Pembicaraan Pengguna:JohnThorne: Perbedaan antara revisi

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Wie146 (bicara | kontrib)
→‎Perintisan: Kali Baru Timur
Baris 158: Baris 158:
Halo Bung. Saya memohon bantuannya kembali untuk artikel [[Nyanyian Kemenangan Iman]]. Terima kasih sebelumnya. Salam. [[Pengguna:Albertus Aditya|Albertus Aditya]] ([[Pembicaraan Pengguna:Albertus Aditya|bicara]]) 27 Mei 2020 11.49 (UTC)
Halo Bung. Saya memohon bantuannya kembali untuk artikel [[Nyanyian Kemenangan Iman]]. Terima kasih sebelumnya. Salam. [[Pengguna:Albertus Aditya|Albertus Aditya]] ([[Pembicaraan Pengguna:Albertus Aditya|bicara]]) 27 Mei 2020 11.49 (UTC)
:Terima kasih Mas John. Untuk daftar lagunya sudah saya isi. Salam. [[Pengguna:Albertus Aditya|Albertus Aditya]] ([[Pembicaraan Pengguna:Albertus Aditya|bicara]]) 4 Juni 2020 01.41 (UTC)
:Terima kasih Mas John. Untuk daftar lagunya sudah saya isi. Salam. [[Pengguna:Albertus Aditya|Albertus Aditya]] ([[Pembicaraan Pengguna:Albertus Aditya|bicara]]) 4 Juni 2020 01.41 (UTC)

== [[Kali Baru Timur]] ==

Halo Bung JohnThorne. Saya kira, bagian [[Kali Baru Timur#Etimologi|Etimologi]] pada artikel [[Kali Baru Timur]] yang Anda tulis tidak berhubungan dengan isi utama artikel. Maksud saya, artikel ini 'kan mengenai kanal ''Oosterslokkan'', yakni saluran 'baru' di timur Batavia yang juga disebut "Kali Baru Timur". Sedangkan "Kalibaru" yang dimaksud dalam sub-bab Etimologi itu kemungkinan merujuk pada daerah (Kelurahan) [[Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara|Kalibaru]] di Cilincing, di mana juga dikenal wilayah (diwujudkan dalam nama-nama jalan) Kalibaru Barat dan Kalibaru Timur di daerah itu. Seingat saya ''Oosterslokkan'' itu ujungnya berada di sekitar '''Bendungan Jago''' ([[Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat|Kemayoran]]) atau Sunter bagian barat -yang seterusnya agaknya bermuara di daerah Ancol, jadi lokasinya jauh dari Kalibaru Cilincing di timurnya. Mohon maaf karena saya tidak punya akses ke rujukan yang Anda kutip di Etimologi, jadi saya tidak bisa memastikannya. Salam, [[Pengguna:Wie146|Wie146]] ([[Pembicaraan Pengguna:Wie146|bicara]]) 7 Juni 2020 10.41 (UTC)

Revisi per 7 Juni 2020 10.41

Arsip

Mohon Periksa

Selamat malam pak John Thorne, mohon periksa artikel yang sudah diupdate berikut ini. Terima kasih.

Sudah diperiksa oleh pengguna lain. JohnThorne (Bicara) 13 April 2020 05.13 (UTC)[balas]

MYTV

Sumber youtube Nama MYTV 1 Februari 2019 --125.161.107.56 11 April 2020 17.08 (UTC)[balas]

Perubahan tanpa rujukan, sehingga sewaktu-waktu dapat dihapus atau dibatalkan. Harap memberikan sejumlah rujukan untuk setiap informasi yang tertera pada artikel supaya dapat diperiksa kebenarannya. Terima kasih. JohnThorne (Bicara) 13 April 2020 05.22 (UTC)[balas]

Mohon validasi

Mohon untuk memvalidasi suntingan saya di artikel Toyota Harrier. Terima kasih. 182.30.46.162 13 April 2020 07.55 (UTC)[balas]

