Katekismus Kecil Westminster: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 21: Baris 21:
[[Kategori:Katekismus|Katekismus Kecil Westminster]]
[[Kategori:Katekismus|Katekismus Kecil Westminster]]
[[Kategori:Kongregasionalisme|Katekismus Kecil Westminster]]
[[Kategori:Kongregasionalisme|Katekismus Kecil Westminster]]
[[Kategori:Presbyterianisme|Katekismus Kecil Westminster]]
[[Kategori:Presbiterianisme|Katekismus Kecil Westminster]]
[[Kategori:Reformasi Inggris|Katekismus Kecil Westminster]]
[[Kategori:Reformasi Inggris|Katekismus Kecil Westminster]]
[[Kategori:Puritanisme|Katekismus Kecil Westminster]]
[[Kategori:Puritanisme|Katekismus Kecil Westminster]]

Revisi per 16 November 2019 01.40

Katekismus Kecil Westminster (juga dikenal sebagai Katekismus Singkat Westminster atau Katekismus Kecil saja; di sini akan disingkat dengan KKW) ditulis pada 1640-an oleh para pemimpin gereja di Inggris dan Skotlandia. Mereka juga menghasilkan Pengakuan Iman Westminster dan Katekismus Besar Westminster. Ketiga dokumen ini dianggap oleh banyak orang sebagai pernyataan-pernyataan doktriner terbesar yang dihasilkan oleh Reformasi Inggris, dan salah satu dari dokumen-dokumen terpenting dari Reformasi.

Tujuan dari Katekismus Kecil adalah mendidik orang-orang awam dalam masalah-masalah doktrin dan kepercayaan. KKW disusun dalam bentuk tanya-jawab sederhana untuk menolong penghafalan. Biasanya, orang tua dan gereja akan menggunakan katekismus singkat untuk melatih anak-anak mereka dalam ajaran Kristen. Orang-orang yang baru diterima sebagai anggota juga diberikan KKW serta Pengakuan Iman serta Alkitab untuk mereka pelajari. Berbagai denominasi telah memakai Pengakuan Iman Westminster dan katekismus untuk mengajar anggota-anggota mereka.

Katekismus ini terdiri dari 1-7 pertanyaan dan jawaban. Dua belas pertanyaan pertama berkaitan dengan Allah sebagai Pencipta. Pertanyaan 13-20 membahas dosa asal dan sifat manusia sebagai makhluk yang berdosa. Pertanyaan 21-38 berkaitan dengan Kristus sang Penebus dan manfaat yang diperoleh dari penebusan. Pertanyaan-pertanyaan berikutnya, 39-84, membahas Sepuluh Perintah Allah. Pertanyaan 85-97 membahas Sakramen Baptisan dan Perjamuan Kudus. Rangkaian pertanyaan yang terakhir, 98-107, mengajarkan dan menjelaskan Doa Bapa Kami. Penataan Katekismus ini meniru Katekismus Heidelberg yang telah disusun terlebih dahulu oleh gereja-gereja Reformasi di daratan Eropa.

Pertanyaan yang paling terkenal (terutama di kalangan Presbyterian) adalah pertanyaan pertama:

T. Apakah tujuan akhir manusia? J. Tujuan akhir manusia adalah memuliakan Allah dan menikmati Dia untuk selama-lamanya.

Pranala luar