Suku Paser: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Suku Paser Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
'''Suku Paser''' adalah suku bangsa yang tanah asalnya berada di sebelah [[tenggara]] [[Kalimantan Timur]] yaitu di [[Kabupaten Paser]], [[Kabupaten Penajam Paser Utara]], dan [[Kota Balikpapan]]. Suku Paser sebagian besar beragama [[Islam]] maupun beragama [[Kristen]] dan telah mendirikan [[kerajaan]] Islam yaitu [[Kesultanan Pasir]] (Kerajaan Sadurangas) sehingga termasuk ke dalam suku yang berbudaya [[Melayu]] (budaya kesultanan/lingkungan hukum adat Melayu). Kemungkinan suku Paser masih berkerabat dengan [[suku Dayak Lawangan]] yang termasuk suku [[Dayak]] dari rumpun [[Ot Danum]]. Populasi suku Dayak Paser saat ini diperkirakan sebesar 155.000 jiwa. |
'''Suku Paser''' adalah suku bangsa yang tanah asalnya berada di sebelah [[tenggara]] [[Kalimantan Timur]] yaitu di [[Kabupaten Paser]], [[Kabupaten Penajam Paser Utara]], dan [[Kota Balikpapan]]. Suku Paser sebagian besar beragama [[Islam]] maupun beragama [[Kristen]] dan telah mendirikan [[kerajaan]] Islam yaitu [[Kesultanan Pasir]] (Kerajaan Sadurangas) sehingga termasuk ke dalam suku yang berbudaya [[Melayu]] (budaya kesultanan/lingkungan hukum adat Melayu). Kemungkinan suku Paser masih berkerabat dengan [[suku Dayak Lawangan]] yang termasuk suku [[Dayak]] dari rumpun [[Ot Danum]]. Populasi suku Dayak Paser saat ini diperkirakan sebesar 155.000 jiwa. |
||
Sebagian besar suku |
Sebagian besar suku Paser saat ini bermukim di wilayah pedalaman di kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut Kabupaten Paser provinsi Kalimantan Timur. Sebelum bermukim di tempat mereka sekarang ini, dahulunya mereka berasal dari daerah Balikpapan dan Penajam. Kemungkinan karena banyaknya arus pendatang baru dari luar yang memasuki wilayah mereka dahulu, sehingga memaksa mereka mencari tempat yang lebih tenang dan damai yaitu di kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut, tempat mereka sekarang ini. |
||
Sebenarnya di kabupaten Penajam Paser Utara dan Balikpapan, masih terdapat kelompok kecil suku |
Sebenarnya di kabupaten Penajam Paser Utara dan Balikpapan, masih terdapat kelompok kecil suku Paser yang tetap bertahan dan tidak ikut bermigrasi ke wilayah kabupaten Paser. Selain itu juga terdapat di Kota Balikpapan dan Kabupaten Kotabaru. Budaya dan adat istiadat suku Paser dipengaruhi oleh budaya Melayu. Tetapi saat ini mereka mulai menggali kembali budaya-budaya asli dayak yang mereka miliki sebelum dipengaruhi budaya melayu. |
||
Suku |
Suku Paser, tidak seperti suku-suku lain di Kalimantan yang mengaku telah menjadi Melayu setelah memeluk Islam, tetapi orang Paser bangga mengaku sebagai bagian dari Dayak, atau sebagai orang Dayak. Bahasa yang diucapkan oleh suku Paser, sangat akrab dengan bahasa Dayak Lawangan, sehingga bahasa Paser kadang dianggap sebagai dialek bahasa Dayak Lawangan. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 20 Desember 2019 16.08
Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
Kalimantan Timur: 67.015 Jiwa[1] | |
Bahasa | |
Paser[2], Indonesia | |
Agama | |
Islam 95%, Kristen | |
Kelompok etnik terkait | |
Suku Dayak Ot Danum, Dayak Lawangan, Kutai, Banjar |
Suku Paser adalah suku bangsa yang tanah asalnya berada di sebelah tenggara Kalimantan Timur yaitu di Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kota Balikpapan. Suku Paser sebagian besar beragama Islam maupun beragama Kristen dan telah mendirikan kerajaan Islam yaitu Kesultanan Pasir (Kerajaan Sadurangas) sehingga termasuk ke dalam suku yang berbudaya Melayu (budaya kesultanan/lingkungan hukum adat Melayu). Kemungkinan suku Paser masih berkerabat dengan suku Dayak Lawangan yang termasuk suku Dayak dari rumpun Ot Danum. Populasi suku Dayak Paser saat ini diperkirakan sebesar 155.000 jiwa.
Sebagian besar suku Paser saat ini bermukim di wilayah pedalaman di kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut Kabupaten Paser provinsi Kalimantan Timur. Sebelum bermukim di tempat mereka sekarang ini, dahulunya mereka berasal dari daerah Balikpapan dan Penajam. Kemungkinan karena banyaknya arus pendatang baru dari luar yang memasuki wilayah mereka dahulu, sehingga memaksa mereka mencari tempat yang lebih tenang dan damai yaitu di kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut, tempat mereka sekarang ini.
Sebenarnya di kabupaten Penajam Paser Utara dan Balikpapan, masih terdapat kelompok kecil suku Paser yang tetap bertahan dan tidak ikut bermigrasi ke wilayah kabupaten Paser. Selain itu juga terdapat di Kota Balikpapan dan Kabupaten Kotabaru. Budaya dan adat istiadat suku Paser dipengaruhi oleh budaya Melayu. Tetapi saat ini mereka mulai menggali kembali budaya-budaya asli dayak yang mereka miliki sebelum dipengaruhi budaya melayu.
Suku Paser, tidak seperti suku-suku lain di Kalimantan yang mengaku telah menjadi Melayu setelah memeluk Islam, tetapi orang Paser bangga mengaku sebagai bagian dari Dayak, atau sebagai orang Dayak. Bahasa yang diucapkan oleh suku Paser, sangat akrab dengan bahasa Dayak Lawangan, sehingga bahasa Paser kadang dianggap sebagai dialek bahasa Dayak Lawangan.
Referensi
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamasensusSuku2010
- ^ http://multitree.org/codes/lbx-pas