Kereta api Argo Cheribon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 103.120.169.23) dan mengembalikan revisi 16463379 oleh Rizal Febri
Tidak ada istilah itu
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17: Baris 17:
* 26 tempat duduk disusun 1-2 (eksekutif ''luxury'')<br>''kursi dapat diputar dan dapat direbahkan hingga 180°''|restorasi=Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia|jendela=Kaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas|hiburan=|bagasi=|lainlain=Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, dan peredam suara|lok=[[CC206]]|gauge=1.067 mm|kecepatan=60 s.d. 100 km/jam|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]|nomorjadwal= *15-35 (reguler)|map={{TG-CN-GMR}}|map_state=collapse}}
* 26 tempat duduk disusun 1-2 (eksekutif ''luxury'')<br>''kursi dapat diputar dan dapat direbahkan hingga 180°''|restorasi=Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia|jendela=Kaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas|hiburan=|bagasi=|lainlain=Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, dan peredam suara|lok=[[CC206]]|gauge=1.067 mm|kecepatan=60 s.d. 100 km/jam|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]|nomorjadwal= *15-35 (reguler)|map={{TG-CN-GMR}}|map_state=collapse}}


'''Kereta api Argo Cheribon''' (juga disebut '''GoCher,''' '''Argo CN,''' '''Argo Cirebon,''' '''Argo Cheribel''' secara tidak resmi) ([[Carakan]]: {{jav|ꦯꦺꦥꦸꦂ​ꦄꦂꦒ꧀​ꦖ꧀ꦲꦺꦫꦶꦧꦺꦴꦤ꧀}}, ''Sepur Argo Cheribon'') merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi plus atau kelas eksekutif satwa dan ''luxury'' yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta api Indonesia (Persero)]] [[Daerah Operasi III Cirebon]] (reguler) dan [[Daerah Operasi I Jakarta]] (reguler dengan rangkaian kereta api Gajayana) yang melayani lintas [[Stasiun Pemalang|Pemalang]]-[[Stasiun Gambir|Gambir]], [[Stasiun Tegal|Tegal]]-[[Stasiun Gambir|Gambir]], [[Stasiun Cirebon|Cirebon]]-[[Stasiun Gambir|Gambir]], dan sebaliknya.
'''Kereta api Argo Cheribon''' (juga disebut '''GoCher,''' '''Argo CN,''' '''Argo Cirebon,''' ''' ([[Carakan]]: {{jav|ꦯꦺꦥꦸꦂ​ꦄꦂꦒ꧀​ꦖ꧀ꦲꦺꦫꦶꦧꦺꦴꦤ꧀}}, ''Sepur Argo Cheribon'') merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi plus atau kelas eksekutif satwa dan ''luxury'' yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta api Indonesia (Persero)]] [[Daerah Operasi III Cirebon]] (reguler) dan [[Daerah Operasi I Jakarta]] (reguler dengan rangkaian kereta api Gajayana) yang melayani lintas [[Stasiun Pemalang|Pemalang]]-[[Stasiun Gambir|Gambir]], [[Stasiun Tegal|Tegal]]-[[Stasiun Gambir|Gambir]], [[Stasiun Cirebon|Cirebon]]-[[Stasiun Gambir|Gambir]], dan sebaliknya.


Kereta api Argo Cheribon beroperasi pada tanggal 16 Agustus 2019 yang diresmikan oleh ''Vice President,'' Humas, maupun karyawan dari PT Kereta Api Indonesia [[Daerah Operasi III Cirebon]].
Kereta api Argo Cheribon beroperasi pada tanggal 16 Agustus 2019 yang diresmikan oleh ''Vice President,'' Humas, maupun karyawan dari PT Kereta Api Indonesia [[Daerah Operasi III Cirebon]].

Revisi per 26 Januari 2020 08.27


Kereta api Argo Cheribon
Berkas:Papan Nama KA Argo Cheribon (CN) Khas Daop 3.png
Kereta api Argo Cheribon melintas langsung Stasiun Dawuan
Informasi umum
Jenis layananKereta api ekspres
StatusBeroperasi
Daerah operasi
Pendahulu
Mulai beroperasi16 Agustus 2019
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awal
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirGambir
Jarak tempuh214 km
Waktu tempuh reratarata-rata 3-4 jam
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
Kelas
  • Eksekutif argo dan ekonomi plus (reguler/tambahan)
  • Eksekutif dan luxury (reguler)
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 32 kursi ke arah depan dan 32 ke arah belakang (kelas ekonomi plus)
    kursi tidak dapat direbahkan
  • 26 tempat duduk disusun 1-2 (eksekutif luxury)
    kursi dapat diputar dan dapat direbahkan hingga 180°
Fasilitas restorasiAda, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, dan peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal
  • 15-35 (reguler)

