Daftar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 438: Baris 438:


;Catatan
;Catatan
*Semua menteri yang menjabat di pemerintahan pada periode [[Kabinet Pembangunan III]] sampai dengan [[Kabinet Pembangunan VII]] adalah Anggota Dewan Pembina Golkar, termasuk Panglima ABRI dan Pimpinan Lembaga Pemerintahan<ref>{{cite book|last=Halawa|first=Ohiao|date=1999|title=Profil 48 Ketua Umum Parpol RI|trans-title=Profile of the 48 Chairpersons of the Political Parties in Indonesia|language=Indonesian|location=Jakarta|publisher=NIAS and Kreasi Karya Wiguna|page=54|isbn=|quote=Kedua, selama menguasai pemerintahan, secara jelas telah menjadikan lembaga kekuasaan negara sebagai perangkat organisasi Golkar. Presiden adalah Ketua Dewan Pembina. Menteri, Panglima ABRI, dan pimpinan lembaga pemerintahan menjadi anggota Dewan Pembina.}}</ref>
* Semua menteri yang menjabat di pemerintahan pada periode [[Kabinet Pembangunan III]] sampai dengan [[Kabinet Pembangunan VII]] adalah Anggota Dewan Pembina Golkar, termasuk Panglima ABRI dan Pimpinan Lembaga Pemerintahan<ref>{{cite book|last=Halawa|first=Ohiao|date=1999|title=Profil 48 Ketua Umum Parpol RI|trans-title=Profile of the 48 Chairpersons of the Political Parties in Indonesia|language=Indonesian|location=Jakarta|publisher=NIAS and Kreasi Karya Wiguna|page=54|isbn=|quote=Kedua, selama menguasai pemerintahan, secara jelas telah menjadikan lembaga kekuasaan negara sebagai perangkat organisasi Golkar. Presiden adalah Ketua Dewan Pembina. Menteri, Panglima ABRI, dan pimpinan lembaga pemerintahan menjadi anggota Dewan Pembina.}}</ref>
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

Revisi per 5 Desember 2019 04.26

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia
Petahana
Yasonna Laoly

sejak 23 Oktober 2019
Ditunjuk olehPresiden Indonesia
Pejabat perdanaSupomo
Dibentuk19 Agustus 1945

Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Sebelumnya jabatan ini bernama Menteri Kehakiman (Kabinet Presidensial sampai Kabinet Reformasi Pembangunan), Menteri Hukum dan Perundang-undangan (Kabinet Persatuan Nasional sampai diberhentikannya Yusril Ihza Mahendra pada Februari 2001), dan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (sampai Kabinet Gotong Royong).

      Non-partisan (12)           PNI (3)           PIR (1)           PSI (1)           Masyumi (1)
           Golkar (5)           PBB  (1)           PKB (1)           P. Demokrat (1)           PDIP (1)
No Foto Nama Kabinet Dari Sampai Keterangan
1 Soepomo
Presidentil
19 Agustus 1945
14 November 1945
Bernama Menteri Kehakiman
2 Soewandi
Sjahrir I
14 November 1945
12 Maret 1946
 
Sjahrir II
12 Maret 1946
2 Oktober 1946
 
3 Susanto Tirtoprodjo
Sjahrir III
2 Oktober 1946
26 Juni 1947
 
Amir Syarifuddin I
3 Juli 1947
11 November 1947
 
Amir Syarifuddin II
11 November 1947
29 Januari 1948
 
Hatta I
29 Januari 1948
4 Agustus 1948
 
Darurat
19 Desember 1948
31 Juli 1949
 
Hatta II
4 Agustus 1949
20 Desember 1949
 
(1) Soepomo
RIS
20 Desember 1949
6 September 1950  
(3) Susanto Tirtoprodjo
Susanto
20 Desember 1949
21 Januari 1950
 
4 Abdoel Gaffar Pringgodigdo
Halim
21 Januari 1950
6 September 1950
 
5 Wongsonegoro
Natsir
6 September 1950
3 April 1951
6 Mohammad Yamin
Sukiman Suwirjo
27 April 1951
14 Juni 1951
[note 1]
A. Pellaupessy
(ad-interim)
14 Juni 1951
20 November 1951
7 Mohammad Nasrun
20 November 1951
3 April 1952
8 Lukman Wiriadinata
Wilopo
3 April 1952
30 Juli 1953
 
