Xbox Series X: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Auphyewatsy (bicara | kontrib)
+sistem dan fitur
Baris 16: Baris 16:
Target Xbox Series X adalah merender resolusi 4K pada 60 frame per detik. Microsoft menyatakan bahwa CPU akan empat kali lebih bertenaga dibandingkan dengan Xbox One X, serta fitur lain sperti dukungan ray tracing real time, hingga 120 frame per detik, dan resolusi 8K melalui HDMI 2.1. Konsol juga mendukung fitur dari HDMI 2.1 seperti ''variable refresh rate'' (VBR) dan ''Auto Low Latency Mod''e (ALLM). Xbox Series X memiliki perangkat akselerasi audio. Fitur "audio ray tracing" akan menggunakan prosesor ray tracing untung memproses audio spasial untuk meningkatkan pengalaman audio bagi pemain.
Target Xbox Series X adalah merender resolusi 4K pada 60 frame per detik. Microsoft menyatakan bahwa CPU akan empat kali lebih bertenaga dibandingkan dengan Xbox One X, serta fitur lain sperti dukungan ray tracing real time, hingga 120 frame per detik, dan resolusi 8K melalui HDMI 2.1. Konsol juga mendukung fitur dari HDMI 2.1 seperti ''variable refresh rate'' (VBR) dan ''Auto Low Latency Mod''e (ALLM). Xbox Series X memiliki perangkat akselerasi audio. Fitur "audio ray tracing" akan menggunakan prosesor ray tracing untung memproses audio spasial untuk meningkatkan pengalaman audio bagi pemain.


Konsol memiliki ukutan 15c1 cm × 15,1 cm × 30,1 cm dan berat 4,45 kg. Konsol dapat diletakkan dalam posisi vertikal maupun horizontal. DI bagian depan terdapat tombol power dan pembaca cakram optik. Pada bagian atas terdapat lubang untuk kipas, Ketua Xbox, Phil Spencer mengatakan bahwa Xbox Series X tidak lebih berisik dari Xbox One X. Terdapat port output HDMI 2.1, 3 port USB 3.2, koneksi Ethernet, dan slot penyimpanan eksternal. Input HDMI pass trough pada Xbox One dihilangkan,
Konsol memiliki ukutan 15,1 cm × 15,1 cm × 30,1 cm dan berat 4,45 kg. Konsol dapat diletakkan dalam posisi vertikal maupun horizontal. DI bagian depan terdapat tombol power dan pembaca cakram optik. Pada bagian atas terdapat lubang untuk kipas, Ketua Xbox, Phil Spencer mengatakan bahwa Xbox Series X tidak lebih berisik dari Xbox One X. Terdapat port output HDMI 2.1, 3 port USB 3.2, koneksi Ethernet, dan slot penyimpanan eksternal. Input HDMI pass trough pada Xbox One dihilangkan. Output Xbox Series X mengikuti spesifikasi HDMI Consumer Electronic Control, memungkinkan konsol untuk mengatur televisi sebagai pengganti hilangnya HDMI input dan IR blaster.

=== Sistem dan fitur ===
Spencer menyatakan bahwa Microsoft fokus untuk frame rate tinggi dan waktu memuat yang lebih cepat dibandingkan dengan resolusi tinggi, yang dicapai Xbox Series X menggunakan kombinasi CPU dan GPU. Microsoft juga mengurangi efek ''input latency'' agar semakin responsif, menambahkan fiotur Auto Low Latency Mode dan Variable Refresh Rate, serta ''""dynamic latency input"'' sebuah jalur input baru yang memungkinkan pengembang untuk mempertimbangkan lag kontroler pada permainan mereka. Sebagai tambahan, konsol memungkinkan pengguna untuk menjeda dan memulai lebih dari satu game pada saat bersamaa. Fitur ini mampu melanjutkan permainan yang terjeda setelah konsol dimatikan.

Revisi per 1 April 2020 22.30

Xbox Series X
PengembangMicrosoft
Keluarga produkXbox
JenisHome video game console
Tanggal rilisQ4 2020
MediaUltra HD Blu-ray, Blu-ray, DVD, CD
CPUCustom 3.8 GHz AMD 8-inti Zen 2 (3.66 GHz dengan SMT)
Kapasitas penyimpanan1 TB Custom NVMe SSD
Memori16 GB GDDR6 SDRAM
Tampilan720p, 1080p, 1440p, 4K UHD, 8K UHD
GrafisCustom 1.825 GHz arsitektur AMD Radeon RDNA 2
MasukanHDMI 2.1
Masukan pengontrolKontroller Xbox generasi ke-4, mendukung kontroler dan aksesoris Xbox One controller
Layanan daringXbox Live
Dimensi151 cm × 151 cm × 301 cm (59 in × 59 in × 119 in)
Kompatibilitas
balik
Xbox One dan permainan Xbox 360 dan original Xbox tertentu
PendahuluXbox One
Situs webwww.xbox.com

Xbox Series X adalah konsol permainan yang akan datang yang dikembangkan oleh Microsoft. Diumumkan pada E3 2019 dengan nama "Project Scarlett" dan akan dirilis pada akhir 2020.

