Scleractinia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9: Baris 9:
== Klasifikasi ==
== Klasifikasi ==
Hewan [[polip]] yang mengandung ganggang endosimbiotik [[uniseluler]] yang dikenal sebagai zooxanthellae. ditemukan secara eksklusif di habitat laut ini mempunyai kerangka yang keras. Sebagian besar spesies karang adalah kolonial dan mencakup banyak polip yang saling terhubung oleh lapisan jaringan lateral. Hewan karang keras ''scleractinia'' ini disusun dalam kelipatan enam enam atau 12 septa primer yang paling terkenal. Dikenal sebagai kelompok pembentuk dan pembangun utama terumbu karang sejak [[Trias]] dan menjadi dominan setelah zaman kapur. [[Berkas:Haeckel Hexacoralla.jpg|jmpl|349x349px|''Scleractinian corals'']]
Hewan [[polip]] yang mengandung ganggang endosimbiotik [[uniseluler]] yang dikenal sebagai zooxanthellae. ditemukan secara eksklusif di habitat laut ini mempunyai kerangka yang keras. Sebagian besar spesies karang adalah kolonial dan mencakup banyak polip yang saling terhubung oleh lapisan jaringan lateral. Hewan karang keras ''scleractinia'' ini disusun dalam kelipatan enam enam atau 12 septa primer yang paling terkenal. Dikenal sebagai kelompok pembentuk dan pembangun utama terumbu karang sejak [[Trias]] dan menjadi dominan setelah zaman kapur. [[Berkas:Haeckel Hexacoralla.jpg|jmpl|349x349px|''Scleractinian corals'']]
Karang ''Scleractinia'' dapat disortir secara [[morfologi]] berdasarkan apakah mereka hidup sebagai individu soliter (polip tunggal), atau sebagai koloni yang terdiri dari banyak polip individu.<ref name=":0" /> Nematosit dari tiga spesies karang ''Scleractinia'', yaitu ''[[Pocillopora eydouxi]]'', ''[[Pocillopora woodjonesi]]'' dan ''[[Pocillopora verrucosa]].''<ref>{{Cite journal|last=Paruntu|first=Carolus|last2=Rifai|first2=Husen|last3=Kusen|first3=Janny D.|date=2013|title=Nematosit dari Tiga Spesies Karang Scleractinia, Genus Pocillopora|url=https://www.neliti.com/publications/219006/nematosit-dari-tiga-spesies-karang-scleractinia-genus-pocillopora|journal=Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis|language=id|volume=9|issue=2|pages=60–64|issn=2302-609X}}</ref> Dalam dunia ''scleractinia'' banyak spesies yang mirip satu dengan yang lain karena [[evolusi]] konvergen telah menjadi terpisah dan tidak termasuk dalam ''[[genus]]'' yang sama atau bahkan tidak menjadi keluarga lagi. Walaupun terlihat sangat mirip karena evolusi konvergen tetapi struktur kerangka mereka berbeda dan dapat diugkapkan bahwa secara [[filogenetik]] tidak berhubungan erat.
Karang ''scleractinia'' dapat disortir secara [[morfologi]] berdasarkan apakah mereka hidup sebagai individu soliter (polip tunggal), atau sebagai koloni yang terdiri dari banyak polip individu.<ref name=":0" /> Nematosit dari tiga spesies karang ''scleractinia'', yaitu ''[[Pocillopora eydouxi]]'', ''[[Pocillopora woodjonesi]]'' dan ''[[Pocillopora verrucosa]].''<ref>{{Cite journal|last=Paruntu|first=Carolus|last2=Rifai|first2=Husen|last3=Kusen|first3=Janny D.|date=2013|title=Nematosit dari Tiga Spesies Karang Scleractinia, Genus Pocillopora|url=https://www.neliti.com/publications/219006/nematosit-dari-tiga-spesies-karang-scleractinia-genus-pocillopora|journal=Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis|language=id|volume=9|issue=2|pages=60–64|issn=2302-609X}}</ref> Dalam dunia ''scleractinia'' banyak spesies yang mirip satu dengan yang lain karena [[evolusi]] konvergen telah menjadi terpisah dan tidak termasuk dalam ''[[genus]]'' yang sama atau bahkan tidak menjadi keluarga lagi. Walaupun terlihat sangat mirip karena evolusi konvergen tetapi struktur kerangka mereka berbeda dan dapat diugkapkan bahwa secara [[filogenetik]] tidak berhubungan erat.