Sudah dikerjakan. JohnThorne (Bicara) 13 April 2020 18.52 (UTC)[balas]

Musa

Maaf, saya melihat Anda menghapus halaman "Musa" (sudut pandang Islam), kemudian membuat artikel baru berjudul "Musa (Nabi Islam)" dengan isi persis sama. Kemudian Anda membuat halaman disambiguasi dengan judul Musa. Jika alasannya karena perubahan judul artikel sebelumnya (yakni artikel Musa dalam Islam yang awalnya "Nabi Musa" menjadi "Musa", sedangkan artikel lama "Musa" jadi "Musa (Alkitab)"), maka alasan perubahan tersebut karena:

  1. Dalam wikipedia Inggris, artikel seperti Moses dan Abraham tidak menggunakan embel2 "in Judaism" atau "in Christianity" di judulnya lantaran penggunanya banyak yang beragama Kristen, sehingga saat membicarakan Moses atau Abraham, pasti yang pertama kali terpikir adalah tokoh2 tersebut dalam sudut pandang Alkitab. Dalam kasus wikipedia Indonesia, kebanyakan penggunanya adalah Muslim, jadi bila kita membicarakan tokoh2 semacam Musa, pasti yang dipikir pertama kali adalah dari sudut pandang Muslim. Hal ini menjadikan artikel yang dari sudut pandang Muslim tidak perlu diberi embel2 "dalam Islam" dan sejenisnya.
  2. Kisah2 para nabi dalam Islam seringnya juga mengambil sumber dari Yahudi dan Kristen, baik kitab suci maupun lainnya, tetapi kisah2 tokoh2 di Kristen hampir selalu tidak mengutip sumber Islam. Dalam Al-Qur'an, biasanya kisah para nabi lebih ditekankan pada unsur perjuangan dakwah mereka dan bagian ini sering diulang-ulang, tujuannya memang untuk menguatkan umat Muslim. Hal ini menjadikan detail mengenai kisah, baik urusan waktu dan tempat, tidak dicantumkan. Saat para ulama menulis kisah2 para nabi dalam karya2 mereka, biasanya urusan rincian dan kisah akan mengambil sumber Yahudi dan Kristen, terutama Alkitab. Contohnya adalah Kisah2 Para Nabi karya Ibnu Katsir. Hal ini sudah biasa dalam khazanah keilmuan Islam untuk menyerap ilmu dari luar Islam, baik sebagai pembanding, pelengkap, atau penguat. Hal ini menjadikan kisah para nabi dalam sudut pandang Islam sebenarnya lebih plural dan umum, karena mengambil dari beragam sumber. Ini berbeda dengan artikel dari sudut pandang Kristen yang biasanya cukup bersumber dari Alkitab dan tidak pernah mengambil sumber Islam. Oleh sebab itu, judul artikel nabi dalam sudut pandang Islam cukup ditulis namanya saja, karena sifatnya memang lebih umum. Sedangkan yang sudut pandang Kristen menggunakan embel2 "(Alkitab)" karena memang hanya merujuk pada Alkitab.
  3. Masih berkaitan dengan nomor 2, saya memang melihat bahwa porsi bagian Islam dan Kristen cenderung tidak seimbang. Artikel Musa misalkan. Dalam artikel Musa (yang telah saya ubah jadi Musa (Alkitab)), ada sudut pandang Islam dan Kristen. Sumber Islamnya cukup mendominasi. Meski demikian, ada juga artikel lain yang berjudul Nabi Musa (yang sudah Anda hapus) dan artikel ini murni dari sudut pandang Islam, tanpa menyertakan sudut pandang Kristen. Dan ini memang tidak adil. Makanya saya berusaha merombak pelan2 agar berimbang dan lebih ensiklopedik. Anda bisa melihat suntingan saya sebelumnya, seperti Adam, Nuh, Ibrahim, Yakub, dan Yusuf. Di sana saya tidak hanya mencantumkan dari sudut pandang Islam, tapi juga dari Kristen. Metode saya adalah saya menjabarkan kisah mereka dulu berdasarkan kronologi waktu, dan saya sertakan sudut pandang Islam dan Kristen di tiap babnya sehingga dapat dijadikan perbandingan dan melengkapi. Setelah bagian kisah selesai, baru saya tulis mengenai kedudukan tokoh tersebut dalam tiap agama. Dengan penulisan seperti ini, maka sudut pandang Islam dan Kristen dapat terbagi dengan lebih merata dan adil. Bahkan artikel Luth-Lot, Ibrahim-Abraham, Isma'il-Ismael saya sunting dua2nya dengan metode itu. Untuk Yusuf dan Ayyub juga menggunakan metode tersebut, tetapi memang saya sengaja agar sudut pandang Islamnya lebih dominan, tapi tetap menyertakan sumber Alkitab (dan jumlahnya cukup banyak). Hal ini karena artikel yang sudut pandang Kristen tidak saya ubah2. Untuk artikel Yakub bahkan sangat banyak sumber dari Alkitab, karena Al-Qur'an memang tidak memerinci kisahnya, dan Ibnu Katsir juga menyadur Alkitab dalam karyanya. Sehingga artikel para nabi "sudut pandang Islam" memang pasti akan selalu menyadur sumber Alkitab, sedikit atau banyak, seperti yang sudah saya jelaskan di nomor 2.