Konsol ini merupakan salah satu dari generasi ke-empat Xbox, sebagai penerus Xbox One, dan diperkirakan memiliki spesifikasi tinggi untuk mendukung layar resolusi tinggi, frame rate serta pengurangan waktu tunggu. Microsoft menempatkan Xbox Series X sebagai transisi menuju generasi berikut nya. Series X akan mendukung semua permainan, kontroler, dan aksesoris yang didukung oleh Xbox One, termasuk kompatibilitas mundur. Selain itu, pengembang permainan video milik Microsoft, Xbox Game Studios tidak memiliki rencana untuk membuat permainan ekslusif untuk Series X, melainkan membuat permainan yang mendukung Xbox One dan Xbox Series X, dengan penambahan fitur pada konsol baru.

Sejarah

Microsoft pertama kali mengumumkan perangkat Xbox mereka dengan nama Project Scarlett pada E3 2019. Perusahaan memperkirakan Scarlett akan empat kali lebih bertenaga dibandingan dengan Xbox One X, dengan dukungan resolusi 8K, ray tracing real time, serta render 120 frame per detik. Microsoft mengatakan bahwa mereka menginginkan transisi bertahap dari Xbox One X ke Scarlett, dengan kompatibilitas mundur dengan semua permainan dan perangkat Xbox One. Konsol baru secara resmi diumumkan sebagai Xbox Series X pada The Game Awards 20019, serta desain dan waktu rilis akhir 2020.

Perangkat Keras

Xbox Series X menggunakan CPU AMD Zen 2 delapan inti dengan ukuran 360.45mm2 pada kecepatan 3.8 Ghz, atau 3.6GHz saat multithreading. Satu inti CPU digunakan untuk operasi sistem. GPU berdasarkan arsitektur RDNA 2 milik AMD. Memiliki 56 compute units (CU) 3584 inti, dengan 52 CU yang digunakan. GPU berjalan pada 1.825 GHz dan mampu menghasilkan 12.155 Teraflop. Xbox Series X menggunakan 16GB GDDR6 SDRAM, dengan 10GB berjalan pada 560GB/s untuk keperluan grafis, serta 6GB pada 336GB/s untuk fungsi lain. Setelah digunakan untuk operasi sistem, sekitar 13.5GB dapat digunakan untuk permainan dan aplikasi, sistem operasi hanya menggunakan RAM berkecepatan rendah.

Penyimpanan internal Xbox Series X menggunakan NVMe SSD 1TB dengan kecepatan 2.4GB/s/. Kecepatan dapat ditingkatkan menggunakan kompresi hingga 4.8 GB/s. Penyimpanan eksternal khusus sebesar 1TB dapat ditambahkan, berfungsi seperti karu memori pada perangkat lain. HDD tambahan dapat dihubungkan melalui USB. Pembaca cakram Blu-ray 4K UHD juga tersedia.

Target Xbox Series X adalah merender resolusi 4K pada 60 frame per detik. Microsoft menyatakan bahwa CPU akan empat kali lebih bertenaga dibandingkan dengan Xbox One X, serta fitur lain sperti dukungan ray tracing real time, hingga 120 frame per detik, dan resolusi 8K melalui HDMI 2.1. Konsol juga mendukung fitur dari HDMI 2.1 seperti variable refresh rate (VBR) dan Auto Low Latency Mode (ALLM). Xbox Series X memiliki perangkat akselerasi audio. Fitur "audio ray tracing" akan menggunakan prosesor ray tracing untung memproses audio spasial untuk meningkatkan pengalaman audio bagi pemain.

Konsol memiliki ukutan 15,1 cm × 15,1 cm × 30,1 cm dan berat 4,45 kg. Konsol dapat diletakkan dalam posisi vertikal maupun horizontal. DI bagian depan terdapat tombol power dan pembaca cakram optik. Pada bagian atas terdapat lubang untuk kipas, Ketua Xbox, Phil Spencer mengatakan bahwa Xbox Series X tidak lebih berisik dari Xbox One X. Terdapat port output HDMI 2.1, 3 port USB 3.2, koneksi Ethernet, dan slot penyimpanan eksternal. Input HDMI pass trough pada Xbox One dihilangkan. Output Xbox Series X mengikuti spesifikasi HDMI Consumer Electronic Control, memungkinkan konsol untuk mengatur televisi sebagai pengganti hilangnya HDMI input dan IR blaster.

Sistem dan fitur

Spencer menyatakan bahwa Microsoft fokus untuk frame rate tinggi dan waktu memuat yang lebih cepat dibandingkan dengan resolusi tinggi, yang dicapai Xbox Series X menggunakan kombinasi CPU dan GPU. Microsoft juga mengurangi efek input latency agar semakin responsif, menambahkan fiotur Auto Low Latency Mode dan Variable Refresh Rate, serta ""dynamic latency input" sebuah jalur input baru yang memungkinkan pengembang untuk mempertimbangkan lag kontroler pada permainan mereka. Sebagai tambahan, konsol memungkinkan pengguna untuk menjeda dan memulai lebih dari satu game pada saat bersamaa. Fitur ini mampu melanjutkan permainan yang terjeda setelah konsol dimatikan.