Ummu Sulaim: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Taan Prof (bicara | kontrib)
Taan Prof (bicara | kontrib)
Baris 1: Baris 1:
'''Ummu Sulaim''' merupakan salah seorang wanita yang pertama masuk Islam dan memiliki banyak kontribusi dalam Islam. Ia berasal dari kalangan Anshar dan merupakan ibu dari Anas bin Malik, salah satu sahabat Nabi Muhammad saw yang meriwayatkan banyak hadits. Ia dikenal sebagai wanita dengan mahar yang paling mulia, yaitu Islam, tatkala ia menikah dengan Abu Thalhah pada pernikahannya yang kedua.
'''Ummu Sulaim''' merupakan salah seorang wanita yang pertama masuk Islam dan memiliki banyak kontribusi dalam Islam. Ia berasal dari kalangan Anshar dan merupakan ibu dari Anas bin Malik, salah satu sahabat Nabi Muhammad saw yang meriwayatkan banyak hadits. Ia dikenal sebagai wanita dengan mahar yang paling mulia, yaitu Islam, tatkala ia menikah dengan Abu Thalhah pada pernikahannya yang kedua.


== Latar Belakang ==
== Latar belakang ==
Nama lengkapnya adalah Ummu Sulaim binti Milhan bin Zaid bin Haram bin Jundub Al-Annshariyah. Sedangkan untuk nama aslinya masih diperselisihkan, ada yang berpendapat Sahlah, Ramilah, Ramishah, atau Malikah. Selain itu, ada pula yang berkata Al-Ghumaisha atau Rumaisha. Pernikahan pertamanya dengan Malik bin An-Nadhr dikaruniai seorang anak bernama Anas<ref>{{Cite book|title=Biografi 35 Shahabiyah Nabi|last=Al-Mishri|first=Mahmud|date=|publisher=Penerbit Insan Kamil|isbn=979-1296-97-7|location=Surakarta|pages=|url-status=live}}</ref>.
Nama lengkapnya adalah Ummu Sulaim binti Milhan bin Zaid bin Haram bin Jundub Al-Annshariyah. Sedangkan untuk nama aslinya masih diperselisihkan, ada yang berpendapat Sahlah, Ramilah, Ramishah, atau Malikah. Selain itu, ada pula yang berkata Al-Ghumaisha atau Rumaisha. Pernikahan pertamanya dengan Malik bin An-Nadhr dikaruniai seorang anak bernama Anas<ref>{{Cite book|title=Biografi 35 Shahabiyah Nabi|last=Al-Mishri|first=Mahmud|date=|publisher=Penerbit Insan Kamil|isbn=979-1296-97-7|location=Surakarta|pages=|url-status=live}}</ref>.



Revisi per 13 Mei 2020 03.45

Ummu Sulaim merupakan salah seorang wanita yang pertama masuk Islam dan memiliki banyak kontribusi dalam Islam. Ia berasal dari kalangan Anshar dan merupakan ibu dari Anas bin Malik, salah satu sahabat Nabi Muhammad saw yang meriwayatkan banyak hadits. Ia dikenal sebagai wanita dengan mahar yang paling mulia, yaitu Islam, tatkala ia menikah dengan Abu Thalhah pada pernikahannya yang kedua.

Latar belakang

Nama lengkapnya adalah Ummu Sulaim binti Milhan bin Zaid bin Haram bin Jundub Al-Annshariyah. Sedangkan untuk nama aslinya masih diperselisihkan, ada yang berpendapat Sahlah, Ramilah, Ramishah, atau Malikah. Selain itu, ada pula yang berkata Al-Ghumaisha atau Rumaisha. Pernikahan pertamanya dengan Malik bin An-Nadhr dikaruniai seorang anak bernama Anas[1].

Tatkala ia mendengar ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, ia termasuk orang yang bersegera meyakini Islam. Sesudah menyatakan keislamannya, ia turut membimbing anaknya, Anas, untuk mengucapkan kalimat syahadat. Suaminya, Malik, marah ketika mendengar kabar keislaman istri dan anaknya. Lalu dia keluar dari rumah dalam kondisi marah, kemudian datang seorang musuh dan kemudian membunuh Malik bin An-Nadhr.

Mahar yang Mulia

Sesudah Malik bin An-Nadhr tewas dibunuh musuhnya, Ummu Sulaim berjanji untuk tidak menikah hingga Anas tumbuh dewasa. Kebaikan akhlak menumbuhkan rasa takjub dan cinta pada hati seorang Abu Thalhah. Ia berniat untuk menikahi Ummu Sulaim dan sudah menyiapkan mahar berupa harta yang banyak. Saat itu, Abu Thalhah belum memeluk Islam. Ia kemudian menghadap Ummu Sulaim menyatakan keinnginannya untuk menikah, namun Ummu Sulaim menolaknya. Pada sebuah riwayat, dikatakan oleh Ummu Sulaim "Aku tidak menginginkan emas dan perak. yang aku minta hanyalah keislamanmu", kemudian Abu Thalhah bertanya " Bagaimana cara melakukan hal itu?" Ummu Sulaim menjawab "Caranya dengan menemui Rasulullah saw." Lalu ia pergi menemui Rasulullah yang ketika itu sedang duduk bersama para sahabat, dan beliau bersabda "Telah datang kepada kalian Abu Thalhah yang nampak dari wajahnya ingin memeluk Islam." Sesudah menyampaikan maksud kedatangannya kepada Rasulullah dan menyatakan keislamannya, ia pun menikah dengan Ummu Sulaim. Pernikahan Ummu Sulaim dengan Abu Thalah dikaruniai seorang anak bernama Abu Umair.[2]

Referensi

  1. ^ Al-Mishri, Mahmud. Biografi 35 Shahabiyah Nabi. Surakarta: Penerbit Insan Kamil. ISBN 979-1296-97-7 Periksa nilai: checksum |isbn= (bantuan). 
  2. ^ Ruslan, Heri. "Ummu Sulaim: Kisah Wanita yang Paling Mulia Maharnya". Republika.