Kabupaten Tolitoli: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ekamasyithah (bicara | kontrib)
Pariwisata
Ekamasyithah (bicara | kontrib)
kuliner
Baris 316: Baris 316:
# Pulau Simatan di Kecamatan Dampal Utara
# Pulau Simatan di Kecamatan Dampal Utara
# Pulau Kabetan di Kecamatan Ogodeide
# Pulau Kabetan di Kecamatan Ogodeide

== Makanan/Kuliner ==
Seperti halnya dengan daerah Lain, Tolitoli juga memiliki aneka makanan khas. seperti Ambaa (gulra elaam, kokolrop, ilatan, bayan, sombogan), bayii kabe, Kalimpiut, Balonti, Kampoa , Balundak, Kasipat, Kabulli , Jauu, Kallibu sombogan, kallibu manuk, Kalibbu tapung pulut, Kallibu Bue sugo, Kallibu kibbu, Kallibu kasubi, Kallibu lutu, Sinosok bini, pepet, Sinosok binte, Gogos, Bunong tapung , Kalrumpet.

Begitu juga masakan lauk pauknya seperti Manuk Laga, Bau sambak, Bau Laga ,Bau dange, Bau tapa, Bau Tunu, Pallumalra , Manuk laksa , Bau sabolli ,Kolokosi (songgoo) bau, Kolokosi kandus, Kolokosi ilatan, Gagape sombogan Gagape manuk, Bollungun/pentingan poogi, Kambu sombogan, Pia poogi, Pas kolutu ogo, Lopong dange , Lopong poogi , Bau ilatan sanggar, Bau Tunu, Kandus Tunu, Pallumalra Dangatan ,Kandus kolotu moitom, onta taipang, onta pusung, onta ilatan, onta nangga, onta palria, onta kokolrop, Tutudokan lemo, Tondoo dange, Opor bau , Bau tunu Molrubayu.

Sedangkan masak sayurannya antara lain : Utan donato, Utan ubi , Ubuu Poogi, nangga poogi, Langgelo , tatanggo leak ogo , Sagin leak doton, Kello poogi, Paku tumis takin tatai minak, Laeng ubi sobu, Dudu Laeng kalabea (kosi, tiha), Samballa kapeya maata, Utan antok batang sagin, Kokolop poogi, Sairing poogi, Palialau, Didike poogi, Kundur, kondoo, Tumis bue, Dudu patugu poogi, Tanggo poogi,mSangko poogi, Bue sugo leak ogo, Kamonji poogi, Binte poogi., Kokolrop poogi.

Dan terakhir Kue atau Gade ; ü Dodoo (intolu, kibu, pulut, binte),Baje, Palissa, Putu (pulut, bue sugo), Susuu , Surabeng, Langgadeang, Deo, Pinipi , Dodoko kasubi, Dodoko tapung pulut , Bollio , Pamuneang tapung, Pamuneang lutu, Pamuneang dulrian, Gula tappo, Sindolro (tapung biasa, ambia), Gulra tare, Jaraule, kalenggong, pog dulrian, pog lutu, lagoe, Totolli, Baruasa, Roti minak, Bagea, Bollu biasa, Bollu gula elam, Tetu, Onde-onde, Apang, Kandejawa , Sarimuka, Sinanga sagin (sodilo, bogor, bilao), Sinanga ubi, kasubi, tiha, kamonji. Lenggang lutu, dulrian,niug, Sanggar lutu, dampoo dulrian, dampoo lutu, ranggina


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 28 November 2019 05.02


Kabupaten Tolitoli
Daerah tingkat II
Motto: 
Mosimbesang Mesoungu Motimpedes Magau
Peta
Kabupaten Tolitoli di Sulawesi
Kabupaten Tolitoli
Kabupaten Tolitoli
Peta
Kabupaten Tolitoli di Indonesia
Kabupaten Tolitoli
Kabupaten Tolitoli
Kabupaten Tolitoli (Indonesia)
Koordinat: 1°00′N 120°48′E / 1°N 120.8°E / 1; 120.8
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tengah
Dasar hukumUU. No. 59 Tahun 1960
Ibu kotaTolitoli
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 10
  • Kelurahan: 6
Pemerintahan
 • BupatiSaleh Bantilan
Luas
 • Total4.079,6 km2 (15,751 sq mi)
Populasi
 ((2010))
 • Total211.296
Demografi
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
7206
Kode area telepon0453
Kode Kemendagri72.04
DAURp. 352.284.608.000,-
Situs webwww.tolitolikab.go.id
Gunung perkebunan cengkih di Tolitoli

Kabupaten Tolitoli atau Toli-Toli adalah salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Tolitoli. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 4.079,77 km² dan berpenduduk sebanyak 211.973 Jiwa (2017). Kabupaten Tolitoli sebelumnya bernama Kabupaten Buol Toli-Toli, tetapi pada tahun 2000 berdasarkan UU No. 51 Tahun 1999, daerah ini dimekarkan menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Tolitoli sebagai kabupaten induk dan Kabupaten Buol sebagai kabupaten hasil pemekaran.

