Abdul Moeloek: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori Tokoh dari Padangpanjang dengan Tokoh dari Padang Panjang
Baris 50: Baris 50:
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Lampung]]
[[Kategori:Tokoh Lampung]]
[[Kategori:Tokoh dari Padangpanjang]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang Panjang]]
[[Kategori:Moeloek]]
[[Kategori:Moeloek]]

Revisi per 11 Januari 2020 09.11

Abdul Moeloek
Lahir(1905-03-10)10 Maret 1905
Belanda Padang Panjang, Sumatra Barat
Meninggal15 Oktober 1973(1973-10-15) (umur 68)
Indonesia Bandar Lampung, Lampung
Kebangsaan Indonesia
AlmamaterSTOVIA, Batavia
PekerjaanAhli kesehatan
Dikenal atasTokoh kesehatan masyarakat Lampung
Suami/istriPoeti Alam Naisjah
AnakFaried Anfasa Moeloek
Nukman Helwi Moeloek

dr. H. Abdul Moeloek (10 Maret 1905 – 15 Oktober 1973) adalah seorang ahli kesehatan Indonesia. Ia merupakan tokoh kesehatan masyarakat Lampung, karena menghabiskan banyak waktunya untuk mengabdikan diri demi kesehatan masyarakat di sana. Namanya kemudian diabadikan menjadi nama sebuah rumah sakit di kota Bandar Lampung, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Moeloek.[1][2]

Riwayat

Pendidikan dan karier

Abdul Moeloek telah merantau ke Batavia sejak usia 12 tahun. Ia pernah kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan Bogor, namun kemudian pindah ke STOVIA di Batavia setahun kemudian. Ia mendapatkan gelar dokter dari perguruan tinggi tersebut pada tahun 1932. Pada masa pendudukan Jepang, ia pindah ke Semarang untuk menghindari misi pembunuhan para intelektual Indonesia yang dilakukan pemerintahan pendudukan Jepang. Ia berkarier sebagai tenaga medis di Rumah Sakit Dr. Kariadi.[1]

Setelah beberapa tahun di Semarang ia memutuskan untuk mengasingkan diri di Desa Winong, Kota Liwa, Lampung Barat. Di tempat persembunyiannya inilah Abdul Moeloek mengabdikan diri di bidang kesehatan pada masyarakat kecil. Sedangkan istrinya mengabdikan diri di bidang pendidikan dengan menjadi guru bagi masyarakat sekitar. Mereka berdua juga mempunyai banyak anak angkat. Pengabdian tersebut membuat mereka disegani dan dihormati oleh masyarakat setempat.[1]

Setelah Indonesia merdeka keluarga Abdul Moeloek pindah ke Tanjung Karang. Abdul Moeloek kemudian mengambil alih pengelolaan RS Tanjung Karang dari tentara Jepang dan kemudian ditunjuk sebagai kepala rumah sakit tersebut. Sepeninggal Abdul Moeloek pada 1973, DPRD Lampung menyepakati penggantian nama RS Tanjung Karang menjadi RS dr H Abdul Moeloek sebagai penghargaan terhadap dedikasi dan jasa Abdul Moeloek bagi masyarakat Lampung.[1]

Kehidupan pribadi

Abdul Moeloek lahir pada 10 Maret 1905 di Padang Panjang, Sumatra Barat. Ia menikah dengan Poeti Alam Naisjah, seorang perempuan kelahiran 1914 asal Solok, Sumatra Barat. Pernikahan mereka dikaruniai lima orang anak.[3] Keturunannya di kemudian hari juga banyak yang mengikuti langkahnya sebagai ahli kesehatan, seperti Faried Anfasa Moeloek yang pernah menjadi menteri kesehatan Indonesia, Nukman Moeloek, seorang pakar andrologi dan guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dan lainnya, sehingga keturunannya dijuluki juga sebagai "dinasti dokter" Indonesia.[2] Ia meninggal dunia pada tahun 1973 di Bandar Lampung pada usia 68 tahun.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e "Keluarga Moeloek, Salah Satu Dinasti Dokter Sukses di Indonesia" JPNN.com, 09 November 2009. Diakses 13-01-2015.
  2. ^ a b "Prof Dr Farid A Moeloek, SpOG Jadi Dokter Karena Terpaksa" Detik.com, 09-01-2012. Diakses 13-01-2015.
  3. ^ "100 Tokoh Terkemuka Lampung, 100 Tahun Kebangkitan Nasional". Heri Wardoyo, dkk, 2008.

Pranala luar