Demikian alasan saya dalam melakukan perubahan judul dalam artikel terkait Musa. Saya insya Allah akan mulai mengurus artikel Musa dan nantinya judul artikel "Musa (Nabi Islam)" tetap akan saya ubah kembali menjadi "Musa" seperti perubahan sebelumnya, berdasar dari argumen saya di atas, sebagai proyek pribadi saya untuk merapikan artikel para nabi, selagi ada waktu dan niat. Saya terbuka jika ada masukan, terlebih urusan agama memang sensitif di Indonesia, sehingga lebih baik dibicarakan di awal daripada ribut belakangan. Terima kasih atas perhatiannya. Hafidh Wahyu P (bicara) 14 April 2020 09.49 (UTC)[balas]

@Hafidh Wahyu P: Perlu dijelaskan bahwa artikel "Musa" dibuat sedemikian supaya sesuai dengan Wikipedia lain, misalnya dalam bahasa Inggris yang merujuk kepada "Musa" sebagai nama dalam berbagai bidang. Tentunya nama utama dalam bidang agama adalah untuk nabi yang dihormati dalam agama Islam, Kristen dan Yahudi. Karena itu untuk Wikipedia bahasa Indonesia ditempatkan di paling atas. Ternyata ada dua artikel mengenai tokoh yang sama, dan supaya tidak masuk ke dalam perdebatan, maka keduanya ditempatkan dengan keterangan mengenai agama masing-masing.
Kalau Anda ingin membuat suatu artikel mengenai tokoh yang dihormati oleh berbagai keyakinan, sebaiknya membuat satu saja artikel, misalnya "Musa (nabi)" yang isinya merupakan gabungan dari keterangan dari berbagai pihak, bukan hanya satu agama saja. Berhubung Wikipedia adalah artikel yang dapat disunting oleh semua pengguna, maka tentunya pengguna dari masing-masing keyakinan dapat memperkaya isi bagian keyakinannya. Dalam bahasa Inggris memang dibedakan ada "Moses in Islam" (yang saat ini tertaut dengan "Musa (Nabi Islam)" dalam Wikidata), tetapi dalam bahasa Indonesia tidak perlu ada demikian. Cukup satu artikel untuk tokoh yang sama. Demikian semoga lebih jelas. JohnThorne (Bicara) 15 April 2020 21.10 (UTC)[balas]
@JohnThorne: Maaf, saya masih belum mengerti maksud Anda. Jadi artikel Musa ini dibuat satu saja atau bagaimana? Jika memang hanya dibuat satu saja, kenapa selama ini dibiarkan ada dua artikel dan baru ditindak setelah ada pergantian judul? Jika memang karena judul yang sudut pandang Islam diganti jadi "Musa" saja (seolah itu artikel utama) dan yang Kristen diberi embel2 "Alkitab" (seolah itu artikel sampingan), maka sudah saya sampaikan penjelasannya panjang lebar di atas.
Bila dibuat sedemikian rupa sesuai wikipedia lain, alasan Anda tidak berlaku di Wikipedia bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris, tokoh yang sedang kita bicarakan itu bernama "Moses", sedangkan Musa itu merujuk pada hal yang lain yang sama sekali berbeda. Dalam bahasa Inggris, artikel yang berjudul "Moses" (tanpa embel2) ya merujuk pada tokoh Musa, dan utamanya dalam sudut pandang Alkitab karena pengguna Wikipedia Inggris mayoritas Kristen. Karena di Indonesia mayoritas Islam, ya nanti yang artikel berjudul "Musa" ya yang sudut pandang Islam (dengan catatan tambahan dari penjelasan panjang saya sebelumnya). Untuk halaman disambiguasi, ya nanti judulnya "Musa (disambiguasi)" sebagaimana di Wikipedia Inggris "Moses (disambiguation)".