Sejarah

Nama Toli-toli berasal dari kata Totolu yang berarti Tiga. Maksudnya suku bangsa Toli-toli berasal dari tiga manusia kahyangan yang menjelma ke bumi masing-masing melalui Olisan Bulan (Bumbu Emas), Bumbung Lanjat (Puncak Pohon Langsat), dan Ue Saka (Sejenis Rotan). Jelmaan Olisan Bulan dikenal sebagai Tau Dei Baolan atau Tamadika Baolan yang menjelma melalui Ue Saka dikenal sebagai Tau Dei Galang atau Tamadika Dei Galang sedangkan seorang putri yang menjelma sebagai Bumbung Lanjat dikenal sebagai Tau Dei Bumbung Lanjat atau Boki Bulan. Kemudian Totolu berubah menjadi Tontoli sebagaimana tertulis dalam Langge-Contract Tahun 1858 yang di tandatangani pihak Belanda antara Dirk Francois dan Raja Bantilan Safiuddin. Tahun 1918 berubah menjadi Toli-toli seperti dalam penulisan Korte Verklaring yang ditandatangani Raja Mohammad Ali dengan pemerintah Belanda yang berpusat di Nalu[1].

Geografi

Kabupaten Tolitoli berada di utara Pulau Sulawesi dan memiliki ketinggian wilayah antara 0-2500 Mdpl. Wilayah utara merupakan pesisir pantai Laut Sulawesi dan sebagian kecil disebelah barat adalah pesisir pantai Selat Makassar dengan beberapa pulau. Sementara sepanjang batas selatan berupa rangkaian pegunungan bagian dari Pegunungan Bosagong yang memanjang dari barat ke timur. Beberapa puncaknya adalah Gunung Tinombala, Gunung Lante, Gunung Tongkou, Gunung Malino, dll. Terdapat juga Pegunungan Bukii Dako disebelah barat-utara Kabupaten Tolitoli dengan puncaknya Gunung Dako yang sekaligus sebagai Cagar Alam Gunung Dako[2]. Kabupaten Tolitoli memiliki banyak sungai. Sungai utama di Kabupaten Toli-toli diantaranya adalah Sungai Talau, Sungai Tambun, Sungai Kalangkangan, Sungai Salumpaga, Sungai Banagan, dan Sungai Bampaun.

Batas Wilayah

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Laut Sulawesi
Timur Kabupaten Buol
Selatan Kabupaten Parigi Moutong
Barat Kabupaten Donggala dan Selat Makassar

Pemerintahan

Daftar Bupati

Nomor urut Bupati Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Periode Wakil Ref.
1   Rajawali Muhammad Pusadan
(1909–1986)
Non Partai 1964 1970 5–6 tahun 1 Tidak ada
2   Moh. Kasim Razak
Non Partai 1970 1975 4–5 tahun 2 Tidak ada
3   Eddy Soeroso
ABRIAngkatan Darat 1975 1980 4–5 tahun 3 Tidak ada
1980 1985 4–5 tahun 4
4   M. Sulaiman
ABRIAngkatan Darat 1985 1989 3–4 tahun 5 Tidak ada
5   Dede Hatta Permana
ABRIAngkatan Darat 1989 1994 4–5 tahun 6 Tidak ada
6   Gumyadi
ABRIAngkatan Darat 1994 11 Desember 1999 4–5 tahun 7 Tidak ada
7   Moh. Ma’ruf Bantilan
Non Partai 11 Desember 1999 11 Desember 2004 5 tahun, 0 hari 8
(1999)
Harsono Hamu
12 September 2005 12 September 2010 5 tahun, 0 hari 9
(2005)
Abd. Rahman Amin
2005–2008
Syamsuar Molla
2009–2010
8   Mohammad Saleh Bantilan
Non Partai 12 September 2010 12 September 2015 5 tahun, 0 hari 10
(2010)
Amran Hi. Yahya
17 Februari 2016 17 Februari 2021 5 tahun, 0 hari 11
(2015)
Abdul Rahman Hi. Budding [3]
9   Amran Hi. Yahya
(lahir 1968)
PBB 26 Februari 2021 Petahana 3 tahun, 57 hari 12
(2020)
Moh. Besar Bantilan [4]


Dewan Perwakilan

Kecamatan

  1. Kecamatan Baolan
  2. Kecamatan Basidondo
  3. Kecamatan Dako Pamean
  4. Kecamatan Dampal Selatan
  5. Kecamatan Dampal Utara
  6. Kecamatan Dondo
  7. Kecamatan Galang
  8. Kecamatan Lampasio
  9. Kecamatan Ogo Deide
  10. Kecamatan Toli-toli Utara

Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Tolitoli pada tahun 2015 sebanyak 225.875 Jiwa (Laki-laki 115.205 Jiwa dan Perempuan 110.670 Jiwa). Kecamatan paling banyak dan padat penduduknya berada di Kecamatan Baolan yang mencapai 68.875 Jiwa dengan kepadatan 267 Jiwa/ km² sedangkan penduduk terjarang berada di Kecamatan Dako Pamean yaitu 5.180 Jiwa[5]. Berikut rincian jumlah penduduk di Kabupaten Tolitoli:

Jumlah Penduduk Kabupaten Tolitoli Tahun 2015
Nama Kecamatan Laki-laki (Jiwa) Perempuan (Jiwa) Jumlah (Jiwa)
Kecamatan Baolan 35.065 33.810 68.875
Kecamatan Basidondo 6.214 5.409 11.623
Kecamatan Dako Pamean 4.631 4.549 5.180
Kecamatan Dampal Selatan 11.153 10.980 32.133
Kecamatan Dampal Utara 7.550 7.319 14.869
Kecamatan Dondo 11.463 11.006 22.469
Kecamatan Galang 16.810 16.418 33.228
Kecamatan Lampasio 6.379 5.778 12.157
Kecamatan Ogo Deide 6.574 6.242 12.816
Kecamatan Toli-toli Utara 9.366 9.159 18.525

Media Massa & Komunikasi

Terrestrial televisi

Toli-Toli juga memiliki rencana untuk membangun stasiun televisi bersiaran nasional dan lokal Indonesia, seperti:

Kanal Signal Frekuensi Nama Jaringan Nama perusahaan ternama Pemilik Status Negara
23 512.250 MHz UHF TVRI Nasional TVRI PT Televisi Republik Indonesia Pemerintah Indonesia Nasional  Indonesia
TVRI Sulawesi Tengah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Lokal
33 530.250 MHz Trans TV PT Televisi Transformasi Indonesia Trans Corp Nasional
25 542.250 MHz MNCTV PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia Media Nusantara Citra
35 554.250 MHz Indosiar PT Indosiar Visual Mandiri Elang Mahkota Teknologi
37 566.250 MHz ANTV PT Cakrawala Andalas Televisi Visi Media Asia
27 578.250 MHz RCTI PT Rajawali Citra Televisi Indonesia Media Nusantara Citra
31 590.250 MHz SCTV PT Surya Citra Televisi SC Group (Surya Citra Media)
39 602.250 MHz Global TV PT Global Informasi Bermutu Media Nusantara Citra
21 614.250 MHz tvOne PT Lativi Media Karya Visi Media Asia
49 638.250 MHz MetroTV PT Media Televisi Indonesia Media Group
45 646.250 MHz Pro TV iNews TV PT Sun Televisi Network
PT Global Telekomunikasi Terpadu
Media Nusantara Citra Lokal
29 662.250 MHz Trans7 PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh Trans Corp Nasional
45 678.250 MHz SINDOtv Palu iNews TV PT SUN Television Network Media Nusantara Citra Lokal
26 703.250 MHz Kemuning TV
22 751.250 MHz RTV PT Waskita Wicaksana Visual Poso
PT Metropolitan Televisindo
Rajawali Corpora Nasional

Radio

Tolitoli juga memiliki rencana untuk membangun stasiun radio daerah Indonesia, seperti:

Nama Frekuensi
Radio Inyong AM 549
Radio Samhan AM 630
Radio Silahturahim AM 720
Radio Berita Klasik AM 828
Radio Sheba FM FM 87.8
Cherry Black Radio FM 91.0
Radio Teman FM 93.0 FM
Radio Pelita Kasih FM 96.3
Hitz FM FM 96.7
Radio Fajri FM FM 99.0
Radio Wadi FM 99.7
Radio Nedia Akbar Zhapin FM 102.0
Radio Cemerlang FM 107.1 FM
Radio Jaleveva Jayamahe FM 107.9 FM


Pariwisata

Potensi Wisata

  1. Situs Rumah Adat Balre Masigi di Kecamatan Baolan
  2. Situs Makam Raja Tolitoli/pulau lutungan di Kecamatan Baolan
  3. Desa Wisata Malangga di Kecamatan Galang
  4. Desa Adat Lalos di Kecamatan Galang
  5. Wisata Mangrove Sambujang di Kecamatan Ogodeide
  6. Wisata Air Terjun Batu Meelam di Kecamatan Lampasio
  7. Wisata Pantai Sabang di Kecamatan Galang
  8. Wisata Batu Bangga di Kecamatan Galang
  9. Wisata Batu Nobotak di Kecamatan Baolan
  10. Wisata Lobong Tau Dako Tuweley Totolri di Kecamatan Baolan
  11. Penangkaran Penyu di Kecamatan Dampal Utara
  12. Raja Opat di Kecamatan Basidondo
  13. Kampung Nelayan Labuanlobo di Kecamatan Ogodeide
  14. Makam Sitti Bantan Intan Matia Matapis (Permaisuri Raja Timmoen) di Kecamatan Ogodeide
  15. Makam Raja Tolitoli Buntuna di Kecamatan Baolan
  16. Makam Sultan/Raja Tolitoli Nalu di Kecamatan Baolan
  17. Wisata pulau Lingayan (pulau terluar RI) di Kecamatan Dampal utara
  18. Pulau Kapas di kecamatan Dakopemean
  19. Pulau Salando (Pulau terluar RI) di Kecamatan Dakopemean
  20. Tanjung Kekot di Kecamatan Galang
  21. Wisata Baboo Bukii Bombolayang di Kecamatan Baolan
  22. Monumen Salumpaga di Kecamatan Tolitoli Utara
  23. Pantai Kinobogan di Kecamatan Dondo
  24. Pulau Simatan di Kecamatan Dampal Utara
  25. Pulau Kabetan di Kecamatan Ogodeide

Makanan/Kuliner

Seperti halnya dengan daerah Lain, Tolitoli juga memiliki aneka makanan khas. seperti Ambaa (gulra elaam, kokolrop, ilatan, bayan, sombogan), bayii kabe, Kalimpiut, Balonti, Kampoa , Balundak, Kasipat, Kabulli , Jauu, Kallibu sombogan, kallibu manuk, Kalibbu tapung pulut, Kallibu Bue sugo, Kallibu kibbu, Kallibu kasubi, Kallibu lutu, Sinosok bini, pepet, Sinosok binte, Gogos, Bunong tapung , Kalrumpet.

Begitu juga masakan lauk pauknya seperti Manuk Laga, Bau sambak, Bau Laga ,Bau dange, Bau tapa, Bau Tunu, Pallumalra , Manuk laksa , Bau sabolli ,Kolokosi (songgoo) bau, Kolokosi kandus, Kolokosi ilatan, Gagape sombogan Gagape manuk, Bollungun/pentingan poogi, Kambu sombogan, Pia poogi, Pas kolutu ogo, Lopong dange , Lopong poogi , Bau ilatan sanggar, Bau Tunu, Kandus Tunu, Pallumalra Dangatan ,Kandus kolotu moitom, onta taipang, onta pusung, onta ilatan, onta nangga, onta palria, onta kokolrop, Tutudokan lemo, Tondoo dange, Opor bau , Bau tunu Molrubayu.

Sedangkan masak sayurannya antara lain : Utan donato, Utan ubi , Ubuu Poogi, nangga poogi, Langgelo , tatanggo leak ogo , Sagin leak doton, Kello poogi, Paku tumis takin tatai minak, Laeng ubi sobu, Dudu Laeng kalabea (kosi, tiha), Samballa kapeya maata, Utan antok batang sagin, Kokolop poogi, Sairing poogi, Palialau, Didike poogi, Kundur, kondoo, Tumis bue, Dudu patugu poogi, Tanggo poogi,mSangko poogi, Bue sugo leak ogo, Kamonji poogi, Binte poogi., Kokolrop poogi.

Dan terakhir Kue atau Gade ; ü Dodoo (intolu, kibu, pulut, binte),Baje, Palissa, Putu (pulut, bue sugo), Susuu , Surabeng, Langgadeang, Deo, Pinipi , Dodoko kasubi, Dodoko tapung pulut , Bollio , Pamuneang tapung, Pamuneang lutu, Pamuneang dulrian, Gula tappo, Sindolro (tapung biasa, ambia), Gulra tare, Jaraule, kalenggong, pog dulrian, pog lutu, lagoe, Totolli, Baruasa, Roti minak, Bagea, Bollu biasa, Bollu gula elam, Tetu, Onde-onde, Apang, Kandejawa , Sarimuka, Sinanga sagin (sodilo, bogor, bilao), Sinanga ubi, kasubi, tiha, kamonji. Lenggang lutu, dulrian,niug, Sanggar lutu, dampoo dulrian, dampoo lutu, ranggina

Referensi

Pranala luar