Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16: Baris 16:
| telepon = 021 - 3441008, 3840702
| telepon = 021 - 3441008, 3840702
| kepemilikan = [[Tentara Nasional Indonesia]]
| kepemilikan = [[Tentara Nasional Indonesia]]
| pengelolaan = [[Pusat Kesehatan Angkatan Darat]]
| pengelolaan = [[Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia]]
| status_BLU = Penuh
| status_BLU = Penuh
| dasar_BLU = <!-- Dasar penetapan BLU (bagi RS yang berstatus BLU) -->
| dasar_BLU = <!-- Dasar penetapan BLU (bagi RS yang berstatus BLU) -->

Revisi per 26 Maret 2020 10.40

Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto
Berkas:Gambar Dirkesad.png
Peta
Pelayanan
HelipadYa
Pranala luar
Situs webSitus resmi

Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (disingkat RSPAD) adalah sebuah rumah sakit type A yang terletak di DKI Jakarta, Indonesia tepatnya berada di Jl. Dr. Abdul Rachman Saleh, rumah sakit ini berada di bawah Komando Pusat Kesehatan Angkatan Darat. Rumah sakit ini didirikan pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1819. Di rumah sakit ini pulalah dirintis pendidikan dokter Jawa yang dikenal dengan sebutan School tot Opleiding van Inlandsche Artsen. Saat ini RSPAD Gatot Soebroto merupakan rumah sakit tingkat satu dan menjadi rujukan tertinggi di jajaran TNI yang memberikan perawatan kesehatan untuk prajurit TNI AD, Pegawai Negeri Sipil serta masyarakat umum.

Nama rumah sakit ini berasal dari nama Letnan Jenderal TNI Gatot Soebroto, Guna menghormati dan mengenang jasa Letjen TNI Gatot Soebroto.

Sejarah

Setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia tanggal 29 Desember 1949, salah satu instalasi kesehatan militer yang diserahkan kepada tentara nasional Indonesia ialah “Leger Hospital Batavia” . Pada tanggal 26 Juli 1950 dilaksanakan serah terima rumah sakit dari pihak TNI diwakili Letnan Kolonel Ckm Dr. Satrio dan dari KNIL diwakili oleh Letnan Kolonel Dr. Scheffers. Rumah sakit ini diberi nama Rumah Sakit Tentara Pusat (RSTP). RSTP adalah suatu lembaga di bawah Djawatan Kesehatan Tentara Angkatan Darat (DKTAD). Pada tahun 1953 sebutan DKTAD berubah menjadi DKAD. Sebutan ini memengaruhi juga nama RSTP menjadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RUMKIT PUS-AD), namun singkatan yang lebih dikenal adalah RSPAD.

Nama RSPAD ini berjalan sampai akhir 1970, untuk memberi kehormatan kepada tokoh TNI Angkatan Darat yang banyak jasanya terhadap para prajurit yang menderita sakit yaitu Jenderal TNI Gatot Soebroto mantan wakil Kepala Staf Angkatan Darat, maka kepala staf Angkatan Darat dengan Surat Keputusannya Nomor SKEP-582/X/1970 tanggal 22 Oktober 1970 menetapkan nama RSPAD menjadi Rumah Sakit Gatot Soebroto, disingkat Rumkit Gatot Soebroto. Akhirnya untuk membuat keseragaman sebutan nama-nama rumah sakit di lingkungan TNI Angkatan Darat, Kajankesad dengan surat edaran Nomor SE/18/VIII/1977 tanggal 4 Agustus 1977 menetapkan sebutan untuk Rumah Sakit Gatot Soebroto menjadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD Gatot Soebroto). Guna menghormati dan mengenang jasa Letjen TNI Gatot Soebroto.[2] Pada tahun 2010, RS Kepresidenan Gatot Soebroto telah ditetapkan menjadi RS Pendidikan Utama FK Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta .


RS Kepresidenan Gatot Soebroto sudah terakreditasi JCI (Joint Commission International) dan KARS Paripurna.

Kepala RSPAD


Saat bernama Rumah Sakit Tentara Pusat yang disingkat (RSTP)



Saat bernama Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat disingkat (RSPAD)


  • Letkol Dr. Mohammad Tarekat Prawirowijoto (1956-1959)
  • Kolonel Dr. R.M. Partomo (1959-1970)
  • Kolonel Dr. Frans Pattiasina (1970-1972)

Saat bernama Rumah Sakit Gatot Soebroto (RSGS)


  • Brigjen TNI Dr. R. Darmawan PS (1972-1973)
  • Kolonel Ckm Dr. RA. Jusuf Djajakusuma (1973-1977)

Saat bernama Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD Gatot Soebroto)


  • Kolonel Dr. Kurnia Natadisastra (1977-1979)
  • Brigjen TNI Dr. Samsi Jacobalis (1979-1983)
  • Brigjen TNI Dr. Sumardi Katgopranoto (1983-1989)
  • Brigjen TNI Dr. Toerseno Winarko A. (1989-1991)
  • Brigjen TNI Dr. H. Djailani (1991-1993)
  • Brigjen TNI Dr. Bondan Hariono, SpM. (1993-1995)
  • Brigjen TNI Dr. H. Richard Paul, Sp.An., (1995-1997)
  • Brigjen TNI Dr. Suyak Suganda, Sp.OG (1997-1998)
  • Brigjen TNI Dr. Edy Herharun Sp.PD (1998-1999)
  • Brigjen TNI Dr. A. Suharto Sp.BD., MARS. (1999-2000)
  • Brigjen TNI Dr. Krismanto Prawirosumarto, Sp.RM, (2000-2000)
  • Brigjen TNI dr. Adib Abdullah Yahya, M.Sc. (2000-2002)
  • Brigjen TNI dr. Buddy H.W. Utoyo (2002-2003)
  • Brigjen TNI dr. Mardjo Subiandono, Sp.B (2003-2005)
  • Brigjen TNI dr. Djoko Riadi, Sp.B (2005-2008)
  • Brigjen TNI dr. Supriyantoro, Sp.P (2008-2010)
  • Brigjen TNI dr. Chairunan Hasbullah, MARS (2010-2010)
  • Brigjen TNI dr. Dedy Achdiat Dasuki Sp.M (2010-2010)
  • Brigjen TNI dr. Komaruddin Boenjamin Sp.U (2010-2013)
  • Brigjen TNI dr. S.T.H.M. Lengkong (2013-2013)
  • Brigjen TNI dr. Douglas S. Umboh, MARS (2013-2014)
  • Brigjen TNI dr. Ponco Agus Prasojo, Sp.B.KBD (2014-2015)
  • Brigjen TNI dr. Hardjanto, Sp.B (2015-2015)
  • Mayjen TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) RI (2015-2019)

Pranala luar

Referensi