== Reproduksi ==
== Reproduksi ==
Karang bereproduksi secara seksual selama peristiwa pemijahan massal dengan melepaskan telur atau sperma, atau bundel telur-sperma ke dalam kolom air. Peristiwa pemijahan massal biasanya terjadi beberapa kali setahun untuk setiap spesies, dan dipicu oleh siklus bulan. Karang juga dapat bereproduksi secara aseksual melalui fragmentasi. Kemungkinan besar kerang ''Scleractinia'' berevolusi dari leluhur [[Paleozoikum]] yang bertubuh lunak. Dua hipotesis paling populer yang diajukan untuk menjelaskan asal usul scleractinian adalah bahwa mereka adalah keturunan dari karang rugose Paleozoikum terakhir yang selamat dari kepunahan massal di batas Permian, Trias atau mereka berevolusi dari tubuh lunak (corallimorpharian) leluhur dengan mendapatkan kemampuan untuk menyimpan kerangka yang dikalsifikasi. Namun, tidak konsisten dengan hipotesis nenek moyang rugosan.<ref>{{Cite journal|last=Stolarski|first=Jarosław|last2=Kitahara|first2=Marcelo V.|last3=Miller|first3=David J.|last4=Cairns|first4=Stephen D.|last5=Mazur|first5=Maciej|last6=Meibom|first6=Anders|date=2011-10-28|title=The ancient evolutionary origins of Scleractinia revealed by azooxanthellate corals|url=https://doi.org/10.1186/1471-2148-11-316|journal=BMC Evolutionary Biology|volume=11|issue=1|pages=316|doi=10.1186/1471-2148-11-316|issn=1471-2148|pmc=PMC3224782|pmid=22034946}}</ref> Garis keturunan ''Scleractinia'' telah bertahan melalui beberapa episode perubahan iklim yang dramatis selama 450 tahun terakhir.
Karang bereproduksi secara seksual selama peristiwa pemijahan massal dengan melepaskan telur atau sperma, atau bundel telur-sperma ke dalam kolom air. Peristiwa pemijahan massal biasanya terjadi beberapa kali setahun untuk setiap spesies, dan dipicu oleh siklus bulan. Karang juga dapat bereproduksi secara aseksual melalui fragmentasi. Kemungkinan besar kerang ''scleractinia'' berevolusi dari leluhur [[Paleozoikum]] yang bertubuh lunak. Dua hipotesis paling populer yang diajukan untuk menjelaskan asal usul scleractinian adalah bahwa mereka adalah keturunan dari karang rugose Paleozoikum terakhir yang selamat dari kepunahan massal di batas Permian, Trias atau mereka berevolusi dari tubuh lunak (corallimorpharian) leluhur dengan mendapatkan kemampuan untuk menyimpan kerangka yang dikalsifikasi. Namun, tidak konsisten dengan hipotesis nenek moyang rugosan.<ref>{{Cite journal|last=Stolarski|first=Jarosław|last2=Kitahara|first2=Marcelo V.|last3=Miller|first3=David J.|last4=Cairns|first4=Stephen D.|last5=Mazur|first5=Maciej|last6=Meibom|first6=Anders|date=2011-10-28|title=The ancient evolutionary origins of Scleractinia revealed by azooxanthellate corals|url=https://doi.org/10.1186/1471-2148-11-316|journal=BMC Evolutionary Biology|volume=11|issue=1|pages=316|doi=10.1186/1471-2148-11-316|issn=1471-2148|pmc=PMC3224782|pmid=22034946}}</ref> Garis keturunan ''scleractinia'' telah bertahan melalui beberapa episode perubahan iklim yang dramatis selama 450 tahun terakhir.


== Peran ==
== Peran ==
Sebagai ekosistem laut paling beragam, karang ''Scleractinia'' memiliki peran ekologis dan sumber ekonomis. Karang ini dapat dijadikan sebagai sumber makanan dan tempat tinggal bagi hewan lain yang berlindung di karang. dengan warna dan bentuknya yang menarik karang ini diperjualbelikan untuk hiasan akuarium. Karang ini juga mempunyai nilai ilmiah bagi para ilmuwan kelautan karena menjadi objek penelitian populer.<ref>{{Cite web|url=http://www.marinespecies.org/scleractinia/|title=Word list of Scleractinia|website=www.marinespecies.org|access-date=2020-01-29}}</ref>
Sebagai ekosistem laut paling beragam, karang ''scleractinia'' memiliki peran ekologis dan sumber ekonomis. Karang ini dapat dijadikan sebagai sumber makanan dan tempat tinggal bagi hewan laut yang berlindung di karang. Dengan warna dan bentuknya yang menarik, karang ini banyak diperjualbelikan untuk hiasan akuarium. Selain itu, karang ini juga mempunyai nilai ilmiah bagi para ilmuwan kelautan karena menjadi objek penelitian populer.<ref>{{Cite web|url=http://www.marinespecies.org/scleractinia/|title=Word list of Scleractinia|website=www.marinespecies.org|access-date=2020-01-29}}</ref>


== Rujukan ==
== Rujukan ==
{{reflist|2}}
{{reflist|2}}{{Sedang ditulis}}
<references />{{Sedang ditulis}}


[[Kategori:Terumbu karang]]
[[Kategori:Terumbu karang]]

Revisi per 30 Januari 2020 06.48


Scleractinia juga disebut karang batu (karang berbatu) atau karang keras, adalah hewan laut di filum Cnidaria yang membangun kerangka keras untuk diri mereka sendiri. Memiliki kemiripan bentuk dengan anemon laut mini dan karang yang satu ini kebanyakan ditemukan di perairan tropis yang jernih dan dangkal.[1]

Scleractinia

Sejarah

Karang Scleractinia ini pertama kali muncul di Trias Tengah awal dan telah menjadi organisme yang beragam secara morfologis sebagi pembentuk karang yang tiba-tiba muncul dalam rekaman fosil sekitar 240 juta tahun terakhir. kadang-kadang hewan polisering disebut sebagai hexacorallia.[2][3] Scleractinia masuk ke dalam daftar online nama-nama ilmiah dari semua organisme laut yang terdaftar pada bagian Daftar Spesies Dunia Laut (WoRMS).

