Sitanggal, Larangan, Brebes: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 45: Baris 45:


Sampai sekarang disebut SITANGGAL.
Sampai sekarang disebut SITANGGAL.

Asal usul nama LAJAMAN

Lanjaman adalah nama sebuah Dukuh diwilayah Sitanggal.
Dengan jumlah penduduk kurang lebih 700jiwa.
Lanjaman sendiri merupakan wilayah yang cukup luas.
Berbatasan dengan kelurahan Siandong.
Mayoritas masyarakat Lanjaman beprofesi petani dan pedagang.

Dahulu pusat pemerintahan Desa Sitanggal berada di Lanjaman.
Sebelum ahirnya pindah ke SiLumbung.

Nama Lanjaman sendiri mulai dikenal orang sekitar tahun 1930an.

Lanjaman berasal dari kata LANJAM/lancip,yang berarti bentuk tanah segitiga.

Revisi per 7 April 2020 04.27

{{desa |peta = |nama =Sitanggal |provinsi =Jawa Tengah |dati2 =Kabupaten |nama dati2 =Brebes |kecamatan =Larangan |kode pos =52262 |luas =... km² |penduduk =+/- 17327 jiwa

secara geografis sitanggal merupakan salah satu desa di kecamatan larangan kabupaten brebes. terletak di jalur strategis di mana jalan provinsi berada. sitanggal di bagi menjadi 4 bagian. yaitu sitanggal 1 yg berada di sebelah utara jalan provinsi, yg meliputi sitanggal utara, gang arjuna dan gang siampel. kemudian sitanggal 2 yg berada di sebelah selatan jalan provinsi. yg meliputi pedukuhan blewah, gang samiaji dan pedukuhan lanjaman. batas dari sitanggal 1 dan 2 yaitu sebuah sungai irigasi yg berada di tengah membelah desa. sedangkan wilayah sitanggal 3 berada di sebelah timur sungai irigasi yg meliputi gang silumbung di sebelah utara jalan. dan kemudian di selatan jalan yg di namakan sidluwak serta sebagian lanjaman sebelah timur sungai irigasi. sitanggal 3 membentang dari barat ke timur berbatasan dg sungai kecil di sebelah timur lapangan bola. sedangkan sitanggal 4 di sebut juga pedukuhan lamaran wilayahnya di mulai dari sungai kecil di sebelah timur lapangan bola lurus ke arah timur. pedukuhan lamaran terdiri dari lamaran utara dan lamaran selatan di mana jalan provinsi sebagai batasnya. pemerintahan desa sitanggal di pimpin oleh kepala desa dan di bantu oleh sekdes serta 4 kepala urusan atau kaur.kemudian 5 kepala dusun dari sitanggal satu sampai empat. kantor kepala desa sitanggal bertempat di sebelah utara jalan sekitar 100 meter ke timur dari perempatan jalan raya. di sitanggal terdapat pasar tradisional yg besar dan ramai.kemudian bank BRI dan bank swasta serta koperasi koperasi kecil. di tambah lagi dengan adannya sekolah sekolah dari tk sampai sma juga ada di desa ini. yg menjadikan masyarakatnya mempunyai tingkat mobilitas yg tinggi. sebagian besar penduduk desa sitanggal berprofesi sebagai pedagang kemudian buruh, petani dan kalangan profesional lainnya. desa ini mempunyai 5 masjid dan puluhan musholla yg tersebar. tingkat pendidikan masyarakatnya di golongkan baik. Saat ini Desa Sitanggal di pimpin oleh kepala desa yaitu Bapak Untung Andi Purwanto dan dibantu oleh Sekdes Bapak Khamim. Di Desa Sitanggal terdapat Satu Klub Sepak Bola yaitu Bintang Timur FC,dimana Bintang Timur FC ini saat ini diketuai oleh Bapak Sunoto.

Desa Sitanggal bisa dikatakan sebagai salah satu desa termaju di kabupaten Brebes karena lokasinya yang strategis.selain itu juga kondisi perekonomian warganya yang berdenyut kencang dan berpendidikan tinggi.hampir semua fasilitas ekonomi ada di desa ini.hal inilah yang membuat desa sitanggal begitu ramai baik siang ataupun malam hari.

Asal usul nama Sitanggal.

Ada banyak versi mengenai asal usul nama Sitanggal. Salah satu versi yang beredar dimasyarakat adalah sebagai berikut. Konon kabarnya,sebelum Mbah buyut Danawangsa,lurah pertama Sitanggal,datang kewilayah Sitanggal. Sitanggal merupakan perkampungan kecil. Yang dilintasi sungai alam yang bermuara ke laut Jawa. Sungai itu sendiri berhulu di ujung pedukuhan Larangan. Dan merupakan sempalan dari Sungai Rambatan. Melintasi pedukuhan Angganaya,Curug dan Siandong. Tapi karena program irigasi dari pemerintah kolonial Hindia Belanda, Aliran Sungai tersebut terputus disekitaran dukuh Curug. Sungai inilah yang menjadi awal mula nama Sitanggal. Konon katanya diperkampungan kecil disisi sungai,tumbuhlah sebatang pohon raksasa,dengan akar yang menjuntai sampai ketengah sungai. Sakin jernihnya air sungai,banyak warga yang memanfaatkan air sungai untuk keperluan sehari hari. Anak anakpun memanfaatkannya untuk mandi dan bermain. Dengan cara bergelayutan akar pohon raksasa.

Dilain tempat,diwilayah pedukuhan sunda,sekitaran kampung,telah terjadi wabah penyakit kulit yang sulit disembuhkan. Masyarakat menamakan penyakit TANGGAL. Sesepuh kampung menyarankan warga yang kena penyakit kulit/tanggal untuk berendam di sungai wilayah kampung tetangga. Maka berbondong bondonglah warga kampung pasundan berendam disungai tersebut. Ajaibnya beberapa hari setelah berendam disungai tersebut penyakit kulit mereka langsung sembuh.

Sejak saat itu orang orang kampung pasundan menyebut wilayah itu dengan CITANGGAL. Artinya air yang mampu menyembuhkan penyakit tanggal.

Sampai sekarang disebut SITANGGAL.

Asal usul nama LAJAMAN

Lanjaman adalah nama sebuah Dukuh diwilayah Sitanggal. Dengan jumlah penduduk kurang lebih 700jiwa. Lanjaman sendiri merupakan wilayah yang cukup luas. Berbatasan dengan kelurahan Siandong. Mayoritas masyarakat Lanjaman beprofesi petani dan pedagang.

Dahulu pusat pemerintahan Desa Sitanggal berada di Lanjaman. Sebelum ahirnya pindah ke SiLumbung.

Nama Lanjaman sendiri mulai dikenal orang sekitar tahun 1930an.

Lanjaman berasal dari kata LANJAM/lancip,yang berarti bentuk tanah segitiga.