9 Djodi Gondokusumo
Ali Sastroamidjojo I
30 Juli 1953
12 Agustus 1955
 
(8) Lukman Wiriadinata
Burhanuddin Harahap
12 Agustus 1955
24 Maret 1956
 
10 Muljatno
Ali Sastroamidjojo II
24 Maret 1956
14 Maret 1957
 
11 Gustaaf Adolf Maengkom
Karya
9 April 1957
10 Juli 1959
 
12 Sahardjo
Kerja I
10 Juli 1959
18 Februari 1960
 
Kerja II
18 Februari 1960
6 Maret 1962
 
Kerja III
6 Maret 1962
13 November 1963
 
Berkas:Wirjono.jpg Wirjono Prodjodikoro
(ad-interm)
Kerja IV
13 November 1963
9 Desember 1963
[note 2]
13 Astrawinata
9 Desember 1963
27 Agustus 1964
 
Dwikora I
27 Agustus 1964
24 Februari 1966
 
Dwikora II
24 Februari 1966
18 Maret 1966
Berkas:Wirjono.jpg Wirjono Prodjodikoro
18 Maret 1966
28 Maret 1966
[note 3]
14
Dwikora III
28 Maret 1966
25 Juli 1966
15 Berkas:Oemar Seno Adjie.jpg Oemar Seno Adji
Ampera I
25 Juli 1966
17 Oktober 1967
 
Ampera II
17 Oktober 1967
6 Juni 1968
 
Pembangunan I
6 Juni 1968
28 Maret 1973
 
16 Mochtar Kusumaatmadja
Pembangunan II
28 Maret 1973
28 Maret 1978
 
17 Berkas:Mudjono.jpg Mudjono
Pembangunan III
29 Maret 1978
9 Februari 1981
 
18 Berkas:Alisaid.gif Ali Said
9 Februari 1981
19 Maret 1983
 
Pembangunan IV
19 Maret 1983
30 Mei 1984
19 Ismail Saleh
30 Mei 1984
21 Maret 1988
 
Pembangunan V
21 Maret 1988
17 Maret 1993
 
20 Oetojo Oesman
Pembangunan VI
17 Maret 1993
17 Maret 1998
21 Muladi
Pembangunan VII
17 Maret 1998
21 Mei 1998
Reformasi Pembangunan
23 Mei 1998
20 Oktober 1999
 
22 Yusril Ihza Mahendra
Persatuan Nasional
26 Oktober 1999
7 Februari 2001
Bernama Menteri Hukum dan Perundang-undamgan
23 Baharuddin Lopa
9 Februari 2001
2 Juni 2001
Bernama Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
24 Marsilam Simanjuntak
2 Juni 2001
20 Juli 2001
 
25 Mohammad Mahfud
20 Juli 2001
23 Juli 2001
 
(22) Yusril Ihza Mahendra
Gotong Royong
10 Agustus 2001
20 Oktober 2004
26 Hamid Awaluddin
Indonesia Bersatu
21 Oktober 2004
9 Mei 2007
Bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
27 Mohammad Andi Mattalatta
9 Mei 2007
20 Oktober 2009
 
28 Patrialis Akbar
Indonesia Bersatu II
22 Oktober 2009
19 Oktober 2011
 
29 Amir Syamsuddin
19 Oktober 2011
20 Oktober 2014
 
30 Yasonna Laoly
Kerja
27 Oktober 2014
1 Oktober 2019
 
Tjahjo Kumolo
(Pelaksana Tugas)
1 Oktober 2019
20 Oktober 2019
[note 4]
(30) Yasonna Laoly
Indonesia Maju
23 Oktober 2019
Petahana
 
Keterangan
  1. ^ Yamin mengundurkan diri 14 Juni 1951 dan A. Pellaupessy untuk sementara merangkap Menteri Kehakiman. Pada 20 November 1951, posisi Menteri Kehakiman diserahkan kepada Mohammad Nasrun
  2. ^ Merangkap jabatan sebagai Menteri Koordinator Kompartimen Hukum & Dalam Negeri
  3. ^ Merangkap jabatan sebagai Ketua Mahkamah Agung
  4. ^ Merangkap jabatan sebagai Menteri Dalam Negeri
Catatan

Referensi

  1. ^ Halawa, Ohiao (1999). Profil 48 Ketua Umum Parpol RI [Profile of the 48 Chairpersons of the Political Parties in Indonesia] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: NIAS and Kreasi Karya Wiguna. hlm. 54. Kedua, selama menguasai pemerintahan, secara jelas telah menjadikan lembaga kekuasaan negara sebagai perangkat organisasi Golkar. Presiden adalah Ketua Dewan Pembina. Menteri, Panglima ABRI, dan pimpinan lembaga pemerintahan menjadi anggota Dewan Pembina. 

Lihat pula