Klasifikasi

Hewan polip yang mengandung ganggang endosimbiotik uniseluler yang dikenal sebagai zooxanthellae. ditemukan secara eksklusif di habitat laut ini mempunyai kerangka yang keras. Sebagian besar spesies karang adalah kolonial dan mencakup banyak polip yang saling terhubung oleh lapisan jaringan lateral. Hewan karang keras scleractinia ini disusun dalam kelipatan enam enam atau 12 septa primer yang paling terkenal. Dikenal sebagai kelompok pembentuk dan pembangun utama terumbu karang sejak Trias dan menjadi dominan setelah zaman kapur.

Scleractinian corals

Karang scleractinia dapat disortir secara morfologi berdasarkan apakah mereka hidup sebagai individu soliter (polip tunggal), atau sebagai koloni yang terdiri dari banyak polip individu.[2] Nematosit dari tiga spesies karang scleractinia, yaitu Pocillopora eydouxi, Pocillopora woodjonesi dan Pocillopora verrucosa.[4] Dalam dunia scleractinia banyak spesies yang mirip satu dengan yang lain karena evolusi konvergen telah menjadi terpisah dan tidak termasuk dalam genus yang sama atau bahkan tidak menjadi keluarga lagi. Walaupun terlihat sangat mirip karena evolusi konvergen tetapi struktur kerangka mereka berbeda dan dapat diugkapkan bahwa secara filogenetik tidak berhubungan erat.

Reproduksi

Karang bereproduksi secara seksual selama peristiwa pemijahan massal dengan melepaskan telur atau sperma, atau bundel telur-sperma ke dalam kolom air. Peristiwa pemijahan massal biasanya terjadi beberapa kali setahun untuk setiap spesies, dan dipicu oleh siklus bulan. Karang juga dapat bereproduksi secara aseksual melalui fragmentasi. Kemungkinan besar kerang scleractinia berevolusi dari leluhur Paleozoikum yang bertubuh lunak. Dua hipotesis paling populer yang diajukan untuk menjelaskan asal usul scleractinian adalah bahwa mereka adalah keturunan dari karang rugose Paleozoikum terakhir yang selamat dari kepunahan massal di batas Permian, Trias atau mereka berevolusi dari tubuh lunak (corallimorpharian) leluhur dengan mendapatkan kemampuan untuk menyimpan kerangka yang dikalsifikasi. Namun, tidak konsisten dengan hipotesis nenek moyang rugosan.[5] Garis keturunan scleractinia telah bertahan melalui beberapa episode perubahan iklim yang dramatis selama 450 tahun terakhir.

Peran

Sebagai ekosistem laut paling beragam, karang scleractinia memiliki peran ekologis dan sumber ekonomis. Karang ini dapat dijadikan sebagai sumber makanan dan tempat tinggal bagi hewan laut yang berlindung di karang. Dengan warna dan bentuknya yang menarik, karang ini banyak diperjualbelikan untuk hiasan akuarium. Selain itu, karang ini juga mempunyai nilai ilmiah bagi para ilmuwan kelautan karena menjadi objek penelitian populer.[6]

Rujukan

  1. ^ "Scleractinia". tolweb.org. Diakses tanggal 2020-01-29. 
  2. ^ a b "1.1 Scleractinia | Digital Atlas of Ancient Life". www.digitalatlasofancientlife.org. Diakses tanggal 2020-01-29. 
  3. ^ "Introduction to the Scleractinia". ucmp.berkeley.edu. Diakses tanggal 2020-01-29. 
  4. ^ Paruntu, Carolus; Rifai, Husen; Kusen, Janny D. (2013). "Nematosit dari Tiga Spesies Karang Scleractinia, Genus Pocillopora". Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis. 9 (2): 60–64. ISSN 2302-609X. 
  5. ^ Stolarski, Jarosław; Kitahara, Marcelo V.; Miller, David J.; Cairns, Stephen D.; Mazur, Maciej; Meibom, Anders (2011-10-28). "The ancient evolutionary origins of Scleractinia revealed by azooxanthellate corals". BMC Evolutionary Biology. 11 (1): 316. doi:10.1186/1471-2148-11-316. ISSN 1471-2148. PMC 3224782alt=Dapat diakses gratis. PMID 22034946. 
  6. ^ "Word list of Scleractinia". www.marinespecies.org. Diakses tanggal 2020-01-29.