Dolar emas

Dolar emas adalah sebuah koin emas milik negara AS.

Sejarah

Pada tahun 1791, Alexander Hamilton menyarankan agar Percetakan Amerika Serikat mendominasi uang dengan meaterial emas dan perak. Kongres tidak menyetujui pengedaran uang emas, tetapi menyutujui uang versi perak dalam Penetapan Percetakan tahun 1792. Konsep tersebut diulas kembali pada tahun 1830-an, pada saat emas ditemukan di Pegunungan Appalachia. Saat itu, percetakan swasta di Carolina Utara milik Christopher Bechtler merilis dolar emas yang terbuat dari metal lokal (dari kota tersebut). Kejadian tersebut mendorong Percetakan Amerika Serikat untuk menimang-nimang keputusan mereka perihal dolar emas resmi.

Tipe 1 (Kepala Liberty, 1849-1854)

Keadaan berubah saat ditemukannya emas di California. Pada tahun 1848 dan 1849, sejumlah logam kuning memasuki pasar masyarakat. Situasi tersebut semakin mendorong Percetakan AS untuk mendominasi uang dengan material emas, termasuk uang satu dolar. Kongres mengesahkan Dolar Emas dengan cepat, lalu Percetakan Amerika Serikat dengan cepat menugaskan James B. Longacre untuk merancang koin. Desain pertama dikenal dengan nama 'Tipe 1' yang memperlihatkan wajah Liberty sambil mengenakan mahkota kecil pada satu sisi, dan sisi berlawan dari koin tersebut memperlihatkan nominal dan tahun rilis koin di dalam lingkaran. Koin Tipe 1 dan diproduksi dari tahun 1849 hingga 1854. Meskipun bagian depan koin ini hampir identik dengan Double Eagle (koin emas sejumlah 20 dolar AS) yang juga diperkenalkan pada tahun 1849, masyarakat menunjukan reaksi baik terhadap desain Tipe 1. Akan tetapi, ada keluhan utama mengenai koin tersebut, yaitu diameter koin yang berukuran hanya 12,7 mm sehingga cukup sulit untuk digenggam.

Tipe 2 (Puteri Indian, Kecil, 1854-1856)

James B. Longacre bergagasan untuk membuat dolar (koin) emas lebih besar, namun lebih tipis sebagai solusi dari kendala masyarakat. Tidak hanya diameter koin yang dibuat lebih besar, tetapi desain bagian depan dan belakang koin juga diubah. Sisi depan menunjukkan seorang putri asli Amerika, sedangkan sisi belakang menampilkan sebuah karangan bunga yang dikenal sebagai ‘Tipe 2’. Sayangnya, koin Tipe 2 tersebut memperbaiki satu masalah, tetapi menciptakan masalah lain yaitu adanya dua huruf 'L' pada kata dollar. Tipe 2 hanya bertahan dari sahun 1854 -1856, karena Longacre terpaksa mendesain ulang koin itu lagi.

Terdapat beberapa jenis dari koin Tipe 2, yaitu:

• 1854 Tipe 2
• 1855
• 1855-C
• 1855-D
• 1855-O
• 1856-S

Jenis terlangka Tipe 2 adalah 1855-D karena tanggalan yang benar-benar langka dan jarang diproduksi.

Tipe 3 (Puteri Indian, Besar, 1856-1889)

Versi dolar emas, 'Tipe 3’ dirilis pada tahun 1856. Koin tersebut berdiameter sama dengan Tipe 2, tetapi format desain mengalami sedikit perubahan. Desainnya hampir identik dengan emas tiga dolar AS di tahun 1854-1856. Modifikasi James B. Longacre terbukti sukses karena Tipe 3 (terutama yang diproduksi di Philadelphia) memiliki detail desain yang hampir lengkap.

Pada tahun 1850-an, dolar emas yang beredar jauh lebih populer daripada dolar perak di tahun. Meskipun beberapa rakyat mengeluh koin tersebut terlalu kecil, koin-koin tersebut jauh lebih ringan dan lebih nyaman daripada dolar perak yang besar. Meskipun dolar emas menjadi mata uang utama pada tahun 1850-an, popularitas dolar emas menurun setelah Perang Saudara. Berkat lobi perak Nevada yang kuat, produksi dolar emas menurun dan pencetakan dolar perak melambung tinggi selama periode tersebut. Setelah penghapusan dolar emas pada tahun 1889, koin tersebut menjadi koleksi populer. Tren ini berlanjut hingga hari ini. Para kolektor tertarik pada dolar emas karena harganya yang terjangkau, desain yang menarik, dan kisah menarik. Ditambah dengan fakta bahwa dolar emas memiliki tigas tipe, pada kolektor menjadi semakin terpikat dengan koleksi dolar emas.