Mengwi, Badung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Angayubagia (bicara | kontrib)
→‎Sejarah: Perbaikan tata bahasa, Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 52: Baris 52:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
{{tanpareferensi}}
I Gusti Agung Putu adalah putra dari I Gusti Agung Anom. Ia bergelar I Gusti Agung Made Agung mendirikan kerajaan Mengwi dan menjadi Raja Mengwi I pada tahun 1723, sebelum menjadi Raja, I Gusti Agung Putu di tawan oleh Raja Tabanan yang bergelar Sri Megada Sakti / I Gusti Alit Dawuh dan dibesarkan di Kerajaan Marga kemudian oleh Raja Marga I Gusti Balangan diberikan bimbingan spiritual, sehingga I Gusti Agung Putu diberikan sebidang tanah untuk mendirikan Kerajaan/Puri pertamanya di Desa Peken dengan nama Puri Balayu. namun tidak bertahan lama I Gusti Agung Putu menlanjutkan perjalanan ke selatan dengan tujuan balas dendam dengan I Gusti Ngurah Batu Tumpang dari Kekeran. kemenangan inilah membawa masa kejayaan sampai ke [[Semenanjung Blambangan|Blambangan]].
I Gusti Agung Putu adalah putra dari I Gusti Agung Anom. Ia bergelar I Gusti Agung Made Agung ketika mendirikan kerajaan/Puri Mengwi dan menjadi Raja Mengwi pertama pada tahun 1723. Sebelum menjadi Raja, I Gusti Agung Putu sempat ditawan oleh Raja Tabanan yang bergelar Sri Megada Sakti/I Gusti Alit Dawuh dan dibesarkan di Kerajaan Marga. Oleh Raja Marga, I Gusti Balangan diberikan bimbingan spiritual, hingga I Gusti Agung Putu dapat memiliki sebidang tanah untuk mendirikan Kerajaan/Puri pertamanya di Desa Peken dengan nama Puri Belayu. Namun tidak bertahan lama, I Gusti Agung Putu melanjutkan perjalanan ke daerah selatan dengan tujuan balas dendam dengan I Gusti Ngurah Batu Tumpang dari Kekeran. kemenangan inilah membawa masa kejayaan sampai ke [[Semenanjung Blambangan|Blambangan]].


Mengwi pada zaman dahulu merupakan sebuah kerajaan mandiri. Namun, [[Kerajaan Mengwi|Mengwi]] kalah perang dan akhirnya pada tahun [[1891]] wilayahnya dibagi-bagi antara [[Kerajaan Tabanan|Tabanan]] dan [[Kerajaan Badung|Badung]].
Mengwi pada masa itu merupakan sebuah kerajaan mandiri. Namun, [[Kerajaan Mengwi|Mengwi]] kalah perang dan akhirnya pada tahun [[1891]] wilayahnya dibagi-bagi antara [[Kerajaan Tabanan|Tabanan]] dan [[Kerajaan Badung|Badung]].


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 8 November 2019 16.06

Koordinat: 8°32′11″S 115°10′22″E / 8.536384°S 115.172747°E / -8.536384; 115.172747

Mengwi
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenBadung
Pemerintahan
 • CamatI.G.A.N. Jaya Saputra[1]
Populasi
 • Total114,280 jiwa (2.016)[2]
108,906 jiwa (2.010)[3] jiwa
Kode pos
80351
Kode Kemendagri51.03.02
Kode BPS5103040
Luas82 Km²
Desa/kelurahan15 Desa
5 Kelurahan


Kecamatan Mengwi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Badung, Bali, Indonesia.

Penduduk

Penduduk Kecamatan Mengwi terdiri dari 57.853 laki-laki dan 58.421 perempuan dengan total jumlah penduduk tahun 2016 sebesar 114.280 jiwa. Angka kelahiran tahun 2016 mencapai 1.132 orang dengan pembagian 604 laki-laki dan 528 perempuan. Angka kematian tahun 2016 adalah 643 orang, 359 laki-laki dan 284 perempuan. Jumlah total kepala keluarga tahun 2016 mencapai 28.415 KK.

Pembagian Desa dan Kelurahan

Mengwi terbagi lagi menjadi 15 Desa dan 5 Kelurahan yang diurutkan secara abjad sebagai berikut:

Sejarah

I Gusti Agung Putu adalah putra dari I Gusti Agung Anom. Ia bergelar I Gusti Agung Made Agung ketika mendirikan kerajaan/Puri Mengwi dan menjadi Raja Mengwi pertama pada tahun 1723. Sebelum menjadi Raja, I Gusti Agung Putu sempat ditawan oleh Raja Tabanan yang bergelar Sri Megada Sakti/I Gusti Alit Dawuh dan dibesarkan di Kerajaan Marga. Oleh Raja Marga, I Gusti Balangan diberikan bimbingan spiritual, hingga I Gusti Agung Putu dapat memiliki sebidang tanah untuk mendirikan Kerajaan/Puri pertamanya di Desa Peken dengan nama Puri Belayu. Namun tidak bertahan lama, I Gusti Agung Putu melanjutkan perjalanan ke daerah selatan dengan tujuan balas dendam dengan I Gusti Ngurah Batu Tumpang dari Kekeran. kemenangan inilah membawa masa kejayaan sampai ke Blambangan.

Mengwi pada masa itu merupakan sebuah kerajaan mandiri. Namun, Mengwi kalah perang dan akhirnya pada tahun 1891 wilayahnya dibagi-bagi antara Tabanan dan Badung.

Referensi

Pranala luar