Agama Dharmik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Pranala luar: kategorisasi
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: kadangkala → kadang kala
Baris 17: Baris 17:
|other = Lainnya
|other = Lainnya
}}
}}
'''Agama Dharmik''' atau '''Agama-agama India''' adalah agama-agama yang berasal dari [[anak benua India]]; yakni [[Hinduisme]], [[Jainisme]], [[Buddhisme]], dan [[Sikhisme]] yang mengikuti aturan [[Dharma]].<ref group=web name = EB>Adams, C. J., [http://www.britannica.com/eb/article-38030/classification-of-religions Classification of religions: Geographical], [[Encyclopædia Britannica]], 2007. Accessed: 15 July 2010</ref>{{refn|group=note|Adams: "Agama-agama India, meliputi Buddhisme awal, Hinduisme, Jainisme, dan Sikhisme, dan kadangkala Buddhisme Theravāda dan agama-agama yang terinsipirasi Hindu dan Buddha di Asia Selatan dan Tenggara".}} [[Zoroastrianisme]] meskipun tidak berasal dari anak benua India, juga kadangkala dianggap sebagai suatu agama Dharmik.<ref>{{Cite web|url=http://councilofdharmicfaithsuk.com/the-dharmic-faiths.php|title=Council of Dharmic Faiths UK|website=councilofdharmicfaithsuk.com|access-date=2017-05-27}}</ref> [[Agama|Agama-agama]] ini semuanya juga diklasifikasikan sebagai [[Agama Timur|agama-agama Timur]]. Meskipun agama-agama India terhubung melalui [[sejarah India]], mereka membentuk berbagai komunitas keagamaan, dan tidak terbatas pada anak benua India.<ref group=web name="EB"/>
'''Agama Dharmik''' atau '''Agama-agama India''' adalah agama-agama yang berasal dari [[anak benua India]]; yakni [[Hinduisme]], [[Jainisme]], [[Buddhisme]], dan [[Sikhisme]] yang mengikuti aturan [[Dharma]].<ref group=web name = EB>Adams, C. J., [http://www.britannica.com/eb/article-38030/classification-of-religions Classification of religions: Geographical], [[Encyclopædia Britannica]], 2007. Accessed: 15 July 2010</ref>{{refn|group=note|Adams: "Agama-agama India, meliputi Buddhisme awal, Hinduisme, Jainisme, dan Sikhisme, dan kadangkala Buddhisme Theravāda dan agama-agama yang terinsipirasi Hindu dan Buddha di Asia Selatan dan Tenggara".}} [[Zoroastrianisme]] meskipun tidak berasal dari anak benua India, juga kadang kala dianggap sebagai suatu agama Dharmik.<ref>{{Cite web|url=http://councilofdharmicfaithsuk.com/the-dharmic-faiths.php|title=Council of Dharmic Faiths UK|website=councilofdharmicfaithsuk.com|access-date=2017-05-27}}</ref> [[Agama|Agama-agama]] ini semuanya juga diklasifikasikan sebagai [[Agama Timur|agama-agama Timur]]. Meskipun agama-agama India terhubung melalui [[sejarah India]], mereka membentuk berbagai komunitas keagamaan, dan tidak terbatas pada anak benua India.<ref group=web name="EB"/>


Bukti yang membuktikan [[agama prasejarah]] di anak benua India berasal dari lukisan batu [[Mesolitikum]] yang tersebar. Orang-orang [[Harappa]] dari [[Peradaban Lembah Indus]], yang berlangsung dari tahun 3300 sampai 1300 SM (periode dewasa, 2600-1900 SM), memiliki budaya urban awal yang mendahului agama Veda.<ref>{{cite web|title=Rude Travel: Down The Sages|url=http://www.hindustantimes.com/brunch-stories/rude-travel-down-the-sages/article1-1121641.aspx | publisher =Hindustan Times |author= Vir Sanghvi }}</ref>{{Better source|reason=Vir Singhvi is a Journalist not a scholar.|date=February 2017}}
Bukti yang membuktikan [[agama prasejarah]] di anak benua India berasal dari lukisan batu [[Mesolitikum]] yang tersebar. Orang-orang [[Harappa]] dari [[Peradaban Lembah Indus]], yang berlangsung dari tahun 3300 sampai 1300 SM (periode dewasa, 2600-1900 SM), memiliki budaya urban awal yang mendahului agama Veda.<ref>{{cite web|title=Rude Travel: Down The Sages|url=http://www.hindustantimes.com/brunch-stories/rude-travel-down-the-sages/article1-1121641.aspx | publisher =Hindustan Times |author= Vir Sanghvi }}</ref>{{Better source|reason=Vir Singhvi is a Journalist not a scholar.|date=February 2017}}

Revisi per 27 Maret 2020 03.38

Agama-agama Dharmik dalam persentase penduduk dunia

  Hinduisme (15%)
  Buddhisme (7.1%)
  Sikhisme (0.35%)
  Jainisme (0.06%)
  Zoroastrianisme (0.03%)
  Lainnya (77.46%)

Agama Dharmik atau Agama-agama India adalah agama-agama yang berasal dari anak benua India; yakni Hinduisme, Jainisme, Buddhisme, dan Sikhisme yang mengikuti aturan Dharma.[web 1][note 1] Zoroastrianisme meskipun tidak berasal dari anak benua India, juga kadang kala dianggap sebagai suatu agama Dharmik.[1] Agama-agama ini semuanya juga diklasifikasikan sebagai agama-agama Timur. Meskipun agama-agama India terhubung melalui sejarah India, mereka membentuk berbagai komunitas keagamaan, dan tidak terbatas pada anak benua India.[web 1]

Bukti yang membuktikan agama prasejarah di anak benua India berasal dari lukisan batu Mesolitikum yang tersebar. Orang-orang Harappa dari Peradaban Lembah Indus, yang berlangsung dari tahun 3300 sampai 1300 SM (periode dewasa, 2600-1900 SM), memiliki budaya urban awal yang mendahului agama Veda.[2][butuh sumber yang lebih baik]

Sejarah yang tercatat mengenai agama-agama India diawali dengan agama Weda historis, praktik keagamaan dari bangsa India-Iran awal, yang dikumpulkan dan kemudian disusun ke dalam Weda. Periode komposisi, redaksi, dan komentar teks-teks ini dikenal sebagai periode Weda, yang berlangsung dari sekitar tahun 1750 sampai 500 SM.[3] Bagian filosofis dari Weda dirangkum dalam upanisad, yang sering disebut sebagai Wedanta, yang ditafsirkan bermacam-macam yang berarti "bab terakhir, bagian dari Weda, atau "objek, tujuan tertinggi dari Weda".[4] Upanisad awal semuanya mendahului Era Umum (Masehi), lima[note 2] dari sebelas Prinsip Upanisad disusun kemungkinan besar sebelum abad ke-6 SM,[5] dan mengandung sebutan paling awal mengenai Yoga dan Moksha.[6]

Periode Reformasi atau Sramana antara tahun 800-200 SM menandai "titik balik antara Hinduisme Weda dan Hinduisme Purana".[7] Gerakan Sramana, sebuah gerakan keagamaan India kuno yang sejalan dengan namun terpisah dari tradisi Weda, yang sering menentang banyak konsep Weda dan Upanisad mengenai (Atman) dan realitas tertinggi (Brahman). Pada abad ke-6 SM, gerakan Sramana berkembang menjadi Jainisme[8] dan Buddhisme[9] dan bertanggung jawab atas perpecahan agama-agama India menjadi dua cabang filsafat utama yakni astika, yang memuliakan Weda (seperti enam mazhab ortodoks Hinduisme) dan nastika (seperti Buddhisme, Jainisme, Sarvaka, dsb.). Namun, kedua cabang tersebut berbagi konsep terkait Yoga, saṃsāra (siklus kelahiran dan kematian), dan moksha (pembebasan dari siklus itu)[note 3][note 4].[12]

