Keranji: Perbedaan antara revisi
Kembangraps (bicara | kontrib) perbaiki |
Kembangraps (bicara | kontrib) k Kembangraps memindahkan halaman Asam keranji ke Keranji: bukan asam, dan nama keranji berdiri sendiri |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 17 Februari 2020 17.38
Keranji | |
---|---|
Buah keranji | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | |
Spesies: | D. indum
|
Nama binomial | |
Dialium indum | |
Sinonim | |
Dialium cochinchinense Pierre |
Keranji, nama ilmiah Dialium indum, adalah pohon berbuah anggota suku Fabaceae (polong-polongan), yang polongnya menghasilkan biji seukuran anggur yang bisa dimakan salutnya. Buahnya yang masak sering dijual oleh penjaja kaki lima sebagai camilan dan dsebut sebagai "asam", karena rasanya yang menyerupai biji asam jawa.
uyaKnya keras dan padat, sehingga cocok untuk dijadikan bahan bangunan. Karena banyak ditebangi, keranji menjadi tanaman yang terancam dan sekarang mulai banyak ditanam sebagai tanaman peneduh dan penghijauan.
Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara. Nama-nama dalam bahasa-bahasa di Nusantara: asam keranji, kranji (Jawa), asam cina, kuranji, ki pranji (Sunda), parangi, ceuradieh (Aceh).