Terkait membuat satu artikel saja yang berisikan berbagai sudut pandang, sebenarnya saya setuju2 saja dan sudah menghubungi salah satu pengurus. Tapi pengurus tersebut tidak bisa melakukannya sepihak karena harus diambil keputusan bersama dan sejenisnya, kemudian beliau menunjukkan diskusi beberapa tahun lalu. Setelah saya baca diskusi tersebut, saya jadi pusing sendiri karena tampaknya ribet sekali (dan banyak yang mendukung pemisahan artikel). Jika pengurus saja kesulitan, apalagi saya yang pengguna biasa. Jadi saya putuskan untuk memperbaiki yang sudah ada saja daripada terlibat diskusi yang memakan waktu dan tenaga. Hafidh Wahyu P (bicara) 15 April 2020 22.57 (UTC)[balas]
@Hafidh Wahyu P: Melihat sejarah pembuatannya, artikel tokoh "Musa" dibuat tahun 2005 (sekarang "Musa (Alkitab)", tetapi kemudian tahun 2016 muncul satu artikel "Nabi Musa" dari sudut pandang Islam (sekarang "Musa (Nabi Islam)". Kalau Anda setuju, maka kedua artikel itu dapat digabung menjadi satu tokoh yaitu "Musa (nabi)" dan di dalamnya berisi bagian-bagian yang dapat dikembangkan dari sudut pandang Islam, Kristen dan sekuler. JohnThorne (Bicara) 16 April 2020 00.04 (UTC)[balas]
@JohnThorne: Kalau memang pengen digabung, saya usul agar format artikelnya seperti di Adam dan Nuh. Terkait narasi kisah, versi Islam dan Kristen digabung jadi satu dalam satu bab, setelahnya baru menjelaskan mengenai kedudukannya dalam tiap agama, dan pembahasan lain bila memang ada yang harus dibahas. Jadi formatnya bukan seperti yang versi Musa lama: kisah Alkitab dijelaskan sampai tuntas, setelahnya baru kisah versi Islam sampai tuntas. Selain boros kalimat (karena banyak sekali bagian yang sama), pada akhirnya malah jadi "perlombaan" pihak mana yang paling dominan. Untuk rincian lainnya, silakan lihat di halaman pembicaraan Nuh di bagian "Format artikel".
Namun demikian, kembali ke akar masalahnya, apa penggabungan ini gak masalah? Apa semua pengurus legawa? Kalau pada akhirnya nanti ada yang bikin halaman baru lagi tentang Musa, apa tidak ada tindakan tertentu? Saya tidak mau ribut saja nantinya. Hafidh Wahyu P (bicara) 16 April 2020 13.50 (UTC)[balas]
@JohnThorne: Ini Musa jadi untuk dibuat satu artikel saja? Anda kelihatannya sudah mulai menyunting, nanti biar saya bantu2 juga. Kalau misal bener dijadikan satu, berarti artikel Musa yang satunya dihapus saja, kemudian halaman "Musa (nabi)" diganti judulnya menjadi Musa saja. Terus apa bisa ya kalau halaman Inggris "Moses" dan "Moses in Islam" juga ditautkan di halaman Musa nantinya? Hafidh Wahyu P (bicara) 19 April 2020 14.45 (UTC)[balas]
@Hafidh Wahyu P: Saat ini semua materi dari "Musa (Nabi Islam)" telah dipiñdahkan ke "Musa (nabi)". Pada setiap bagian, sementara dipisahkan mateti yang diambil dari AlQur'an, dari Alkitab, maupun dari catatan sejarah lain. Nantinya halaman-halaman Inggris terkait akan ditautkan ke halaman ini. Silakan dibantu untuk menambahkan rujukan supaya jelas sumber materinya, karena setiap informasi di halaman Wikipedia memerlukan sumber tepercaya. JohnThorne (Bicara) 19 April 2020 20.57 (UTC)[balas]