Catatan

  1. ^ Adams: "Agama-agama India, meliputi Buddhisme awal, Hinduisme, Jainisme, dan Sikhisme, dan kadangkala Buddhisme Theravāda dan agama-agama yang terinsipirasi Hindu dan Buddha di Asia Selatan dan Tenggara".
  2. ^ Upanishad pra-Buddhis adalah: Upanishad Brihadaranyaka, Chandogya, Kaushitaki, Aitareya, dan Taittiriya.
  3. ^ KOnsep bersama tersebut meliputi kelabiran kembali, samsara, karma, meditasi, pelepasan keduniawian, dan moksha.[10]
  4. ^ Tradisi pelepasan keduniawaian Upanisad, Buddhis, dan Jaina membentuk tradisi-tradisi sejalan, yang berbagi beberapa konsep dan perhatian yang sama. Sementara Kuru-Panchala, di Dataran Gangga tengah, merupakan pusat tradisi Upanisad awal, Kosala-Magadha di Dataran Gangga tengah merupakan pusat tradisi-tradisi sramana lainnya.[11]

Referensi

  1. ^ "Council of Dharmic Faiths UK". councilofdharmicfaithsuk.com. Diakses tanggal 2017-05-27. 
  2. ^ Vir Sanghvi. "Rude Travel: Down The Sages". Hindustan Times. 
  3. ^ Michaels 2004, hlm. 33.
  4. ^ Max Muller, The Upanishads, Part 1, Oxford University Press, page LXXXVI footnote 1
  5. ^ King 1995, hlm. 52.
  6. ^ Olivelle 1998, hlm. xxiii.
  7. ^ Michaels 2004, hlm. 38.
  8. ^ Jain 2008, hlm. 210.
  9. ^ Svarghese 2008, hlm. 259-60.
  10. ^ Olivelle 1998, hlm. xx-xxiv.
  11. ^ Samuel 2010.
  12. ^ Buddhisme dan Hinduisme#Kemiripian

