com/berita/815952/22/pertengahan-2014-jalur-rel-ganda-beroperasi|title=Pertengahan 2014, jalur rel ganda beroperasi|last=Prabowo|first=Andika|date=2013-12-12|work=SindoNews.com|access-date=2020-06-15}}</ref>, terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi barat daya stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] saja, sedangkan jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]. Selain itu, sistem persinyalan diubah menggunakan jenis elektrik.


Bangunan stasiun yang terdapat di sisi timur laut rel dipindahkan dari tempat asalnya, direnovasi, serta dilengkapi kanopi yang menaungi jalur 1 dan sebagian jalur 2. Arsitektur bangunan baru stasiun ini serupa dengan [[Stasiun Patukan]]. Sekitar 300 [[meter]] ke arah timur stasiun ini terdapat [[Kali Serang]].
Bangunan stasiun yang terdapat di sisi timur laut rel dipindahkan dari tempat asalnya, direnovasi, serta dilengkapi kanopi yang menaungi jalur 1 dan sebagian jalur 2. Arsitektur bangunan baru stasiun ini serupa dengan [[Stasiun Patukan]]. Sekitar 300 [[meter]] ke arah timur laut stasiun ini terdapat [[Kali Serang]].


Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Karangjati]], terdapat Halte Wader dan Halte Tunggu yang kini sudah tidak aktif. Sementara ke arah timur stasiun ini, sebelum [[Stasiun Ngrombo]], terdapat Halte Ngloram yang juga bernasib sama.<ref name=":0">{{Cite book|title=Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera|last=|first=|date=1932|publisher=Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen|isbn=|location=|pages=164-165|url-status=}}</ref>
Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Karangjati]], terdapat Halte Wader dan Halte Tunggu yang kini sudah tidak aktif. Sementara ke arah timur stasiun ini, sebelum [[Stasiun Ngrombo]], terdapat Halte Ngloram yang juga bernasib sama.<ref name=":0">{{Cite book|title=Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera|last=|first=|date=1932|publisher=Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen|isbn=|location=|pages=164-165|url-status=}}</ref>
Baris 52: Baris 52:


== Insiden ==
== Insiden ==
Pada tanggal 20 Mei 2017, pukul 10.30 WIB, kereta api [[Argo Bromo Anggrek]] (KA 1) tujuan [[Stasiun Gambir]] menabrak [[Toyota Avanza]] di perlintasan tak berpalang, 500 meter dari Stasiun Sedadi. Bagian luar depan lokomotif dengan nomor [[CC206]] 13 92 milik Dipo Lokomotif Yogyakarta terbakar akibat kebakaran mobil yang ditabraknya, dan mobil terseret hingga ujung peron jalur 2 Stasiun Sedadi. Empat orang di mobil tewas, sementara perjalanan Argo Anggrek terhambat karena menunggu lokomotif penolong datang dari Dipo Lokomotif Semarang Poncol.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/20/058877105/tabrakan-avanza-argo-anggrek-di-grobogan-4-meninggal|title=Tabrakan Avanza-Argo Anggrek di Grobogan, 4 Meninggal|newspaper=Tempo Nasional|language=en-US|access-date=2017-05-20}}</ref> Sementara lokomotif yang terbakar ditraksigandakan dengan kereta api barang hingga [[Stasiun Semarang Poncol]].
Pada tanggal 20 Mei 2017, pukul 10.30 WIB, kereta api [[Argo Bromo Anggrek]] (KA 1) tujuan [[Stasiun Gambir]] menabrak mobil [[Toyota Avanza]] di perlintasan tak berpalang, 500 meter dari Stasiun Sedadi. Bagian luar depan lokomotif dengan nomor [[CC206]] 13 92 milik Dipo Lokomotif Yogyakarta terbakar akibat kebakaran mobil yang ditabraknya dan mobil terseret hingga ujung peron jalur 2 Stasiun Sedadi. Dalam insiden ini, empat orang di mobil tewas. Akibatnya, perjalanan KA tersebut terhambat karena menunggu lokomotif penolong datang dari Dipo Lokomotif Semarang Poncol.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/20/058877105/tabrakan-avanza-argo-anggrek-di-grobogan-4-meninggal|title=Tabrakan Avanza-Argo Anggrek di Grobogan, 4 Meninggal|newspaper=Tempo Nasional|language=en-US|access-date=2017-05-20}}</ref> Sementara itu, lokomotif yang terbakar ditraksigandakan dengan kereta api barang hingga [[Stasiun Semarang Poncol]].


