Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek''' adalah sebuah sekolah Islam yang menerapkan sistem pendidikan Sumatera Thawalib yang terbuka dengan pembaharuan. P...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Baris 11: Baris 11:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
[http://www.thawalib-parabek.sch.id Situs resmi sekolah]
[http://www.thawalib-parabek.sch.id Situs resmi sekolah]

[[Kategori:Pesantren di Sumatra Barat]]

Revisi per 14 Oktober 2019 05.48

Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek adalah sebuah sekolah Islam yang menerapkan sistem pendidikan Sumatera Thawalib yang terbuka dengan pembaharuan. Pesantren ini berlokasi di Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Pada awalnya iya adalah Madrasah Sumatera Thawalib Parabek yang didirikan tahun 1910 oleh Syekh Ibrahim Musa. Saat ini, Madrasah Sumatera Thawalib berjalan dengan sistem Madrasah dalam pesantren mengejar keseimbangan antara aspek pengajaran yang menekankan pada proses transformasi ilmu pengetahuan dan aspek pendidikan yang menekankan pada pembentukan kader ulama.[1]

Sejarah

Sumatera Thawalib merupakan sekolah Islam modern pertama di Indonesia dan masih Berdiri sampai sekarang. Sumatera Thawalib, yang berarti Pelajar Sumatera, berdiri pada tanggal 15 Januari 1919 dari hasil pertemuan antara pelajar Sumatera Thawalib (Padang Panjang) dengan pelajar Parabek. Perguruan Sumatera Thawalib Padang Panjang ini didirikan oleh para ulama reformis Minangkabau seperti Haji Abdul Karim Amrullah (Inyiak Rasul), Haji Abdullah Ahmad, dan Zainuddin Labay el Yunisy. Ketiga ulama ini, menjadi ikon kelompok pembaharu pendidikan Islam di Ranah Minang pada awal abad ke-20. Sumatera Thawalib merupakan hasil revolusi pendidikan yang mereka lakukan. Sistem halaqah (guru dikelilingi murid dengan sistem duduk bersela), diganti dengan sistem duduk di atas kursi dan ada meja tulis di hadapan murid (sistem klasikal). Sedangkan guru harus berdiri dihadapan murid, dan diberi keleluasaan untuk bergerak.

Dialektika yang berkembang di Sumatera Thawalib, menjalar ke Perguruan Thawalib lainnya seperti, Parabek yang menerbitkan Majalah Al Bayan, Thawalib Sungayang terbir Majalah Al Basir, Thawalib Padang Japang terbit Majalah Al Imam, Thawalib Maninjau terbit Majalah Al Ittiqah, dan di Padang Panjang kemudian terbit lagi Majalah Perdamaian, dibawah pimpinan Djalaluddin Thaib.[2]

Rujukan

  1. ^ DIA, Yayasan (2017-10-04). "Pesantren Sumatera Thawalib Parabek". Pesantren Sumatera Thawalib Parabek (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-14. 
  2. ^ "Sumatera Thawalib, Sekolah Islam Modern Pertama di Indonesia". kumparan. Diakses tanggal 2019-10-14. 

Pranala luar

Situs resmi sekolah