Kereta api Argo Cheribon (juga disebut GoCher, Argo CN, Argo Cirebon, (Carakan: ꦯꦺꦥꦸꦂ​ꦄꦂꦒ꧀​ꦖ꧀ꦲꦺꦫꦶꦧꦺꦴꦤ꧀, Sepur Argo Cheribon) merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi plus atau kelas eksekutif satwa dan luxury yang dioperasikan oleh PT Kereta api Indonesia (Persero) Daerah Operasi III Cirebon (reguler) dan Daerah Operasi I Jakarta (reguler dengan rangkaian kereta api Gajayana) yang melayani lintas Pemalang-Gambir, Tegal-Gambir, Cirebon-Gambir, dan sebaliknya.

Kereta api Argo Cheribon beroperasi pada tanggal 16 Agustus 2019 yang diresmikan oleh Vice President, Humas, maupun karyawan dari PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi III Cirebon.

Sejarah

Nama "Argo"—sebagaimana disebutkan dalam kelas pelayanan PT KAI—merupakan sebuah citra merek layanan dengan kelas tertinggi. Sementara Cheribon sendiri berasal dari penamaan Kota Cirebon yang dahulu disahkan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Nama ini sempat digunakan oleh PT KAI dalam salah satu rangkaian kereta eksekutif yaitu d'Cheribon Express. Layanan ini merupakan penggabungan dari tiga layanan kereta api memiliki layanan dari dan ke Jakarta seperti Argo Jati, Cirebon Ekspres, dan Tegal Bahari.

Kereta api Argo Jati

Awal pengoperasian (2007-2010)

Sebelum kereta api Argo Jati diluncurkan, di jalur Jakarta - Cirebon terdapat dua kereta api yang beroperasi, yaitu kereta api Cirebon Ekspres dan kereta api Cirebon Ekspres Utama yang sama-sama mengawali dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Gambir.

Peluncuran kereta api Argo untuk jalur ini pun diwacanakan mengingat adanya permintaan kelas argo dan menurunnya pamor kereta api Cirebon Ekspres Utama. Maka, diluncurkanlah kereta api Argo Jati pada tanggal 12 April 2007 dengan jam keberangkatan pukul 14.00. Kereta api ini menggunakan rangkaian bekas kereta api Argo Gede yang diproduksi pada tahun 1995 dengan lokomotif CC203 01 05 (CC 203 35) sebagai penarik utama kereta api Argo Jati.[1]

Peluncuran kembali (2010-sekarang)

Peluncuran ulang kereta api Argo Jati dengan nama New Argo Jati pada saat itu dilaksanakan pada tanggal 3 November 2010 sebagai pengganti rangkaian kereta api Argo Jati dengan layanan lama yang merupakan hasil peningkatan dari kereta api Cirebon Ekspres yang diresmikan tanggal 13 Mei 2005—sebagai cikal bakal kereta api Argo Jati. Kegairahan masyarakat kota Cirebon dan sekitarnya terhadap layanan kereta api kelas eksekutif yang semakin meningkat sehingga PT KAI berupaya meningkatkan layanan kelas eksekutif argo dengan jurusan Stasiun Gambir dan Stasiun Cirebon.

Sejak tahun 2013, lokomotif CC 206 resmi menggantikan lokomotif CC 203 35—lokomotif penarik kereta api Argo Jati. Selain itu, kereta api ini sempat mengalami beberapa kali pergantian rangkaian sehingga mendapatkan satu rangkaian terbaru di tahun 2018.

Rangkaian

Pada masa-masa awal beroperasi, kereta api ini menggunakan rangkaian kereta eksekutif buatan tahun 1995 yang sebelumnya digunakan oleh kereta api Argo Gede dengan nomor K1 0 95 05, K1 0 95 11, K1 0 95 15, K1 0 95 16, K1 0 95 17, K1 0 95 19, dan K1 0 95 22. Pada tahun 2010 dengan peluncuran layanan baru New Argo Jati, maka kereta api ini pun kembali mendapatkan kereta eksekutif terbaru keluaran tahun 2010 dari PT INKA Madiun dengan nomor K1 0 10 01 - K1 0 10 06. Sedangkan K1 buatan tahun 1995 bekas rangkaian kereta Argo Gede digunakan sebagai rangkaian kereta api Cirebon Ekspres dan rangkaian cadangan kereta api Argo Jati.

Pada tahun 2016, kereta api Argo Jati sempat menggunakan rangkaian kereta kelas bisnis yang dirubah ulang oleh Balai Yasa Gubeng pada tahun 2015. Sedangkan rangkaiannya yang buatan tahun 2010 sempat disumbangkan ke kereta api Purwojaya—yang saat itu dirubah menjadi kelas eksekutif seluruhnya.

Pada tanggal 25 Februari 2017, rangkaian kereta api Argo Jati kembali menggunakan kereta eksekutif buatan tahun 2010 dari kereta api Purwojaya, karena ia sudah mendapatkan sumbangan kereta eksekutif buatan tahun 2009 (K1 0 09 01 - K1 0 09 10 dan M1 0 09 01) yang sebelumnya milik kereta api Gajayana.

Pada tanggal 29 Oktober 2018, kereta api Argo Jati mendapatkan rangkaian baru tahun 2018 rangkaian ke-21 (K1 0 18 123 - K1 0 18 132, M1 0 18 21 dan P 0 18 21), sedangkan rangkaian lama kereta api Argo Jati buatan tahun 2010 disumbangkan untuk operasional KA Ranggajati.

Kereta api Cirebon Ekspres

Kereta api Cirebon Ekspres pertama kali diresmikan pada tanggal 29 November 1989. Kereta api ini pada awalnya menawarkan layanan untuk kelas bisnis saja—menggunakan armada KRD seri MCW 302 (KD2). Setelah beberapa tahun beroperasi, kereta ini diganti dengan kereta bisnis (K2) karena rangkaian KRD sering mengalami gangguan.

Kereta api Cirebon Ekspres akhirnya menawarkan layanan kelas bisnis dan eksekutif dengan jadwal perjalanan sebanyak tiga kali per hari dari arah stasiun Cirebon menuju stasiun Gambir dan sebaliknya.

Pada tahun 2005, kereta api Cirebon Ekspres memiliki layanan baru, yaitu Cirebon Ekspres Utama yang merupakan kelas eksekutif satwa yang hanya bertahan dua tahun karena digantikan oleh kereta api Argo Jati sejak 12 April 2007.

Sejak 25 Juli 2007, satu rangkaian Cirebon Ekspres diperpanjang rutenya hingga Tegal. Dengan pendapatan dari kereta api Cirebon Ekspres setelah perpanjangan menuju Tegal memuaskan, maka dibuat satu rangkaian lagi direncanakan pula untuk diperpanjang rutenya sampai Ciledug di petak Cirebon-Purwokerto namun perpanjangan untuk rute ini dibatalkan.

Mulai tahun 2009, kereta api Cirebon Ekspres ini yang biasa melayani rute Cirebon-Jakarta dilanjutkan hingga sampai stasiun Tegal sebanyak dua kali. Mulai tanggal 4 Oktober 2014, kereta api Cirebon Ekspres perpanjangan menuju Tegal berganti nama menjadi kereta api Tegal Bahari dengan jadwal, kelas, dan nomor kereta api yang sama seperti sebelumnya.

Mulai 18 Oktober 2016, kereta kelas bisnis dari kereta api Cirebon Ekspres dan juga Tegal Bahari saling bertukar dengan kereta api bekas ekonomi plus buatan tahun 2016 seperti Fajar Utama Yogya, dikarenakan kereta kelas ekonomi plus memiliki jarak antar kursi yang terlalu sempit untuk perjalanan jauh.

Perjalanan kereta api ini hampir sama seperti pelayanan kereta api Tegal Bahari—sebanyak tiga kali pulang pergi (terdiri dari dua kali perjalanan reguler dan sekali perjalanan fakultatif).

Kereta api Tegal Bahari

Kereta api Tegal Bahari merupakan kereta api Cirebon Ekspres setelah perpanjangan menuju Tegal sejak tahun 2007. Namun untuk lebih membedakan kereta api tujuan Cirebon dan Tegal, maka PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi III Cirebon meluncurkan nama baru untuk kereta api ini. Peluncuran kereta api Tegal Bahari juga diiringi dengan peluncuran kereta makan dengan motif batik Tegalan.[2]

Stamformasi

Data teknis untuk kereta api Argo Cheribon (mulai tanggal 1 Desember 2019)

Lintasan perjalanan Pemalang - Gambir pp.

Tegal - Gambir pp.

Cirebon - Gambir pp.

Lokomotif CC206
Rangkaian
  • 1 kereta pembangkit (P CN) + 5 kereta eksekutif (K1 CN) + 1 kereta makan (KM1/M1 CN) + 4 kereta ekonomi plus (K3 2016 CN)
  • 1 kereta pembangkit (P CN) + 5 kereta eksekutif (K1 CN) + 1 kereta makan (KM1/M1 CN) + 5 kereta ekonomi plus (K3 2016 CN)
  • 1 kereta Luxury (K1 2019 ML) + 4 kereta eksekutif (K1 ML) + 1 kereta makan (M1 ML) + 4 kereta eksekutif (K1 ML) + satu kereta pembangkit (P ML)—rangkaian kereta api Gajayana


Keterangan:

  • Susunan rangkaian kereta ini dapat berubah sewaktu-waktu.
  • Untuk kereta api Argo Cheribon Tambahan menggunakan rangkaian kereta api Sembrani Tambahan jadwal malam (7056-7055).
  • Rangkaian kereta tersebut menggunakan rangkaian kereta api kelas eksekutif K1 2017 (12 kereta dari Argo Lawu Fakultatif sudah termasuk kereta makan + kereta pembangkit) dan K1 2016 (dua kereta dari kereta api Sembrani + sebelas kereta dari Argo Lawu sudah termasuk kereta makan dan kereta pembangkit) bekas dari Dipo Kereta Jakarta Kota (JAKK) dan Kereta Solo Balapan (SLO) akan dimutasi ke Dipo Kereta Cirebon (CN) sedangkan kereta api kelas ekonomi new image K3 2016 bekas dari Dipo Bandung (BD) akan dimutasi ke Dipo Kereta Cirebon (CN) yang digunakan untuk memenuhi rangkaian kereta api Argo Cheribon (K1 2016/2017, K3 2016, dan empat kereta Cadangan).
  • Rangkaian kereta api eksekutif K1 1978 hingga K1 1985, serta K1 2010 (K1 0 10 05 dan K1 0 10 06) dari Dipo Kereta Cirebon (CN) telah dimutasi ke Dipo Jakarta Kota (JAKK) untuk memenuhi rangkaian yang membutuhkan seperti kereta api Gumarang maupun kereta api Argo Lawu/Dwipangga Fakultatif, sedangkan untuk kereta api eksekutif K1 2010 (K1 0 10 01 - K1 0 10 04) tetap berada di Dipo Kereta Cirebon (CN).
  • Rangkaian kereta api eksekutif K1 2018 Dipo Induk Cirebon (CN) milik kereta api Argo Jati (K1 0 18 123 - K1 0 18 132) telah dimutasi ke Dipo Kereta Solo (SLO) yang digunakan sebagai rangkaian kereta api Argo Lawu / Argo Dwipangga.
Jumlah tempat duduk 570/650/426 tempat duduk


Berkas:Papan Nama KA Argo Cheribon (TG) Khas Daop 3.png
Papan nama resmi kereta api Argo Cheribon untuk relasi Tegal-Gambir
Berkas:Papan Nama KA Argo Cheribon (CN) Khas Daop 3.png
Papan nama resmi kereta api Argo Cheribon untuk relasi Cirebon-Gambir milik Daerah Operasi III Cirebon
Berkas:Papan Nama KA Argo Cheribon Tambahan Khas Daop 1 new Livery.png
Papan nama resmi kereta api Argo Cheribon Tambahan milik Daerah Operasi I Jakarta

Kontroversi

Penyatuan tiga menjadi satu layanan sebagai Argo Cheribon dinilai telah menuai kontroversi, terutama kalangan budayawan Cirebon karena mengusung kata Cheribon—pengejaan pada masa Hindia Belanda untuk kota ini[3]—sehingga penamaan kereta api ini dianggap "mencederai" kearifan lokal termasuk keberadaan buah ceri untuk logo promosi Argo Cheribon (GoCher)[4][5]. Akan tetapi, iklan resmi untuk kereta api Argo Cheribon pada situs resmi KAI tidak mengusung logo promosi tersebut, tetapi motif batik megamendung.[6]

Jadwal Perjalanan

Berikut ini adalah jadwal perjalanan kereta api Argo Cheribon per 1 Desember 2019 (berdasarkan Gapeka 2019).

Argo Cheribon (Pemalang/Tegal-Cirebon-Gambir)
Stasiun KA 15 KA 17 KA 19 KA 21 KA 23 KA 25 KA 27 KA 29 KA 33
Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat
Pemalang - 06.35
Tegal - 15.30 - 17.00 06.59 07.05
Brebes 15.42 15.44 17.12 17.14 07.17 07.19
Losari 16.06 16.08 Ls Ls 07.46 07.48
Babakan Ls Ls 17.47 17.50 Ls Ls
Cirebon - 06.15 16.37 16.47 - 07.25 18.14 18.30 08.21 08.35 - 17.30 - 14.15 - 22.00 - 11.05
Arjawinangun Ls Ls Ls Ls 07.40 07.42 Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls
Jatibarang 06.45 06.49 17.18 17.20 08.00 08.02 19.02 19.04 09.05 09.07 18.01 18.03 14.46 14.48 22.32 22.34 11.36 11.38
Haurgeulis 07.22 07.24 17.51 17.53 Ls Ls Ls Ls 09.42 09.44 18.34 18.36 Ls Ls 23.05 23.07 Ls Ls
Pegaden Baru Ls Ls Ls Ls 08.44 08.46 Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls
Cikampek 08.06 08.08 Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls
Bekasi 08.55 08.57 19.20 19.22 10.04 10.06 21.02 21.04 11.09 11.11 20.05 20.07 16.46 16.48 00.35 00.37 Ls Ls
Jatinegara 09.16 09.18 19.41 19.43 10.25 10.27 21.24 21.26 11.27 11.29 20.26 20.28 17.06 17.08 00.55 00.57 13.49 13.51
Gambir 09.34 - 19.59 - 10.43 - 21.41 - 11.45 - 20.44 - 17.24 - 01.13 - 14.05 -
Argo Cheribon (Gambir-Cirebon-Tegal/Pemalang)
Stasiun KA 16 KA 18 KA 20 KA 22 KA 24 KA 26 KA 28 KA 30 KA 32 KA 34
Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat
Gambir - 10.00 - 20.40 - 11.10 - 22.30 - 12.20 - 21.10 - 06.05 - 18.10 - 07.30
Bekasi 10.31 10.33 21.11 21.13 11.43 11.45 23.03 23.05 12.51 12.53 21.40 21.42 06.35 06.37 18.42 18.44 Ls Ls
Cikampek Ls Ls Ls Ls Ls Ls 23.52 23.54 Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls
Haurgeulis 12.00 12.02 Ls Ls 13.12 13.14 00.35 00.37 14.19 14.21 23.08 23.10 08.07 08.09 Ls Ls Ls Ls
Terisi Ls Ls Ls Ls 13.32 13.34 Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls
Jatibarang 12.32 12.34 23.07 23.09 13.49 13.51 01.09 01.11 14.53 14.55 23.41 23.43 08.41 08.43 20.37 20.39 09.54 09.56
Arjawinangun Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls 15.13 15.15 Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls Ls
Cirebon 13.05 13.17 23.40 - 14.24 14.45 01.42 - 15.32 - 00.15 00.25 09.15 - 21.11 - 10.30 -
Babakan 13.40 13.42 15.08 15.10 00.48 00.50
Losari 13.52 13.54 15.20 15.22 01.00 01.02
Tanjung 14.03 14.05 15.30 15.32 01.10 01.12
Brebes 14.23 14.25 15.49 15.51 01.30 01.32
Tegal 14.38 - 16.04 - 01.45 - - 05.20
Pemalang 05.45 -

Referensi

  1. ^ Majalah KA Edisi Mei 2014
  2. ^ Media, Kompas Cyber. "KA Tegal Bahari, Kereta Bernuansa Batik". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-12-30. 
  3. ^ "Rebranding, PT KAI Luncurkan KA Argo Cheribon Jelang HUT RI – Info Kereta Api". Diakses tanggal 2019-08-12. 
  4. ^ "Polemik Argo Cheribon, PT KAI Tak Bergeming, Single Service Gocher Tetap Lanjut". radarcirebon.com. 2019-08-10. Diakses tanggal 2019-08-12. 
  5. ^ "Penolakan atas Penamaan Baru KA Argojati, Kurang Sensitif dan Kemunduran". radarcirebon.com. 2019-08-09. Diakses tanggal 2019-08-12. 
  6. ^ "Promo". penumpang.kai.id. Diakses tanggal 2019-08-12.