──────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────── @JohnThorne: Kalau begitu saya usul artikel yang satunya dihapus saja kalau begitu? Bagaimana? Terkait artikel yang sedang proses sunting, saya juga akan ikut. Bagian besarnya tetap seperti yang Anda sunting. Cuma nanti ada beberapa hal yang bakal saya singkat (terutama bagian percakapan) dan saya ubah gaya bahasanya, agar lebih ensiklopedik dan mudah dicerna, tanpa mengurangi bobotnya. Hafidh Wahyu P (bicara) 19 April 2020 23.55 (UTC)[balas]

@Hafidh Wahyu P: Pengalihan halaman "Musa (Nabi Islam)" ke "Musa (nabi)" sudah saya kerjakan. Jadi tidak ada yang dihapus, kedua laman (satunya "Musa (Alkitab)") sudah dialihkan ke "Musa (nabi)". Mari kita sunting bersama dulu halaman ini pada bagian masing-masing. Nantinya kalau ada bagian yang terlalu besar, dapat dibuat artikel tersendiri yang dapat dikaitkan. Terima kasih atas kerja samanya. JohnThorne (Bicara) 20 April 2020 02.05 (UTC)[balas]

Wikidata

Halo, jangan lupa menambahkan entri Wikidata pada halaman yang baru dibuat, seperti di Kategori:Lagu tahun 1772. Salam. Albertus Aditya (bicara) 14 April 2020 10.54 (UTC)[balas]

@Albertus Aditya: Rupanya ada masalah dengan WikiData untuk Wiki bahasa Indonesia, karena ada beberapa artikel yang sudah tertaut dengan wiki lain dalam wikidata tetapi tidak muncul dalam artikel di Wiki bahasa Indonesia, misalnya kategori yang disebutkan di atas. Apakah ada solusinya? JohnThorne (Bicara) 15 April 2020 21.15 (UTC)[balas]
@JohnThorne: Saya tidak melihat masalah berarti pada entri tersebut, baik dari sisi WBI maupun Wikidata. Salam. Albertus Aditya (bicara) 16 April 2020 00.41 (UTC)[balas]
@Albertus Aditya: Ada selang waktu antara pengubahan Wikidata dan tampilan pada laman Wiki. Setelah beberapa jam, semua perubahan telah ditampilkan normal. Salam. JohnThorne (Bicara) 20 April 2020 07.09 (UTC)[balas]
@JohnThorne: Yang saya lihat beberapa kali memang tidak terhubung di Wikidata sehingga pada akhirnya terbuat item baru, saya ambil contoh pada Kategori:Kompetisi bola voli di Indonesia yang Anda buat, dibandingkan dengan entri di Wikidata. Mungkin lain kali perlu dipastikan apakah setidaknya butirnya sudah tercantum di entrinya. Salam. Albertus Aditya (bicara) 20 April 2020 07.15 (UTC)[balas]
@Albertus Aditya: Terima kasih. Akan saya perhatikan. Salam. JohnThorne (Bicara) 20 April 2020 08.04 (UTC)[balas]

