Ular-tali kopstein: Perbedaan antara revisi
k Wie146 memindahkan halaman Dendrelaphis kopsteini ke Ular-tali kopstein: Nama BI |
k →Jenis berkerabat: diksi |
||
Baris 33: | Baris 33: | ||
=== Jenis berkerabat === |
=== Jenis berkerabat === |
||
Beberapa jenis yang berkerabat dan bermiripan bentuknya dikelompokkan ke dalam 'grup' ''Dendrelaphis formosus'' |
Beberapa jenis yang berkerabat dan bermiripan bentuknya dikelompokkan ke dalam 'grup' ''Dendrelaphis formosus'' [[Paparan Sunda|Kawasan Sunda]]; dengan ciri-ciri umum seperti mata yang berukuran sedang hingga sangat besar; sisik vertebral yang sangat membesar, lebih besar dari sisik dorsal deret pertama; 15 deret sisik dorsal; sisik loreal tunggal; serta tidak memiliki garis terang ventrolateral. Selain ''D. kopsteini'', anggota kelompok ini adalah ''[[Dendrelaphis cyanochloris|D. cyanochloris]]'', ''[[Dendrelaphis formosus|D. formosus]]'', ''[[Dendrelaphis humayuni|D. humayuni]]'', dan ''[[Dendrelaphis underwoodi|D. underwoodi]]''.<ref name=rooijenb>{{aut|van Rooijen, J. & G. Vogel}}. (2008b). "A new species of ''Dendrelaphis'' (Serpentes: Colubridae) from Java, Indonesia". ''The Raffles Bulletin of Zoology'', [https://lkcnhm.nus.edu.sg/app/uploads/2017/06/56rbz189-197.pdf '''56'''(1): 189–97], [29 Feb 2008]</ref> |
||
== Agihan dan habitat == |
== Agihan dan habitat == |
Revisi per 10 Juni 2020 14.56
Ular-tali Kopstein | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | D. kopsteini
|
Nama binomial | |
Dendrelaphis kopsteini Vogel & van Rooijen, 2007[2]
| |
Sinonim | |
|
Ular-tali kopstein (Dendrelaphis kopsteini) adalah sejenis ular tali yang tersebar di wilayah Semenanjung Malaya dan Sumatera. Ular ini dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Kopstein’s Bronzeback.[2]
Pengenalan
Ular yang bertubuh panjang ramping, namun agak kekar dibandingkan kerabatnya. Panjang tubuh SVL (snout-vent length, dari moncong ke anus) berkisar antara 75,5-96,5 cm, dengan panjang total antara 117,0-142,5 cm (dari 8 spesimen). Kepala agak panjang, jelas terbedakan dari lehernya yang lebih kecil. Mata relatif agak besar; diameternya berbanding jarak mata ke lubang hidung adalah 1,1-1,4 kali.[2]
Sisik-sisik ventral 167-181 buah; sisik anal berbelah; sisik-sisik subkaudal 140-154 pasang. Sisik-sisik dorsal dalam 15 deret di tengah badan; sisik vertebral lebih besar daripada sisik dorsal deret pertama, bentuk segi enam. Sisik loreal 1 buah. Perisai supralabial (bibir atas) 8-9(-10) buah, dua di antaranya (no 4-5 atau 5-6) menyentuh mata; perisai infralabial (bibir bawah) 10 buah, no 6 yang terbesar; sisik sublabial (di bawah bibir) yang pertama bersinggungan dengan dua buah perisai infralabial (yakni no 6-7).[2]
Sisi atas tubuh berwarna perunggu, zaitun, atau cokelat; kadang kala sisik-sisik vertebral berwarna lebih terang, dengan tepi belakang sisik berwarna hitam lebar. Leher berwarna merah bata, khas untuk spesies ini, diikuti warna kebiruan; warna-warna ini terutama terlihat jelas ketika ular mengembangkan lehernya. Selewat sepertiga tubuh bagian depan, warna-warna terangnya tereduksi menjadi bintik-bintik berwarna biru di sisi tubuh; dan selanjutnya menjadi lebih gelap dengan belang-belang yang kabur bentuknya. Tidak ada garis atau pita gelap atau terang di sepanjang sisi tubuh.[2][3]
Kepala sewarna dengan warna punggung. Coret atau garis hitam berjalan mulai dari belakang hidung, melewati mata, wilayah pelipis (setengah bagian bawah) hingga ke pangkal rahang. Sisik-sisik di atas ekor dengan tepian berwarna hitam. Sisi bawah tubuh (ventral) kekuningan, semakin ke belakang semakin bertambah gelap. Sisik-sisik subkaudal (di bawah ekor) dengan ujung berwarna gelap, membentuk semacam garis memanjang di tengah ekor bagian bawah. Lidah berwarna merah, dan mata cokelat.[2]
Jenis berkerabat
Beberapa jenis yang berkerabat dan bermiripan bentuknya dikelompokkan ke dalam 'grup' Dendrelaphis formosus Kawasan Sunda; dengan ciri-ciri umum seperti mata yang berukuran sedang hingga sangat besar; sisik vertebral yang sangat membesar, lebih besar dari sisik dorsal deret pertama; 15 deret sisik dorsal; sisik loreal tunggal; serta tidak memiliki garis terang ventrolateral. Selain D. kopsteini, anggota kelompok ini adalah D. cyanochloris, D. formosus, D. humayuni, dan D. underwoodi.[4]
Agihan dan habitat
Ular-tali kopstein menyebar di Semenanjung Malaya (Thailand, Malaysia, Singapura), dan Sumatera (Indonesia). Lokalitas tipe adalah Sungai Endau, Johor.[5]
Ular ini bersifat arboreal sekaligus terestrial. Mangsa utamanya adalah jenis-jenis kadal, termasuk pula golongan bunglon (Agamidae) yang menghuni pepohonan. Ular tali kopstein tidak segan untuk turun ke tanah tatkala mengejar mangsanya.[6]
Catatan taksonomis
Holotipe: MNHN 1962.1052, betina dewasa, SVL 95,0 cm; ekor 46,0 cm. Sekarang tersimpan dalam koleksi Museum Nasional Sejarah Alam di Paris (MNHN, Muséum national d'histoire naturelle).[2]
Catatan kaki
- ^ Vogel, G. & Dehling, M. (2013). Dendrelaphis kopsteini. The IUCN Red List of Threatened Species 2013: e.T192015A44271615. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2013-1.RLTS.T192015A44271615.en. Downloaded on 10 June 2020.
- ^ a b c d e f g Vogel, G. & J. van Rooijen. (2007). "A new species of Dendrelaphis (Serpentes: Colubridae) from Southeast Asia. Zootaxa 1394: 25–45. DOI: http://dx.doi.org/10.11646/zootaxa.1394.1.2 (laman ResearchGate)
- ^ Tweedie, M.W.F. (1983). The Snakes of Malaya. Singapore: The Singapore National Printers. vii + 167 pp.
- ^ van Rooijen, J. & G. Vogel. (2008b). "A new species of Dendrelaphis (Serpentes: Colubridae) from Java, Indonesia". The Raffles Bulletin of Zoology, 56(1): 189–97, [29 Feb 2008]
- ^ The Reptile Database: Dendrelaphis kopsteini (BOIE, 1827), diakses pada 10/VI/2020
- ^ EcologyAsia: Kopstein's Bronzeback, diakses pada 10/VI/2020
Pranala luar
- Ular Asli Indonesia: Dendrelaphis kopsteini, diakses pada 10/VI/2020