Adenosina difosfat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:ADP_chemical_structure.png|jmpl|ka|350px|''Rumus struktur adenosin difosfat (ADP)'']]
[[Berkas:ADP_chemical_structure.png|jmpl|ka|350px|''Rumus struktur adenosin difosfat (ADP)'']]


'''Adenosin difosfat''', disingkat '''ADP''', adalah sebuah [[nukleotida]]. Ia adalah bentuk [[ester (kimia)|ester]] dari [[asam pirofosforat]] dengan [[nukleobasa]] [[adenina]]. ADP terdiri dari [[gugus fungsional|gugus]] [[pirofosfat]], [[ribosa]] gula pentosa, dan nukleobasa adenina.
'''Adenosin difosfat''', disingkat '''ADP''', adalah sebuah [[nukleotida]]. Senyawa ini merupakan bentuk [[ester (kimia)|ester]] dari [[asam pirofosforat]] dengan [[nukleobasa]] [[adenina]]. ADP terdiri dari [[gugus fungsional|gugus]] [[pirofosfat]], [[ribosa]] gula pentosa, dan nukleobasa adenina.


ADP adalah produk dari reaksi defosforilasi [[hidrolisis]] [[adenosina trifosfat|ATP]] pada ATPase. ADP dapat kembali menjadi ATP oleh ''ATP synthase''. ATP adalah energi yang penting dalam molekul dalam [[sel (biologi)|sel]].
ADP merupakan produk dari reaksi defosforilasi [[hidrolisis]] [[adenosina trifosfat|ATP]] pada ATPase. ADP dapat kembali menjadi ATP oleh ''ATP synthase''. ATP adalah energi yang penting dalam molekul dalam [[sel (biologi)|sel]].


ADP disimpan dalam granula ''platelet'' padat dan dilepaskan ketika platelet tersebut diaktivasi. ADP berinteraksi dengan keluarga reseptor ADP yang ada di platelet (P2Y1, P2Y12 dan P2X1), yang menyebabkan aktivasi platelet yang lebih jauh.<ref>Murugappa S, Kunapuli SP, "The role of ADP receptors in platelet function", ''Front Biosci.'', 2006, 11:1977-86</ref> ADP dalam [[darah]] diubah menjadi adenosina oleh ''ecto-ADPase'', yang menghambat aktivasi platelet yang lebih jauh melalui reseptor adenosina. Obat anti platelet (Plavix / clopidogrel) menghambat reseptor P2Y12.
ADP disimpan dalam granula ''platelet'' padat dan dilepaskan ketika platelet tersebut diaktivasi. ADP berinteraksi dengan keluarga reseptor ADP yang ada di platelet (P2Y1, P2Y12 dan P2X1), yang menyebabkan aktivasi platelet lebih lanjut.<ref>Murugappa S, Kunapuli SP, "The role of ADP receptors in platelet function", ''Front Biosci.'', 2006, 11:1977-86</ref> ADP dalam [[darah]] diubah menjadi adenosina oleh ''ecto-ADPase'', yang menghambat aktivasi platelet yang lebih jauh melalui reseptor adenosina. Obat anti platelet (Plavix/clopidogrel) menghambat reseptor P2Y12.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 22 Mei 2020 22.15

Rumus struktur adenosin difosfat (ADP)

Adenosin difosfat, disingkat ADP, adalah sebuah nukleotida. Senyawa ini merupakan bentuk ester dari asam pirofosforat dengan nukleobasa adenina. ADP terdiri dari gugus pirofosfat, ribosa gula pentosa, dan nukleobasa adenina.

ADP merupakan produk dari reaksi defosforilasi hidrolisis ATP pada ATPase. ADP dapat kembali menjadi ATP oleh ATP synthase. ATP adalah energi yang penting dalam molekul dalam sel.

ADP disimpan dalam granula platelet padat dan dilepaskan ketika platelet tersebut diaktivasi. ADP berinteraksi dengan keluarga reseptor ADP yang ada di platelet (P2Y1, P2Y12 dan P2X1), yang menyebabkan aktivasi platelet lebih lanjut.[1] ADP dalam darah diubah menjadi adenosina oleh ecto-ADPase, yang menghambat aktivasi platelet yang lebih jauh melalui reseptor adenosina. Obat anti platelet (Plavix/clopidogrel) menghambat reseptor P2Y12.

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ Murugappa S, Kunapuli SP, "The role of ADP receptors in platelet function", Front Biosci., 2006, 11:1977-86