Mohon Periksa

Selamat malam, mohon periksa artikel yang sudah diupdate berikut ini. Terima kasih. Wicak80 (bicara) 15 April 2020 20.25 (UTC)[balas]

Sudah diperiksa. JohnThorne (Bicara) 15 April 2020 21.17 (UTC)[balas]

Mohon Periksa

Selamat malam, mohon periksa artikel yang sudah diupdate berikut ini. Terima kasih. Wicak80 (bicara) 17 April 2020 19.20 (UTC)[balas]

Sudah diperiksa oleh pengguna lain. JohnThorne (Bicara) 24 April 2020 00.28 (UTC)[balas]

Musa (lagi)

Usul:

Terima kasih. Hafidh Wahyu P (bicara) 20 April 2020 22.43 (UTC)[balas]

Mari memperbaiki artikel "Musa (nabi)" dulu kemudian akan dilakukan pemindahan seperti yang diusulkan. Salam. JohnThorne (Bicara) 20 April 2020 22.56 (UTC)[balas]

{{Rute}}

Mohon diperbaiki templat {{Rute}} karena ada galat jika digunakan. Jika digunakan, teks setelahnya menjadi teks wiki. Contohnya : Tol Jalan Tol Tangerang–Merak --Naufal Fuadi (bicara) 23 April 2020 01.54 (UTC)[balas]

Sudah diperbaiki. Apakah perbaikan ini yang dimaksudkan? JohnThorne (Bicara) 24 April 2020 00.31 (UTC)[balas]
Ya, terima kasih atas perbaikannya Naufal Fuadi (bicara) 24 April 2020 02.56 (UTC)[balas]

Musa 2

Untuk halaman Musa:

  • Tolong suntingan dari akun Netizens dikembalikan ke suntingan terakhir Anda saja
  • Bagian kisah lebih baik ditulis sesingkat mungkin. Bila ada bagian Quran dan Alkitab yang mirip, diambil kemiripannya dan sebisa mungkin dijadikan satu saja, dan perincian2nya tidak perlu disertakan, kecuali memang berpengaruh dalam alur kisah
  • Jangan copas langsung dari kitab suci karena bahasanya mungkin agak sulit dicerna oleh pemeluk keyakinan lain. Untuk Alkitab, saya usul agar menggunakan terjemahan Alkitab Kabar Baik (BIS) sebagai acuan penulisan karena lebih mudah dipahami pihak non-Kristen

Saya juga sedang berusaha memperbaiki artikel, jadi mohon kerjasama, juga masukan kalau memang ada yang dirasa kurang pas. Terima kasih dan maaf sudah merepotkan. Hafidh Wahyu P (bicara) 1 Mei 2020 07.26 (UTC)[balas]

Copas untuk beberapa bagian dimaksudkan untuk memberikan input supaya penyingkatan dapat mencerminkan pokok-pokok penting dari berbagai sumber. Hasil akhir sebaiknya memang tidak mengandung kutipan langsung (copyright violation), dan jikalau harus mengutip langsung, perlu diberi tanda kutip dan diberikan sumber rujukannya. Mengingat beberapa bagian memerlukan lebih banyak detail, maka sebaiknya dipisahkan dalam artikel tersendiri, dan pada artikel utama dibuat intisari dan pranala ke artikel-artikel tersebut. Terima kasih atas kerjasamanya. Salam. JohnThorne (Bicara) 2 Mei 2020 18.57 (UTC)[balas]

Mohon periksa

Selamat malam. Mohon artikel [1] diperiksa. Terima kasih. Hanif Al Husaini (bicara) 2 Mei 2020 14.28 (UTC)[balas]

Sudah dikerjakan. JohnThorne (Bicara) 2 Mei 2020 23.45 (UTC)[balas]

Jalan Nasional

Di sini saya hanya meminta saran dari Pak JohnThorne. Untuk artikel jalan nasional sesuai rute, terkadang ada yang nomor rutenya sama di setiap pulau. Saya minta pendapat, misal dalam Jalan Nasional Rute 1 itu ada yang di Pulau Jawa (sebagai Pantura), Sumatra (sebagai lintas sumatera), Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Lalu untuk rute itu lebih baik dibuatkan artikel tersendiri tiap pulau misal Jalan Nasional Rute 1 di Pulau Jawa, di Pulau Sumatra, dst. Atau dijadikan satu saja di artikel Jalan Nasional Rute 1?

Naufal Fuadi (bicara) 4 Mei 2020 02.30 (UTC)[balas]

@Naufal06: Sebaiknya dijadikan satu artikel. Jika artikel itu menjadi terlalu besar ukurannya (100,000 bita lebih) maka bagian yang paling besar di dalamnya dapat dibuatkan artikel sendiri dengan satu pranala pada artikel utama. JohnThorne (Bicara) 4 Mei 2020 04.45 (UTC)[balas]

Mohon periksa

Salam Pak John Thorne. Mohon untuk memeriksa artikel yang sudah diupdate berikut ini. Terima kasih banyak.

Sudah diperiksa. Bagian yang dianggap "iklan" telah dihapus untuk menjaga netralitas artikel. JohnThorne (Bicara) 11 Mei 2020 17.18 (UTC)[balas]

Salam Pak John Thorne. Mohon untuk memeriksa artikel yang sudah diupdate berikut ini. Terima kasih banyak. https://id.wikipedia.org/wiki/Gringsing,_Batang Jossisad (bicara) 14 Mei 2020 05.30 (UTC)[balas]

@Jossisad: Sudah diperiksa. Harap memberi rujukan pada informasi yang ditambahkan. JohnThorne (Bicara) 14 Mei 2020 17.09 (UTC)[balas]

Perintisan

Halo Bung JohnThorne. Dapatkah Anda merintis artikel Puji-Pujian Kristen (PPK) dan Kidung Puji-Pujian Kristen (KPPK)? Terima kasih jika berkenan. Salam. Albertus Aditya (bicara) 25 Mei 2020 12.09 (UTC)[balas]

Sudah dirintis. Terima kasih atas kerjasamanya. JohnThorne (Bicara) 27 Mei 2020 00.36 (UTC)[balas]

Halo Bung. Saya memohon bantuannya kembali untuk artikel Nyanyian Kemenangan Iman. Terima kasih sebelumnya. Salam. Albertus Aditya (bicara) 27 Mei 2020 11.49 (UTC)[balas]

Terima kasih Mas John. Untuk daftar lagunya sudah saya isi. Salam. Albertus Aditya (bicara) 4 Juni 2020 01.41 (UTC)[balas]

Halo Bung JohnThorne. Saya kira, bagian Etimologi pada artikel Kali Baru Timur yang Anda tulis tidak berhubungan dengan isi utama artikel. Maksud saya, artikel ini 'kan mengenai kanal Oosterslokkan, yakni saluran 'baru' di timur Batavia yang juga disebut "Kali Baru Timur". Sedangkan "Kalibaru" yang dimaksud dalam sub-bab Etimologi itu kemungkinan merujuk pada daerah (Kelurahan) Kalibaru di Cilincing, di mana juga dikenal wilayah (diwujudkan dalam nama-nama jalan) Kalibaru Barat dan Kalibaru Timur di daerah itu. Seingat saya Oosterslokkan itu ujungnya berada di sekitar Bendungan Jago (Kemayoran) atau Sunter bagian barat -yang seterusnya agaknya bermuara di daerah Ancol, jadi lokasinya jauh dari Kalibaru Cilincing di timurnya. Mohon maaf karena saya tidak punya akses ke rujukan yang Anda kutip di Etimologi, jadi saya tidak bisa memastikannya. Salam, Wie146 (bicara) 7 Juni 2020 10.41 (UTC)[balas]