Sumber-sumber

Sumber buku

  • Burley, Mikel (2007), Classical Samkhya and Yoga: An Indian Metaphysics of Experience, Taylor & Francis 
  • Cavanaugh, William T. (2009), The Myth of Religious Violence : Secular Ideology and the Roots of Modern Conflict: Secular Ideology and the Roots of Modern Conflict, Oxford University Press 
  • Chatterjee, S; Datta, D (1984), An Introduction to Indian Philosophy (edisi ke-8th), University of Calcutta, ASIN: B0007BFXK4 
  • Davidson, Ronald M. (2004), Indian Esoteric Buddhism: Social History of the Tantric Movement, Motilal Banarsidass Publ. 
  • Duchesne-Guillemin, Jacques (1963), "Heraclitus and Iran", History of Religions, 3 (1): 34–49, doi:10.1086/462470 
  • Dundas, Paul (2002) [1992], The Jains (edisi ke-Second), London and New York: Routledge, ISBN 0-415-26605-X 
  • Flood, Gavin D. (1996), An Introduction to Hinduism, Cambridge University Press 
  • Flood, Gavin; Olivelle, Patrick (2003), The Blackwell Companion to Hinduism, Malden: Blackwell 
  • Fowler, JD (1997), Hinduism: Beliefs and Practices, Sussex Academic Press, ISBN 1-898723-60-5 
  • Frawley, David (1990), From the River of Heaven: Hindu and Vedic Knowledge for the Modern Age, Berkeley, California: Book Passage Press, ISBN 1-878423-01-0 
  • Halbfass, Wilhelm (1995), Philology and Confrontation: Paul Hacker on Traditional and Modern Vedānta, SUNY Press 
  • Heehs, P (2002), Indian Religions: A Historical Reader of Spiritual Expression and Experience, New York: New York University Press, ISBN 0-8147-3650-5 
  • Hiltebeitel, Alf (2002), Hinduism. In: Joseph Kitagawa, "The Religious Traditions of Asia: Religion, History, and Culture", Routledge, ISBN 9781136875977 
  • Kalupahana, David J. (1994), A history of Buddhist philosophy, Delhi: Motilal Banarsidass Publishers Private Limited 
  • Khanna, Meenakshi (2007), Cultural History Of Medieval India, Berghahn Books 
  • Krishnananda (1994), A Short History of Religious and Philosophic Thought in India (PDF), Divine Life Society 
  • King, Richard (1999), Orientalism and Religion: Post-Colonial Theory, India and "The Mystic East", Routledge 
  • Kulke, Hermann; Rothermund, Dietmar (2004), A History of India, Routledge 
  • Larson, Gerald James (December 2012), "The Issue of Not Being Different Enough: Some Reflections on Rajiv Malhotra's Being Different", International Journal of Hindu Studies, 16 (3): 311–322, doi:10.1007/s11407-012-9129-8 
  • Lipner, Julis (1998), Hindus: their religious beliefs and practices, Routledge 
  • Lorenzen, David N. (2006), Who Invented Hinduism: Essays on Religion in History, Yoda Press, ISBN 9788190227261 
  • Malhotra, Rajiv (2011), Being Different: An Indian Challenge to Western Universalism, HarperCollins Publishers India 
  • Mallinson, James (2007), The Khecarīvidyā of Ādinātha 
  • Michaels, Axel (2004), Hinduism. Past and present, Princeton, New Jersey: Princeton University Press 
  • Misra, Amalendu (2004), Identity and Religion: Foundations of Anti-Islamism in India, SAGE 
  • Muesse, Mark William (2003), Great World Religions: Hinduism 
  • Muesse, Mark W. (2011), The Hindu Traditions: A Concise Introduction, Fortress Press 
  • Nakamura, Hajime (2004), A History of Early Vedanta Philosophy. Part Two, Delhi: Motilal Banarsidass Publishers Private Limited 
  • Nicholson, Andrew J. (2010), Unifying Hinduism: Philosophy and Identity in Indian Intellectual History, Columbia University Press 
  • Nussbaum, Martha C. (2009), The Clash Within: Democracy, Religious Violence, and India's Future, Harvard University Press, ISBN 978-0-674-03059-6 
  • Oberlies, T (1998), Die Religion des Rgveda, Wien 
  • Puligandla, Ramakrishna (1997), Fundamentals of Indian Philosophy, New Delhi: D.K. Printworld (P) Ltd. 
  • Radhakrishnan, S; Moore, CA (1967), A Sourcebook in Indian Philosophy, Princeton University Press, ISBN 0-691-01958-4 
  • Raju, P.T. (1992), The Philosophical Traditions of India, Delhi: Motilal Banarsidass Publishers Private Limited 
  • Rinehart, R (2004), Contemporary Hinduism: Ritual, Culture, and Practice, ABC-Clio, ISBN 1-57607-905-8 
  • Rodriques, Hillary; Harding, John S. (2008), Introduction to the Study of Religion, Routledge 
  • Sherma, Rita D.; Sarma, Aravinda (2008), Hermeneutics and Hindu Thought: Toward a Fusion of Horizons, Springer 
  • Smart, Ninian (2003), Godsdiensten van de wereld (The World's religions), Kampen: Uitgeverij Kok 
  • Svarghese, Alexander P. (2008), India : History, Religion, Vision And Contribution To The World 
  • Sweetman, Will (2004), "The prehistory of Orientalism: Colonialism and the Textual Basis for Bartholomaus Ziegenbalg's Account of Hinduism", New Zealand Journal of Asian Studies 6, 2 (December, 2004): 12–38 
  • Thapar, Romila (1978), Ancient Indian Social History: Some Interpretations (PDF), Orient Blackswan 
  • Tiwari, K.N., Comparative Religion, Motilal Banarsidass 
  • White, David Gordon (ed.) (2000), Tantra in Practice, Princeton University Press, ISBN 0-691-05779-6 
  • Yelle, Robert A. (December 2012), "Comparative Religion as Cultural Combat: Occidentalism and Relativism in Rajiv Malhotra's Being Different", International Journal of Hindu Studies, 16 (3): 335–348, doi:10.1007/s11407-012-9133-z 
  • Zimmer, Heinrich (1953) [April 1952], Campbell, Joseph, ed., Philosophies Of India, London, E.C. 4: Routledge & Kegan Paul Ltd, ISBN 978-81-208-0739-6 

Sumber-sumber situs web

  1. ^ a b Adams, C. J., Classification of religions: Geographical, Encyclopædia Britannica, 2007. Accessed: 15 July 2010

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar

Statistik
Konstitusi dan hukum
Laporan