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 20 Juni 2020 03.49

Stasiun Sedadi

Tampak depan Stasiun Sedadi, 2019
Lokasi
Koordinat7°8′35″S 110°50′58″E / 7.14306°S 110.84944°E / -7.14306; 110.84944Koordinat: 7°8′35″S 110°50′58″E / 7.14306°S 110.84944°E / -7.14306; 110.84944
Ketinggian+29 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang agak tinggi, satu peron pulau yang agak tinggi, dan satu peron pulau kecil yang rendah)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananKedung Sepur
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya   Layanan lokal/komuter   Stasiun berikutnya
Templat:Layanan lokal KAI lines
Semarang Poncol–Ngrombo, p.p.
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir 
Tipe persinyalan
  • Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis dengan modifikasi sinyal muka jenis elektrik (s.d. 2013)
  • Elektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02 (2013-sekarang)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Sedadi (SDI) (Hanacaraka: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦱꦼꦢꦢꦶ, Sêtasiyun Sedadi) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Sedadi, Penawangan, Grobogan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +29 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang.

Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda segmen Gubug-Ngrombo resmi dioperasikan pada akhir November 2013[3], terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi barat daya stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Semarang saja, sedangkan jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus hanya untuk arah Surabaya. Selain itu, sistem persinyalan diubah menggunakan jenis elektrik.

Bangunan stasiun yang terdapat di sisi timur laut rel dipindahkan dari tempat asalnya, direnovasi, serta dilengkapi kanopi yang menaungi jalur 1 dan sebagian jalur 2. Arsitektur bangunan baru stasiun ini serupa dengan Stasiun Patukan. Sekitar 300 meter ke arah timur laut stasiun ini terdapat Kali Serang.

Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Karangjati, terdapat Halte Wader dan Halte Tunggu yang kini sudah tidak aktif. Sementara ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Ngrombo, terdapat Halte Ngloram yang juga bernasib sama.[4]

Hanya satu kereta api yang berhenti di stasiun ini, yaitu KA Kedung Sepur.

Layanan kereta api

Kedung Sepur, tujuan Semarang dan tujuan Ngrombo (komuter eksekutif)

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Sedadi per 1 Desember 2019 (sesuai Gapeka 2019).

No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
352 Kedung Sepur Ngrombo (NBO) Komuter Eksekutif 07.52 07.54
351 Semarang Poncol (SMC) 10.09 10.11
354 Ngrombo (NBO) 15.40 15.42
353 Semarang Poncol (SMC) 17.09 17.11

Insiden

Pada tanggal 20 Mei 2017, pukul 10.30 WIB, kereta api Argo Bromo Anggrek (KA 1) tujuan Stasiun Gambir menabrak mobil Toyota Avanza di perlintasan tak berpalang, 500 meter dari Stasiun Sedadi. Bagian luar depan lokomotif dengan nomor CC206 13 92 milik Dipo Lokomotif Yogyakarta terbakar akibat kebakaran mobil yang ditabraknya dan mobil terseret hingga ujung peron jalur 2 Stasiun Sedadi. Dalam insiden ini, empat orang di mobil tewas. Akibatnya, perjalanan KA tersebut terhambat karena menunggu lokomotif penolong datang dari Dipo Lokomotif Semarang Poncol.[5] Sementara itu, lokomotif yang terbakar ditraksigandakan dengan kereta api barang hingga Stasiun Semarang Poncol.

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Prabowo, Andika (2013-12-12). "Pertengahan 2014, jalur rel ganda beroperasi". SindoNews.com. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  4. ^ Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1932. hlm. 164–165. 
  5. ^ "Tabrakan Avanza-Argo Anggrek di Grobogan, 4 Meninggal". Tempo Nasional (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-05-20. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines
Brumbung–Gambringan

Koordinat: 7°08′26″S 110°50′54″E / 7.140640°S 110.848376°E / -7.140640; 110.848376{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman