Stasiun Geneng: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan alamat
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| image = StasiunGeneng2019.jpg
| image = Stasiun Geneng 2019.jpg
| caption = Bangunan baru Stasiun Geneng yang beroperasi seiring selesainya jalur ganda segmen Babadan–Geneng.
| caption = Bangunan baru Stasiun Geneng yang beroperasi seiring selesainya jalur ganda segmen Babadan–Geneng.
| name = Geneng
| name = Geneng

Revisi per 10 November 2019 00.44

Stasiun Geneng

Bangunan baru Stasiun Geneng yang beroperasi seiring selesainya jalur ganda segmen Babadan–Geneng.
Lokasi
Koordinat7°29′52.912″S 111°25′6.719″E / 7.49803111°S 111.41853306°E / -7.49803111; 111.41853306Koordinat: 7°29′52.912″S 111°25′6.719″E / 7.49803111°S 111.41853306°E / -7.49803111; 111.41853306
Ketinggian+53 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang cukup tinggi dan dua peron pulau yang agak rendah)
Jumlah jalur4:
  • jalur 2: sepur lurus jalur ganda arah Solo
  • jalur 3: sepur raya jalur tunggal dari arah Solo dan sepur lurus jalur ganda arah Madiun
LayananHanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Geneng (GG) (Hanacaraka: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦒꦼꦤꦼꦁ, Sêtasiyun Geneng) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Tepas, Geneng, Ngawi. Stasiun yang terletak pada ketinggian +53 m ini termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling selatan dan timur di Kabupaten Ngawi.

Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 eksisting merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda dioperasikan pada segmen lintas mulai dari stasiun ini hingga Stasiun Babadan per 16 Oktober 2019,[3] jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 2 yang baru dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda dan juga sepur raya jalur tunggal arah Solo saja, jalur 2 eksisting diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus jalur ganda arah Madiun, serta jalur 3 eksisting diubah menjadi jalur 4 yang memiliki percabangan dari sisi tenggaranya sebagai sepur badug baru. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.

Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka 2017 revisi 16 Oktober 2019 adalah:

Sehubungan dengan pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa, stasiun ini akan menggunakan bangunan baru yang terletak di sebelah bangunan lama. Rencananya setelah proyek ini selesai, bangunan stasiun lama yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen akan segera dirobohkan karena terkena pembangunan ulang sepur badug lama menjadi jalur 1 yang baru dan stasiun ini hanya akan melayani persusulan antarkereta api saja.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Jalur Ganda di Madiun Siap Dilalui KA". Surabayainside.com. 2019-10-15. Diakses tanggal 2019-10-16. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

Koordinat: 7°29′53″S 111°25′07″E / 7.498031°S 111.418533°E / -7.498031; 111.418533{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman